• Tidak ada hasil yang ditemukan

DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP "

Copied!
170
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi.Masalah

Selama proses pembelajaran matematika, guru hanya menggunakan bahan ajar berupa buku paket dari sekolah. Proses belajar mengajar didominasi oleh guru sehingga siswa kurang mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Batasan.Masalah

Siswa tidak mampu menganalisis informasi penting dalam soal dan menarik kesimpulan dari soal yang diberikan. Guru hanya menggunakan papan tulis, penggaris dan spidol sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar.

Rumusan.Masalah

Tujuan.Pengembangan

Dalam konteks etnomatematika, dibatasi hanya pada filter Lampung yang memiliki motif yang berasosiasi dengan material segitiga dan segiempat. 4 Abung Timur pada tapis Lampung dalam memahami konsep segitiga dan segi empat ditinjau dari validitas, kepraktisan dan efisiensi.

Manfaat.Produk yang.Dikembangkan

Spesifikasi.Produk yang Dikembangkan

Produk yang akan dikembangkan adalah lembar kerja geometri berbasis etnomatematika ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa SMP dengan spesifikasi produk sebagai berikut. Materi dalam LKPD yang dikembangkan adalah materi segitiga yaitu segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki, sedangkan materi persegi panjang meliputi bujur sangkar, persegi panjang, jajaran genjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium.

LANDASAN TEORI

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

Etnomatematika

Seperti kain tenun khas Indonesia lainnya, tapis Lampung dibuat oleh tangan perempuan Lampung dengan menggunakan alat tradisional yang sederhana. Satu-satunya kain tapis rajo adalah kain tapis yang dikenakan istri kerabat tertua (tuho pensembang) dalam upacara perkawinan adat, bergelar pangeran dan berjubah.

Gambar 2.1 Tapis Lawet Linaw
Gambar 2.1 Tapis Lawet Linaw

LKPD Berbasis Etnomatematika

Matematika yang terkandung dalam tapis Lampung tercermin dari pola atau desain, bentuk dan motif dari filter yang biasanya menggunakan bentuk geometris yang merupakan hasil kerajinan tradisional khas masyarakat Lampung. . Benda-benda yang berhubungan dengan kain tapis akan dipajang di LKPD ini agar siswa mengetahui filter Lampung.

Berfikir Kritis

Seorang peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir kritis ingin mempertanyakan semua informasi yang diberikan kepadanya agar memperoleh pemahaman yang utuh dan benar. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa berpikir kritis adalah suatu proses berpikir sedemikian rupa sehingga seorang pembelajar mampu mengenali masalah, menganalisis masalah dan menentukan strategi pemecahan yang tepat sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya, serta menarik kesimpulan.

Segiempat dan Segitiga

Bujur sangkar adalah bangun datar berbentuk segi empat yang memiliki ciri khusus yaitu keempat sisinya sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku (90. Pada setiap layang-layang, setiap pasang sisinya sama panjang.. a ) Masing-masing layang-layang memiliki setiap pasang sisi yang sama panjang.

Gambar 2.8 Persegi
Gambar 2.8 Persegi

Kajian Studi yang Relevan

Rewatus, A., dkk dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Etnomatematika Pada Segitiga dan Segi Empat”. Dengan demikian, pengembangan LKS berbasis etno ini cocok digunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran.

Kerangka Berfikir

Keberadaan LKPD dapat membantu siswa untuk memahami materi secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. Diharapkan dengan dikembangkannya LKPD berbasis etnomatematika, siswa akan lebih mudah memahami materi matematika dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budayanya.

METODE PENELITIAN

Prosedur Pengembangan

  • Tahap Analisis (Analysis)
  • Tahap Perancangan (Design)
  • Tahap Pengembangan (Development)
  • Tahap Penerapan (Implementation)
  • Tahap Evaluasi (Evaluation)

Melalui hasil wawancara diperoleh informasi tentang ketersediaan sumber belajar dan bahan ajar yang dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang masih dalam kategori defisit, bahan ajar yang digunakan di sekolah dan reaksi siswa dalam proses pembelajaran. . Selain itu, peneliti juga mengamati untuk mengetahui bagaimana guru mengajar di kelas, apakah proses pembelajarannya menggunakan pembelajaran berbasis etnomatematika. Peneliti juga menganalisis kompetensi dasar yang akan dicapai melalui pengembangan LKPD dan pengalaman belajar yang akan diperoleh siswa.

Setiap bab memuat kompetensi dasar, pengalaman belajar, kegiatan siswa yang mengarah pada penemuan konsep, contoh dan latihan soal, serta informasi penting terkait budaya Lampung. Kuesioner validasi digunakan untuk mengetahui kualitas LKPD berdasarkan validitas ahli dan untuk bahan perbaikan produk. Tes digunakan untuk melihat keefektifan LKPD, disusun dalam bentuk uraian dengan memperhatikan indikator kemampuan berpikir kritis.

Berdasarkan masukan dan saran dari para ahli tersebut, perlu dilakukan revisi untuk menyelaraskan LKPD dengan kebutuhan siswa. Uji coba terbatas dilakukan dengan mengambil 9 siswa kelas VIIB SMP Negeri 4 Abung Timur. Penelitian ini hanya melakukan evaluasi formatif karena evaluasi jenis ini berkaitan dengan tahapan penelitian pengembangan, bukan untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya.

Desain Uji Coba Produk

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Angket ini digunakan untuk melihat kepraktisan produk yang dikembangkan berdasarkan tanggapan siswa mengenai kemudahan pemahaman materi dalam LKPD, bahasa dan minat siswa terhadap LKPD geometri berbasis etnomatematika yang dikembangkan. Sedangkan untuk penilaian angket respon siswa masih sama dengan angket validasi yaitu menggunakan skala Likert 1 sampai dengan 4. Tes merupakan cara untuk melihat kemampuan siswa melalui jawaban pertanyaan dan pernyataan data. . 40 Jawaban tersebut dapat berupa jawaban yang diberikan oleh siswa.

Tes diberikan pada akhir kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan LKPD berbasis etnomatematika kepada 9 siswa kelas VIIB SMP. Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk memperoleh informasi yang berguna sehingga peneliti dapat menjawab permasalahan. Angket validasi digunakan sebagai bahan untuk memperoleh data validitas LKPD berdasarkan expert judgment sebelum melakukan uji coba terbatas LKPD geometri berbasis etnomatematika.

Angket respon siswa digunakan sebagai bahan untuk memperoleh informasi kepraktisan berdasarkan respon siswa terhadap LKS geometri berbasis etnomatematika yang dikembangkan. Kesimpulan, yaitu kemampuan siswa untuk menarik kesimpulan yang jelas dan logis dari hasil penyelidikan.

Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini kemudian dianalisis sehingga peneliti dapat merevisi produk yang dikembangkan. Data angket tanggapan siswa berupa data kualitatif, dengan tujuan memperoleh gambaran kepraktisan LKPD yang dikembangkan. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner skala Likert, dengan ketentuan poin-poin dalam kuesioner sebagai berikut: 43.

42 Nova Triyas Admadianti dan Mochamad Arif Irfa'i, “Pengembangan Modul Teknologi Mekanik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Teknik Mesin SMK 3 Buduran Sidoarjo,” JPTM Vol 5 No 2, 2016. Kategorisasi menggunakan hasil tes pembelajaran berdasarkan LPDK pada KKM yang ditetapkan oleh SMP Negeri 4 Abung Timur untuk kelas VII adalah 72. Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan dikatakan efektif jika persentase tes prestasi belajar siswa minimal berada pada kategori baik.

Selanjutnya dilakukan analisis dengan menghitung persentase untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan rumus. Dari perhitungan dengan menggunakan rumus di atas maka dapat ditentukan kategori tingkat keterampilan berpikir kritis seperti pada tabel di bawah ini.

Hasil Pengembangan Produk Awal

  • Tahap Uji Coba Produk (Implementation)

LKPD berbasis etnomatematika ini akan membantu siswa memahami konsep segitiga dan bujur sangkar serta menambah pengetahuan tentang budaya Lampung khususnya tapis. Sebelum mengerjakan soal, siswa diajak untuk melakukan kegiatan atau kegiatan yang mengarah pada penemuan konsep segitiga dan persegi. Kegiatan dan soal latihan dalam LKPD ini dirancang untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa.

Mari Berlatih merupakan bagian dari LKPD yang bertujuan untuk melatih keterampilan siswa pada pokok bahasan segitiga dan segi empat. Validasi ahli materi pengembangan LKS etnomatematika geometri ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa SMP materi segitiga dan segi empat mendapat kritik dan saran untuk mendapatkan LKS yang baik. Validasi ahli media revisi pengembangan LKS etnomatematika geometri perspektif keterampilan berpikir kritis siswa SMP dengan materi segitiga dan segi empat mendapat kritik dan saran untuk mendapatkan LKS yang baik.

Maka dari angket tersebut, jawaban 9 siswa SMP Negeri 4 Abung Timur termasuk dalam kategori “Sangat praktis”. Persentase masing-masing indikator kemampuan berpikir kritis 9 siswa kelas VIIB ditunjukkan pada tabel berikut. Keterampilan berpikir kritis siswa dalam merumuskan masalah pokok (klarifikasi) termasuk dalam kategori sangat baik.

Gambar 4.1 Cover LKPD
Gambar 4.1 Cover LKPD

Kajian Produk Akhir

  • Kevalidan
  • Kepraktisan
  • Keefektifan

Berdasarkan tabel 4.7 di atas terlihat bahwa kemampuan berpikir kritis 9 siswa untuk masing-masing indikator terbagi menjadi dua kategori yaitu sangat baik dan baik. Validasi ahli materi memperoleh rata-rata keseluruhan 3,61, sedangkan rata-rata keseluruhan ahli media adalah 3,65. Sangat valid dalam pengembangan ini adalah LKPD yang telah disusun telah memenuhi kaidah penyusunan LKPD berupa kelayakan materi/isi, kesesuaian bahasa, tampilan (desain) LKPD, serta unsur budaya dalam LKPD yang disusun. mampu meningkatkan kualitas LKPD.

Berdasarkan hasil penilaian dari angket respon siswa yang diberikan kepada 9 responden, LKPD yang dikembangkan memenuhi kriteria sangat praktis. Sangat praktis dalam pengembangan ini adalah LKPD yang disusun memenuhi kriteria praktis LKPD yaitu kejelasan isi, daya tarik tampilan (desain), respon siswa dan keterbacaan. Berdasarkan hasil uji coba terbatas pada 9 siswa kelas VIIB SMP Negeri 4 Abung Timur memenuhi kriteria efektif, hal ini diperoleh dari persentase ketuntasan klasikal sebesar 78%.

Dari Tabel 3.9 nilai tersebut berada pada kategori baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa LKS geometri berbasis etnomatematika yang digunakan dalam pembelajaran efektif.

Keterbatasan Penelitian

Dari hasil tes siswa pada uji coba terbatas diketahui bahwa tingkat ketuntasan 9 siswa kelas VIIB SMP Negeri 4 Abung Timur adalah 78%. Berdasarkan hasil tersebut, ketuntasan belajar mencapai kriteria baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa LKS geometri berbasis etnomatematika yang digunakan dalam pembelajaran efektif. Noviyani., Winda Putri, Fatriya Adamura dan Awasti Maharani, “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Matematika Berbasis Soal Terbuka Pada Materi SPLDV,” Jurnal Silogisme Vol 5 No 2 Desember 2020.

Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berancah (LKPD) untuk Melatih Pemahaman Konseptual”, Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika Indonesia. Rewatus, dkk, “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Etnomatematika Pada Segitiga dan Segiempat”, Scholar's Journal: Journal of Mathematics Education Vol. Sanjaya., Arief Ageng, Caswita, dan Sugeng Sutiarso, “Pengembangan LKPD Mendukung Model PBL untuk Berpikir Kritis Matematis,” FKIP Universitas Lampung, Vol.

Judul Penelitian: Pengembangan LKS Geometri Berbasis Etnomatematika Dalam Kaitannya dengan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA. Berilah tanda centang ( pada kolom nilai sesuai dengan nilai Anda pada lembar kerja geometri berbasis etnomatematika yang telah dikembangkan.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Pengembangan LKS Untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII SMP” Jurnal Gantang Vol. Apabila terdapat kekurangan pada LKPD yang sedang dikembangkan, mohon berikan saran atau masukan sebagai bahan perbaikan LKPD pada kolom yang tersedia.

Gambar 1. Membagikan LKPD geometri berbasis etnomatematika kepada  peserta didik
Gambar 1. Membagikan LKPD geometri berbasis etnomatematika kepada peserta didik

Gambar

Gambar 2.1 Tapis Lawet Linaw
Gambar 2.2 Tapis Limar Sekebar
Gambar 2.3 Tapis Rajo Tunggal
Gambar 2.4 Tapis Pucuk Rebung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu Pengajar mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan keadaan dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta