• Tidak ada hasil yang ditemukan

the diversity of trees in the bukit ace gunung sarik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "the diversity of trees in the bukit ace gunung sarik"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL

MARLIS ARIESKA NIM. 09010139

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)

THE DIVERSITY OF TREES IN THE BUKIT ACE GUNUNG SARIK VILLAGE KURANJI DISTRTRICT PADANG

Marlis Arieska, Nursyahra, Rizki

Pendidikan Biologi, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

Marlisarieska @gmail. com

ABSTRACT

Indonesia has a large forest, but the number of illegal logging in that cauntry is very high.

Bukit Ace is one of forest of illegal loging in Indonesia, so exriting of tress in the forest is decreasing and thereatened. With reference of the case, there was a research that had been conducted on trees species diversity in Bukit Ace Gunung Sarik Kuranji District Padang. This study aimed to determine and desertibe the types of trees in that place. This research used dicrect survey in which the sample had been taken around road patrol into the woods with radius 20 meters to left and right. It was helped by the people who lived there guidance in taking thes samples. The finding was 36 species belonging to the 14 ordo they were: Piperales, Urticales, Rosales, Ranales, Sapindales, Malvales, Myrtales, Rubiales, Solanales, Apocynales, Parietales, Ebenales, Pandales, Geraniales and consists of 22 famili that: Piperaceae, Moraceae, Leguminosae, Annonaceae, Lauraceae, Anacardiaceae, Celastraceae, Sapindaceae, Sterculiaceae, Melastomataceae, Myrtaceae, Rubiaceae, Verbenaceae, Apocynaceae, Actinidiaceae, Guttiferae, Theaceae, Symplocaceae, Pandaceae, Euphorbiaceae, Rutaceae, Ixonathacea.

Keywords: Diversity, Identification, Tree

PENDAHULUAN

Hutan adalah komunitas tumbuhan yang didominasi oleh pohon-pohon atau tumbuhan berkayu lain, tumbuh secara bersama-sama dan cukup rapat. Defenisi hutan ini lebih menekankan pada wujud biofisik hutan berdasarkan jenis tumbuhan yang dominan (pohon-pohon atau tumbuhan berkayu lainnya), sifat pertumbuhan pohon bersama-sama dan cukup rapat dan berperan sebagai komunitas tumbuhan (Suhendang, 2013). Pohon adalah tumbuhan berkayu yang pada saat dewasa mencapai tinggi 6 m dan diameter batang lebih dari 20 cm atau lebih, dengan satu batang utama yang jelas, tidak bercabang sampai 130 cm dari atas tanah dan bertajuk (Irwansyah, 2006).

Indonesia memiliki hutan seluas 144 juta hektar. Hutan tersebut memiliki berbagai fungsi antara lain sebagai penghasil kayu, sumber plasma nuftah, ekosistem, habitat flora, dan fauna serta sebagai pengatur tata air dan pengawetan tanah yang

mana fungsi tersebut sangat penting bagi kehidupan manusia, sehingga perlu dijaga kelestariannya dari gangguan yang dapat menyebabkan berkurangnya atau hilangnya fungsi tersebut (Purbowaseso, 2004).

Mengacu pada Hendriyo (2009) tingkat kerusakan hutan dari tahun ketahun terus meningkat terutama dari tingginya produksi kayu nasional yang berasal dari ekspansi HTI (Hutan Tanaman Industri), melonjaknya perkebunan sawit, dan pertambangan di kawasan hutan. Laporan yang dikeluarkan Departemen Kehutanan, kerusakan hutan (deforestasi) periode 2003- 2006 masih terus berlangsung, tidak hanya itu perusakan hutan yang semakin marak membuat terancamnya kerusakan hutan- hutan di Indonesia mencapai 1,17 juta hektar pertahun. Sedangkan mengacu pada Jumin (2002) akibat adanya ladang berpindah (shifting cultivation) telah mencapai 16 juta hektar dengan penambahan 150 hektar setiap tahun, maka jika kita hitung sampai tahun

1

(3)

2014 maka jumlah kerusakan hutan sudah semakin parah spesies tanaman yang ada.

Bukit Ace merupakan salah satu hutan yang terdapat di Kota Padang, Bukit Ace terletak di Kelurahan Gunung Sariak Kecamatan Kuranji Padang. Bukit Ace merupakan salah satu jenis bukit yang memiki tingkat keanekaragaman tumbuhan yang bervariasi dan masih tergolong rapat dan hutan ini termasuk hutan lindung. Dari informasi masyarakat setempat bahwa pada 2 Agustus 2011 terjadi kebakaran lahan terbesar di Kota Padang yang membuat sebagian besar lahan yang ditumbuhi semak, perdu hingga pohon hangus terbakar.

Kebakaran ini membuat bukit ini dahulunya bervariasi dan memiliki kerapatan tajuk yang rapat menjadi hilang. Selain itu salah satu pusat pembalakan liar di kota Padang terletak di kawasan hutan ini, sehingga mengakibatkan semakin parahnya keadaan bukit ini sebagai hutan pohon lindung (Piliang, 2011). Selain itu dari informasi penduduk sekitar, kawasan tersebut sudah banyak dialih fungsikan sebagai lahan perkebunan, sehingga banyak pohon serta tanaman yang ditebang, sehingga mengancam punahnya tumbuhan asli yang ada dikawasan tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Jenis-jenis pohon di Bukit Ace Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Padang dan mengetahui deskripsi pohon di Bukit Ace Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Padang.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan dilakukan dengan menggunakan metode survey langsung di lapangan untuk memperoleh data dan pengambilan spesimen. Observasi dilakukan sepanjang jalan patroli menuju ke tengah hutan yang dibantu oleh penduduk setempat sebagai penunjuk jalan dalam pengambilan sampel. Semua pohon yang memiliki keliling lebih dari 30 cm akan dijadikan sampel penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai bulan November tahun 2014 di Bukit Ace Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Padang. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan di buat kedalam tabel dan dianalisis secara deskriptif.

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan36 jenis pohon yang

terdiri dari 14 bangsa dan 22 suku, yangterdapat seperti pada tabel berikut.

Tabel. Jenis pohon yang didapatkan di Bukit Ace

No Suku Jenis Nama daerah/

nama umum

1 Piperaceae Piper aduncum L. Siriah-siriah

2 Moraceae

Artocarpus elasticus Reinw. ex Blume Tarok/Terap

Artocarpus sp Cubadak aia

Ficus fulva Reinw. ex Blume. Mantuang

Ficus variegata Blume. Aro/Ara

3 Leguminosae Millettia sp Patameh

Pithecellobium jiringa (Jack.) Prain. Jariang/jengkol

4 Annonaceae Oxymitra sp Kajai udang

5 Lauraceae

Actinodaphane sp Kalek lado

Cryptocarya sp Madang talua

Phobea sp Laso

6 Anacardiaceae Camnosperma sp Pudiang

Anacardium occidentale L. Jambu monyet

7 Celastraceae Bhesa paniculata Arn. Baliak angin

8 Sapindaceae Xerospermum intermedium Radlk. Kalek arang 9 Sterculiaceae Commersonia bartramia Merr. Hilau

10 Melastomataceae Bellucia pentamera Naudin. Jambak rimbo Ptenandra rostrata M.P.Nayar. Sipunai

11 Myrtaceae Rhodamnia cinera Jack. Karapuyan

12 Rubiaceae Lasianthus sp Garanun

Nauclea sp Bangka

13 Verbenaceae

Callicarpa tomentosa (L.) L. Karamuntuang

Peronema cenescens Jack. Sungkai

Vitex pinnata L. Laban/Laban

14 Apocynaceae Alstonia scholaris (L.) R.Br. Pulai/Pulai

15 Actinidiaceae Saurauia tristyla DC. Sibasah

16 Guttiferae Garcinia sp Asam kandih

17 Theaceae Eurya acuminata DC. Jirak

18 Symplocaceae Symplocos cochinchinensis (Lour.) S. Moore. Kanduang

19 Pandaceae Galearia finlaysonii Hook. Kayu balam

20 Euphorbiaceae

Excoecaria sp Ampaleh

Glochidion sp Kayu uba

Macaranga javanica (Blume.) Mull. Arg. Dalok Macaranga tanarius (L) Mull. Arg. Sapek

21 Rutaceae Evodia malayana Ridl. Rama

22 Ixonathaceae Ixonanthes sp Sitinjau

Dari tabel diatas dapat dilhat bahwa jenis pohon yang paling banyak adalah suku Moraceae dan Euphorbiaceae yang masing- masing berjumlah 4 jenis, fsuku Lauraceae dan Verbenaceae masing-masing 3 jenis, suku Leguminosae, suku Melastomataceae dan Rubiaceae masing-masing 2 jenis,

sedangkan suku yang lain masing-masing hanya berjumlah 1 jenis. Dari jumlah tersebut terlihat bahwa keanekaragaman jenis pohon di Bukit Ace Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Padang yang di dapatkan dari daerah jelajah lebih kurang sepanjang 3 km tergolong sangat rendah

(5)

karena mengacu pada Haeruman (1980) dalam Indiyanto (2005) dalam setiap hektar hutan tropis yang masih utuh terdapat 320 jenis pohon yang memiliki ukuran garis tengah di atas 10 cm. Keadaan jumlah pohon yang didapatkan di Bukit Ace juga dapat kita bandingkan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Hartiningsih (2009) di Desa Lubuk Beringin Kabuaten Bungo Jambi dengan daerah jelajah sepanjang 2 km di dapatkan 79 jenis pohon, kemudian penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2008) di Cagar Alam Penanjung Jawa Barat dengan panjang daerah jelajah 2,5 km

didapatkan 51 jenis pohon dan penelitian yang dilakukan oleh Fernando di Taman nasional Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu dengan panjang daerah jelah 5 km didapatkan sebanyak 107 jenis pohon.

Selain itu menurut Vickeri (1984) dalam Indriyanto (2005) keanekaragaman jenis pohon yang terdapat pada suatu hutan disebabkan oleh perpaduan beberapa faktor lingkungan seperti topografi, ketinggian tempat, jenis tanah, iklim dan pasokan air, terutama curah hujan serta , kelembapan hutan

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Bukit Ace Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Padang didapatkan sebanyak 36 jenis pohon yang termasuk ke dalam 14 bangsa yaitu: Piperales, Urticales, Rosales, Ranales, Sapindales, Malvales, Myrtales, Rubiales, Solanales, Apocynales, Parietales, Ebeneales, Pandales, Geraniales

dan terdiri dari 22 suku yaitu: Piperaceae, Moraceae, Leguminosae, Annonaceae, Lauraceae, Anacardiaceae, Celastraceae, Sapindaceae, Sterculiaceae, Melastomataceae, Myrtaceae, Rubiaceae, Verbenaceae, Apocynaceae, Actinidiaceae, Guttiferae, Theaceae, Symplocaceae, Pandaceae, Euphorbiaceae, Rutaceae, Ixonathacea.

DAFTAR PUSTAKA

Hendriyo, B. (2009). Hutan Indonesia Paru_Paru Dunia. Jakarta: Verbuss Publishing.

Indriyanto (2006). Ekologi Hutan. Jakarta:

Bumi Aksara

Irwansyah, Dania. (2006). Penyusunan Kunci Determinasi Jenis-Jenis Pohon Niagawi di Wilayah IUPHHK Pt. Erna Djuliawati Logging UnitII Propinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Ilmu Pendidikan (Online). http://www.

repository.ipb.ac.id, diakses 18 desember 2013.

Jumin, H. B. (2002). Dasar-Dasar Agronomi. Jakarta: Grafindo Persada.

Kurniawan, Agung. (2008). Persebaran Jenis Pohon di Sepanjang Faktor Lingkungan di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat.

UNPAD: Bandung

Ningsih, Harti (2009). Struktur Komunitas Pohon Pada Tipe Lahan Yang Dominan Di Desa Lubuk Beringin Kabupaten Bungo Jambi. Bandung:

Institut Teknologi Bandung

Partomihardjo, Tukirin. et. al. (2014). Jenis- Jenis Pohon Penting di Hutan Nusakambangan. Jakarta: LIPI Press.

Purbowaseso. Bambang. (2004).

Pengendalian Kebakaran Hutan.

Jakarta: Rineka Cipta.

Suhendang, E. (2013). Pengantar Ilmu Kehutanan. Bandung: IPB Pres.

Referensi

Dokumen terkait

HNRDA 2017-2022 | Page 5 Acronyms Acronym Definition AANR Agriculture, Aquatic and Natural Resources AIS Automatic identification system ALERT Program Alternative Energy