• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOC Bab Iv

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DOC Bab Iv"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

Pendahuluan

  • Tujuan
  • Kertas
  • Pencetakan dan Penjilidan
  • Perbaikan Kesalahan
  • Kaidah Penulisan
  • Pemakaian Bahasa Indonesia Baku

Naskah skripsi dibuat menggunakan komputer dengan menggunakan printer tinta hitam (bukan dot matrik) dan font Times New Roman ukuran 12. Jangan memulai paragraf baru di bagian bawah halaman kecuali terdapat cukup ruang untuk minimal dua baris. Jangan letakkan baris terakhir suatu paragraf pada halaman baru berikutnya, biarkan baris terakhir di bagian bawah halaman.

Cara mencetak catatan kaki dijelaskan pada halaman 15, cara mencetak kutipan pada halaman 26, judul bab pada halaman 25, dan judul tabel pada halaman 11. Bahasa Indonesia yang digunakan dalam naskah skripsi harus bahasa Indonesia dengan tingkat formalitas yang tinggi dengan memperhatikan pejabat peraturan tata bahasa. Kata ganti orang, khususnya kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak digunakan, kecuali dalam kalimat yang dikutip.

Gunakanlah buku Pedoman Umum Peningkatan Ejaan Bahasa Indonesia, Pedoman Umum Pembentukan Ekspresi, Kamus Besar Bahasa Indonesia dan kamus lapangan khusus terbitan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai panduan. Buku seperti “Membangun Paragraf Indonesia” yang ditulis oleh Adjat Sakri, Penerbit ITB, dapat membantu dalam menyusun paragraf.

Bagian-Bagian Tesis

  • Pendahuluan
  • Abstrak
  • Abstract
  • Bagian Persiapan Tesis
  • Tubuh Utama Tesis
  • Daftar Pustaka
  • Lampiran
  • Penomoran halaman

Lampiran dapat memuat informasi tambahan, turunan rumus, contoh perhitungan, data mentah, penelitian dan sejenisnya, yang apabila dimasukkan dalam batang tubuh skripsi akan mengganggu kelancaran penyajian skripsi. Lampiran dapat berupa tabel, gambar, dan lain-lain, yang bukan merupakan bagian utama skripsi. Halaman ringkasan dan karya penyusunan skripsi diberi nomor terpisah dari nomor halaman bagian utama skripsi.

Bagian Persiapan Tesis

  • Sampul
  • Halaman Pengesahan
  • Halaman Pedoman Penggunaan Tesis
  • Halaman Peruntukan
  • Halaman Kata Pengantar
  • Halaman Daftar Isi
  • Halaman Daftar Lampiran
  • Halaman Daftar Gambar dan Ilustrasi
  • Halaman Daftar Tabel
  • Halaman Daftar Singkatan dan Lambang

Halaman daftar isi dicetak pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISI, ditulis dengan huruf kapital dan tidak diakhiri titik. Nomor dan judul subbab tidak perlu dicantumkan dalam daftar isi. Contoh halaman daftar isi, format tata letak, dan cara penulisan halaman daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 7 panduan ini.

Cara penulisan judul lampiran dan sub lampiran sama dengan penulisan judul bab dan judul sub bab pada daftar isi. Contoh halaman daftar lampiran, format tata letak, dan halaman lampiran penulisan dapat dilihat pada Lampiran 8 manual ini. Contoh halaman gambar dan ilustrasi, format layout dan cara penulisan halaman gambar dan ilustrasi dapat dilihat pada Lampiran 9 manual ini.

Contoh halaman tabel, format susunan dan cara penulisan halaman tabel dapat dilihat pada Lampiran 10 panduan ini. Contoh halaman beserta singkatan dan simbol, format tata letak dan cara penulisannya dapat dilihat pada Lampiran 11 manual ini.

Tubuh Utama Tesis

  • Bagian Tubuh Utama
  • Bab Pendahuluan
  • Bab Tinjauan Pustaka
  • Bab-bab dalam Tubuh Utama Tesis
  • Bab Kesimpulan

Dengan tinjauan literatur ini, mahasiswa Magister juga ingin menunjukkan bahwa mereka telah menguasai ilmu-ilmu yang mendasari atau berkaitan dengan masalah yang diselidiki. Oleh karena itu Tinjauan Pustaka BUKAN merupakan uraian tentang metode dan/atau landasan teori yang sedang atau akan umum digunakan. Tinjauan pustaka juga mencakup gambaran kesimpulan yang dicantumkan per judul dalam daftar pustaka dan mahasiswa magister menunjukkan mengapa dan bagaimana topik kajian dipilih serta arah apa yang akan diambilnya ketika menyelesaikan topik kajian.

Apabila diperlukan untuk tinjauan pustaka, dapat dimasukkan ke dalam bab-bab substantif (sesuai dengan syarat penulisan dan kebiasaan masing-masing disiplin ilmu) dan tidak serta merta harus ditulis dalam bab tersendiri. Bab-bab ini menguraikan lebih rinci mengenai metode dan pelaksanaan kerja, hasil pengamatan percobaan atau pengumpulan data dan informasi lapangan, pengolahan data dan informasi, analisis dan pengolahan data dan informasi, serta pengolahan hasil. Dalam bab ini, Anda dapat menuliskan saran untuk studi lebih lanjut dan konsekuensi praktis dari karya siswa master.

Cara menulis dan mengatur bab dan judul dijelaskan pada bab VII.6 dalam panduan ini.

Daftar Pustaka

Pernyataan tentang pentingnya memahami cara penulisan rujukan/referensi dalam teks tesis/disertasi harus diperhatikan dan diikuti karena sangat penting dalam penulisan tesis/disertasi (Sumbi, 1963). Hal senada tentang pentingnya memahami cara menulis rujukan/referensi dalam teks tesis/disertasi juga disampaikan oleh para ahli bahasa seperti Tarub dan Tingkir (1973). Bagi penulis lebih dari dua orang, tuliskan nama penulis pertama, diikuti dkk. yang merupakan kependekan dari dan kawan-kawan), lalu tahun terbitnya. 2005) menyatakan bahwa fosil gigi hominid yang ditemukan timnya dari daerah Ciamis merupakan fosil hominid pertama yang ditemukan di Jawa Barat.”

Penulisan nama penulis yang dicetak tebal pada buku pedoman ini hanya sekedar penekanan pada contoh-contoh saja, yang nantinya harus dituliskan dalam teks skripsi dalam format biasa, dan tidak dicetak tebal. Semua literatur yang diacu dan dikutip dalam teks tesis WAJIB dikutip secara lengkap dan benar dalam daftar pustaka. Daftar Pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dicetak 3 cm di bawah bagian atas halaman, dengan huruf kapital tanpa titik setelah huruf terakhir.

Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad nama belakang penulis pertama, tidak diperlukan nomor urut. Semua literatur yang tercantum dalam daftar pustaka harus diacu dan dikutip dengan benar dalam penulisan teks tesis. Bibliografi terdiri dari makalah, buku, atau karya terbitan dan biasanya dapat ditemukan di perpustakaan (buku, jurnal, buletin, makalah, atau situs web).

Apabila penulis terdiri dari dua orang penulis, maka untuk penulis pertama ditulis seperti pada butir (1) kemudian diikuti kata dan (bukan dengan kata dan atau tanda &), diikuti nama belakang penulis kedua setelahnya. penulis pertama. kemudian diikuti inisial pertama, kemudian tahun terbit yang ditulis dalam tanda kurung diikuti titik dua, dilanjutkan dengan judul makalah yang ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama judul yang ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan koma, kemudian nama jurnal dan halaman publikasi; misalnya: Tarub, J. 1999): Dampak deforestasi dan erosi hulu. Aliran Sungai Bengawan Solo Potensi Banjir di Sekitar Muaranya, Majalah Kehutanan Apabila acuan yang dikutip dalam naskah skripsi terdiri lebih dari dua orang penulis, atau ditulis oleh dkk, maka dalam Daftar Pustaka sebutkan nama seluruhnya Penulis seharusnya ditulis, dimulai dengan nama belakang penulis pertama seperti pada butir (1) di atas, kemudian penulis berikutnya seperti pada butir (2), sebelum nama penulis terakhir diikuti dengan kata dan (bukan dengan nama penulis terakhir). kata dan atau tanda &). Misalnya dalam tesis Kramer dkk. 2005), maka penulisan dalam daftar pustaka sebaiknya nama penulis ditulis lengkap sebagai berikut: Kramer, A., Djubiantono, T., Aziz, F., Bogard, J.S., Weeks, R. Dari beberapa pedoman dan contoh Penulisan pada Daftar Pustaka di atas, masih ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan diingat sebagai berikut.

Cara penulisan literatur berupa bab atau artikel yang diterbitkan dalam sebuah buku dapat dilihat pada lampiran 12 manual ini. Perbedaan yang jelas adalah judul buku ditulis dengan huruf miring dan mencantumkan nama penerbit serta kota tempat buku tersebut diterbitkan. Kriteria tambahan seperti referensi mana yang layak/tidak layak dicantumkan dalam daftar pustaka mengikuti norma masing-masing disiplin ilmu dan diatur oleh KPPS fakultas/sekolah.

Cara Membuat Gambar Dan Tabel

  • Gambar
  • Gambar yang Tidak Dapat Diterima
  • Cara Meletakkan Gambar
  • Penomoran Gambar dan Pemberian Judul Gambar
  • Potret
  • Sumber Gambar
  • Tabel
  • Tabel Data Sekunder

Judul gambar harus sama dengan judul gambar yang tertera pada halaman daftar gambar dan ilustrasi. Angka pertama yang ditulis dengan angka romawi menunjukkan nomor bab tempat gambar itu ditemukan, sedangkan angka kedua yang ditulis dengan angka arab menunjukkan nomor urut gambar pada bab tersebut. Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf kapital.

Dalam hal ini, tepi bawah tabel harus ditempatkan tiga spasi di atas kalimat atas di bawah tabel. Jika judul tabel terdiri dari dua baris atau lebih, baris-baris tersebut dipisahkan dengan spasi. Cara penulisan nomor tabel dan judul telah dijelaskan pada Bab III, Bab 9 halaman 11 panduan ini.

Baris pertama judul tabel harus tiga spasi di bawah baris terakhir teks, sedangkan baris terakhir judul harus dua spasi di atas baris atas tabel. Namun, hanya tabel yang, setelah dilipat, mencapai ukuran halaman naskah yang boleh dimasukkan ke dalam teks utama saja. Data sekunder yang berbentuk tabel dan diambil dari satu sumber memuat nama penulis dan tahun nomor urut perpustakaan pada daftar pustaka setelah atau di bawah judul tabel.

Sumber-sumber tersebut juga dapat dituliskan pada kolom khusus pada tabel; dalam hal ini tidak diperlukan superskrip.

Pedoman Lain

Lambang

Satuan dan Singkatan

Angka

Cetak Miring (Italic)

Penulisan Rumus dan Perhitungan Numerik

Cara Penulisan Judul Bab dan Judul Anak Bab

Kutipan

Skripsi yang belum diterbitkan akan didaftarkan dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, serta terbuka untuk umum dengan ketentuan hak cipta berada di tangan penulis sesuai aturan HKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Perbanyakan atau publikasi sebagian atau seluruh tesis harus seizin Direktur Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung. Terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas bantuan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana (PBU) yang diterima selama program magister ini.

Bahan..120 B.1 Pendahuluan..120 B.2 Perambatan Tegangan dan Regangan pada Batangan Plastik Elastis..127 Lampiran C Persamaan Konstitutif untuk Bahan yang Paling Sensitif terhadap Laju-. Kumai, H., Itihara, M., Sudijono, Shibasaki, T., Aziz, F., Yoshikawa, S., Akahane, S., Soeradi, T., Hayashi, T., dan Furuyama, K. Geologi dan Stratigrafi Wilayah Mojokerto, 55-61 dalam Watanabe, N., dan Kadar, D., Eds, Geologi Kuarter Formasi Bantalan Fosil Hominid di Jawa, 378 hal., Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung-Indonesia. 1998) : Dinamika Adsorpsi Permukaan, Prosiding Kongres Internasional tentang Aspek Terkini Kimia Kuantum, London, Inggris, Carbo R., Editor, Prentice Hall Diagnosis Tifus dengan Metode PCR, Program Disertasi Doktor, Institut Teknologi Bandung, 25-29.

Kriteria tambahan seperti referensi mana yang layak/tidak layak untuk dicantumkan dalam daftar pustaka, mengikuti norma pada masing-masing disiplin ilmu dan diatur oleh KPPS-Fakultas. Berat kering jerami dan rasio Cu jerami tanaman gandum ditanam pada dua suhu percobaan selama 6 minggu. Daftar Realisasi Ekspor-Impor Sumut dan Daftar Perkembangan Komoditas Ekspor, Perwakilan Kementerian Perdagangan Provinsi Sumut, Hal 14.

Gambar V.1. Hubungan   antara   bobot   kering   jerami   dan   Cu   jerami   tanaman gandum yang ditanam pada dua suhu percobaan selama 6 minggu.
Gambar V.1. Hubungan antara bobot kering jerami dan Cu jerami tanaman gandum yang ditanam pada dua suhu percobaan selama 6 minggu.

Tinjauan Pustaka

Teori Dasar Elastik-Plastik

Bahan Elastik-Plastik yang Tergantung dari Laju-Regang

Persamaan Konstitusi Bahan Elastik-Plastik

Gambar

Gambar V.1. Hubungan   antara   bobot   kering   jerami   dan   Cu   jerami   tanaman gandum yang ditanam pada dua suhu percobaan selama 6 minggu.
Gambar V.2. Pemisahan   dua   dimensi   sari   fosfolipid   dari   eritrosit   manusia.
Tabel V.5.  Situasi Beras di Sumatera Utara Tahun Produksi beras a

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Daftar pustaka ditulis sesuai dengan nomor pemunculan dalam teks, minimal 15 rujukan untuk manuskrip hasil penelitian/ minimal 25 rujukan untuk manuskrip kajian/review, tidak

Jika rujukan terkutip dalam teks proposal dan tesis terdiri lebih dari dua orang penulis, atau yang dituliskan dengan dkk., maka dalam Daftar Pus- taka seluruh nama pengarang

Daftar pustaka ditulis sesuai dengan nomor pemunculan dalam teks, minimal 15 rujukan untuk manuskrip hasil penelitian/ minimal 25 rujukan untuk manuskrip kajian/review, tidak

Daftar pustaka ditulis sesuai dengan nomor pemunculan dalam teks, minimal 15 rujukan untuk manuskrip hasil penelitian/ minimal 25 rujukan untuk manuskrip kajian/review, tidak

Daftar pustaka ditulis sesuai dengan nomor pemunculan dalam teks, minimal 15 rujukan untuk manuskrip hasil penelitian/ minimal 25 rujukan untuk manuskrip kajian/review, tidak

Daftar pustaka ditulis sesuai dengan nomor pemunculan dalam teks, minimal 15 rujukan untuk manuskrip hasil penelitian/ minimal 25 rujukan untuk manuskrip kajian/review, tidak

Daftar pustaka berisi literatur (buku, artikel jurnal atau prosiding, majalah atau surat kabar, dan sebagainya) yang diacu/dikutip pada Laporan Tugas Akhir dan ditulis sesuai

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis sitasi merupakan daftar rujukan yang terdapat dalam suatu dokumen berarti daftar pustaka yang dijadikan acuan