• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOC Online Learning UHAMKA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DOC Online Learning UHAMKA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SOAL

Tgl efektif : 1 Februari 2011 No Form : FM-AKM-03-035 No Revisi : 00

Mata Kuliah : Lembaga Filantropi Islam Dosen : Eko Susanto, SE.Sy., M.Si.

Program Studi : Perbankan Syariah Hari/Tanggal : 27 Januari 2021

Waktu : 90 Menit

Semester/SKS : III Bentuk Soal : Essay Sifat Ujian : Tertutup

Perhatian :

1. Lafazkan Basmallah sebelum mengerjakan soal.

2. Bacalah pertanyaan / soal dengan teliti

3. Periksa kembali jawaban saudara sebelum diserahkan 4. Soal dikumpulkan kembali beserta lembar jawaban

5. Bagi saudara yang meninggalkan tempat ujian, maka pekerjaan ujian saudara dianggap selesai.

1. Mahasiswa Dapat menjelaskan dan menerangkan tentang : Pengertian zakat , Dasar hukum zakat , Syarat-syarat wajib zakat pada harta serta Sumber dan Jenis-jenis harta yang dizakatkan

Soal : Apa pengertian atau definisi dari zakat, infaq, sadaqah dan wakaf? Seperti apa perbedaan dan persamaan dari masing-masing? (20)

Kunci jawaban : 1. Zakat

Definisi zakat ada dalam UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

Seperti disebutkan di pasal 1, zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariah Islam.

“Zakat adalah kewajiban rutin tahunan yang harus dikeluarkan atas dasar standar tertentu dalam batas waktu yang ditentukan,” kata Muta’ali menjelaskan. Penyaluran zakat hanya untuk pihak penerima (mustahik) dengan kriteria yang terbatas.

Pihak yang wajib berzakat (muzaki) pun hanya bila telah memenuhi kriteria tertentu. Hanya orang beragama Islam dengan kriteria tertentu yang bisa tergolong sebagai mustahik atau muzaki. Pengelola zakat (amil) memiliki hak sebesar 1/8 dari nilai zakat untuk keperluan biaya operasional pengelolaan zakat.

2. Infak

UU Zakat menjelaskan infak sebagai pengeluaran berupa harta selain zakat oleh seseorang atau badan usaha. Tujuannya untuk kemaslahatan umum. Selain itu tidak diatur kriteria khusus soal pihak yang berhak menerima infak “Infak itu pengeluaran di luar sedekah. Di luar kewajiban dia sebagai penjamin eksistensi kelangsungan hidup orang lain. Namun orang yang menerimanya memang membutuhkan,” kata Muta’ali menjelaskan. Ia mencontohkan pemberian kepada orang miskin yang bukan dari kalangan keluarga sebagai bentuk infak.

3. Sedekah

(2)

Penjelasan UU Zakat soal sedekah menyebut wujudnya bisa harta atau nonharta.

Tujuannya juga untuk kemaslahatan umum. Tidak diatur pula soal kriteria khusus pihak yang berhak menerima sedekah. “Sedekah dikeluarkan rutin oleh seseorang karena kewajiban sosialnya. Melekat kewajiban dia menjamin eksistensi kelangsungan hidup orang lain di bawah tanggung jawabnya,” Muta’ali menjelaskan.

Contohnya pengeluaran untuk istri, anak, orangtua, atau pihak keluarga.

4. Wakaf

Definisi wakaf ditemukan dalam UU Wakaf. Unsurnya meliputi penyerahan harta benda milik sendiri untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan umum. Jangka waktunya bisa selamanya atau untuk waktu tertentu. Selain itu pemanfaatannya harus sesuai kriteria syariah Islam “Wakaf ini bisa disebut pengembangan makna dari infak. Infak hanya untuk menyelesaikan masalah sesaat. Kalau wakaf membantu berkelanjutan,”

kata Muta’ali. Oleh karena itu, konsep wakaf pada dasarnya produktif. Harta benda yang diwakafkan harus dikembangkan manfaatnya untuk mewujudkan kesejahteraan seluas-luasnya.

Muta’ali menyayangkan penyempitan konsep wakaf di kalangan umat Islam Indonesia. Wakaf dipahami hanya dalam bentuk masjid, madrasah, dan makam.

Padahal pengelolaan harta wakaf ibarat bisnis sosial dengan skema investasi.

Pengelola wakaf (nazhir) pun berhak mengambil keuntungan dari hasil pengelolaan wakaf. Nazhir dapat menerima imbalan dari hasil bersih atas pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf hingga sebesar 10 persen.

“Wakif (orang yang berwakaf-red) menentukan sejak awal untuk disalurkan ke mana pengelolaan hartanya. Akadnya harus jelas. Bisa dia yang pilih sendiri atau ikut saja dengan program yang sudah disediakan nazhir,” Muta’ali menambahkan.

2. Mahasiswa Dapat mejelaskan dan membedakan tentang : Asnaf zakat dalam Alquran Golongan Penerima Zakat versi Indonesia

Soal : Tuliskan dan Artikan surat AT-Taubah : 60? Sebutkan 8 penerima Zakat sesuai Surat AT-Taubah :60, Jelaskan! (30)

Kunci jawaban :

zakat diberikan kepada delapan golongan sesuai tuntutan QS. At-taubah: 60 yaitu:

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang- orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana

Masih dari sumber yang sama, kedelapan golongan itu dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Fakir, mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup;

2. Miskin, mereka yang mempunyai harta tapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan;

3. Pengurus zakat (Amil), mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat;

4. Mu’allaf (mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah);

5. Hamba sahaya, yaitu budak yang ingin memerdekakan dirinya;

(3)

6. Gharimin, mereka yang berutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya;

7. Fisabilillah, mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya;

8. Ibnu Sabil, mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.

3. Indikator : Mahasiswa Dapat Menjelaskadan membedakan tentang Lembaga Pengelola Zakat di Indonesia: BASNAS, LAZ: Dompet Dua’fa, LAZISMU, DLL

Soal : Sebutkan 5 Lembaga Filantropi di Indonesia? Jelaskan profil singkat lembaga- lembaga tersebut! (20)

Kunci jawaban :

1. Dompet Dhuafa Republika : Dompet Dhuafa adalah salah satu lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf) yang telah terdaftar pada daftar amil zakat Indonesia. Berawal dari media Republika yang mendapatkan sambutan yang luar biasa dengan rubrik “Dompet Dhuafa”. Kini, Dompet Dhuafa menjadi salah satu lembaga amil zakat terbesar dan terpercaya dalam mengolah dana ZISWAF. Beberapa program yang terbarunya yaitu meliputi bidang pendidikan, kesehatan, social, sampai ekonomi yang telah tersebar ke seluruh Indonesia.

2. BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) BAZNAS atau Badan Amil Zakat Nasional merupakan satu-satunya badan amil zakat yang dibentuk oleh pemerintah yang bertugas untuk menyalurkan zakat, infaq, dan sedekat pada tingkat nasional. Selain penyaluran dana, BAZNAS juga dapat memberikan rekomandasi dalam pembentukan BAZNAS provinsi, kabupaten/kota serta lembaga amil zakat.

3. Inisiatif Zakat Indonesia : Walaupun baru diresmikan pada tahun 2015, Inisiatif Zakat Indonesia menjadi salah satu lembaga amil zakat yang telah terdaftar resmi dalam daftar LAZ dari Kemenag. Dengan temanya

“memudahkan, dimudahkan”, IZI bertekad kuat untuk membangun lembaga zakat yang otentik yang sesuai sasaran ashnaf dan maqashid (tujuan) syariah.

4. Yatim Mandiri Surabaya : Telah berdiri selama 17 tahun, Yatim Mandiri menjadi sebuah lembaga nonprofit yang bergerak dalam memberdayakan segala potensi anak yatim melalui pengelolaan dana sosial masyarakat ZISWAQ (Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Waqaf) yang halal, baik perseorangan, lembaga, institusi, maupun coorporate.

5. LAZIS MU : LAZIS MU adalah sebuah institusi pengelola zakat tingkat nasional yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan lainnya.

(4)

4. Indikator : Mahasiswa Dapat menjelaskan dan membedakan pengelolan zakat.

Soal : Apakah perbedaan Lembaga Amil Zakat Dan Badan Amil Zakat? (20) Kunci jawaban :

BAZNAS adalah organisasi pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah sejak tingkat Nasional sampai tingkat kecamatan dan insya Allah sampai tingkat desa dankelurahan kalau rencana revisi yang diajukan pemerintah disetujui.

Kepengurusannyaterdiri atas unsur masyarakat dan unsur pemerintah. Rujukan atau landasansyar’iyyahnya adalah Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 103 dan hadits Mu’adz binJabal serta hadits-hadits lainnya.

Sedang LAZ adalah organisasi pengelola zakat yangsepenuhnya dibentuk atas prakarsa masyarakat dan oleh masyarakat.Kepengurusannya seluruhnya terdiri atas unsur masyarakat. Rujukan atau landasan syar’iyyahnya tidak akan kita jumpai karena memang tidak ada dalam Al-Qur’anmaupun dalam As-Sunnah.

5. Indikator : Mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang definisi, dasar hukum, syarat-syarat wajib, sumber dan jenis-jenis zakat, asnaf zakat, serta fungsi zakat sebagai jaminan social dalam Islam

Soal : Jelaskan kata-kata di Bawah ini : (10) a. Muzaki

b. Mustahiq c. Filantropi d. Tafsili e. Mauquf Kunci jawaban :

a. Muzaki : adalah orang yang dikenai kewajiban membayar zakat atas kepemilikan harta yang telah mencapai nishab dan haul.

b. Mustahiq : adalah orang-orang yang berhak menerima zakat. Ketentuan tentang siapa saja yang berhak menerima zakat telah diatur dengan jelas dalam QS at-Taubah [9]: 60.

c. Filantropi : adalah tindakan seseorang yang mencintai sesama manusia serta nilai kemanusiaan, sehingga menyumbangkan waktu, uang, dan tenaganya untuk menolong orang lain. Istilah ini umumnya diberikan pada orang-orang yang memberikan banyak dana untuk amal. Biasanya,

filantropi seorang kaya raya yang sering menyumbang untuk kaum miskin.

d. Zakat Mall : zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama.

e. mauquf : harta benda dan kekayaan yg di wakafkan

Acuan Soal ini dibuat oleh

Ditinjau & Divalidasi oleh Validator

Ka.Prodi

I II

1.Silabus + RPS Mata

Kuliah Pengajar :

(5)

2.Penyempurnaan KNPT

...

Referensi

Dokumen terkait

memahami dan mengerti tentang pengertian, hokum, urgensi, macam harta, syarat, rukun, jenis benda wakaf, dan bagaimana hokum peraturan wakaf tanah di Indonesia dan peran wakaf

Zakat produktif dengan demikian adalah zakat dimana harta atau dana yang diberikan kepada para mustahiq tidak dihabiskan, akan tetapi dikembangkan dan digunakan untuk membantu usaha