Anda
bedanya arteri dan kolektor itu apa?
Copilot
Perbedaan antara jalan arteri dan jalan kolektor terletak pada fungsi dan desainnya:
Jalan Arteri:
● Jalan arteri primer menghubungkan pusat kegiatan nasional atau antara pusat kegiatan nasional dengan wilayah.
● Dirancang untuk kendaraan yang melintas dengan kecepatan rencana paling rendah 60 kilometer per jam.
● Lebar badan jalan paling sedikit 11 meter2. Jalan Kolektor:
● Jalan kolektor primer menghubungkan pusat kegiatan nasional dengan lokal, antarpusat kegiatan wilayah, atau antara pusat kegiatan wilayah dengan lokal.
● Dirancang untuk kendaraan yang melintas dengan kecepatan rencana paling rendah 40 kilometer per jam.
● Lebar badan jalan paling sedikit 9 meter2.
Secara umum, jalan arteri adalah jalan utama yang menghubungkan antarkota, sedangkan jalan kolektor memfasilitasi akses menuju jalan arteri dan lingkungan3.
Sumber
1. Klasifikasi Jalan Berdasarkan Fungsi, Status, dan Kelasnya - KOMPAS.com 2. Pengertian Jalan Kolektor: Definisi dan Penjelasan Lengkap Menurut Ahli 3. 4 Klasifikasi Jalan Raya Berdasarkan Fungsinya | Auto2000
4. Sudah Paham Dengan Status Jalan Di Indonesia - Nissan
Anda
kalau gambarnya itu bagaimana?
Copilot
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, saya telah
menemukan beberapa sumber yang menyediakan ilustrasi dan penjelasan tentang jalan arteri dan jalan kolektor. Anda dapat
melihat ilustrasi jalan arteri dan jalan kolektor melalui sumber berikut:
● Kompas.com memberikan ilustrasi dan penjelasan tentang klasifikasi jalan berdasarkan fungsi, status, dan kelasnya, termasuk jalan arteri dan jalan kolektor1.
● Auto2000 juga menjelaskan klasifikasi jalan raya berdasarkan fungsinya dengan beberapa ilustrasi yang membantu2.
● Nissan menyediakan informasi tentang status jalan di Indonesia, termasuk jalan arteri dan jalan kolektor3.
Saya harap ini membantu Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara jalan arteri dan jalan kolektor melalui visualisasi. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut atau bantuan lainnya, jangan ragu untuk bertanya!
Sumber
1. Klasifikasi Jalan Berdasarkan Fungsi, Status, dan Kelasnya - KOMPAS.com 2. 4 Klasifikasi Jalan Raya Berdasarkan Fungsinya | Auto2000
3. Sudah Paham Dengan Status Jalan Di Indonesia - Nissan
4. (PDF) PRIMER JALAN ARTERI PRIMER JALAN KOLELTOR PRIMER JALAN KOLEKTOR ...
5. Inilah 5 Status Jalan di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui
Copilot
gambar jalan arteri dan jalan kolektor https://www.bing.com/search?
IG=E37F42BAA9A0433E9B3A419BED85606F&IID=SERP.5041&cw=2 88&ch=724&dissrchswrite=1&kseed=7500&SFX=2&partnerId=unio n&tone=Creative&q=gambar+jalan+arteri+dan+jalan+kolektor&ifr ameid=1a014559-10d8-437b-9f85-5617bd183bfe
Anda
Apa itu jalan lokal?
Copilot
Jalan lokal adalah jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat. Ciri-ciri jalan lokal meliputi perjalanan jarak dekat,
kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi2. Jalan lokal biasanya digunakan untuk akses dalam kota atau
antarwilayah dalam satu kota, memudahkan pergerakan penduduk dan barang di area lokal4. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut atau bantuan lainnya, silakan bertanya!
Sumber
1. 4 Klasifikasi Jalan Raya Berdasarkan Fungsinya | Auto2000
2. Pengertian Jalan Raya, Fungsi, dan Klasifikasinya | kumparan.com 3. Pengertian Jalan dan Jenis-jenis Jalan yang ada di Indonesia
4. Pengelompokan jalan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
5. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN ...
Anda
dari 4 jenis jalan, adakah ketentuan jarak untuk merencanakannya?
Copilot
Ya, ada ketentuan jarak yang harus dipertimbangkan dalam
perencanaan jalan, terutama untuk jalan arteri dan jalan kolektor.
Berikut adalah beberapa ketentuan jarak yang ditemukan:
Jalan Arteri:
● Jarak antar jalan masuk atau akses langsung minimal 500 meter3.
● Jarak antar akses lahan langsung berupa kapling luas lahan harus di atas 1000 m^2, dengan pemanfaatan untuk
perumahan3. Jalan Kolektor:
● Jarak antar jalan masuk atau akses langsung tidak boleh lebih pendek dari 400 meter4.
Ketentuan ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi jalan dan memastikan keselamatan serta kelancaran lalu lintas. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut atau bantuan lainnya, silakan bertanya!
Sumber
1. Jalan arteri primer - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 2. Jalan kolektor primer - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 3. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 19/PRT/M/2011
4. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN ...
Anda
jalan kolektor itu apakah juga seperti jalan arteri sama-sama antar kota atau antar wilayah dalam kota seperti jalan lokal? atau
penjelasan yang benar itu apa?
Copilot
Jalan kolektor memiliki fungsi yang berbeda dengan jalan arteri dan jalan lokal. Berikut penjelasan yang benar mengenai jalan kolektor:
Jalan Kolektor:
● Jalan kolektor menghubungkan jalan arteri dengan jalan lokal.
● Fungsinya adalah untuk mengumpulkan dan
mendistribusikan lalu lintas dari dan ke jalan lokal.
● Jalan kolektor tidak dirancang untuk lalu lintas antar kota, tetapi lebih kepada lalu lintas antar wilayah dalam satu kota atau antara kota dan pinggirannya.
● Jalan kolektor memfasilitasi akses ke jalan arteri dan juga ke lingkungan atau area lokal.
Jadi, jalan kolektor berperan sebagai penghubung antara jalan arteri yang melayani lalu lintas antar kota dengan jalan lokal yang
melayani lalu lintas dalam kota atau wilayah. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut atau bantuan lainnya, silakan bertanya!
Anda
untuk ketentuannya jika ingin merencanakan itu berapa kilometer jaraknya?
Copilot
Ketentuan jarak dalam perencanaan jalan arteri, kolektor, dan lokal diatur dalam peraturan teknis. Berikut adalah beberapa ketentuan yang saya temukan:
● Jalan Arteri: Jarak antar jalan masuk atau akses langsung minimal 500 meter. Jarak antar akses lahan langsung berupa kapling luas lahan harus di atas 1000 m^2, dengan
pemanfaatan untuk perumahan3.
● Jalan Kolektor: Jarak antar jalan masuk atau akses langsung tidak boleh lebih pendek dari 400 meter4.
Ketentuan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan menghindari kemacetan. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut atau bantuan lainnya, silakan bertanya!
Sumber
1. Jalan arteri primer - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 2. Jalan kolektor primer - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas 3. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 19/PRT/M/2011
4. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN ...
Anda
kalau jalan lokal itu berapa kilometer?
Copilot
Untuk jalan lokal, tidak ada ketentuan spesifik mengenai jarak minimum atau maksimum dalam perencanaannya. Namun, jalan lokal biasanya dirancang untuk melayani lalu lintas dalam area tertentu, seperti lingkungan perumahan atau komersial, dan
panjangnya dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan layout area tersebut. Jalan lokal primer biasanya memiliki lebar antara 5-6 meter dan dirancang untuk kecepatan kendaraan 20-40 km/jam, sementara jalan lokal sekunder didesain untuk kecepatan rencana paling rendah, yakni 10 km/jam4.
Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut atau bantuan lainnya, silakan bertanya!
Sumber
1. Mengetahui Ukuran Lebar untuk Jalan Lokal, Berapa Idealnya?
2. Permen PUPR No. 5 Tahun 2023 - JDIH BPK RI
3. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 19/PRT/M/2011 4. SALINAN - JDIH BPK RI
5. 4 Klasifikasi Jalan Raya Berdasarkan Fungsinya | Auto2000
Anda
namun jika ingin merencanakan sebuah jalan lokal sepanjang 4 km, maka apakah bisa dan kira-kira berapa banyak pada jalannya
terdapat superelevasi kemudian ada 3 jenis tikungan full circle, spiral-circle-spiral, dan spiral-spiral?
Copilot
Merencanakan sebuah jalan lokal sepanjang 4 km tentu saja bisa dilakukan. Mengenai superelevasi dan jenis tikungan, berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
● Superelevasi adalah kemiringan lintasan jalan pada tikungan untuk menyeimbangkan gaya sentrifugal yang bekerja pada
kendaraan saat melalui tikungan. Superelevasi membantu kendaraan tetap stabil dan tidak tergelincir keluar jalur1.
● Tikungan Full Circle adalah tikungan dengan lengkung yang konstan dan tidak berubah sepanjang tikungan.
● Tikungan Spiral-Circle-Spiral adalah tikungan yang dimulai dan diakhiri dengan spiral, dengan bagian tengah berupa lengkung lingkaran.
● Tikungan Spiral-Spiral adalah tikungan yang seluruhnya terdiri dari spiral tanpa bagian lingkaran.
Jumlah superelevasi dan jenis tikungan yang diperlukan akan
bergantung pada beberapa faktor, termasuk kecepatan desain, radii tikungan, dan kondisi lalu lintas. Untuk jalan lokal, biasanya
kecepatan desain lebih rendah, sehingga superelevasi yang diperlukan mungkin lebih kecil dibandingkan dengan jalan arteri atau kolektor.
Untuk merencanakan secara teknis, Anda mungkin perlu melakukan analisis geometrik pada tikungan, yang meliputi pengukuran dan perhitungan yang akurat untuk menentukan superelevasi dan jenis tikungan yang sesuai dengan standar keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan2.
Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut dalam merencanakan jalan lokal Anda, saya dapat membantu dengan memberikan informasi atau sumber yang relevan. Silakan bertanya!
Sumber
1. ANALISIS GEOMETRIK PADA TIKUNGAN RUAS JALAN RAYA MAGELANG-KOPENG DAN ...
2. TESIS EVALUASI GEOMETRIK JALAN BERDASARKAN PEDOMAN DESAIN GEOMETRIK ...
3. Cara Menghitung Superelevasi Jalan – Panduan Lengkap untuk Sobat ...
4. BABV PERANCANGAN GEOMETRIK 5.1 Standar Perancangan 5. ALINYEMEN HORIZONTAL PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN RAYA
Anda
apakah ada ketentuan misalnya seperti radius terhadap ketiga jenis tikungan tersebut?
Copilot
Untuk ketentuan radius tikungan pada jalan lokal, berikut adalah beberapa informasi yang saya temukan:
● Tikungan Full Circle: Biasanya memiliki radius yang konstan dan cukup besar untuk memungkinkan kendaraan melalui tikungan dengan kecepatan yang aman.
● Tikungan Spiral-Circle-Spiral: Memiliki radius yang berubah-ubah, dimulai dan diakhiri dengan spiral. Radius tikungan ini harus dirancang dengan mempertimbangkan perubahan kecepatan dan gaya sentrifugal pada kendaraan.
● Tikungan Spiral-Spiral: Sepenuhnya terdiri dari spiral dan radiusnya berubah secara bertahap sepanjang tikungan.
Peraturan teknis jalan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyediakan panduan lebih lanjut mengenai persyaratan teknis jalan, termasuk radius tikungan1. Radius tikungan harus disesuaikan dengan kecepatan desain jalan, volume lalu
lintas, dan kondisi topografi setempat untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
Jika Anda memerlukan informasi lebih spesifik atau bantuan dalam merencanakan tikungan untuk jalan lokal Anda, saya dapat
membantu dengan memberikan informasi atau sumber yang relevan. Silakan bertanya!
Sumber
1. Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (4 ...
2. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 19/PRT/M/2011 3. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA - PERATURAN
4. TATA CARA PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN ANTAR KOTA