Tujuan khusus tersebut meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan keadaan, kondisi, dan potensi khusus daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Berdasarkan undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan pendidikan terhadap potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan, SMP Futuhiyyah Mranggen mengembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum didasarkan pada standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan
Kurikulum didasarkan pada kompetensi calon, standar yang ditetapkan suatu satuan pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan.
Kurikulum didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi
Visi SMP Futuhiyyah Mranggen
Misi
Tujuan SMP Futuhiyyah Mranggen
Struktur Kurikulum (Kompetensi Inti)
Berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak dalam lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam, bangsa, negara, dan wilayah. Dalam wilayah konkrit dan abstrak sesuai dengan apa yang diajarkan di sekolah dan sumber-sumber lain yang sama dari segi teori.
Muatan Kurikulum 1. Muatan Nasional
- Muatan Lokal
- Pengembangan Diri
- Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling
- Tujuan layanan Bimbingan Konseling
- Prinsip dan Asas Bimbingan dan Konseling
- Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
- Format Layanan Bimbingan dan Konseling
- Jadwal Kegiatan
Jumlah waktu pelajaran yang dialokasikan untuk setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan siswa. Mata pelajaran bahasa Jawa bertujuan agar siswa mempunyai kemampuan 1. Berkomunikasi secara efektif menggunakan bahasa daerah. Tujuan pengembangan diri adalah membantu peserta didik menjadi mandiri dengan memberikan kesempatan berkembang dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minatnya.
Kegiatan ekstrakurikuler atau pengembangan diri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap siswa sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh SMA Futuhiyyah Mranggen dan wajib diikuti oleh seluruh siswa. Kegiatan ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh SMA Futuhiyyah Mranggen dan dapat diikuti oleh siswa sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.
Oleh karena itu, pendidikan yang bermutu merupakan suatu proses yang mengantarkan peserta didik mencapai pengembangan diri secara optimal. Layanan bimbingan dan konseling sendiri merupakan bantuan kepada peserta didik, baik individu maupun kelompok, dalam bimbingan dan konseling pribadi, sosial, akademik, dan karir dalam kemandirian dan perkembangan optimal melalui berbagai jenis kegiatan layanan dan dukungan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran
Strategi Pembelajaran
Dijadwalkan secara klasik selama satu jam untuk memberikan layanan orientasi layanan informasi, layanan penempatan dan distribusi, layanan penguasaan konten dan instrumentasi. Kegiatan tatap muka dengan siswa untuk memberikan layanan konseling individual, layanan konseling kelompok, layanan konseling kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lain yang dapat dilakukan di luar kelas. Satu kali kegiatan layanan/pendukung konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran sama dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka di dalam kelas.
Pengaturan beban belajar
Hari raya keagamaan Maksimal 4 Daerah khusus yang mempunyai minggu hari raya keagamaan yang lebih panjang dapat menyelenggarakannya sendiri tanpa waktu belajar dan mengajar yang efektif. Minggu pendidikan diprogram secara khusus.. satuan pendidikan tanpa mengurangi jumlah minggu efektif.. waktu belajar mengajar yang efektif. Penggunaan jam mengajar tambahan memperhatikan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping penggunaan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak termasuk dalam struktur standar isi kurikulum.
Pengaturan alokasi waktu pembelajaran Satu jam pembelajaran tatap muka Jumlah jam pembelajaran per minggu, Minggu efektif per tahun pengajaran, Waktu pembelajaran 1 jam per tahun. Pemanfaatan 50% total waktu kegiatan tatap muka untuk tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Alokasi waktu tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur pada sistem paket SMP Futuhiyyah Mranggen adalah antara 0% -50% dari waktu kegiatan tatap muka masing-masing mata pelajaran.
Penilaian Hasil Belajar a. Pengertian penilaian
Siswa yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas dan harus mengikuti program remedial, sedangkan siswa yang sudah mencapai KKM dinyatakan tuntas dan dapat diperkaya. Remedial merupakan program studi yang diperuntukkan bagi siswa yang belum mencapai KKM pada masing-masing KD. Hal ini dilakukan apabila terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan yang sama dalam pembelajaran klasikal.
Pemanfaatan tutor sebaya yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan pemberian nilai penuh (sesuai KKM) kepada siswa yang tidak lulus KKM. 2) Pengayaan. Selain itu, siswa mungkin diminta sebagai kelompok untuk menyelesaikan suatu proyek atau penelitian ilmiah.
Kriteria Ketuntasan Minimal
Apabila pembelajaran remedial pada akhir semester belum membantu siswa mencapai KKM, maka pembelajaran remedial terhadap siswa tersebut dapat dihentikan. Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas proyek atau penelitian ilmiah juga dapat dilakukan secara mandiri oleh siswa jika kegiatan tersebut untuk kepentingan individu. Penentuan perkiraan ini didasarkan pada hasil tes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) peserta didik baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang diperoleh siswa pada angkatan sebelumnya.
Pengertian KKM juga dapat ditentukan dengan memperhitungkan tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar siswa. Penerimaan dapat didasarkan pada hasil penerimaan siswa baru dan hasil yang dicapai siswa pada angkatan sebelumnya (penetapan penilaian). Bagi siswa kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan rata-rata nilai raport semester sebelumnya.
Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Keterampilan pribadi tersebut dapat dicapai dengan mata pelajaran agama dan budi pekerti, bahasa Indonesia dan pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan. Keterampilan sosial tersebut dapat dicapai dengan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan, ilmu pengetahuan sosial, bahasa indonesia, pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan serta ilmu pengetahuan. Penyelenggaraannya terintegrasi dengan mata pelajaran muatan lokal upaya Sekolah Tahfidz untuk pendidikan berwawasan global.
Menyatukan persepsi kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, siswa dan komite sekolah mengenai berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari penerapan kurikulum 2013 di masa pandemi Covid 19; Meningkatkan kesadaran warga sekolah dalam pengembangan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama demi terwujudnya keunggulan sekolah. Di masa darurat Covid 19, seluruh siswa tetap mendapat layanan pendidikan dan pengajaran dari sekolah.
KONSEP PEMBELAJARAN MASA DARURAT
PRINSIP PEMBELAJARAN MASA DARURAT
MATERI, METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN MASA DARURAT
Desain pembelajaran untuk memperkuat pendekatan saintifik/berbasis ilmu pengetahuan berbentuk model pembelajaran, seperti model pembelajaran Discovery, model pembelajaran berbasis inkuiri, model pembelajaran berbasis proyek, model pembelajaran grounded learning dalam kesulitan. siswa untuk belajar secara aktif dan kreatif. Kegiatan dan tugas belajar pada masa home learning dilakukan secara berbeda-beda antar siswa, sesuai dengan minat dan kondisi masing-masing, termasuk dengan mempertimbangkan kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah. Pemberian tugas mengajar dilaksanakan dengan memperhatikan konsep belajar dari rumah yaitu sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga beban yang diberikan kepada siswa terjamin terlaksana tanpa perlu keluar rumah. . dan menjaga kesehatan serta mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk mendukung kekebalan tubuh.
Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, yaitu berupa benda-benda yang dapat dijadikan media pembelajaran sederhana. Pemilihan media disesuaikan dengan materi/tema yang diajarkan dan penagihan dengan tetap memperhatikan kondisi darurat. Selain itu guru dan siswa dapat memanfaatkan media dan sumber belajar antara lain: buku sekolah elektronik (https://bse.kmendikbud.go.id), sumber bahan ajar siswa, aplikasi e-learning sekolah (https://elearning.smpfutuhiyyah .sch.id/), website Rumah Belajar oleh Pusdatin Kemendikbud (https://belajar.kemdikbud.go.id), TVRI, TV.
LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MASA DARURAT
Menyiapkan Perencanakan Pembelajaran
Dalam penyusunan RPP, guru mengacu pada SKL, KI-KD dari materi pokok dan indikator kinerja yang diturunkan dari KD. Guru membuat pemetaan KD dan memilih materi penting yang akan diajarkan kepada siswa dalam situasi darurat. Dalam setiap penyusunan RPP terdapat 3 (tiga) ranah yang ingin dicapai dan diperhatikan pada setiap akhir pembelajaran, yaitu dimensi sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.
Dimensi sikap meliputi nilai-nilai spiritual sebagai wujud keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, mengamalkan akhlak terpuji dan menjadi teladan bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa, yaitu sikap peserta didik yang jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli dan berakhlak mulia. sopan. , mandiri dan percaya diri serta mempunyai keinginan yang kuat untuk mengimplementasikan hasil pembelajarannya dalam kehidupannya dan masyarakatnya untuk mewujudkan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih baik. Dimensi keterampilan adalah memiliki kemampuan berpikir dan bertindak tingkat tinggi: kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif serta mampu bersaing di era global dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Setelah penyusunan RPP selesai dan disetujui oleh kepala sekolah, maka RPP tersebut juga dapat dibagikan kepada orang tua siswa agar orang tua mengetahui kegiatan pembelajaran, tugas, dan tujuan kompetensi apa saja yang perlu diselesaikan anaknya pada masa darurat.
Pelaksanaan KegiatanPembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan secara jarak jauh atau kelas virtual online, khusus bagi siswa yang diberikan fasilitas berupa laptop, handphone Android atau jaringan internet, sekolah dan guru menggunakan aplikasi pembelajaran digital dengan menyediakan menu/setting kelas virtual antara lain School Elearning, Google kelas dan/atau aplikasi serupa lainnya. Dalam proses pembelajaran tatap muka online secara virtual juga dilakukan melalui video conference, teleconferencing dan/atau diskusi kelompok di media sosial atau aplikasi pesan lainnya seperti Google Meet untuk memastikan adanya interaksi/komunikasi dua arah. antara guru dan siswa. Pada pembelajaran jarak jauh Offline dilaksanakan bagi siswa yang tidak mempunyai fasilitas berupa laptop, handphone android atau jaringan internet, guru dan siswa menggunakan fasilitas melalui buku, modul dan bahan ajar dari daerah.
Selain itu, siswa juga dapat menggunakan media TV dan radio atau mengirimkan bahan ajar melalui kurir. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh baik daring maupun luring, jadwal diatur secara proporsional yaitu hanya dimulai pukul WIB dalam satu hari, hal ini dilakukan agar siswa tidak harus seharian berada di depan komputer/laptop/ponsel. Kurikulum mengacu pada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan siswa dan masyarakat, serta peraturan pemerintah atau pemerintah daerah.
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH
Jumlah minggu efektif = Jumlah minggu dalam satu semester – jumlah minggu tidak efektif Jumlah minggu efektif = 19 minggu – 8 minggu.
URAIAN KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH
PENUTUP