PROGRAM DIPLOMA
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA FAKULTAS ILMU KESEHATAN
BANDUNG 2023
DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
Proses Penanggung Jawab
Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Penyusun Hani Oktafiani, SST.,M.Keb.
Kepala Program Studi
16 Maret 2023 2. Pemeriksaan Dr.Ratna Dian
Kurniawati.,M.Kes.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
16 Maret 2023 3. Persetujuan Dr. apt. Yani
Mulyani, MSi. Wakil Rektor I 16 Maret 2023 4. Penetapan Dr. apt. Entris
Sutrisno, M.H.Kes. Rektor 16 Maret
2023 5. Pengendalian Sri Wulan
Megawati, M.Kep. Kepala LPM 16 Maret
2023
1 IDENTITAS PROGRAM STUDI
Spesifikasi Prodi
1 Nama Institusi Universitas Bhakti Kencana
2 Nama Program Studi D III Kebidanan
3 Alamat Prodi Jl. Soekarno Hatta No 754 Cibiru Bandung 4 Status Akreditasi beserta Badan
Akreditasinya, misal: BAN-PT, LAM
Baik Sekali
5 Gelar/Sebutan Lulusan A.Md. Keb/ Ahli Madya Kebidanan 6 Lama Studi dan jumlah kredit yang
diperoleh dalam ECTS
6 Semester (3 Tahun) dan 118 SKS
7 Tahun dan tanggal pendirian program studi
03 April 2002
8 SK Pendirian Program Studi Surat Izin Departemen Pendidikan Nasional Nomor 623/D/T/2002 tentang izin
penyelenggaraan Program Studi D-III Kebidanan
9 Status Usulan Kurikulum (pilih salah satu)
Perubahan Kurikulum
2
IDENTITAS TIM PENYUSUN DOKUMEN KURIKULUM □ Times New Roman (12), Capital Bold
Ketua
Nama lengkap : Hani Oktafiani, SST., M.Keb
NIK : 02008040141
Sekretaris
Nama lengkap : Intan Yusita, SST., M.Keb
NIK : 02011040159
Anggota 1
Nama lengkap : Sri Lestari, SST., M.Keb
NIK : 02003040113
Anggota 2
Nama lengkap : Amida Sriwianti S, SST., M.Keb
NIK : 02003040114
Anggota 3
Nama lengkap : Dyah Ayu S, S.Tr.Keb., M.Keb
NIK : 02022040110
3 KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat tersusunnya kurikulum Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana. Kurikulum merupakan suatu panduan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kualifikasi yang setara dengan kualifikasi yang disepakati dalam KKNI. Penyusunan kurikulum ini dimulai menetapkan profil lulusan program studi Diploma III Kebidanan yang dijabarkan menjadi rumusan Capaian pembelajaran Lulusan (CPL) yang mencakup unsur sikap, pengetahuan dan ketampilan (ketrampilan umum dan khusus). Selanjutnya di setiap butir CPL mengandung bahan kajian yang akan digunakan untuk membentuk mata kuliah, yang dapat berupa satu atau lebih cabang ilmu atau sekelompok pengetahuan yang telah terintegrasi dalam suatu pengetahuan baru yang disepakati oleh asossiasi perguruan tinggi. Bahan kajian tersebut selanjutnya diuraikan lebih rinci menjadi materi pembelajaran. Kurikulum merupakan sebuah rancangan terdiri dari empat unsur yaitu capaian pembelajaran, bahan kajian, proses pembelajaran dan penilaian. Perubahan dan penyempurnaan kurikulum di Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana merupakan aktifitas rutin yang dilakukan sebagai tanggapap terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Scientific vision), kebutuhan masyarakat (sosietal needs), serta kebutuhan penggunan lulusan (stakeholder needs).
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada jajaran pimpinan Universitas Bhakti Kencana yang telah memfasilitasi pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan kurikulum ini, tim penyusun Kurikulum Program Studi Diploma III kebidanan serta semua pihak yang telah memberikan sumbang saran dan pikiran yang penuh dedikasi dalam menyusun kurikulum. Semoga Panduan kurikulum Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana ini bermanfaat bagi kita semua dalam rangka melaksanakan pembelajaran di perguruan tinggi sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Ketua Program Studi
(Hani Oktafiani, SST., M.Keb)
4 DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN
IDENTITAS PROGRAM STUDI 1
IDENTITAS TIM PENYUSUN DOKUMEN KURIKULUM 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI iv
BAB 1 PENDAHULUAN 1
BAB 2 VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN UNIVERSITY VALUE 4
BAB 3 PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN 5
BAB 4 MATRIKS DAN PETA KURIKULUM 12
BAB 5 STRATEGI DAN EVALUASI PEMBELAJARAN 18
BAB 6 MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM 24
LAMPIRAN 25
5 BAB 1
PENDAHULUAN
Prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan merupakan perubahan bentuk dari STIKes Bhakti Kencana menjadi Universitas Bhakti Kencana, dimana pengelolaan Prodi D3 Kebidanan di bawah Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Bhakti Kencana yang mulai operasional Tahun Ajaran 2019/2020 dengan masa transisi STIkes ke UBK pada Maret tahun Akademik 2018-2020. Fakultas Ilmu Kesehatan memiliki beberapa prodi D3 kebidanan yang tersebar baik di pusa maupun program studi kebidanan di luar kampus utama atau yang disebut dengan PSDKU. Kurikulum sebagaimana tercantum dalam Permenristekdikti No.3 tahun 2020 pasal 1 ayat (6) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
1. Evaluasi kurikulum adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk memperoleh data dan informasi implementasi kurikulum yang sedang berjalan dan/atau yang sedang dikembangkan untuk tujuan perbaikan. Evaluasi kurikulum terdiri atas evaluasi formatif untuk tujuan perbaikan atau penyempurnaan pada sebagian kurikulum, dan evaluasi sumatif untuk tujuan perbaikan secara menyeluruh dalam rangka pengambilan kebijakan dan tindak lanjut.
2. Evaluasi kurikulum mencakup penilaian terhadap desain, implementasi, hasil yang dicapai dan dampak sebagai berikut.
a. Evaluasi desain kurikulum dilakukan melalui telaah terhadap seluruh komponen kurikulum yang tertuang dalam dokumen kurikulum, RPS dan kelengkapan perangkat pembelajaran.
b. Evaluasi implementasi kurikulum dilakukan terhadap hal-hal sebagai berikut:
1) Kinerja mahasiswa dalam pembelajaran;
2) Kinerja dosen dalam perkuliahan;
3) Pelaksanaan perkuliahan melalui monitoring perkuliahan;
4) Pemanfaatan sarana pendukung kegiatan perkuliahan;
5) Kesesuaian antara desain dan pelaksanaan perkuliahan;
c. Evaluasi hasil dilakukan melalui hal sebagai berikut.
1) Kajian terhadap kinerja mahasiswa meliputi kinerja pada setiap kuliah (Indeks Prestasi Semester atau disingkat IPS) dan pada keseluruhan kuliah (Indeks Prestasi Kumulatif atau disingkat IPK).
6 Pada tanggal 22 September 2022, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana menyelenggarakan kegiatan evaluasi dan peninjauan kurikulum untuk seluruh program studi dibawah naungannya. Sebanyak 9 program studi yaitu: Sarjana
Pusat, PSDKU Serang, PSDKU Subang, PSDKU Tasikmalaya, PSDKU Kendal, dan PSDKU Mataram melaksanakan evaluasi kurikulum yang rutin dilaksanakan.
Kegiatan ini merupakan komitmen Fakulta Ilmu Kesehatan dalam menjaga mutu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diselenggarakannya melalui peninjauan kesesuaian antara kurikulum yang digunakan program studi dengan kebutuhan
2) Kajian terhadap masa studi dan masa tunggu perolehan pekerjaan.
d. Evaluasi dampak dilakukan melalui hal sebagai berikut.
1) Kajian terhadap kinerja lulusan yang menggunakan kurikulum yang bersangkutan.
2) Kajian terhadap kinerja lulusan dilakukan ketika yang bersangkutan bertugas di lapangan.
2. Evaluasi kurikulum dilakukan secara internal maupun secara eksternal. Evaluasi internal dilakukan oleh dosen penanggung jawab mata kuliah, pimpinan program studi, dan pimpinan fakultas, serta pimpinan universitas. Evaluasi eksternal dilakukan oleh masyarakat pengguna, alumni, asosiasi profesi, dan stakeholders lainnya.
3. Hasil-hasil yang diperoleh dari evaluasi kurikulum digunakan untuk hal-hal sebagai berikut.
a. Perbaikan setiap komponen dalam desain dan perangkat kurikulum.
b. Perbaikan kinerja dosen, sarana/fasilitas, media dan sumber belajar.
c. Perbaikan kinerja tenaga teknis kependidikan.
d. Perbaikan pelaksanaan perkuliahan, praktikum, dan pengalaman lapangan.
e.Pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan pada tingkat program studi/fakultas/universitas.
f.Hasil evaluasi sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan pimpinan.
4. Evaluasi kurikulum secara menyeluruh dilakukan minimal lima tahun sekali.
Pelaksanaan dan pelaporan evaluasi kurikulum dilakukan dengan mengacu pada pedoman evaluasi kurikulum yang telah ditetapkan.
1.1 Evaluasi Kurikulum dan Tracer Study A. Hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum
Kesehatan Masyarakat, Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi, D3 Kebidanan
lapangan dan pelayanan. kegiatan evaluasi kurikulum dilakukan dengan pengisian
7 kuesioner evaluasi kurikulum dan penyampaian masukan secara Forus Group Discussion (FGD) dari stakeholder. dimana hasil dari evaluasi dan masukannya adalah
1. Bidan harus lebih maju dan professional dalam melakukan kompetensi utama seorang bidan.dan harapannya adalah Alumni ingin dapat pekerjaan dikarenakan lapangan pekerjaan yang sempit, Bidan yang baru lulus dapat menerapkan dilapangan, Jangan dipersulit untuk lowongan pekerjaan
2. Bidan harus membuka mindset bahwabidan dapat bekerja di bidang lain, Tingkatkan skill tentang IT dan Bahasa inggris sesuai kebutuhan pasar, Tambahan materi tentang public speakingdan capacity building
3. Mahasiswa yang baru lulus diwajibkan muntuk magang ke bidan asuh, Seleksi masuk mahasiswa dengan psikotest terlebih dahulu
4. Perlu diperkenalkan terlebih dahulu tentang dunia kebidanan, Meningkatkan skill tentang komunikasi terhadap pasien, Tambahan materi tentang soft skill
5. Keterampilan tentang penyuluhan yang harus ditingkatkan
6. Peningkatan kompetensi dengan mengikuti pelatihan-pelatihan klinis, Seleksi masuk dengan tes minat dan bakat
7. Peningkatan Softskill tentang kejujuran, Peningkatan ketrampilan/skillpertolongan persalinan, Tambahan kompetensi sebelum lulus, Mengikuti pelatihan HBB dan HMS, Tambahan materi tentang kewirausahaan
8. Peningkatan skill ANC, Tambahan tentang deteksi dinikomplikasi resiko tinggi, Bidan mau bekerja untuk didaerah pinggiran
9. Pada tingkat 2 mahasiswa sudah mendampingi ibu hamil (Sahabat ibu hamil) sampai KB
10. Diperkenalkan materi tentang standar tmutu pelayanan kebidanan (Dari Dinkes Kota), Pengenalan program-program nasional, Tambahan tentang materi tentang manajemen kepemimpinan, Perkenalkan tentang Bahasa asing, Materi tentang pencegahan infeksi sesuai dengan arahan saran dan masukan dari stake holder maka, Program Studi segera melaksanakan penerapan hasil evaluasi sebagai upaya perbaikan minor dan i upaya perbaikan berkelanjutan.
Pengguna lulusan atau tempat dimana alumni bekerja adalah elemen penting dan strategis bagi Universita Bhakti Kencana. Pengguna lulusan disamping sebagai sasaran untuk menyalurkan lulusan namun juga berperan sebagai pemberi masukan untuk pengembangan program studi sekaligus sebagai tempat dimana program studi dan mahasiswa dapat memanfaatkan pengguna sebagai tempat untuk memperoleh pengetahuan diluar kampus, seperti melakukan studi lapangan daan studi kasus yang
8 dilakukan oleh mahasiswa. Survey ini bertujuan untuk mengukur kualitas lulusan dari sudut pandang pengguna, apakah kualitas lulusan yang dihasilkan seperti yang diharapkan oleh pengguna. Tingkat kepuasan yang tinggi dari pengguna lulusan merupakan salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan dalam institusi pendidikan tersebut. Sebagaimana hasil Tracer Study, survey kepuasan pengguna ini sangat dibutuhkan dalam proses akreditasi institusi misalnya dalam aspek penilaian employer reputation maupun perbaikan meyeluruh dari proses pendidikan baik kurikulum, arah pengembangan universitas dan pembinaan softskill mahasiswa.
Pada tracer pengguna lulusan ini dibatasi untuk alumni Universitas tahun angkatan 2018/2019. hasil analisa dari 30 orang responden yang mengisi, seluruhnya berasal dari alumni yang telah mengikuti Tracer Study 2018/2019, jadi dapat diperkiraan bahwa responden pengguna lulusan Universitas Bhakti Kencana adalah pengguna lulusan untuk alumni Universitas Bhakti kencana angkatan 2018/2019.
Dari data tersebut diambil beberapa data seperti nama, npm, email, no telepon kemudian dihubungi untuk pengisian data tracer study. Jika terdapat email atau no telp yang sudah tidak aktif, maka P2K akan menghubungi koordinator kelasnya untuk meminta no kontak terbaru dari alumni tersebut untuk kemudian dihubungi lebih lanjut. Dari 81 org lulusan 2019 yang terdata, terdapat 21 orang yang tidak tersambung dengan hasil analisis sebagai berikut :
(a) Metode pembelajaran yang paling berperan adalah perkuliahan dan diskusi, sedangkan yang paling jarang dilakukan adalah partisipasi dalam proyek riset, sehingga Perlu peranan dari prodi untuk meningkatkan pembelajaran dengan sistem diskusi.
(b) Dari 29 responden, di lihat dari rata -rata mereka mencari pekerjaan sebelum lulus 2,43 bulan sedangkan setelah lulus 3.18 bulan. Hal ini disebabkan karena kebutuhan tenaga kebidanan yang semakin banyak, terutama sebagai Tenaga pelaksana yang dibutuhkan di berbagai bidang pekerjaan seperti di rumah sakit, klinik dan puskesmas.
(c) Dari 24 responden yang mengisi tracer study, instansi yang merespon paling tinggi 1 instansi 54,17% dan 1 instansi 47,83% sedangkan yang mewawancarai 2 responden 21,74% dan 4 instansi 13,04%
(d) Lulusan yang bekerja sebanyak 63,33% dari total responden sebanyak 30 orang, sedangkan 36,67% sisanya tidak bekerja dengan berbagai alasan diantaranya adalah melanjutkan studi. langsung mengambil program S1 Kesmas 6,25%, ingin
9 mencari pekerjaan yang baru 31,25% sibuk dengan keluarga dan anak-anak 6,25%.
(e) Dari 29 responden yang mengisi keatifan mencari kerja dalam 4 minggu terkahir paling tinggi tidak aktif sebanyak 47,06%, aktif tetapi belum tentu bekerja, 29,42% dan tidak tetapi sedang menunggu hasil lamaran 23,52% sedangkan dilihat dari jenis persahaan/Instansi/Institusi paling tinggi alumni bekerja wiraswasta/perusahan sendiri yaitu sebanyak 34,48%, perusahan swasta 27,59%
dan bekerji diinstansi pemerintahan (BUMN), 20,69%
(f) Dilihat dari hasil kuesioner, dapat diketahui bahwa rata-rata pendapatan alumni dari gaji pokok sebesar Rp 2.103.125 dari lembur sekitar Rp. 860.568 dan dari pekerjan lain Rp 542.857
(g) Sebanyak 100% alumni menyatakan sumber dana dalam pembiyayan menggunakan biaya sendiri
(h) Sebanyak 95% alumni menyatakan selaras dengan bidang pekerjaanya dan sebanyak 5 % cukup
(i) Sebanyak 82% alumni menyatakan bahwa tingkat pendidikan untuk pekerjaan saat ini ditingkat yang sama dengan jenjang pendidikannya, 12% sudah melanjutkan ke jenjang S1 dan profesi.
(j) Hasil Gap Kompetensi didapatkan bahwa gap kompetensi yang tinggi terdapat pada pertanyaan ke-4 yaitu mengenai kemampuan berbahasa Inggris. Lulusan merasa kurang dalam kemampuan bahasa Inggris, sedangkan di bidang pekerjaan menuntut kemampuan berbahasa Inggris yang lebih tinggi. Gap yang paling rendah dilihat dari keterampilan internet, hal ini menunujukkan bahwa lulusan Universitas Bhakti Kencana mampu beradaptasi dengan penggunaan internet dan teknologi dengan baik.
Kinerja alumni yang paling baik menurut pengguna adalah integritas (etik dan moral), keahlian berdasarkan ilmu (Profesionalisme ), kinerja dalam penggunaan teknologi informasi, motivasi dan etos kerja dan keluasaan wawasan antar disiplin ilmu. Hal ini menjadi nilai positif bagi alumni Universita Bhakti Kencana. Tidak bisa kita pungkiri bahwa integritas merupakan salah satu atribut terpenting/kunci yang harus dimiliki seorang yaitu bersikap yang teguh mempertahankan prinsip, tidak mau korupsi, dan menjadi dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral, Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran yang kedua
10 keahlian di bidang ilmu, Perkembangan dunia kerja bertumbuh seiring dengan industri yang sedang banyak diminati yang paling utama dari kemampuan itu adalah memiliki kemampuan berpikir kritis. Kenapa berpikir kritis menjadi penting. Karena ini berkaitan dengan perkembangan dan inovasi yang turut memberi kontribusi pada pertumbuhan perusahaan. Yang ke tiga Teknologi informasi sangat berkembang pesat dan diperlukan generasi muda yang mampu untuk mengimbangi kemampuan teknologi untuk dapat memberikan kinerja yang maksimal untuk perusahaan.
Kerjasama dalam tim juga sangat dibutuhkan dalam setiap perusahaan karena dengan alumni dapat bekerjasama dalam tim, akan memudahkan perusahaan untuk mencapai yang ingin dicapai perusahaan tersebut. Selain itu kinerja dalam penggunaan teknologi merupakan bukti nyata bahwa lulusan Universitas Bhakti Kencana tanggap terhadap perubahan dan sesuai dengan tujuan yakni menghasilkan lulusan bermartabat dan berwawasan luas, kreatif, inovatif, tanggap terhadap perubahan serta berkontribusi nyata mengatasi masalah lingkungan dan kesejahteraan. Berdasarkan seluruh hasil Tracer Study diatas dapat disimpulkan :
Total Response rate dari Universitas Bhakti Kencana yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah 46,08% total alumni yang mengisi tracer, yaitu 30 responden dari total lulusan 81 orang lulusan yang dihasilkan dari wisuda tahun 2018/2019. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan rendahnya respon dari para alumni diantaranya : 1). Kendala teknis saat mengirimkan email. Kemungkinan besar email yang dikirimkan kepada alumni masuk ke folder spam dikarenakan pihak Universitas mengirimkan email secara blast, 2). Alamat email yang sudah tidak dipakai oleh alumni lagi atau jarangnya lulusan membuka email pribadi, 3). Banyaknya pertanyaan dalam kuesioner yang membuat alumni malas untuk mengisi. Dari hasil tracer study yang didapatkan terdapat beberapa saran yang diusulkan oleh beberapa alumni diantaranya :
1. Durasi praktek di lapangan praktek lebih di per panjang
2. Mata kuliah yang up to date sesuai dengan perkembangan, karena tidak bisa kita pungkiri bahwa ilmu terus berkembang pesat dan banyak generasi muda yang ingin mempelajari hal- hal baru yang menarik.
3. Pentingnya shop skil mengenai gambaran umum di dunia kerja. Shop skil ini bisa dimulai dari pembuatan CV, cara-cara menjalani interview, dasar-dasar budaya perusahaan dll.
11 Ditanbahkan point bidan sebagai titik awal deteksi dini kegawatdaruratan dan dimaksud difokuskan ke dalam home care, karena utk kompetensi vokasi
fokus asuhan komplementer ini bisa dikembangkan lebih lagi, sehingga
praktik, strategi bersaing di tengah tengah lulusan bidan yg semakin banyak, 4. Mata kuliah umum ditambahkan lagi, seperti: Statistik dan bahasa Inggris Dengan adanya hasil Tracer Study ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Universitas dan setiap program studi sebagai bahan perbaikan baik secara akademik maupun non akademik, sehingga kualitas lulusan Universitas Bhakti kencana lebih baik lagi.
B. Dasar-Dasar Perubahan
a. kebutuhan pemangku kepentingan dari hasil tracer study 1.
dari segi keilmuan saja tidak cukup, tetapi dari daya saing juga perlu ditingkatkan lagi apa yg membedakan lulusan UBK dengan lulusan lain 2.
setelah 2026 fokus di pelayanan di fasilitas kesehatan 3.
perpanjangan STR bidan 4.
banyak skill komplementer yang bisa kami kuasai ketika lulus 5.
komunikasi terapeutik pada pasien
6. Pemberi asuhan kebidanan Vokasi dalam asuhan kebidanan esensial 7.
kesehatan ibu dan bayi di kominitas 8.
pengetahuan 9.
ruang lingkup kerja diluar lingkup bidan sebagai pelayanan kesehatan.
b. perubahan kebijakan internal dan eksternal Pemaparan mengenai peta kurikulum
Universitas Bhakti Kencana oleh WR 1 Bidang Akademik, antar program studi yang sama (Prodi D3 Kebidanan), hasil diskusi dengan undangan yang memperhatikan hasil tracer study dan masukan para undangan maka didapatkan rangkuman hasil lokakarya sebagai yakni perumusan visi dan misi Komunikasi terapeutik, asuhan komplementer, strategi pemasaran tempat Penerapan Soft Skill untuk lebih meningkatkan sisi ketreampilan dan harus ada Pengembangan komplementer dalam asuhan kebidanan dan Pengembangan komplementernya dikembangkan secara spesifik, sehingga Asuhan kebidanan Komplementer yang terintegrasi dengan persyaratan Pengembangan visi yang memperkuat kompetensi vokasi, komplementer yang Prodi d3 kebidanan sudah sesuai dengan masa yg akan datang, persiapan hanya
12 prodi D3 Kebidanan FIKes UBK, tersusunnya kurikulum Prodi D3 Kebidanan FIKes UBK dengan beberapa perubahan struktur mata kuliah sehingga didapatkan kurikulum yang adaptif dan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
c. Masukan Pengguna Lulusan dan Pakar
1. Menyelenggarakan proses pendidikan yang menghasilkan sumberdaya manusia yang handal, profesional dan mandiri sesuai dengan kebutuhan pembangunan melalui pengembangan terapi komplementer dalam praktik kebidanan
2. Melaksanakan penelitian dalam bidang kesehatan khususnya kebidanan dan pengabdian masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui pengembangan terapi komplementer dalam praktik kebidanan
3. Menyelenggarakan tata kelola Program Studi berbasis mutu danpenguatan kemitraan dengan sistem informasi yang terintegrasi
C. Rumusan Perubahan N
o
Kurikulum Berjalan Kurikulum Baru 1 Prodi D III Kebidanan
menggunakan Kurikulum yang dirumuskan dan
direkomendasikan oleh Asosiasi Pendidikan
Kebidanan Indonesia Tahun AIPKIND 2018. Dilaksanakan sejak Tahun 2019-2024
Belum dilakukan peninjauan kurikulum baru
1.2 Landasan Perancangan dan Pengembangan Kurikulum A. Landasan Filosofis
Memberikan pedoman secara filosofis pada tahap pe- rancangan, pelaksanaan, dan peningkatan kualitas pendidikan (Ornstein & Hunkins, 2014)1, bagaimana pengetahuan dikaji dan dipelajari agar mahasiswa memahami hakikat hidup dan memiliki kemampuan yang mampu meningkatkan kualitas hidupnya baik secara individu, maupun di masyarakat (Zais, 1976). Landasan filosofis merupakan asumsi atau rumusan yang didapatkan dari hasil berpikir secara mendalam, analitis, logis, dan sistematis dalam perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan kurikulum. Hal tersebut diperlukan sebab pengembangan kurikulum adalah sebuah proses merencanakan, menghasilkan suatu yang lebih baik dengan
13 didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga memberikan kondisi pembelajaran yang baik. Dengan demikian sebuah proses pengembangan kurikulum perlu memiliki landasan filosofis yang sesuai dengan hasil berpikirnya untuk mencapai hasil yang lebih baik. Landasan filosofis pengembangan kurikulum lembaga pendidikan merupakan landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan, yaitu sesuatu yang diyakini kebenarannya berdasarkan sudut pandang yang diambil. Berbagai filosofi dalam pengembangan kurikulum di antaranya perenialisme, esensialisme, eksperimentalisme, rekonstruksionisme, romantik naturalisme dan eksistensialisme perlu diakomodasi untuk bermuara pada visi dan misi. Sebagaimana tertuang dalam visi, landasan filosofi pengembangan kurikulum Program Studi D III Kebidanan bermuara pada keunggulan dalam bidang Komplementer Dasar. Keunggulan dalam bidang Komplementer Dasar tersebut diperkuat oleh keilmuann tuntutan kebutuhan masyarakat. Landasan filosofi pengembangan kurikulum Program Studi D III Kebidanan juga searah dengan visi unggul dalam pendidikan dan kukuh dalam keilmuan.
B. Landasan Sosiologis
Memberikan landasan bagi pengembangan kurikulum sebagai perangkat pendidikan yang terdiri dari tujuan, materi, kegiatan belajar dan lingkungan belajar yang positif bagi perolehan pengalaman pembelajar yang relevan dengan perkembangan personal dan sosial pembelajar (Ornstein & Hunkins, 2014, p. 128). Kurikulum harus mampu mewariskan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya di tengah terpaan pengaruh globalisasi yang terus mengikis eksistensi kebudayaan lokal. Berkaitan dengan hal ini Ascher dan Heffron (2010) menyatakan bahwa kita perlu memahami pada kondisi seperti apa justru globalisasi memiliki dampak negatif terhadap praktik kebudayaan serta keyakinan seseorang sehingga melemahkan harkat dan martabat manusia? Lebih jauh disampaikan pula oleh mereka bahwa kita perlu mengenali aspek kebudayaan lokal untuk membentengi diri dari pengaruh globalisasi. Hal ini sejalan dengan pendapat Plafreyman (2007) yang menyatakan bahwa masalah kebudayaan menjadi topik hangat di kalangan civitas academica di berbagai negara dimana perguruan tinggi diharapkan mampu meramu antara kepentingan memajukan proses pembelajaran yang berorientasi kepada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan unsur keragaman budaya peserta didik yang dapat menghasilkan capaian pembelajaran dengan kemampuan memahami keragaman budaya di tengah masyarakat, sehingga menghasilkan jiwa toleransi serta saling pengertian ter- hadap hadirnya suatu keragaman. Kurikulum harus mampu melepaskan pem- belajar dari kungkungan tembok
14 pembatas budayanya sendiri (capsulation) yang kaku, dan tidak menyadari kelemahan budayanya sendiri. Dalam konteks kekinian peserta didik diharapkan mampu memiliki kelincahan budaya (cultural agility) yang dianggap sebagai mega kompetensi yang wajib dimiliki oleh calon profesional di abad ke-21 ini dengan penguasaan minimal tiga kompetensi yaitu, minimisasi budaya (cultural minimization, yaitu kemampuan kontrol diri dan menyesuaikan dengan standar, dalam kondisi bekerja pada tataran internasional) adaptasi budaya (cultural adaptation), serta integrasi budaya (cultural integration) (Caliguri, 2012)2. Konsep ini kiranya sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantoro dalam konsep
“Tri- Kon” yang dikemukakan di atas. Landasan sosiologis mengarahkan kajian mengenai kurikulum yang dikaitkan dengan masyarakat dan kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat tersebut. Kedua hal tersebut merupakan landasan yang sangat mempengaruhi penetapan isi [Sub bagian ini memberikan penjelasan tentang landasan perubahan kurikulum dari perspektif psikologis. Secara khusus, jelaskan bagaimana kurikulum yang diusulkan mampu mendorong secara terus-menerus keingintahuan mahasiswa dan dapat memotivasi mereka untuk belajar sepanjang hayat. Dengan kata lain, jelaskan bagaimana kurikulum ini dapat memfasilitasi mahasiswa dalam belajar sehingga mampu menyadari peran dan fungsinya dalam lingkungannya, dapat mendorong mahasiswa berpikir kritis dan melakukan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), serta mampu mengoptimalkan pengembangan potensi mahasiswa menjadi manusia yang diinginkan (KPT, 2020]
kurikulum. Hal ini dikarenakan peserta didik berasal dari masyarakt, mendapatkan pendidikan baik formal maupun informal dalam lingkungan masyarakat dan diarahkan bagi kehidupan masyarakat pula. Kurikulum harus dapat menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat. Penerapan teori, prinsip, dan hukum yang terdapat dalam semua ilmu pengetahuan yang ada dalam kurikulum harus disesuaikan dengan kondisi masyarakat, baik masyarakat setempat sebagai local content lembaga pendidikan berada ataupun masyarakat global sebagai sasaran pengguna lulusan yang dihasilkan dari kurikulum yang dikembangkan Program Studi D III Kebidanan.
C. Landasan Hukum (KPT, 2020)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
15 2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020, Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020, Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014, Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
9. Buku Panduan Penyusunan KPT di Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa, Dikti-Kemendikbud, 2020.
10. Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa, Dikti- Kemendikbud, 2020
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
13. Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 754, Tahun 2020, Tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan;
14. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 889);
15. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pedoman Tata Cara Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta;
16. Permenristekdikti No 61 Tahun 2016 - Pangkalan Data Pendidikan Tinggi;
17. Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 - Standar Nasional Perguruan Tinggi (SN-DIKTI);
18. Permenristekdikti 62/2016 - Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
16 19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2020tentang Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 555);
20. Permendikbud 3/2020 - Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
21. Permendikbud 4/2020 - Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 88 Tahun 2014 Tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri Menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum;
22. Permendikbud 5/2020 - Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
23. Permendikbud 7/2020 - Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta;
24. PerBAN-PT 2/2017- Sistem Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi;
25. PerBAN-PT 2/2019 - Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri dan Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Program Studi dalam Instrumen Akreditasi Program Studi;
26. PerBAN-PT 3/2019 - Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi;
27. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 100 Tahun 2016 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta;
28. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Cara Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta;
29. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);
30. PP No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
31. PP No. 4 Tahun 2022 Perubahan PP No. 57 Tahun 2021 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
32. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 238/KPT/I/2019 tentang Izin penggabungan Perguruan Tinggi di bawah Yayasan Adhi- Guna Kencana menjadi Universitas Bhakti Kencana;
33. Statuta Universitas Bhakti Kencana, Nomor 001/YAGK-STATUTA/IV/2019.
34. Akte Pendirian Yayasan Adhi Guna Kencana pada tanggal 28 Desember 1998 No.19, Notaris Tien Norman Lubis, S.H.
35. Undang-undang No.12 Tahun 2001 tentang Yayasan.
17 36. Undang-undang No.28 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 16
Tahun 2001 berdasarkan Akta tanggal 16 Juli 2007 No.04 Notaris Dendi Stefandi, S.H., tentang Pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU- 1406.AH.01.04 tanggal 30 April 2009.
37. Akta tanggal 14 Januari 2021 No.594 Notaris Ian Yasser Mohd, S.H, Kementerian Hukum dan HAM RI tentang Perubahan Data Yayasan tanggal 15 Januari 2021 No.AHU.01.06-0003072.
38. (Tambahkan regulasi di prodi masing-masing)
18 BAB 2
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN FALSAFAH UNIVERSITAS
1.1 Visi
Menghasilkan lulusan bidan yang unggul dan berdaya saing dengan pengembangan komplementer dalam praktik kebidanan secara nasional pada tahun 2024
Kata kunci :
Unggul : memiliki kompetensi unggulan sebagai penciri dan kompetensi pelengkap asuhan kebidanan yaitu pelayanan kesehatan ibu dan anak tradisional komplementer dasar (kombinasi berbasis ramuan dan keterampilan)
Berdaya saing : mampu berkompetisi di lingkungan dalam maupun diluar Universitas Kolaborasi : mampu melakukan kerja sama antar profesi dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di komunitas.
Komplementer dasar : penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural yang manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah
1.2 Misi
1. Melaksanakan proses pendidikan untuk menghasilkan sumberdaya bidan yang professional, kolaboratif sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan ibu dan anak melalui pendekatan terapi tradisional komplementer dasar praktik kebidanan
2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada bidang kesehatan ibu dan anak melalui pendekatan terapi tradisional komplementer dasar pelayanan kebidanan.
3. Melaksanakan tata kelola program studi berbasis mutu dan penguatan kemitraan dengan system informasi yang terintegrasi.
19 1.3 Tujuan
1. Terwujudnya bidan ahli madya yang jujur, amanah, yakin dan berahlak mulia dalam mengemban tugas sebagai bidan vokasi di masyarakat
2. Terwujudnya bidan ahli madya yang professional, memilki kemampuan akademis dan handal dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di komunitas
3. Terwujudnya bidan ahli madya yang adaptif, kolaboratif, berkemampuan entrepreneur dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan di komunitas 4. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dalam
rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, bangsa dan negara.
5. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas melalui system mutu dan kemitraan dengan lintas sektor terkait.
1.4 Strategi
1. Menguatkan metode pembelajaran dengan berbasis OBE yang mana salah satu tujuannya untuk menunjang pencapaian soft skill jujur amanah yakin adaptif sesuai dengan moto Universitas Bhakti Kencana
2. Penguatan kurikulum yang terintegrasi dan berkualitas dengan melakukan evaluasi, penyesuaian, pembaharuan sesuai dengan perkembangan kebijakan yang berlaku;
3. Penerapan Pembelajaran Klinik mahasiswa yang berfokus pada continuity of midwifery care
4. Keikutsertaan Mahasiswa dan Dosen dalam pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat yang berfokus pada Asuhan Kebidanan berkesinambungan continuity of midwifery care.
5. Memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan ektrakurikuler untuk mempersiapkan mahasiswa mengikuti kompetisi baik ditingkat wilayah, nasional maupun internasional
6. Peningkatan kualitas dan kuantitas dosen dengan mendorong dosen melanjutkkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mengikuti berbagai pelatihan/ workshop/ seminar yang sesuai dengan bidang keilmuan;
7. Melaksanakan MoU dengan instansi pemerintah institusi Pendidikan baik di dalam maupun luar negeri guna mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi;
8. Penerapan kurikulum yang meliputi proses belajar mengajar dikelas, laboratorium, praktik lapangan yang terintegrasi dalam penelitian dan
20 pengabadian masyarakat baik secara mandiri maupun kolaborasi;
1.5 Falsafah Universitas
1. Bidan ahli madya lulusan Universitas Bhakti Kencana senantiasa menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam melakukan kolaborasi interprofesional untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui pendekatan komplementer dasar di komunitas.
2. Bidan ahli madya lulusan Universitas Bhakti Kencana senantiasa bersikap amanah terhadap tugas yang diemban dan amanah terhadap segala informasi yang diterima dalam berkolaborasi meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui pendekatan komplementer dasar di komunitas.
3. Bidan ahli madya lulusan Universitas Bhakti Kencana senantiasa memiliki keyakinan dalam memahami dan melakukan tugas tugas keprofesian dalam berkolaborasi meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui pendekatan komplementer dasar di komunitas
4. Bidan ahli madya lulusan Universitas Bhakti Kencana senantiasa memiliki sifat adaptif terhadap segala situasi dan kondisi sebagai bentuk adaptasi dalam menghadapi perubahan dan kebaruan kebijakan melakukan tugas berkolaborasi meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui pendekatan komplementer dasar di komunitas
21 BAB 3
PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN 3.1 Profil Lulusan dan Deskripsi Profil
Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga bidan profesional pada tingkat Ahli Madya yang lulusannya mendapat gelar Ahli Madya Kebidanan yang mampu berperan sebagai:
Care Provider (Pemberi Asuhan Kebidanan)
Bidan vokasi mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman, dan holistic dengan memperhatikan aspek budaya pada lingkup pelayanan kebidanan normal berdasarkan standar praktik dan kode etik profesi.
3.2 Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
CPL adalah kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan peran yang sudah ditetapkan sebagai profil lulusan. CPL harus dirumuskan dengan mengacu pada jenjang kualifikasi KKNI dan SN-Dikti. CPL terdiri dari unsur sikap, keterampilan sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan pengetahuan. Unsur sikap dan keterampilan umum mengacu pada SN-Dikti sebagai standar minimal, yang memungkinkan ditambah oleh program studi untuk memberi ciri khusus lulusan dari Universitas Bhakti Kencana. Unsur keterampilan khusus dan pengetahuan dirumuskan dengan mengacu pada deskriptor KKNI sesuai dengan jenjang pendidikannya.
Rumusan CPL disarankan untuk memuat kemampuan yang diperlukan dalam era industri 4.0 di antaranya kemampuan tentang:
a) literasi data, kemampuan pemahaman untuk membaca, menganalisis, menggunakan data dan informasi (big data) di dunia digital
b) literasi teknologi, kemampuan memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (coding, artificial intelligence, dan engineering principle);
c) literasi manusia, kemampuan pemahaman tentang humanities, komunikasi dan desain;
d) keterampilan abad 21 yang menumbuhkan HOTS (high order thinking skills), meliputi Communication, Collaboration, Critical thinking, Creative thinking, Computational logic, Compassion dan Civic
22 responsibility
e) pemahaman era industri 4.0 dan perkembangannya
f) pemahaman ilmu untuk diamalkan bagi kemaslahatan bersama secara lokal, nasional, dan global.
g) capaian pembelajaran dan kompetensi tambahan yang dapat dicapai di luar prodi melalui program MBKM.]
A. Sikap 1. Sikap
S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan praktik kebidanan berdasarkan agama, moral dan etika.
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan bangsa
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain
S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta dalam kehidupan berprofesi
S8 Menginternalisasasi nilai-nilai luhur, normal, filosofi, dan etika akademik.
S9 Menunjukan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri
S10 Menginternalisasikan semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan.
S11 Menjalankan praktik kebidanan sesuai dengan kompetensi, kewenangan dan kode etik profesi
B. Keterampilan Umum 2. Keterampilan Umum
KU1 Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisa data dengan beragam metode yang sesuai, batik yang belum maupun yang sudah baku.
23 KU2 Mampu menunjukan kinerja yang bermutu dan terukur
KU3 Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidan keahlian terapannya didasarkan pada pemikiran logis, inovatif dan bertanggung jawab atas hasil kerjanya secara mandiri.
KU4 Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan
KU5 Mampu bekerja sama, berkomunikasi dan berinovatif dalam pekerjaannya
KU6 Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah tanggungjawabnya.
KU7 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri.
KU8 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
C. Pengetahuan 3. Pengetahuan
P1 Menguasai konsep teoritis ilmu kebidanan (Midwifery), asuhan kebidanan dan etika profesi
P2 Menguasi konsep dasar ilmu obstetri dan ginekologi
P3 Menguasai konsep teoritis anatomi fisiologi, biologi reproduksi dan perkembangan, secara umum.
P4 Menguasai konsep dasar mikrobiologi, kimia, fisika, biokimia dan farmakologi.
P5 Menguasai konsep teoritis ekologi manusia, psikologi perkembangan, ilmu sosial, antropologi kesehatan yang berkaitan dengan siklus reproduksi perempuan secara umum
P6 Menguasai konsep dasar ilmu gizi dalam siklus reproduksi perempuan P7 Menguasai konsep dasar, prinsip dan teknik bantuan hidup dasar (Basic
Life Support) dan pasien safety
P8 Menguasai metode, teknik dan pengetahuan prosedural dalam asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, pasca persalinan, bayi baru lahir, bayi dan balita serta kontrasepsi
P9 Menguasai konsep dasar kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan perempuan, ibu dan anak
24 P10 Mengetahui pengetahuan faktual tentanng jenis, tanda, gejala,
penyakit-penyakit umum dan infeksi pada kehamilan, persalinan, postpartum, bayi baru lahir, bali dan balita.
P11 Menguasai pengetahuan faktual tentang hukum peraturan perundang- undangan dalam praktik kebidanan
P12 Menguasai konsep teoritis ilmu komunikasi dalam asuhan kebidanan
D. Keterampilan Khusus 4. Keterampilan Khusus
KK1 Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan normal, pasca persalinan normal, bayi dan balita normal, sesuai standar kompetensi bidan vokasi
KK2 Mampu mengidentifikasi penyimpangan / kelainan pada kasus kehamilan, persalinan, pasca persalinan, bayi baru lahir, bayi dan balita KK3 Mampu mendemonsttrasikan penanganan awal kegawatdaruratan
maternal neonatal sesuai standar mutu yang berlaku
KK4 Mampu melakukan pemberian kontrasepsi oral dan suntik sesuai standar operasional prosedur yang berlaku dan kode etik profesi dengan mempertimbangkan aspek budaya setempat.
KK5 Mampu mendemonstrasikan pencegahan infeksi pasien safety dan upaya bantuan hidup dasar
KK6 Mampu melakukan pencatatan asuhan kebidanan sesuai sistem rekam medis yang berlaku
KK7 Mampu melaksanakan promosi dan KIE yang terkait dengan kesehatan ibu, anak dan KB dengan menggunakan media yang sudah dirancang oleh institusi
KK8 Mampu melaksanakan pengembangan komplempenter dalam asuhan kebidanan
3.3 Keselarasan Capaian Pembelajaran Terhadap Jenjang KKNI
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang pendidikan tinggi merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan capaian pembelajaran dari jalur pendidikan nonformal, pendidikan informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam jenis dan jenjang pendidikan tinggi.
Penjenjangan kualifikasi dimaksudkan untuk memfasilitasi pendidikan seseorang yang mempunyai pengalaman kerja atau memiliki capaian pembelajaran dari pendidikan nonformal atau pendidikan informal untuk:
a. Menempuh pendidikan formal ke jenjang/tingkat yang lebih tinggi dan/atau;
25 b. Mendapatkan pengakuan kualifikasi lulusan jenis pendidikan tertentu dari perguruan
tinggi.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Bidan Diploma III yaitu KKNI Level a) Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari
beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
b) Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
c) kelompokkerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif.
d) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
3.4 Penetapan Bahan Kajian
[Bagian ini hanya untuk program studi baru atau jika ada penambahan mata kuliah baru]
3.5 Hubungan Profil Lulusan dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Tabel 3.1 Hubungan Profil Lulusan, CPL, dan Mata Kuliah
Profil
Capaian Pembelajaran Lulusan
(CPL) *nomornya saja Mata Kuliah
Beban Studi (sks)
Care Provider (Pemberi Asuhan Kebidanan)
- Sikap (S)9, S1, S2, S3, S5, S6, S7, S9, S10, S11
- Ketrampilan Umum (KU)1, KU1, KU2, KU3, KU5, KU7, KU8, KU9, KU8
- Pengetahuan (P)1, P3, P4, P9, P10, P11
- Ketrampilan Khusus (KK)1, KK3, KK5, KK6, KK7, KK10
- Agama
- Met. Penelitian - KKPK I
- KKPK II
- Asuhan Kebidanan kehamilan
- Asuhan kebidanan Persalinan
- Asuhan Kebidanan Nifas
- Asuhan Neonatus, Bayi baru lahir, Balita dan anak Pra sekolah
- Kesehatan
Perempuan dan perencanaan Keluarga - Asuhan
Kegawatdaruratan Maternal dan
2 3 3 3 4
4
3
4
4
4
2
26 Neonatal
- Gizi dalam asuhan kebidanan
- Psikologi
- Inter Profesional Education
2 2
- Sikap (S)9, S1, S3, S4, S5, S6, S7, S8, S10
- Ketrampilan Umum (KU)1, KU3, KU8,
- Pengetahuan (P)1, P5, P6, P10
- Agama
- Pengantar asuhan kebidanan
- Bahasa Indonesia
2 3
2 3
- Ketrampilan Khusus (KK)1, KK1, , KK3, , KK5, KK10
- Kebidanan komunitas
- Sosial budaya dasar
- Etika kebidanan - Kewarganegaraa
n
- Pancasila - Kewirausahaan
2 2 2 2 2 - Sikap (S)4, S5, S6, S10,
- Ketrampilan Umum (KU)4, KU5, KU8,
- Pengetahuan (P)1, P3, P5,P11, P12,
- Ketrampilan Khusus (KK)1, KK5
- Inter Profesional Education
- Bahasa Inggris - Komunikasi dalam
pelayanan kebidanan
- Bahasa Indonesia - Teknologi
Informasi
2 2 2
2 2 - Sikap (S)9, S1, S2, S3, S5, S6, S7,
S9, S10, S11
- Ketrampilan Umum (KU)1, KU1, KU2, KU3, KU5, KU7, KU8, KU9, KU8
- Pengetahuan (P)1, P3, P4, P9, P10, P11
- Ketrampilan Khusus (KK)1, KK3, KK5, KK6, KK7, KK10
- Praktik Belajar Lapangan
- Praktik Klinik Kebidanan I - Praktik
Kebidanan II - Praktik Klinik
Kebidanan III.1 - Praktik Klinik
Kebidanan III.2 - Praktik
Kebidanan Komunitas
- Kuliah Kerja Nyata
6 6 7
7 4 6 1
27 - Sikap (S)1, S3, S8
- Ketrampilan Umum (KU)2, KU3, KU8
- Pengetahuan (P)1, P2, P7
- Ketrampilan Khusus (KK)1, KK33, KK5
- Pengantar Asuhan Kebidanan - Kewirausahaan
3
2
3.1 Hubungan Mata Kuliah dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Tabel 3.2. Hubungan Mata Kuliah dengan CPL
Catatan : mata kuliah dengan level paling tinggi dalam mendukung ketercapaian CPL, bisa juga diberi symbol H (High), M (Medium), dan L (Low)
28 3.2 Analisis Capaian (gunakan kata kerja operasional)
Gambar 1. Tahapan Analisis Capaian Kompetensi Akhir Lulusan
3.3 Organisasi Materi
Gambar 2. Matriks Organisasi Mata Kuliah dalam Struktur Kurikulum
29 Gambar 3. Peta Hubungan Antar Mata Kuliah
30 BAB 4
MATRIKS DAN PETA KURIKULUM
1.1 Struktur Kurikulum
1. Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU)
Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) terbagi ke dalam 3 kelompok, meliputi mata kuliah wajib Nasional, pemenuhan kebutuhan pendukung industri 4.0 dan mata kuliah penciri Universitas. Kelompok mata kuliah wajib nasional berisi pengetahuan, keterampilan umum, dan sikap untuk membekali mahasiswa dalam menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan kepribadian dan ”keindonesiaan” sebagai individu, warga masyarakat, warga Negara yang memahami keragaman budaya antar bangsa. Mata Kuliah pemenuhan kebutuhan pendukung industri 4.0 berisi pengetahuan bahasa pengantar internasional yaitu Bahasa Inggris dan kemampuan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung di lingkungan kerja dan kehidupan bermasyarakat. Mata kuliah penciri Universitas adalah mata kuliah yang berisikan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk membekali mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi di bidang kolaborasi profesi kesehatan dan inovasi untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ada 9 matakuliah wajib universitas untuk jenjang Diploma dan Sarjana yaitu (1) Agama, (2) Pancasila, (3) Bahasa Indonesia, (4) Kewarganegaraan, (5) Teknologi Informasi, (6) Bahasa Inggris, (7) KKN, (8) IPE, (9) Kewirausahaan.
2. Mata Kuliah Wajib Program Studi (MKWPS)
Mata Kuliah Wajib Program Studi (MKWPS) adalah kelompok mata kuliah yang berisi pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk membekali mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi utama keilmuan program studi. MKWPS pada prodi D III Kebidanan terdiri dari 19 mata kuliah yaitu Social budaya dan antropologi kesehatan, Komunikasi dan konseling praktik kebidanan, Anatomi dan fisiologi, KKPK 1, KKPK 2, Pengantar asuhan kebidanan, Dokumentasi Kebidanan, Gizi dalam kesehatan
31 reproduksi, Etika kebidanan dan pendidikan anti korupsi, Askeb kehamilan, Askeb persalinan dan BBL, Askeb neonatus bayi balita apras, Askeb nifas dan menyusui, Kesehatan perempuan dan perencanaan keluarga, Kebidanan komunitas, Askeb gadar maternal neonatal, Praktik kebidanan komunitas.
3. Mata Kuliah Pilihan Program Studi (MKPPS)
Mata Kuliah Pilihan Program Studi (MKPPS) terdiri dari beberapa mata kuliah pilihan yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk membekali mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi keahlian utama sesuai profil lulusan program studi.
Program studi wajib menawarkan mata kuliah pilihan, hal ini sejalan dengan prinsip fleksibilitas dalam pengembangan kurikulum, dan perubahannya dapat ditinjau kembali secara periodik sesuai perkembangan disiplin ilmu dan kebutuhan lapangan. Selain itu mahasiswa diperbolehkan mengambil mata kuliah pilihan yang diambil dari program studi lain untuk memperkuat kompetensi utama keahlian program studi, minat dan kebutuhan mahasiswa paling banyak 4 SKS.
4. Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan/magang (MKPKL)
Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan/magang (MKPKL) adalah mata kuliah yang berisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk membekali mahasiswa memperoleh pengalaman praktik bidang keahlian sesuai dengan disiplin ilmu masing masing di institusi yang relevan. MKPKL pada prodi D III Kebidanan terdiri dari 5 mata kuliah yaitu PBL, PKK 1, PKK 2, PKK 3.1 dan PKK 3.2
5. Mata Kuliah Tugas Akhir
Mata Kuliah Tugas Akhir sebagai persyaratan kelulusan pada program diploma. Tugas akhir adalah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa program Diploma dalam menyusun karya ilmiah sebagai muara dari keseluruhan pengalaman belajarnya, dan ditulis dengan tata cara penulisan karya ilmiah.
Syarat penulisan karya ilmiah TA, terlebih dahulu harus lulus ujian komprehensif yang diselenggarakan masing masing prodi dalam bentuk tertulis maupun praktek. MKTA pada prodi D III Kebidanan UBK yaitu UAP dan LTA.
32 6. Mata Kuliah Skripsi
Mata Kuliah Skripsi sebagai persyaratan kelulusan pada program sarjana. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa program S1, dalam menyusun karya ilmiah sebagai karya dari keseluruhan pengalaman belajarnya, didasarkan atas hasil penelitian lapangan berbasis penerapan teori, dan ditulis dengan tata cara penulisan karya ilmiah. Skripsi dibuat sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi yang ditempuh oleh mahasiswa. Salah satu syarat untuk mengajukan judul skripsi terlebih dahulu mahasiswa harus mengikuti dan lulus ujian komprehensif (ujian yang mengukur capaian pembelajaran lulusan program studi/CPL Prodi) yang diselenggarakan oleh masing masing Program Studi).
Tabel 4.1. Struktur Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
Model 1. [Kegiatan pembelajaran berupa perkuliahan, praktikum dan klinik]
No
(1)
Mata Kuliah Kategori
Unsur (misi)
(4)
Beban Studi Pada Kegiatan Kode
(2)
Nama
(3)
Kuliah
(5)
Praktikum
(6)
Klinik (7)
Jumlah
(8)
Semester 1:
Wajib
1 FI011001 Pendidikan Agama 1,2,3 2 - - 2
2 UBKWU003 Pancasila 1,2,3 2 - - 2
3 FI012001 Anatomi dan Fisiologi 1,2,3 1 2 - 3
4 FI012003 Keterampilan Klinik Praktik Keb 1 1,2,3 1 2 - 3
5 FI012011 Ilmu Penyakit 1,2,3 2 - - 2
6 FI012002 Mikrobiologi 1,2,3 2 1 - 3
7 UBKWU005 Kewarganegaraan 1,2,3 1 1 - 2
8 FI012004 Pengantar Asuhan Kebidanan (Konkeb) 1,2,3 2 1 - 3
Sub-Jumlah 13 7 - 20
Semester 2 Wajib
1 FI012029 Komunikasi dalam Praktik Keb 1,2,3 1 1 - 2
2 FI012005 Sosial Budaya dan Antropologi Kes 1,2,3 2 - - 2
3 UBKWU006 Information Communication Technology 1,2,3 2 - - 2
4 FI012007 Psikologi 1,2,3 2 - - 2
5 FI012008 Askeb Kehamilan 1,2,3 2 2 - 4
6 FI012009 Farmakologi 1,2,3 2 - - 2
7 FI012010 Keterampilan Klinik Praktik Keb II 1,2,3 2 1 - 3
8 FI012012 Praktik Belajar Lapangan 1,2,3 - - 3 3
Sub-Jumlah 13 4 3 20
Semester 3 Wajib
1 FI012013 Dokumentasi dalam Kebidanan 1,2,3 1 1 - 2
33
2 FI012014 Gizi dalam Kesehatan Reproduksi 1,2,3 1 1 - 2
3 FI012015 Asuhan Persalinan 1,2,3 2 2 - 4
4 FI012016 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Bal, apras
1,2,3
2 2 - 4
5 FI012017 Asuhan kebidanan Nifas dan Menyusui 1,2,3 2 1 - 3
6 FI012006 Etika Kebidanan dan pendidikan anti korup 1,2,3 2 - - 2
7 FI012018 Praktik Klinik Kebidanan I 1,2,3 - - 6 6
Sub-Jumlah 10 7 6 23
Semester 4 Wajib
1 UBKWU007 Kewirausahaan 1,2,3 2 - - 2
2 FI012020 Askeb Gadar Maternal & Neonatal 1,2,3 2 2 - 4
3 FI012021 Obstetri Ginekologi 1,2,3 2 - - 2
4 FI012022 Kesehatan perempuan dan perencanan keluarga
1,2,3 2 2 - 4
5 UBKWU008 Kuliah Kerja Nyata 1,2,3 - - 2 2
6 FI012019 Kebidanan Komunitas 1,2,3 2 1 - 3
7 FI012023 Praktik Klinik Kebidanan II 1,2,3 - - 7 7
Sub-Jumlah 10 5 9 24
Semester 5 Wajib
1 UBKWU009 IPE 1,2,3 2 - - 2
2 FI012031 Pengembangan Komplementer dalam Asuhan Kebidanan
1,2,3 1 2 - 3
3 FI150216 Metode Penelitian 1,2,3 1 2 - 3
4 UBKWU002 Bahasa Indonesia 1,2,3 1 1 - 2
5 FI150516 Bahasa Inggris 1 1,2,3 2 - - 2
6 FI150816 Praktik Kebidanan Komunitas 1,2,3 - - 4 4
7 FI150916 Praktik Klinik Kebidanan 3.1 1,2,3 - - 7 7
Sub-Jumlah 7 5 11 23
Semester 6 Wajib
1 FI150516 Bahasa inggris 2 1,2,3 2 - - 2
2 FI160116 Praktik Klinik Kebidanan 3-2 1,2,3 - - 4 4
3 FI160316 Laporan Tugas Akhir 1,2,3 - - 3 3
4 FI012030 Ujian Akhir Program 1,2,3 - - 1 1
Sub-Jumlah 2 - 8 10
Jumlah Beban Studi Prodi D III Kebidanan 55 28 37 120
2.1 Kode Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pembentukan sebuah struktur kurikulum. Pemberian Kode dalam Mata Kuliah didasarkan pada penentuan rumpun ilmu dari masing-masing program studi. Pembuatan Kode Mata Kuliah (baru) bisa diusulkan apabila :
1. Mata Kuliah yang diajukan adalah benar-benar mata kuliah baru yang belum ada di (Sistem Informasi Akademik (SIAKAD))
2. Ada perubahan jumlah beban studi (sks) pada mata kuliah lama (yang sudah terdaftar pada )
34 3. Mata Kuliah lama (yang sudah terdapat pada SIAKAD) mengalami perubahan nama sebagai hasil dari perubahan CPMK, tuntutan/kepentingan stakeholder, ataupun dari keputusan kelompok keilmuan.
4. Jika terdapat perubahan pokok bahasan dalam sebuah mata kuliah sejumlah kurang dari 60%, maka kode yang sudah ada (lama) tetap digunakan, namun jika perubahan pokok bahasan lebih dari 60%, maka digunakan kode baru.
Pengajuan usulan perubahan dan atau penambahan mata kuliah (baru) dalam SIAKAD harus disertai dengan surat resmi dari Fakultas dan dikirim ke PPKEAd.
Tabel 4.2. Persentase Beban Studi pada Kegiatan Pembelajaran
No Semester Beban studi (sks) pada kompetensi
Jumlah sks Kuliah Praktikum Klinik
1 1 13 7 - 20
2 2 13 4 3 20
3 3 10 7 6 23
4 4 10 5 9 24
5 5 7 5 11 23
6 6 2 - 8 10
Jumlah 55 (46%) 28 (23%) 37 ( 31%) 120 (100%) Tabel 4.3. Persentase Beban Studi (sks) Akademik dan Profesi (hanya untuk program Spesialis Combined Degree)
No Beban Studi
Akademik Profesi
1 2 n
……….… sks (syarat 36-50 sks)
………sks