Nama : Sitti Safiatun Naja Koto NIM : 201401015
KOM : A
Mata Kuliah : Mikroprosesor dan Assembly Dosen : Dr. Poltak Sihombing M.Kom.
1. Terangkan perbedaan antara Bahasa Mesin (Machine Language) dan Assembly Language
Jawaban :
Bahasa Mesin (Machine Language) adalah dengan menyatakan bahwa bagi komputer untuk memahami perintah yang disediakan dalam bahasa tingkat tinggi seperti Java, C, C++, Python. Instruksi harus diberikan dalam bahasa mesin yang terdiri dari bit.
Konversi bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin terjadi dengan menggunakan penterjemah atau kompilasi. Bahasa mesin terdiri dari nol dan SATU. Karena
komputer dalam bentuk perangkat elektronik digital, mereka menggunakan digit biner ini untuk operasi mereka. Dalam bahasa mesin, seseorang menampilkan keadaan benar atau dalam keadaan sementara nol menggambarkan keadaan palsu atau tidak.
Sedangkan Assembly Language adalah dengan menyatakan bahwa ia bertindak sebagai jembatan antara bahasa mesin dan bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Dibandingkan bahasa mesin, bahasa perakitan lebih mudah dipahami dan digunakan;
namun, itu lebih rumit daripada bahasa pemrograman tingkat tinggi. Bahasa perakitan disebut sebagai bahasa tingkat rendah karena lebih dekat ke tingkat perangkat keras.
Programmer yang menggunakan kode bahasa perakitan harus memiliki pemahaman tentang struktur register dan arsitektur komputer. Compiler khusus yang disebut sebagai perakit diperlukan untuk mengkonversi perintah bahasa perakitan ke kode objek atau kode mesin. Pernyataan bahasa perakitan terdiri dari empat bagian. Ini adalah mnemonik, operan, label, dan komentar (dua bagian terakhir bersifat opsional).
2. Tentukanlah Blok-blok alamat (00h-FFh) yang dapat diakses dengan Direct Addressing
Jawaban :
Alamat 00-7FH milik kelompok RAM Internal dan alamat antara 80H-FFh milik kelompok S F R (Special Function Register ) , keduanya dapat diakses dengan Direct Addressing.
3. Tentukanlah Blok-blok alamat (00h-FFh) yang dapat diakses dengan menggunakan mode pengalamatan Direct Addressing.
Jawaban :
Blok-blok alamat yang hanya dapat diaakses dengan menggunakan mode pengalamatan Direct Addressing adalah bagian dari kelompok SFR (Special Function Register ) yaitu alamat antara 80H-FFh.
4. Tentukanlah alamat-alamat yang dapat diakses dengan menggunakan bit addressable addressing mode
Jawaban :
Alamat-alamat yang dapat diakses dengan menggunakan bit Addressable addressing mode adalah pada lokasi RAM 00-1Fh, lokasi RAM 20h-2Fh, dan lokasiRAM 30- 7Fh.
5. Rencanakanlah program dalam Bahasa assembly untuk memberikan data FAh pada alamat 30h-7Fh
Jawaban :
• MOV R0, 30h
• MOV 55h, A
• MOV R4, 7Fh