• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Pendaftaran Bangunan Cagar Budaya Rumah Jl. Jend. Urip Sumohardjo No. 19 (Kantor Perwakilan Kodam Iskandar Muda)

N/A
N/A
Dimas Ari Respati

Academic year: 2024

Membagikan " Dokumen Pendaftaran Bangunan Cagar Budaya Rumah Jl. Jend. Urip Sumohardjo No. 19 (Kantor Perwakilan Kodam Iskandar Muda)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DOKUMEN PENDAFTARAN ODCB (BANGUNAN)

DOKUMEN PENDAFTARAN

RUMAH JALAN JEND. URIP SUMOHARDJO NO. 19 (KANTOR PERWAKILAN KODAN ISKNDAR MUDA)

SEBAGAI

BANGUNAN CAGAR BUDAYA

(2)

I. IDENTITAS BANGUNAN

A. Nama ODCB : Rumah Jl. Jend. Urip Sumohardjo No. 19 (Kantor Perwakilan Kodam Iskandar Muda) Nomor Induk ODCB :

B. Jenis

…… Tempat Tinggal …… Puskesmas

…… Penginapan …… Rumah Sakit

…… Rumah Kantor

…… Ibadah …… Musoleum

…… Masjid …… Observatorium

…… Musholla …… Gudang

…… Katedral …… Museum

…… Gereja …… Galeri

…… Kapel …… Sanggar

…… Wihara …… Teater

…… Pura …… Rekreasi

…… Penjara …… Olahraga

…… Industri …… Stadion

…… Pabrik …… Gelanggang

…… Militer …… Pusat Kebugaran

…… Barak …… Bangunan Kelas

…… Kelenteng …… Laboratorium

…… Perdagangan …… Perhubungan

…… Warung …… Bengkel

…… Toko …… Mercusuar

…… Rumah Toko …… Bangunan Utama Pelabuhan

…… Pertokoan …… Bangunan Utama Stasiun

…… Sosial …… Bangunan Utama Terminal

…… Gedung Pertemuan …… Bangunan Utama Bandara

…… Budaya …… Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan

…… Kesehatan …… Pertahanan Garis Depan

…… Klinik …… Lainnya …..

…… Candi ……

C. Sifat : …… Sakral Profan

D. Alamat : Jalan Jendral Urip Sumohardjo No. 19

Kelurahan : Bali Mester

Kecamatan : Jatinegara

Kabupaten/ Kota : Jakarta Timur

Provinsi : DKI Jakarta

E. Koordinat Tengah : UTM: 6°12'45.0"S 106°51'48.0"E DMS: 48 M 706169 E 9312942 N

(Sumber: Google Earth diakses pada 15 Juni 2024)

(3)

F. Ukuran dan/ atau

Luasan : Panjang : 28 m

Lebar : 19 m

(Google Earth, 2024)

Tinggi : -

Tebal : -

Diameter : -

Ketinggian (mdpl) : - Luas bangunan : 531 m2

(Google Earth, 2024) Luas lahan : 1226 m2

(Google Earth, 2024) Jarak titik

penemuan ODCB dengan garis Pantai terdekat (mil)

:

…… ≥ 12 (dua belas) mil

…… > 12 (dua belas) mil G. Bahan

…. Kayu …. Batu

…. Bambu …. Karang

…. Tanah …. Kombinasi ….

Bata …. Lainnya ….

…. Beton Bertulang ….

H. Hiasan/ Ornamen

…. Angka …. Abstrak …. Geometris

…. Huruf …. Tumbuhan …. Panorama

…. Inskripsi/ Tulisan …. Vegemorfik …. Kombinasi

…. Manusia …. Binatang …. Lainnya ….

…. Antropomorfik …. Zoomorfik ….

I. Bentuk Atap

…. Tumpang …. Pelana …. Menara

…. Kubah Limasan …. Lainnya …(Perisai)

J. Batas-Batas

Utara : Rumah Warga

Timur : Rumah Jalan Jenderal Urip Sumohardjo No.

21

Selatan : Jalan Jenderal Urip Sumohardjo

Barat : Rumah Jalan Jenderal Urip Sumohardjo No.

17F K. Tahun Pembuatan /

Pembangunan

: Informasi tidak diperoleh

(4)

L. Periode/ Masa : Prasejarah ….

: Klasik (Hindu-Buddha) .…

: Islam ….

: Kolonial ….

: Kemerdekaan ….

: Modern

M. Status Penetapan Cagar

Budaya …. Sudah Ditetapkan

Belum Ditetapkan

II. URAIAN OBJEK

A. Dekskripsi Objek : Bangunan yang berlokasi di Jl. Jend. Urip SUmohardjo No. 19 ini difungsikan sebagai Kantor Perwakilan KODAM Iskandar Muda. Bangunan sudah mengalami perubahan yang sangat massif, sehingga bentuk asli dari bangunan tersebut sudah tidak terlihat.

B. Kondisi Saat Ini :

Utuh

…. Tinggal Sebagian

…. Musnah

…. Hilang

…. Berubah Wujud dan Gaya Penjelasan Kondisi : Bangunan dalam kondisi terawatt.

Pemeliharaan : Terpelihara

…. Tidak Terpelihara Riwayat Pemugaran

ODCB/ CB

:

Pernah Dipugar

…. Belum Pernah Dipugar

(5)

C. Sejarah :

Peta 1. Kawasan Jatinegara

Kawasan Jatinegara

Wilayah Jatinegara dahulu disebut Meester Cornelis dan hingga saati ini Pasar Jatinegara pun masih disebut sebagai Pasar Mester. Nama Meester Cornelis mengacu kepada nama seseorang yaitu Cornelis Senen yang berasal dari Pulau Lontor, Banda, Maluku.

Cornelis Senen bermukim di Batavia sejak tahun 1621. Ia menjadi guru agama Kristen, membuka sekolah, memimpin ibadah agama Kristen dan menyampaikan khutbah dalam Bahasa Melayu dan Portugis di Batavia. Karena jabatannya tersebut, ia mendapatkan gelar “Meester” atau “Tuan Guru”.

Belanda memberikan hak istimewa kepadanya untuk menebang pohon di tepi Kali Ciliwung. Cornelis Senen juga memiliki sebidang tanah penuh pepohonan di tepi Ciliwung. Tanah itulah yang dikenal dengan nama Meester Cornelis. Kawasan tersebut kemudian menjadi kotapraja sendiri menjelang masa akhir penjajahan Belanda.

Kawasan Jalan Jend. Urip Sumohardjo

Kawasan Jalan Jenderal Urip Sumohardjo merupakan lingkungan perumahan Angkatan Darat yang dulu dikenal sebagai Officies Woningen Meester Cornelis yang berarti perumahan perwira. Pada masa kependudukan Belanda, Jl Jend. Urip Sumohardjo memiliki nama Generaal Staallaan yang berasal dari nama Jenderal Belanda Henri Staal.

(6)

Permukiman yang dulu Bernama Generaal Staallaan ini menyimpan rumah-rumah yang telah ada sejak abad ke-20. Dulunya, Kawasan ini hanya dihuni oleh perwira tinggi Belanda atau mereka yang berjasa bagi negara. Urip Sumohardjo sendiri adalah seorang Kepala Staf Umum TKR pertama pada tahun 1945, dan menjadi Wakil Komandan pada tahun 1947 (Tiara, 2018).

Foto 1. Jl. Jend. Urip Sumohardjo di Jatinegara (dahulu daerah Meester Cornelis)

Sumber: Http//Collective.wereldculturen.nl, 2018 Sejarah rumah Jalan Jend. Urip Sumohardjo No. 17 secara spesifik tidak diketahui.

D. Status Kepemilikan : TNI Angkatan Darat

E. Status Pengelolaan : TNI Angkatan Darat

III. PENILAIAN KRITERIA Narasi Nilai Penting/

Keistimewaan : Kriteria yang terpenuhi:

Pasal 43 UU Nomor 11 Tahun 2010

a. Mewakili kepentingan pelestarian Kawasan Cagar Budaya lintas kabupaten/kota.

b. Mewakili karya kreatif yang khas dalam

provinsi.

c. Langka jenisnya, unik rancangannya,

dan sedikit jumlahnya di provinsi.

(7)

d. Bukti evolusi peradaban bangsa serta pertukaran budaya lintas negara dan lintas daerah, baik yang telah punah maupun yang masih hidup di

masyarakat

e. Berasosiasi dengan tradisi yang

berlangsung.

Pernyataan Nilai Penting :

Bangunan Jl. Jend. Urip Sumohardjo No. 19 sudah mengalami perubahan yang cukup massif sehingga tidak terlihat bangunan aslinya.

IV. URGENSI PENETAPAN CAGAR BUDAYA A. Latar Belakang Usulan

Penetapan

: Bangunan Jl. Jend. Urip Sumohardjo No. 19 sudah mengalami perubahan yang cukup massif sehingga tidak terlihat bangunan aslinya. Sehingga bangunan ini tidak diusulkan untuk dilakukan penetapan.

B. Hasil Verifikasi : Berdasarkan dari hasil pengolahan data dan verifikasi terhadap berkas Pendaftaran ODCB, maka Tim Pendaftaran Objek Diduga Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta menetapkan Rumah Jl. Jend. Urip Sumohardjo No. 19 tidak terdaftar sebagai Objek Diduga Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA

Tillema, H.F. (1921). " Kromoblanda.": Over't vraagstuk van" het wonen" in Kromo's groote land. H. Uden Masman.

Tiara, S. Dewantari. 2018. Empat Situs Peninggalan Belanda yang Tersembunyi di Jatinegara. Diakses pada 10 Juni 2024 dari

https://nationalgeographic.grid.id/read/13996877/empat-situs-peninggalan-belanda- yang-tersembunyi-di-jatinegara?page=all

(8)

LAMPIRAN GAMBAR

Foto 2. Tampak muka rumah Jalan Jend. Urip Sumohardjo No.19

Referensi

Dokumen terkait