• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Pengembangan Ekonomi Kreatif

N/A
N/A
Heru Ureh

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Pengembangan Ekonomi Kreatif"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

A. Pengembangan Ekonomi Kreatif: Alasan serta aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan

Pengembangan ekonomi kreatif merupakan sebuah strategi yang esensial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, serta mempromosikan budaya dan identitas nasional. Hal ini berakar pada pemahaman akan fungsi, peran, dan kontribusi ekonomi kreatif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Dengan mengakui dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif, sebuah negara dapat meraih berbagai manfaat ekonomi dan sosial yang penting.

Pengembangan ekonomi kreatif didasarkan pada pemahaman terhadap fungsi, peran, dan kontribusi ekonomi kreatif terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Departemen Perdagangan Republik Indonesia pada tahun 2008 menyebutkan ada enam alasan mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan:1

1. Kontribusi terhadap Pendapatan Kosmetik Bruto (PDB):

a. Ekonomi kreatif memiliki kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Ini mencakup berbagai sektor seperti seni, budaya, desain, dan industri kreatif lainnya yang menciptakan nilai ekonomi.

b. Selain itu, ekonomi kreatif juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Pekerjaan dalam sektor ini dapat mencakup seniman, desainer, penulis, produser, dan banyak profesi lain yang terkait dengan industri kreatif.

c. Ekonomi kreatif juga dapat meningkatkan ekspor. Produk dan layanan kreatif seringkali memiliki daya tarik global, dan ekspor produk-produk kreatif dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi negara.

2. Dampak Sosial:

a. Ekonomi kreatif dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini terjadi melalui penyediaan akses ke budaya, seni, hiburan, dan inovasi yang dapat meningkatkan kehidupan sehari-hari individu.

b. Selain itu, ekonomi kreatif dapat meningkatkan toleransi sosial. Berbagai bentuk seni dan budaya dapat menghubungkan orang dari berbagai latar belakang sosial dan budaya, mempromosikan pemahaman, dan mengurangi ketegangan sosial.

3. Mendorong Inovasi dan Kreativitas:

a. Ekonomi kreatif mendorong ide dan gagasan. Ini menciptakan lingkungan di mana orang didorong untuk berpikir kreatif, berinovasi, dan menciptakan solusi yang baru.

b. Penciptaan nilai adalah hasil dari inovasi dan kreativitas. Produk dan layanan yang dihasilkan dari sektor ekonomi kreatif seringkali memiliki nilai tambah yang tinggi.

4. Sumberdaya Terbarukan:

a. Ekonomi kreatif seringkali berbasis pada pengetahuan, kreativitas, dan budaya lokal. Ini adalah sumberdaya yang dapat diperbaharui dan dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan jangka panjang.

1 “Kajian Ekonomi Kreatif Indonesia Kemendag 2008.”

(2)

b. Praktik-praktik ekonomi kreatif yang ramah lingkungan (Green community) dapat mendukung pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan.

5. Menciptakan Iklim Bisnis:

a. Ekonomi kreatif dapat menciptakan lapangan usaha dan mendukung pertumbuhan bisnis.

Kreativitas dan inovasi yang diterapkan dalam sektor ini seringkali menciptakan peluang baru bagi pelaku usaha.

b. Dampak ekonomi kreatif juga dapat dirasakan oleh sektor lain dalam ekonomi, seperti perusahaan teknologi yang mengintegrasikan desain kreatif dalam produk mereka.

c. Ekonomi kreatif dapat memperluas jaringan pemasaran, menciptakan kesempatan baru untuk memasarkan produk dan layanan melalui berbagai kanal.

6. Menciptakan Citra dan Identitas Bangsa:

a. Ekonomi kreatif dapat meningkatkan sektor pariwisata dengan menciptakan daya tarik wisata yang unik dan berbeda.

b. Melalui pengembangan ikon nasional, budaya, dan warisan budaya, ekonomi kreatif juga dapat memperkuat identitas nasional dan nilai-nilai lokal.

c. Selain itu, ekonomi kreatif membantu dalam pemeliharaan dan pengembangan nilai-nilai lokal yang dapat diwariskan kepada generasi mendatang.2

Departemen Perdagangan Republik Indonesia pada tahun 2008 mengidentifikasi empat aspek yang perlu diperhatikan dan dikembangkan dalam konteks pengembangan ekonomi kreatif. Berikut adalah uraian dan penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing aspek:

1. Inovasi Kreatif Melalui Ide, Seni, dan Teknologi:

Aspek pertama menekankan pentingnya menciptakan inovasi dan seni dengan memanfaatkan ide-ide kreatif dan teknologi. Sebagai contoh, di Indonesia, perusahaan- perusahaan teknologi seperti Gojek dan Tokopedia mengintegrasikan teknologi inovatif dalam layanan mereka, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan akses masyarakat terhadap berbagai produk dan layanan. Selain itu, seniman-seniman Indonesia seperti Iwan Tirta telah menggabungkan seni tradisional dalam desain mode mereka, menciptakan produk unik yang memadukan budaya lokal dengan tren global.

2. Keunggulan Produk Berbasis Seni, Budaya, dan Kerajinan:

Aspek kedua menyoroti pengembangan produk yang menggabungkan unsur seni, budaya, dan kerajinan. Contohnya, industri batik di Indonesia merupakan contoh yang baik.

Batik, dengan desainnya yang khas dan tradisi yang dalam, telah menjadi produk ekspor yang menguntungkan. Di samping itu, kerajinan tangan seperti ukiran kayu dan perhiasan etnik juga menggabungkan seni lokal dengan inovasi untuk menciptakan produk yang diminati di pasar global.

3. Pengembangan Ekonomi Berbasis Warisan:

2 untitled (kemendag.go.id)

(3)

Aspek ketiga fokus pada pelestarian dan pemanfaatan warisan budaya, sejarah, dan tradisi. Sebagai contoh, Candi Borobudur dan Candi Prambanan di Indonesia adalah situs bersejarah yang menarik banyak wisatawan, memberikan kontribusi signifikan terhadap pariwisata budaya dan ekonomi setempat. Selain itu, praktik tradisional seperti upacara adat dan pementasan wayang kulit juga tetap hidup dan mendukung ekonomi lokal.

4. Pariwisata Alam dan Keindahan Alam dalam Ekonomi:

Aspek keempat menekankan pemanfaatan potensi alam yang menakjubkan.

Indonesia, dengan keindahan alamnya, adalah rumah bagi banyak destinasi pariwisata alam yang menarik, seperti Bali, Pulau Komodo, dan Danau Toba. Wisata alam ini menciptakan lapangan kerja dalam sektor pariwisata dan membawa pendapatan melalui pengunjung lokal dan internasional. Selain itu, aktivitas ekowisata seperti snorkeling di Kepulauan Raja Ampat di Papua telah mempromosikan kesadaran akan pelestarian lingkungan sambil mendukung perekonomian setempat.3

B. Manfaat Pengembangan Ekonomi Kreatif

Pengembangan ekonomi kreatif membawa berbagai manfaat yang signifikan, di antaranya:4 1. Pemberdayaan Bahan Baku Lokal:

Salah satu manfaat penting adalah pemberdayaan bahan baku lokal. Dalam ekonomi kreatif, sumber daya dan inspirasi sering ditemukan di lingkungan lokal. Dengan demikian, pengembangan ekonomi kreatif mendorong penggunaan bahan baku lokal, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memajukan industri-industri domestik.

2. Sumber Budaya yang Terbarukan:

Pengembangan ekonomi kreatif memungkinkan sumber daya budaya menjadi terbarukan. Seni, tradisi, dan budaya lokal dapat dijaga dan dikembangkan, menjadikan budaya sebagai aset yang berkelanjutan. Contohnya, praktik tradisional dan seni rupa dapat diwariskan dari generasi ke generasi.

3. Iklim Kreatif untuk Setiap Sektor:

Pengembangan ekonomi kreatif juga merangsang iklim kreatif dalam berbagai sektor ekonomi. Inovasi, desain, dan kreativitas dipromosikan di seluruh industri, termasuk manufaktur, teknologi, dan jasa. Hal ini dapat meningkatkan daya saing sektor-sektor ini di pasar global.

4. Pemerataan Pendapatan dan Kesempatan Berusaha:

Manfaat lainnya adalah pemerataan ekonomi. Pengembangan ekonomi kreatif dapat menciptakan kesempatan bagi berbagai kalangan masyarakat, termasuk individu dan kelompok-kelompok dengan latar belakang yang beragam. Ini memberikan peluang lebih luas untuk menghasilkan pendapatan dan berusaha di berbagai bidang kreatif.

5. Menjamin Kelangsungan Berusaha:

3 Basri and UPY, “BAHAN AJAR EKONOMI KREATIF.”

4 “Kajian Ekonomi Kreatif Indonesia Kemendag 2008.”

(4)

Ekonomi kreatif cenderung lebih tahan terhadap perubahan ekonomi dan teknologi.

Dengan fokus pada inovasi dan kreativitas, perusahaan dan individu yang terlibat dalam ekonomi kreatif lebih mungkin untuk beradaptasi dengan perubahan dan menjaga kelangsungan bisnis mereka.

6. Penciptaan Lapangan Kerja dan Kesempatan Berusaha Lokal:

Salah satu manfaat yang paling nyata adalah penciptaan lapangan kerja dan peluang berusaha. Ekonomi kreatif menciptakan permintaan akan berbagai keterampilan dan bakat, termasuk seniman, desainer, penulis, pengembang perangkat lunak, dan banyak profesi lainnya. Hal ini membantu mengurangi angka pengangguran dan mencegah tenaga kerja Indonesia perlu mencari pekerjaan di luar negeri.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, dapat mengembangkan program kerja sama dengan industri kreatif untuk memberikan kesempatan bagi Generasi Z untuk terlibat dan berkembang di sektor ekonomi kreatif

"Studi Kasus Penerapan Senam Kaki pada Pasien Diabetes Mellitus di Desa Giwangretno Kabupaten Kebumen." Jurnal Keperawatan Malang 4.1 2019: 42-48.. "Studi Kasus Penerapan Senam Kaki