• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL PADA SISWA KELAS IIA SD NEGERI BANGUNJIWO BANTUL

N/A
N/A
Qadar Ramadhan

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL PADA SISWA KELAS IIA SD NEGERI BANGUNJIWO BANTUL"

Copied!
188
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Diagnosis Permasalahan Kelas

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka teridentifikasi beberapa permasalahan keterampilan menulis awal pada siswa kelas II A Sekolah SD N Bangunjiwo sebagai berikut.

Fokus Masalah

Rumusan Masalah

Bagaimana meningkatkan proses pembelajaran keterampilan menulis awal dengan media gambar tunggal pada siswa kelas II A SD N Bangunjiwo. Apa hasil peningkatan keterampilan menulis awal dengan menggunakan media gambar tunggal pada siswa kelas II A SD N Bangunjiwo.

Tujuan Penelitian

Manfaat Hasil Penelitian

Kajian ini boleh dijadikan bahan untuk melatih guru dalam proses pembelajaran menulis bermula dari SD N Bangunjiwo.

LANDASAN PUSTAKA

Keterampilan Menulis Permulaan

Oleh karena itu, berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis awal sudah diajarkan pada kelompok I dan II sekolah dasar. Pembelajaran keterampilan menulis digunakan sebagai media bagi siswa untuk memahami makna keterampilan menulis awal. Darmiyati Zuchdi dan Budiasih menuliskan tujuan keterampilan menulis awal pada kelas satu sekolah dasar sebagai berikut.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan penulisan pendahuluan adalah agar siswa memahami dan mempunyai keterampilan dasar menulis yang benar.

Tabel 1. Model Penilaian Tugas Menulis Skala 1-10
Tabel 1. Model Penilaian Tugas Menulis Skala 1-10

Kajian Media Gambar

Menurut Arsyad (2013:23), media visual adalah media pembelajaran yang dapat menyampaikan unsur-unsur pengetahuan secara bermakna. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media visual adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan melalui gambar visual yang menarik perhatian dan tidak membosankan. Menurut Saadie, media visual yang baik yang dapat dijadikan media pembelajaran hendaknya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri media visual yang baik adalah sesuai, menarik perhatian, menyampaikan pesan, merangsang, berani dan dinamis, serta sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Karakteristik Siswa Kelas II Sekolah Dasar

Hasil Penelitian yang Relevan

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan media pembelajaran gambar tunggal untuk memudahkan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis awal. Relevansi penelitian Lestari dengan penelitian ini adalah penggunaan media visual untuk meningkatkan keterampilan menulis awal siswa kelas bawah. Pada penelitian Lestari, keterampilan menulis awal ditingkatkan menggunakan media visual dengan pendekatan berorientasi proses, sedangkan pada penelitian ini hanya menggunakan media visual tunggal.

Subjek dan setting penelitian yang dilakukan Lestari adalah siswa kelas II SD Negeri Malangrejo, sedangkan subjek dan setting penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas IIA SD Negeri Bangunjiwo.

Kerangka Pikir

Siswa kelas dua sekolah dasar diharapkan mampu mengungkapkan gagasannya dalam bentuk kalimat atau menulis dengan ejaan yang benar. Namun saat ini masih terdapat beberapa kendala ketika siswa kelas II sekolah dasar harus menerjemahkan pemikiran atau idenya ke dalam bentuk tulisan, karena cara berpikirnya masih dalam tahap operasional konkrit. Media visual yang digunakan dengan baik dapat dijadikan alat untuk membantu siswa menemukan gagasan, pemikiran, dan gagasan yang kemudian diungkapkan dalam bentuk tulisan.

Dengan menggunakan media gambar tunggal diharapkan siswa dapat terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran menulis awal dapat berjalan dengan efektif.

Pertanyaan Penelitian

Apa hasil peningkatan keterampilan menulis awal dengan menggunakan media gambar tunggal pada siswa kelas II A SD N Bangunjiwo.

METODE PENELITIAN

Waktu Penelitian

Deskripsi Tempat Penelitian

Subjek dan Karakteristiknya

Skenario Tindakan

Observasi dilakukan terhadap proses keterampilan menulis awal siswa, aktivitas siswa, penerapan skenario tindakan, dan dampak penggunaan media gambar tunggal terhadap peningkatan keterampilan menulis awal siswa kelas II A SD N Bangunjiwo. Jika pada siklus I tidak terjadi peningkatan keterampilan menulis awal, maka akan dilanjutkan pada siklus II. Data hasil observasi dan tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis awal siswa dievaluasi dan kemudian ditentukan berhasil atau tidaknya siklus I.

Apabila refleksi kegiatan siklus I terdapat kendala maka dilanjutkan pada siklus II yang dilaksanakan berdasarkan perbaikan pada siklus I, sehingga diperoleh hasil yang diharapkan peneliti yaitu peningkatan keterampilan menulis awal. , tercapai. pada siswa Kelas II A SD N Bangunjiwo.

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Kegiatan refleksi dilakukan peneliti bersama-sama dengan guru kelas dengan menelaah seluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data observasi. Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dari hasil observasi yang dilakukan oleh pengamat di lingkungan sekitar. Hasil observasi akan dituliskan pada lembar observasi sebagai dasar pengambilan keputusan mengenai tindakan yang akan diambil di masa depan.

Aktivitas yang diamati adalah aktivitas siswa pada saat pembelajaran menulis awal, aktivitas guru saat dilakukan tindakan, respon siswa saat diberikan tindakan, dan keefektifan tindakan yang diberikan dalam meningkatkan keterampilan menulis awal. Diskusi yang dilakukan dengan guru kelas dimaksudkan untuk mengetahui apakah tindakan tersebut berhasil meningkatkan keterampilan menulis awal siswa dan juga digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil. Nilai menulis siswa dinilai oleh guru dan pengamat dengan menggunakan pedoman penilaian yang dirancang untuk menghindari subjektivitas dan juga untuk menentukan peningkatan keterampilan menulis siswa.

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dihasilkan dari suatu dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendukung tindakan yang dilakukan dan juga sebagai bahan pertimbangan tindakan di masa depan. Menurut Arikunto, alat pengumpul data adalah instrumen yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan datanya sehingga kegiatan tersebut menjadi sistematis dan mudah baginya.

Dengan kata lain, satu alat pengumpulan data dapat digunakan untuk beberapa teknik pengumpulan data. Format penilaian keterampilan menulis awal dimodifikasi peneliti dari pedoman Ngreni Lestari (2013:89) sebagai berikut.

Tabel 2. Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Permulaan
Tabel 2. Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Permulaan

Kriteria Keberhasilan Tindakan

Teknik Analisis Data

Hasil Penelitian

  • Hasil Observasi Kondisi Awal
  • Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I
  • Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Pada proses awal pembelajaran menulis dengan menggunakan media gambar tunggal, peneliti mengamati atau mengamati kegiatan yang dilakukan. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa pada proses awal pembelajaran menulis dengan menggunakan media satu gambar. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 siklus I terlihat bahwa siswa antusias mengikuti pembelajaran awal menulis dengan media satu gambar.

Berdasarkan tabel di atas, terjadi peningkatan skor dari observasi aktivitas siswa pada proses pembelajaran menulis awal dengan menggunakan media gambar tunggal. Rata-rata skor kinerja yang dihasilkan dari observasi aktivitas siswa pada proses pembelajaran menulis awal dengan menggunakan media gambar tunggal mencapai 70,3% pada Siklus I. b) Hasil Tes Keterampilan Menulis Awal. Keberhasilan pembelajaran menulis awal dengan menggunakan media gambar tunggal dapat dilihat dari hasil observasi dan nilai tes menulis.

Hasil keterampilan menulis awal pada siklus I menunjukkan bahwa melalui media gambar tunggal terjadi peningkatan nilai rata-rata keterampilan menulis awal. Kemudian observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam mengikuti proses awal pengajaran menulis dengan menggunakan media gambar tunggal. Rata-rata nilai capaian hasil observasi aktivitas siswa pada proses awal pembelajaran menulis dengan menggunakan media gambar tunggal mencapai 87,55% pada siklus II atau meningkat 17,25% dari siklus I.

Keberhasilan pembelajaran menulis awal dengan menggunakan media gambar tunggal dapat dilihat dari hasil observasi dan nilai tes menulis. Kegiatan refleksi dilakukan untuk menelaah kekurangan-kekurangan yang terjadi pada proses pembelajaran keterampilan menulis awal dengan menggunakan media gambar tunggal.

Tabel 4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I  Skor
Tabel 4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Skor

Pembahasan

  • Pembahasan Proses
  • Pembahasan Hasil

Membangkitkan minat siswa untuk mengikuti pembelajaran akan meningkatkan skor rata-rata keterampilan menulis awal siswa. Selama proses pembelajaran pada siklus I siswa masih kurang memperhatikan persepsi guru, sebagian besar siswa juga tidak memperhatikan guru ketika memberikan contoh pembuatan kalimat dari gambar yang mereka amati. Pada siklus I persentase hasil observasi aktivitas guru sebesar 82,8% dengan kategori sangat baik, dan persentase hasil observasi aktivitas siswa sebesar 70,3% dengan kategori baik.

Pada Siklus II, guru lebih baik dalam melaksanakan pembelajaran menulis pengantar dengan menggunakan media gambar tunggal. Pada siklus II persentase hasil observasi aktivitas guru meningkat menjadi 96,8%, dan persentase hasil observasi aktivitas siswa sebesar 87,55% dengan kategori sangat baik. Nilai rata-rata keterampilan menulis awal siswa Kelas IIA sebelum tindakan atau prasiklus adalah 67,25.

Hasil penilaian pada Siklus I menunjukkan bahwa dari 27 siswa, 17 siswa memenuhi kriteria keberhasilan tindakan, sedangkan 10 siswa belum memenuhi kriteria keberhasilan tindakan. Hasil penilaian pada Siklus II menunjukkan bahwa dari 27 siswa, 22 siswa memenuhi kriteria keberhasilan tindakan dan sebanyak 5 siswa tidak memenuhi kriteria keberhasilan tindakan. Nilai rata-rata keterampilan menulis awal pada Siklus I sebesar 72,74 dengan persentase pencapaian kriteria keberhasilan sebesar 62,96% meningkat dari 18,88% pada Siklus II.

Dengan demikian, nilai rata-rata keterampilan menulis awal pada siklus II sebesar 80,85 dengan persentase ketercapaian kriteria keberhasilan sebesar 81,48%. Persentase keberhasilan pencapaian tindakan pada siklus II memenuhi kriteria keberhasilan tindakan dan penelitian terhenti pada siklus II.

Temuan Penelitian

Peningkatan keterampilan menulis awal dengan menggunakan media gambar tunggal pada siswa kelas IIA SD N Bangunjiwo telah diuraikan pada hasil penelitian dan pembahasan di atas. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa media gambar tunggal dapat meningkatkan keterampilan menulis awal siswa kelas IIA SD N Bangunjiwo. Penggunaan media gambar tunggal dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi mengikuti pembelajaran keterampilan menulis awal siswa kelas IIA SD N Bangunjiwo.

Penggunaan media gambar tunggal dapat membantu siswa mengungkapkan ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan (kalimat).

Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar tunggal dapat meningkatkan proses pembelajaran keterampilan menulis awal dan hasil keterampilan menulis awal. Proses peningkatan keterampilan menulis awal menggunakan media gambar tunggal dengan menggunakan gambar tunggal yang ditampilkan di depan kelas. Peningkatan proses pembelajaran menulis awal dengan media gambar tunggal pada siswa kelas IIA SD Negeri Bangunjiwo ditandai dengan meningkatnya antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis awal.

Selain meningkatkan semangat siswa, pada saat proses pembelajaran menulis awal, siswa menjadi lebih aktif dalam bertanya jawab kepada guru tentang media visual yang digunakan, dan siswa juga lebih tertarik untuk mengikuti pengajaran menulis awal. Peningkatan keterampilan menulis dengan menggunakan media gambar tunggal dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata keterampilan menulis awal dan persentase kriteria keberhasilan yang dicapai. Pada Siklus I nilai rata-rata keterampilan menulis awal siswa sebesar 72,74 dengan tingkat keberhasilan sebesar 62,96%.

Rata-rata skor kemampuan menulis awal siswa Kelas IIA SD N Bangunjiwo pada Siklus II adalah 80,85 dengan persentase pencapaian kriteria keberhasilan sebesar 81,48%. Penggunaan media gambar tunggal dapat dijadikan sebagai media pembelajaran alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menulis awal dan keterampilan menulis awal siswa. Guru dapat menggunakan media visual tunggal dalam pembelajaran menulis permulaan untuk melatih keterampilan menulis siswa dan meningkatkan keterampilan menulis permulaan siswa.

Meningkatkan kemampuan menulis awal menggunakan media visual dengan pendekatan keterampilan proses pada siswa kelas 2 SD Malangrejo Kabupaten Sleman. Guru membagikan lembar kerja dan gambar kepada siswa untuk melanjutkan mengerjakan tes menulis pertama.

SIMPULAN DAN SARAN

Implikasi

Penggunaan satu media gambar dalam penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Saran

Gambar

Tabel 1. Model Penilaian Tugas Menulis Skala 1-10
Gambar 1. Kerangka Pikir
Gambar 2. Alur Penelitian PTK
Tabel 2. Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Permulaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memnuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana

ix KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan