• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Resume Ilmu Politik

N/A
N/A
Meidinar Sagita Putri

Academic year: 2024

Membagikan "Dokumen Resume Ilmu Politik"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Resume ilmu politik

Bab IV : Demokrasi

 Konsep mengenai demokrasi :

Dalam demokrasi kita mengenal bermacam-macam istilah, seperti demokrasi konstitusional, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi Pancasila, Demokrasi rakyat, demokrasi soviet, demokrasi nasional dan sebagainya. Semua konsep ini memakai istilah demokrasi yang menurut asal kata berarti rakyat yang berkuasa atau Government by the people (demos berarti rakyat dan kratos yang berarti berkuasa atau kekuasaan)

Demokrasi yang dianut Indonesia yaitu demokrasi berdasarkan Pancasila, dengan system pemerintahan negara yaitu :

1. Indonesia ialah negara berdasarkan atas hukum (Rechsstaat) dan tidak berdasarkan pada kekuasaan (Machsstaat)

2. Pemerintahan berdasarkan atas konstitusi (hukum dasar) dan tidak bersifat absolut (kekuasaan yang tidak terbatas)

 Demokrasi konstitusional

Ciri dari demokrasi konstitusional ialah gagasan bahwa pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang terbatas kekuasaannya dan tidak dibenarkan bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya. Pembatasan atas kekuasaan pemerintah disini berdasarkan apa yang telah tercantum dalam konstitusi.

 Sejarah perkembangan :

Dimulai pada abad ke 6 sampai abad ke 3 S.M, demokrasi yang berkembang ialah demokrasi langsung yaitu bentuk pemerintahan dimana hak dalam membuat keputusan dipegang langsung oleh warga negara yang bertindak berdasarkan prosedur mayoritas. Lalu berkembang hingga abad pertengahan yang menghasilkan sebuah dokumen yang diberi nama Magna Charta yang berisi perjanjian antara beberapa bangswn dengan raja John dimana raja mengikatkan diri untuk mengakui dan menjamin beberapa hak dan privaleges dari bawahannya sebagai imbalan untuk penyerahan dana perang dan sebagainya

Dimasa Renaissance dan masa Auflklarung, kekuasaan raja bersifat absolut dan demokrasi sedikit kurang berkembang, hingga terjadi pendobrakan kekuasaan

(2)

raja yang didasarkan pada teori ontrak sosial yang dimana dunia seharusnya dikuasai oleh hukum dan alam

 Demokrasi konstitusional abad 19 : negara hukum klasik

Ciri dari demokrasi ini adalah mulai berkembangnya konstitusi (atau undang-undang dasar) dimana timbul sebuah gagasan bahwa cara yang terbaik untuk membatasi suatu gagasan pemerintahan ialah dengan menggunakan konstitusi, apakah ia bersifat naskah atau tidak bersifat naskah. Dalam gagasan konstituante konstitusi atau undang-undang dasar tidak hanya sebuah dokumen yang mencerminkan pembagian kekuasaan saja.

Melainkan ia juga dipandang sebagai suatu Lembaga yang memiliki fungsi khusus, yaitu menentukan dan membatasi kekuasaan satu pihak dan dipihak lain menjamin hak warga negara

 Demokrasi konstitusional abad 20 : rule of low yang dinamis

Perluasan demokrasi sebagai akibat perubahan dari perang dunia II dan penyebaran beberapa paham seperti paham kapitalis dan komunis, melahirkan gagasan bahwa demokrasi harus dapat mengcouner segala hal termasuk ekonomi. Sehingga melahirkan apa yang dinamakan rule of low. Sesuai dengan perubahan dalam jalan fikiran ini, perubahan yuridis kembali ditinjau dan dirumuskan sesuai dengan abad 20 terutama setelah perang duna II. Dalam pemikiran ini, kecenderungan pihak eksekutif untuk menyelenggarakan tugas jauh lebih banyak dan intensif dari pada masa

Natchwatchstaat yang telah lebih dulu diakui keberadaanya.

 Perkembangan demokrasi di Asia : Indonesia dan Pakistan

 Indonesia :

Demokrasi di Indonesia sudah mengalami pasang surut. Selama 75 tahun berdiri masalah pokok yang paling sering dialami adalah bagaimana, dalam masyarakat yang memiliki beraneka ragam pola kebudayaanya, dan mempertinggi

kehidupan ekonomi sembari membina suatu kehidupan sosial poliyik yang demokratis. Periode demokrasi Indonesia sendiri dibagi dalam 4 masa :

 Masa Republik Indonesia I (1945-1959) : Demokrasi Konstitusional

Sistem parlementer yang berlaku sebulan setelah proklamasi kemerdekaan dan diperkuat dengan undang-undang dasar 1949 dan UUDS 1950 ternyata tidak cocok untuk Indonesia meskipun dapat berjalan dengan baik dibeberapa negara asia lainnya.

Dikarenakan pergolakan kabinet dan koalisi yang kurang mantap sehingga partai dapat menarik dukungan sewaktu-waktu sehingga kabinet dapat jatuh dalam keretakan koalisi serta partai yang berada pada barisan oposisi tidak dapat

(3)

maksimal dalam Menyusun program alternatif dan hanya menonjolkan sisi negative dari oposisi

 Masa Republik Indonesia II (1959-1965) : Demokrasi Terpimpin

Ciri dari periode ini adalah kuatnya dominasi presiden, terbatasnya peranan partai, berkembangnya pengaruh komunis, dan meluasnya peran ABRI sebagai unsur sosial politik

 Masa Republik Indonesia III (1965-1998) : Demokrasi Pancasila

Masa demokrasi Pancasila yang merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem presidensial dengan landasan formal dari periode ini adalah Pancasila,Undang-Undang Dasar 1945, serta ketetapan MPRS. Periode ini juga dikenal sebagai “periode koreksi” atas penyelewengan dasar negara yang terjadi pada era Orde Lama

 Masa Republik Indonesia IV (1998-sekarang) :

Masa reformasi, dimana masa ini mengingikan tegaknya demokrasi di Indonesia sebagai koreksi terhadap praktek-praktek politik yang terjadi pada masa

Republik Indonesia III

 Pakistan

Saat berdiri pada tahun1947 Pakistan terdiri atas dua bagian, Pakistan barat dan Pakistan timur. Dengan kebudayaannya yaitu Pakistan barat berorientasi pada Bengal dan Pakistan timur berorientasi pada Punjab. Setelah kematian

Mohammad Ali Jinnah pada tahun 1951 kemudian disusul terbunuhnya Liaquat Ali Khan, Pakistan memasuki peiode politik yang kurang stabil akibat

meninggalnya kedua pimpinan itu. Seperti contoh saat pembubaran konstituante pada tahun 1956 undang-undang yang disusun dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Hingga pada tahun 1958 tentara turun tangan untuk menstabilkan keadaan dan membubarkan system kabinet. Presiden Muhammad Ayub Khan berpendapat bahwa sistem parlementer tidak cocok dengan Pakistan karena 80% rakyatnya masih buta huruf. Ayub khan juga mengencam siste parlementer karena menganggap sistem ini memungkinkan pimpinan partai memperkaya diri sendiri. Lalu pada 1962 muncul gagasan yang diberi nama demokrasi dasar yang memungkinkan rakyat dapat berpatisipasi aktif dalam sistem pemilihan bertingkat yang dibagi berdasarkan distrik. Serta ditetapkannya presiden sebagai kepala eksekutif yang tidak dapat dijatuhkan oleh dewan perwakilan rakyat selama masa jabatan lima tahun. Sistem ini dikenal dengan sistem presidensial, Pada 1973, terjadi perubahan UU yang menyebabkan berubahnya sistem pemerintahan dari presidensial ke parlementer. Tahun 1978 PM Zulfikar Ali Bhutto digulingan oleh Jenderal Muhammad Zia-Ul-Haq yang kemudian mengumumkan dirinya sebagai presiden, sehingga tahun 1978-1998 pakistan

(4)

kembali menganut sistem presidensial. Tahun 1988 pakistan kembali menganut sistem parlementer dengan Perdana Menterinya Benazir Bhutto yang menjadi PM perempuan pertama. 12 Oktober 1999 terjadi penggulingan kekuasaan Ketika Jenderal Pervez menggulingkan perdana Menteri Nawaz Sharif. Hingga pada 1 Januari 2004 Mushrraf memenangkan 658 dari 1.170 suara mosi percaya di dewan pemilih Pakistan dan dia “ainggap terpilih” pada Oktober 2007.

(5)

Bab V : Komunisme

 Ajaran Karl Marx :

Bermula dari keadaan kaum buruh di Eropa pada abad 19 yang sangat

menyedihkan dan sangat merugikan seperti upah yang rendah, jam kerja yang Panjang, tenaga perempuan dan anak yang diperas, dan keadaan pabrik yang sangat mengganggu Kesehatan. Menggugah banyak orang termasuk Karl Marx (1818-1883) yang mngecam keadaan tersebut. namun menurutnya, masyarakat tidak bisa diubah secara tambal sulam harus ada pendobrakan radikal untuk mengubah sendi-sendinya. Maka akhirnya dia menyusun suatu aturan hukum untuk keperluan tersebut. dan untuk membedakannya dengan sosialis utopia ia memberi nama ajarannya tersebut sosialisme ilmiah. Salah satu ajarannya ialah matrealisme historis yang menerangkan bahwa pertentangan antara segi-segi berlawanan dan semua berkembang terus, dan matrealisme historis yaitu analisis ekonomi terhadap sejarah

 Perkembangan Marxisme-lenimisme di Uni Soviet.

Lenin memimpin revolusi 1917 dan menguasai Uni Soviet sampai akhir hayatnya pada 1924. Selama memimpin itu dia sangat aktif menulis dan melahirkan gagasan. Salah satu tulisannya yang terkenal adalah negara dan revolusi. Beberapa gagasan yang dilahirkan lenin adalah : pertama, melihat pentingnya peran butuh dalam melaksanakan revolusi (marx hanya melihat peran buruh) kedua, melihat peran suatu partai politik yang militant yang dpat memimpim kaum proletar, ketiga, melihat imperialisme dapat

memperpanjang kapitalisme. Berlanjut dimasa stalin, ia memimpin soviet secara tangan besi sejak tahun 1924-1953 dan kepemimpinannya melebihi sifat besi lenin. Selama itu pula stalin aktif menulis dan karyanya yang terkenal adalah dasar-dasar lenimisme dan problema lenimisme. Nikita Krushchev berhasil memimpin soviet sebagai hasil dari suatu proses perebutan kekuasaan diantara para pemimpin teras. Tahun 1956 diadakan kongres partai Uni Soviet ke 20 dan Krushchev dikecam karena mengembangkan kultus individu. Ia juga membuat beberapa gagasan secara fundamental bahkan menyimpang dari kebijakan lenin dan stalin. Pada masa Krushchev inilah lahir gagasan perestroika dan glasnost yang berarti keterbukaan dan restukturasi. Pada era 1980 an banyak daerah republic yang menjadi bagian dari Uni Soviet mulai menyatakan merdeka dan menjadi negara berdaulat, pada 8 Desember 1991 Uni Soviet resmi bubar dan

digantikan Commenwealth independent State. Juni 1991, Boris Yeltsin terpilih sebagai presiden Rusia pertama dan selama kepemimpinannya ia banyak melakukan revolusi ekonomi secara radikal. Hingga pada 1 Januari 2000 Vladimir Putin naik sebagai presiden Rusia menggantikan Boris yang mengundurkan diri.

 Pandangan mengenai negara dan demokrasi

(6)

Golongan komunis selalu bersikap ambivalen terhadap negara, dikatakan bahwa negara hanya merupakan suatu Lembaga transisi yang dipakai dalam perjuangan untu

menindas lawan-lawan dengan kekerasan. Negara sendiri akan lenyap pada saat komunisme tercapai karena tidak ada lagi yang tertindas. Lenin mendukung sepenuhnya gagasan Marx, malah menganggap bahwa diktator proletariat adalah transisi dari masyarakat kapitalis menuju masyarakat komunis, serta demokrasi pada tahap ini merupakan perbaikan dari demokrasi borjuasi yang menurut lenin merupakan demokrasi untuk minoritas terhadap mayoritas yang tidak mempunyai hak demokratis.

Komunisme bukan hanya sistem politik, melainkan juga gaya hidup yang berdasarkan pada nilai tertentu :

1. Gagasan monoisme : gagasan ini menolak setiap golongan dalam masyarakat yang berlainan fikirannya merupakan perpecahan, akibat dari gagasan ini adalah persatuan dipaksakan dan oposisi ditindas

2. Kekerasan dipandang sebagai alat yang sah dan harus dipakai untuk mencapai komunisme dengan ciri paksaan : pertama kepada musuh, kedua kepada pengikutnya yang dianggap kurang insyaf

3. Negara merupakan alat untuk mencapai komunisme, maka semua alat negara seperti tantara dan polisi dimobilisasikan untuk mencapai komunisme.

Adapun mekanismenya ialah :

 Menggunakan sistem satu partai

 Kekuasaan tertinggi ada ditangan partai komunis

 Pemilihan umum bersifat rahasia dan tidak ada kemerdekaan dalam memilih pemimpin.

 Demokrasi Rakyat :

Menurut istilah komunis, demokrasi rakyat adalah bentuk khusus demokrasi yang memenuhi fungsi diktator Ploretar. Bentuk khusus ini tumbuh dan berkembang di negara Eropa Timur seperti Cekosvlakia, Polandia, Rumania, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, dan Tiongkok. Dengan bentuk khususnya ialah kepeimpinan dipegang seluruhnya oleh partai rakyat

 Demokrasi Nasional :

Akhir tahun 1950 an kaum komunis meninjau kembali hubungan dengan negara baru di asia dan afrika yang telah mencapai kemerdekaanya saat perang dunia II telah berakhir. Dengan harapan negara- negara ini akan menjadi jembatan bagi kaum komunis untuk dapat menjalankan revolusi proletar naun ternyata hal tersebut menjadi hampa belaka walaupun komunisme sebagai ideologi mengalami kemajuan. Hal ini didasari konsep bahwa kemenangan komunisme dapat dicapai melalui “transisi damai”

yaitu melalui saluran yang sah dan bekerjasama dengan kaum borjois yang telah ada sebelumnya

(7)

 Kritik terhadap komunisme dan runtuhnya kekuasaan komunis.

Kecaman terhadap komunisme datang baik dari kalangan non- komunis, kalangan anti- komunis maupun dari dunia komunis sendiri. Dari dunia non-komunis kritik ditujukan kepada unsur paksaan dan kekerasan, kepada pembatasan atas kebebasan berpolitik, seperti menyatakan pendapat dan kepadanya diabaikan martabat perorangan untuk

“kepentingan umum” yang pada hakikatnya ditentukan dan dirumuskan oleh suatu elite kecil.

Referensi

Dokumen terkait

Menjelaskan relevansi pertemuan saat ini dan yang lalu Menyebutkan definisi, ciri dan contoh teori politik valutional yang terdiri dari falsafah politik, teori politik sistematis

 Pendapatnya didasarkan pada ratio murni yang didasarkan pada hukum alam (zeno) dan menolak paham individualistis Epicurus, serta dalam ketatanegaraan harus disesuaikan pula

Mahasiswa mampu mengaitkan landasan politik luar negeri dan diplomasi dalam dinamika dunia yang terus berubah serta dapat melakukan analisis antara teori dan praktek luar negeri

Dengan kata lain, fakta politik dunia dibuat oleh teori internasional realisme untuk menjadi masuk akal secara alamiah dan universal serta tidak memberi ruang bagi interpretasi

Berkaitan dengan pengembangan teori psikologi islami, dituntut agar pengetahuan yang didasarkan pada pandangan dunia Islam (yang berasal dari kitab suci, alam

Hukum positif ini merupakan pelaksanaan dari hukum alam oleh manusia atas dasar persyaratan yang khusus yang diperlukan keeadaan dunia... MADZHAB POSITIVISTIK / FORMAL /

Jika perkembangan dari Ajaran Hukum Umum, sebagai disiplin yang baru pada abad kesembilan belas diilhami oleh sukses ilmu-ilmu hukum positif, maka perkembangan definitif dari teori

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2023 PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENERAPAN STANDAR MUTU AIR