• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Studi kelayakan bisnis

Fadila N

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Studi kelayakan bisnis"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Perkenalkan diri Salam sejahtera,

Saya Fadila Nurjanah salah satu CEO dan team di PT Faaz, sebuah perusahaan yang telah berdedikasi dalam menjalani berbagai proyek bisnis konveksi dalam 1 tahun terakhir. Namun dengan keseriusan kami dalam menjalankan PT Faaz, kami berencana ingin memperluas lini bisnis kami yaitu dalam bidang makanan. Dengan latar belakang yang kuat dalam Bidang makanan dan pengalaman kerja yang mendalam, saya dengan bangga mempersembahkan proposal bisnis ini sebagai langkah awal dalam menjalankan proyek yang kami yakini sangat berpotensi.

Saya lulus dari Universitas Islam Negeri SGD Bandung jurusan Manajemen Keuangan Syariah dan telah memulai bisnis di bidang manufaktur selama kurang lebih 1 tahun. Selama waktu itu, saya telah berhasil memimpin tim, dan mengelola proyek.

Komitmen kami terhadap keunggulan, inovasi, dan pelayanan pelanggan adalah landasan utama dari filosofi kami. Kami percaya bahwa dengan menyediakan solusi yang unggul dan memahami

kebutuhan klien kami, kami dapat mencapai kesuksesan bersama. Oleh karena itu, kami telah menghabiskan waktu yang cukup untuk memahami secara mendalam pasar, pesaing, dan peluang yang ada dalam proposal bisnis ini.

Melalui proposal bisnis ini, kami berharap dapat menjelaskan secara rinci mengenai proyek yang kami rencanakan, analisis kelayakan, dan potensi pertumbuhan yang dapat dicapai bersama. Kami sangat bersemangat untuk mendengar umpan balik Anda dan berharap dapat bekerjasama dalam mewujudkan visi kami.

Terima kasih atas perhatian Anda, dan kami berharap dapat menjalin kerjasama yang produktif dalam waktu yang akan datang.

Tentang Bisnis Konveksi Baju Kemeja Partai Besar:

**Strengths (Kelebihan):**

1. Pengalaman dalam konveksi.

2. Kualitas produk unggul.

3. Skala produksi besar.

4. Kemampuan kustomisasi produk.

**Weaknesses (Kelemahan):**

1. Biaya produksi tinggi.

2. Ketergantungan pada pemasok bahan baku.

3. Kurangnya diversifikasi produk.

4. Bergantung pada pasar partai besar.

(2)

**Opportunities (Peluang):**

1. Ekspansi pasar ke luar negeri.

2. Inovasi produk.

3. Kemitraan bisnis dengan merek terkenal.

4. Peningkatan pemasaran online.

**Threats (Ancaman):**

1. Persaingan ketat.

2. Perubahan tren mode yang cepat.

3. Ketidakstabilan pasokan bahan baku.

4. Regulasi perdagangan yang berubah.

Analisis SWOT ini membantu dalam merencanakan strategi bisnis untuk mengoptimalkan kelebihan, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang, dan mengantisipasi ancaman dalam bisnis konveksi kemeja partai besar.

.Jelaskan Produk Bisnis Anda.

Paparkan secara sederhana apa produk atau jasa yang akan Anda kembangkan sebagai usaha. Apa saja keunikannnya, seperti apa keunggulannya, dan apakah itu memang diperlukan oleh pelanggan (pasar)?

Tentang Produk Bisnis Snack (Basreng, Makaroni, Baso Aci):

**Deskripsi Produk:**

Produk bisnis ini adalah berbagai jenis camilan atau snack ringan yang populer di Indonesia, termasuk basreng (baso goreng), makaroni goreng, dan baso aci (bakso aci). Snack ini memiliki rasa yang gurih, renyah, dan dihasilkan dengan berbagai variasi rasa, seperti pedas, keju, original, dan lainnya. Produk ini dijual dalam kemasan siap saji dalam berbagai ukuran, dari sajian individu hingga ukuran besar untuk acara atau pesta.

**Keunikan dan Keunggulan:**

1. **Rasa Khas:** Produk snack ini menawarkan rasa khas dan unik yang sangat cocok dengan selera orang Indonesia, yang suka dengan makanan gurih.

(3)

2. **Variasi Rasa:** Keberagaman rasa memungkinkan pelanggan untuk memilih sesuai dengan preferensi mereka, sehingga dapat mencakup beragam selera.

3. **Kualitas Bahan Baku:** Menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang segar dan aman untuk dikonsumsi.

4. **Kemasan Praktis:** Dikemas dalam kemasan siap saji yang praktis dan mudah dibawa ke mana-mana.

5. **Harga Terjangkau:** Menawarkan harga yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan berbagai lapisan masyarakat.

**Pasar dan Kebutuhan Pelanggan:**

Gambarkan Siapa Target Pasar Anda.

**Target Pasar:**

Target pasar untuk produk snack (basreng, makaroni, baso aci) ini adalah masyarakat Indonesia yang beragam usia, termasuk anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Kami juga membidik konsumen yang menyukai camilan gurih dan nikmat yang dapat dinikmati kapan saja, baik sebagai teman minum kopi, makanan ringan saat nonton TV, atau hidangan pendamping dalam acara sosial.

**Alasan Pemilihan Target Pasar:**

1. **Kecenderungan Konsumsi:** Makanan ringan atau camilan gurih merupakan bagian integral dari budaya makan Indonesia. Orang Indonesia cenderung mencari camilan gurih untuk

mengakomodasi selera mereka yang menyukai cita rasa yang beragam.

2. **Potensi Pasar yang Besar:** Indonesia adalah negara dengan populasi yang besar, sehingga memungkinkan untuk mencapai pasar yang luas, termasuk segmen usia yang beragam.

3. **Kemampuan Penyesuaian:** Produk snack ini dapat disesuaikan dengan berbagai rasa, dan ini sesuai dengan keinginan pelanggan yang memiliki preferensi rasa yang berbeda.

(4)

4. **Peningkatan Gaya Hidup Sibuk:** Dalam masyarakat yang semakin sibuk, camilan praktis dan siap saji sangat dicari. Produk ini memenuhi kebutuhan akan makanan cepat saji yang lezat dan mudah diakses.

**Cerita Pengalaman dan Data Riset:**

Untuk mendukung pemilihan pasar ini, kami melakukan penelitian pasar yang mencakup survei konsumen, wawancara pelanggan potensial, dan analisis perilaku pembelian snack di Indonesia.

Data riset kami menunjukkan bahwa ada permintaan yang kuat untuk camilan gurih, dan banyak pelanggan mencari variasi rasa dan kemasan yang menarik.

Selain itu, cerita pengalaman kami mencakup pengamatan tentang bagaimana masyarakat Indonesia sering berkumpul untuk acara-acara sosial seperti ulang tahun, reuni, atau pertemuan keluarga, dan camilan adalah bagian penting dari acara tersebut. Ini menunjukkan bahwa produk snack kami memiliki potensi untuk menjadi pilihan utama dalam berbagai acara sosial.

Dengan penelitian yang cermat dan pemahaman tentang perilaku konsumen, kami yakin bahwa memilih segmen pasar ini adalah langkah yang tepat untuk membangun bisnis snack kami dengan sukses di Indonesia.

**Nilai Jual dan Keunggulan Produk Kami:**

1. **Kualitas Unggul:** Produk snack (basreng, makaroni, baso aci) kami didasarkan pada bahan- bahan berkualitas tinggi dan proses produksi yang cermat. Kami memastikan bahwa setiap camilan yang kami produksi memiliki rasa dan tekstur yang khas, menciptakan pengalaman makan yang memuaskan.

2. **Variasi Rasa yang Menarik:** Keunggulan kami terletak pada variasi rasa yang kami tawarkan.

Kami memiliki berbagai pilihan rasa, mulai dari pedas, keju, original, hingga rasa-rasa inovatif lainnya, yang memungkinkan pelanggan untuk memilih sesuai dengan preferensi mereka.

3. **Praktis dan Siap Saji:** Produk kami dikemas dalam kemasan siap saji yang praktis, sehingga pelanggan dapat menikmati camilan ini dengan mudah di mana saja dan kapan saja. Ini memenuhi kebutuhan gaya hidup yang sibuk.

4. **Harga Terjangkau:** Meskipun kami menawarkan kualitas dan variasi rasa yang unggul, harga produk kami tetap terjangkau, menjadikannya pilihan yang ekonomis untuk berbagai lapisan masyarakat.

(5)

**Mengapa Orang Akan Membeli Produk Kami:**

Orang akan membeli produk snack kami karena kami berhasil menggabungkan faktor-faktor penting berikut:

1. **Kualitas Produk yang Tinggi:** Kualitas yang konsisten dan rasa yang luar biasa akan memberikan pengalaman yang memuaskan kepada pelanggan, dan ini merupakan alasan utama mengapa orang akan kembali membeli produk kami.

2. **Variasi Rasa yang Menarik:** Variasi rasa yang kami tawarkan memenuhi keinginan pelanggan yang mencari variasi dan eksplorasi rasa yang baru dalam camilan.

3. **Praktis dan Siap Saji:** Kemasan yang mudah dibawa dan dikonsumsi kapan saja memungkinkan pelanggan untuk memenuhi keinginan camilan mereka tanpa kesulitan.

4. **Harga yang Terjangkau:** Harga yang bersaing menjadikan produk kami pilihan yang ekonomis, sehingga pelanggan merasa bahwa mereka mendapatkan nilai yang baik untuk uang mereka.

Kami yakin bahwa kombinasi kualitas produk, variasi rasa, kemasan praktis, dan harga terjangkau akan memikat pelanggan yang mencari camilan berkualitas tinggi dan nikmat. Produk kami memiliki daya tarik bagi berbagai segmen pasar, dari anak-anak hingga dewasa, dan akan memenuhi kebutuhan gaya hidup yang sibuk di masyarakat Indonesia.

Dengan harga produksi dan harga jual yang telah diberikan, mari kita hitung proyeksi omset penjualan dan pendapatan dalam periode tertentu. Kami akan menggunakan harga produksi sebelumnya dan harga jual yang baru.

Dengan harga produksi dan harga jual yang telah diberikan, mari kita hitung proyeksi omset penjualan dan pendapatan dalam periode tertentu. Kami akan menggunakan harga produksi sebelumnya dan harga jual yang baru.

**Proyeksi Penjualan dan Pendapatan:**

1. **Basreng (per kilogram):**

- Harga Produksi: Rp34.000 per kilogram - Harga Jual: Rp40.000 per kilogram

- Laba per kilogram: Rp40.000 - Rp34.000 = Rp6.000

- Perkiraan Volume Penjualan Bulanan: Misalnya, 600 kilogram - Pendapatan Bulanan: Rp6.000 x 600 kilogram = Rp3.600.000

(6)

2. **Makaroni (per kilogram):**

- Harga Produksi: Rp37.000 per kilogram - Harga Jual: Rp42.000 per kilogram

- Laba per kilogram: Rp42.000 - Rp37.000 = Rp5.000

- Perkiraan Volume Penjualan Bulanan: Misalnya, 500 kilogram - Pendapatan Bulanan: Rp5.000 x 500 kilogram = Rp2.500.000

3. **Baso Aci (per paket):**

- Harga Produksi: Rp9.300 per paket - Harga Jual: Rp15.000 per paket

- Laba per paket: Rp15.000 - Rp9.300 = Rp5.700

- Perkiraan Volume Penjualan Bulanan: Misalnya, 1.200 paket - Pendapatan Bulanan: Rp5.700 x 1.200 paket = Rp6.840.000

**Total Pendapatan Bulanan:**

Rp3.600.000 (Basreng) + Rp2.500.000 (Makaroni) + Rp6.840.000 (Baso Aci) = Rp12.940.000

**Proyeksi Omset Penjualan Tahunan:**

Rp12.940.000 x 12 bulan = Rp155.280.000

Dengan harga produksi dan harga jual yang baru, pendapatan tahunan yang diharapkan adalah sekitar Rp155.280.000. Untuk mengembangkan model penjualan, Anda dapat mempertimbangkan strategi pemasaran yang lebih agresif, seperti promosi produk, pemasaran online, bekerjasama dengan toko-toko atau restoran, dan partisipasi dalam acara pasar lokal untuk meningkatkan eksposur produk Anda.

Selain itu, pastikan untuk mengelola biaya operasional dengan efisien dan memantau

perkembangan pasar dan perubahan dalam tren konsumen. Dengan perencanaan yang matang dan manajemen yang baik, Anda dapat mencapai proyeksi penjualan yang diharapkan.

Kemampuan produksi atau jumlah layanan yang bisa disediakan dapat sangat bervariasi

tergantung pada berbagai faktor, termasuk ukuran bisnis, fasilitas produksi, sumber daya manusia, dan lain-lain. Untuk menggambarkan seberapa besar kemampuan produksi yang bisa disediakan dalam periode tertentu, berikut adalah contoh pendekatan umum:

(7)

Misalkan, dalam satu bulan, bisnis Anda memiliki kapasitas produksi sebagai berikut:

1. **Basreng (per kilogram):**

- Kapasitas Produksi Bulanan: 800 kilogram

2. **Makaroni (per kilogram):**

- Kapasitas Produksi Bulanan: 700 kilogram

3. **Baso Aci (per paket):**

- Kapasitas Produksi Bulanan: 1.500 paket

Kemampuan produksi ini mencerminkan jumlah maksimum produk yang dapat dihasilkan dalam satu bulan dengan fasilitas dan sumber daya yang tersedia. Namun, perlu diingat bahwa jumlah ini dapat berfluktuasi tergantung pada faktor-faktor seperti waktu produksi, jumlah pekerja,

ketersediaan bahan baku, dan perubahan dalam permintaan pasar.

Penting untuk memantau permintaan pasar dan beradaptasi dengan fleksibilitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Jika terdapat peningkatan permintaan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan peningkatan kapasitas produksi, merekrut lebih banyak tenaga kerja, atau meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan perencanaan produksi jangka panjang untuk memastikan kelancaran pasokan produk ke pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik.

Berikut ini adalah proyeksi biaya produksi per unit produk dengan sistem makloon, termasuk biaya overhead yang Anda minta:

**Proyeksi Biaya Produksi per Unit Produk:**

Tabel ini mencakup biaya produksi yang diberikan oleh pihak maklon dan biaya overhead yang diperkirakan.

| Jenis Produk | Harga Produksi (per unit) | Biaya Overhead (per unit) | Total Biaya Produksi (per unit) |

|---|---|---|---|

| Basreng | Rp34.000 | Rp5.000 | Rp39.000 |

(8)

| Makaroni | Rp37.000 | Rp4.000 | Rp41.000 |

| Baso Aci | Rp9.300 | Rp1.000 | Rp10.300 |

**Proyeksi Biaya Overhead per Unit:**

Dalam tabel ini, biaya overhead per unit dipecahkan menjadi komponen-komponen yang berbeda untuk setiap jenis produk:

| Komponen Biaya Overhead | Biaya per Unit |

|---|---|

| Pengiriman Produk (Basreng) | Rp1.500 |

| Pengiriman Produk (Makaroni) | Rp1.000 |

| Pengiriman Produk (Baso Aci) | Rp1.000 |

| Listrik Kulkas (Basreng) | Rp500 |

| Listrik Kulkas (Makaroni) | Rp300 |

| Listrik Kulkas (Baso Aci) | Rp300 |

| Biaya Pemrosesan Pesanan | Rp1.200 |

| Biaya Pemantauan Kualitas | Rp800 |

| Biaya Administrasi | Rp1.500 |

| Biaya Umum Lainnya | Rp500 |

Harap dicatat bahwa angka-angka dalam tabel di atas hanya contoh, dan biaya overhead dapat bervariasi tergantung pada lokasi bisnis Anda dan biaya riil yang Anda hadapi dalam sistem makloon. Dengan informasi ini, Anda dapat menghitung biaya produksi per unit produk dengan lebih akurat dan menentukan harga jual yang mencakup semua biaya produksi dan overhead serta menghasilkan keuntungan yang diinginkan.

Untuk merinci biayanya dengan menggunakan harga yang telah ditentukan sebelumnya, kita akan mengambil harga produksi yang telah disebutkan sebelumnya, menambahkan biaya overhead yang telah diuraikan, dan kemudian mengakumulasikan semua biaya untuk mendapatkan jumlah total modal awal yang diperlukan. Kami akan menggunakan harga produksi yang telah diberikan dalam pertanyaan sebelumnya:

**Proyeksi Biaya Produksi per Unit Produk dengan Harga Produksi:**

(9)

Tabel ini mencakup harga produksi dari pihak maklon yang telah diberikan, biaya overhead yang telah diuraikan sebelumnya, dan total biaya produksi per unit produk:

| Jenis Produk | Harga Produksi (per unit) | Biaya Overhead (per unit) | Total Biaya Produksi (per unit) |

|---|---|---|---|

| Basreng | Rp34.000 | Rp5.000 | Rp39.000 |

| Makaroni | Rp37.000 | Rp4.000 | Rp41.000 |

| Baso Aci | Rp9.300 | Rp1.000 | Rp10.300 |

**Perhitungan Modal Awal:**

Dengan harga produksi dan biaya overhead yang sudah diuraikan di atas, kita dapat menghitung modal awal yang diperlukan dengan mengambil jumlah total biaya produksi per unit produk dan mengalikannya dengan jumlah unit yang ingin Anda produksi. Misalnya, jika Anda ingin memulai produksi dengan 1.000 unit produk untuk masing-masing jenis produk:

1. Basreng: Total Biaya Produksi (per unit) x Jumlah Unit = Rp39.000 x 1.000 = Rp39.000.000 2. Makaroni: Total Biaya Produksi (per unit) x Jumlah Unit = Rp41.000 x 1.000 = Rp41.000.000 3. Baso Aci: Total Biaya Produksi (per unit) x Jumlah Unit = Rp10.300 x 1.000 = Rp10.300.000

Jadi, total modal awal yang diperlukan untuk memulai produksi dengan 1.000 unit produk masing- masing jenis adalah:

- Basreng: Rp39.000.000 - Makaroni: Rp41.000.000 - Baso Aci: Rp10.300.000

Anda dapat mengakumulasikan jumlah modal awal untuk semua jenis produk ini untuk mendapatkan jumlah total modal awal yang diperlukan untuk memulai usaha Anda.

Ada beberapa alasan mengapa bisnis yang akan saya kembangkan layak dan patut didukung:

1. **Potensi Pasar yang Besar:** Berdasarkan analisa potensi pasar yang saya lakukan, terlihat bahwa ada permintaan yang kuat untuk produk kami (snack seperti Basreng, Makaroni, dan Baso Aci) di pasar. Data riset menyebutkan bahwa produk ini memiliki pangsa pasar yang besar dan masih berkembang, karena masyarakat selalu mencari alternatif camilan yang lezat.

(10)

2. **Keunggulan Produk:** Produk kami memiliki keunikan tersendiri dan kualitas yang sangat baik. Basreng, Makaroni, dan Baso Aci yang kami tawarkan dihasilkan dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan proses produksi yang cermat. Ini membedakan kami dari pesaing dan memungkinkan kami untuk mengenakan harga yang wajar.

3. **Harga yang Bersaing:** Dalam analisa potensi pasar, kami telah memastikan bahwa harga jual produk kami bersaing di pasar. Meskipun kualitasnya unggul, harga kami tetap terjangkau bagi konsumen, yang membuat produk kami menarik bagi berbagai segmen pasar.

4. **Dukungan Konsumen yang Kuat:** Kami percaya bahwa konsumen akan terus mendukung produk kami karena rasa yang lezat dan kualitas yang konsisten. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan pelanggan yang baik dan merespons umpan balik pelanggan dengan baik.

5. **Strategi Pemasaran yang Efektif:** Kami telah merencanakan strategi pemasaran yang kuat, termasuk kampanye pemasaran online dan offline yang tepat sasaran. Ini akan membantu kami mencapai lebih banyak pelanggan dan membangun merek yang kuat.

6. **Pengalaman dalam Bisnis:** Tim kami memiliki pengalaman dalam industri makanan dan minuman, yang memberi kami wawasan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola operasi bisnis dengan baik.

Dengan analisis pasar yang cermat, fokus pada kualitas produk, harga yang bersaing, dan

dukungan konsumen yang kuat, bisnis ini memiliki potensi untuk sukses. Selain itu, kami memiliki rencana bisnis yang matang dan strategi pengembangan yang akan memungkinkan kami untuk tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang. Dengan demikian, bisnis ini patut didukung karena kami yakin dapat memberikan nilai kepada pelanggan dan mencapai kesuksesan di pasar yang sangat kompetitif.

Referensi

Dokumen terkait

3.3 ASPEK KELAYAKAN BISNIS Dalam melakukan studi kelayakan bisnis dibutuhkan aspek-aspek yang akan mendukung tingkat kelayakan suatu bisnis, aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam

Program Kartu Prakerja Yang Akan Diterapkan Di Indonesia Dalam Mengatasi Masalah Pengangguran Ditinjau Dari Studi Kelayakan Bisnis Islam Studi Kelayakan Bisnis Syariah SKBS