• Tidak ada hasil yang ditemukan

Solusi sistem pada perusahaan Sushi Corner

N/A
N/A
footsteps

Academic year: 2023

Membagikan " Solusi sistem pada perusahaan Sushi Corner"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

Solusi sistem pada perusahaan Sushi Corner dapat mencakup berbagai aspek yang membantu dalam mengoptimalkan operasi dan pengelolaan bisnis mereka. Beberapa deskripsi solusi sistem yang mungkin diterapkan di perusahaan Sushi Corner adalah sebagai berikut:

1. Sistem Pemesanan Online: Perusahaan Sushi Corner dapat

mengimplementasikan platform pemesanan online yang memungkinkan pelanggan untuk memesan sushi dan hidangan Jepang lainnya secara mudah melalui situs web atau aplikasi seluler. Sistem ini dapat memungkinkan

pelanggan untuk memilih menu, menyesuaikan pesanan, melakukan pembayaran, dan memilih metode pengiriman atau pengambilan makanan.

2. Manajemen Persediaan: Solusi sistem dapat membantu dalam mengelola

persediaan bahan baku dan bahan makanan yang digunakan dalam produksi sushi. Sistem ini dapat melacak stok yang tersedia, memberikan peringatan jika persediaan mencapai tingkat minimum, dan mengoptimalkan proses pemesanan bahan baku secara otomatis.

3. Sistem Point of Sale (POS): Implementasi sistem POS dapat memudahkan

transaksi di kasir dan membantu dalam pelacakan penjualan harian. Sistem ini dapat mencatat pesanan pelanggan, menghitung total harga, mengelola pembayaran tunai atau non-tunai, dan menghasilkan laporan penjualan yang akurat.

4. Manajemen Pelanggan: Solusi sistem pelanggan dapat membantu Sushi Corner

dalam mengelola basis data pelanggan, mencatat preferensi dan riwayat pembelian mereka. Dengan informasi ini, perusahaan dapat mengirimkan promosi atau penawaran khusus kepada pelanggan secara terarah dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

5. Sistem Manajemen Karyawan: Solusi sistem ini dapat digunakan untuk

mengelola jadwal kerja karyawan, pencatatan absensi, dan penggajian. Ini dapat membantu mengoptimalkan alokasi tenaga kerja, mengurangi konflik jadwal, dan meningkatkan efisiensi operasional.

6. Analitik Bisnis: Implementasi sistem analitik bisnis dapat membantu perusahaan

Sushi Corner dalam menganalisis data penjualan, preferensi pelanggan, dan performa bisnis secara menyeluruh. Dengan informasi ini, manajemen dapat mengidentifikasi tren, mengambil keputusan berdasarkan data, dan

mengoptimalkan strategi pemasaran dan operasional.

Solusi-solusi sistem ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan skala operasi Sushi Corner. Tujuan utama dari implementasi sistem ini adalah untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan

mengoptimalkan operasi perusahaan dalam industri makanan dan minuman.

-Value chain atau rantai nilai adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan, menghasilkan, dan mengantarkan produk atau layanan kepada pelanggan. Berikut adalah contoh value chain untuk perusahaan Sushi Corner:

1. Penyediaan Bahan Baku: Sushi Corner perlu menjalin hubungan dengan

pemasok bahan baku seperti ikan segar, sayuran, beras sushi, dan bahan lainnya. Mereka harus memastikan kualitas dan ketersediaan bahan baku yang

(2)

berkualitas tinggi untuk memproduksi sushi.

2. Produksi dan Persiapan Makanan: Kegiatan ini melibatkan proses persiapan,

memasak, dan pengolahan bahan baku menjadi hidangan sushi dan makanan Jepang lainnya. Hal ini meliputi pemotongan ikan, persiapan nasi sushi,

pembuatan saus dan bumbu, serta penyusunan sushi roll dan hidangan lainnya.

3. Operasi Restoran: Ini mencakup kegiatan sehari-hari di restoran seperti melayani

pelanggan, pengelolaan pesanan, penyajian makanan, dan kegiatan pelayanan lainnya. Sushi Corner perlu memastikan kualitas pelayanan yang baik,

kebersihan restoran, dan pengalaman positif bagi pelanggan.

4. Pemasaran dan Penjualan: Aktivitas ini mencakup promosi produk dan restoran

Sushi Corner, strategi pemasaran, branding, dan komunikasi dengan pelanggan.

Ini termasuk penggunaan media sosial, iklan, program loyalitas, dan upaya penjualan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.

5. Distribusi dan Pengiriman: Sushi Corner perlu memiliki sistem distribusi yang

efisien untuk mengantarkan makanan ke pelanggan. Hal ini bisa meliputi pengiriman langsung oleh restoran, kerja sama dengan platform pengiriman makanan, atau pengaturan pengiriman untuk pesanan besar.

6. Manajemen dan Administrasi: Aktivitas ini meliputi manajemen umum

perusahaan, pengelolaan keuangan, manajemen sumber daya manusia, perencanaan strategis, pengawasan operasional, dan kegiatan administrasi lainnya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan efisien.

7. Layanan Pelanggan: Sushi Corner perlu memberikan layanan pelanggan yang

baik, termasuk menerima umpan balik pelanggan, menangani keluhan, memberikan informasi tentang menu dan promosi, serta menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan.

8. Riset dan Pengembangan: Perusahaan Sushi Corner dapat melakukan kegiatan

penelitian dan pengembangan untuk menciptakan hidangan baru, memperbaiki resep, atau menggali peluang pasar baru. Hal ini dapat melibatkan eksperimen dengan rasa baru, penggunaan bahan baku inovatif, atau pengembangan metode persiapan yang lebih efisien.

Dengan mengoptimalkan setiap langkah dalam value chain ini, Sushi Corner dapat menciptakan nilai tambah, memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan, dan mempertahankan posisi kompetitif di industri makanan Jepang.

-Proses bisnis sistem dari perusahaan Sushi Corner dapat melibatkan beberapa langkah dan tahapan yang berbeda dalam operasional sehari-hari mereka. Berikut adalah contoh proses bisnis sistem yang dapat diterapkan di perusahaan Sushi Corner:

1. Pemesanan dan Persediaan Bahan Baku: a. Menerima pesanan bahan baku dari

pemasok. b. Memeriksa kualitas dan kuantitas bahan baku yang diterima. c.

Melakukan pemesanan ulang bahan baku jika persediaan mencapai tingkat minimum. d. Merekam penerimaan bahan baku dalam sistem inventaris.

2. Produksi dan Persiapan Makanan: a. Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan

untuk setiap hidangan sushi. b. Mempersiapkan nasi sushi, memotong ikan segar, dan menyiapkan bahan tambahan seperti sayuran, saus, dan bumbu. c.

Menggulung sushi roll dan menyusun hidangan lainnya sesuai dengan pesanan pelanggan. d. Memastikan kualitas dan kebersihan selama proses persiapan makanan.

(3)

3. Pelayanan Pelanggan: a. Menerima pesanan dari pelanggan baik melalui pemesanan langsung di restoran, telepon, atau melalui platform pemesanan online. b. Memasukkan pesanan pelanggan ke dalam sistem POS (Point of Sale) untuk pengolahan dan pencatatan. c. Memastikan pesanan disajikan dengan tepat, memberikan pelayanan yang ramah, dan menjawab pertanyaan

pelanggan. d. Menerima pembayaran dari pelanggan dan mengeluarkan struk atau tanda terima.

4. Pengiriman dan Pengambilan: a. Mengatur pengiriman makanan jika perusahaan

Sushi Corner menawarkan layanan pengantaran. b. Mengkoordinasikan pengiriman dengan kurir atau pengemudi yang ditugaskan. c. Memastikan makanan dikemas dengan aman dan tepat sebelum pengiriman. d. Menerima dan mengonfirmasi pengambilan makanan oleh pelanggan jika ada layanan pengambilan langsung di restoran.

5. Administrasi dan Manajemen: a. Mengelola administrasi umum termasuk

keuangan, pembayaran tagihan, dan pembukuan. b. Mengelola jadwal kerja karyawan dan penugasan tugas. c. Melakukan tugas manajemen sumber daya manusia seperti perekrutan, pelatihan, dan evaluasi karyawan. d. Mengawasi operasi harian dan memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas dan kebersihan.

6. Pemasaran dan Promosi: a. Mengembangkan strategi pemasaran untuk

meningkatkan kesadaran merek dan menarik pelanggan baru. b. Melakukan kegiatan pemasaran seperti iklan, promosi, dan program loyalitas. c. Mengelola media sosial dan situs web perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan dan mempromosikan menu atau penawaran khusus. d. Mengumpulkan umpan balik pelanggan dan menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan memperbaiki operasi.

Setiap tahap proses bisnis ini dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan dan skala operasi perusahaan Sushi Corner. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang baik, memastikan kualitas makanan, dan menjalankan operasi restoran dengan efisiensi yang tinggi.

-Strategic planning adalah proses merencanakan dan mengarahkan langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya.

Berikut adalah contoh tahapan dalam strategic planning yang dapat diterapkan oleh perusahaan Sushi Corner:

1. Analisis Lingkungan: Menganalisis lingkungan eksternal dan internal yang

memengaruhi perusahaan Sushi Corner. Ini melibatkan mengidentifikasi tren industri, pesaing, peluang pasar, dan faktor-faktor ekonomi, sosial, atau regulasi yang dapat mempengaruhi bisnis sushi.

2. Penentuan Visi dan Misi: Menetapkan visi jangka panjang perusahaan Sushi

Corner, yaitu gambaran tentang tujuan utama yang ingin dicapai. Selain itu, menetapkan misi yang menjelaskan tujuan inti, nilai-nilai, dan arah bisnis yang dijalankan.

3. Penetapan Tujuan: Menetapkan tujuan spesifik dan terukur yang ingin dicapai

(4)

oleh Sushi Corner dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, peningkatan pangsa pasar, peningkatan kepuasan pelanggan, atau ekspansi ke lokasi baru.

4. Analisis SWOT: Mengidentifikasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),

peluang (opportunities), dan ancaman (threats) perusahaan Sushi Corner. Ini membantu dalam memahami posisi kompetitif, keunggulan yang dimiliki, serta potensi risiko dan tantangan yang dihadapi.

5. Pengembangan Strategi: Merumuskan strategi bisnis yang akan diadopsi untuk

mencapai tujuan perusahaan. Ini dapat meliputi strategi diferensiasi, strategi penetrasi pasar, strategi ekspansi geografis, atau strategi inovasi produk.

6. Perencanaan Taktis: Mengembangkan rencana taktis atau rencana aksi yang

lebih rinci untuk mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan. Ini melibatkan mengidentifikasi tugas, tanggung jawab, dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.

7. Pengukuran dan Evaluasi: Menetapkan indikator kinerja kunci (Key Performance

Indicators/KPIs) yang akan digunakan untuk mengukur kemajuan dan

kesuksesan implementasi strategi. Mengadakan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa rencana strategis tetap relevan dan dapat disesuaikan dengan perubahan kondisi bisnis.

8. Pengawasan dan Penyesuaian: Memantau implementasi strategi dan melakukan

perubahan atau penyesuaian yang diperlukan jika ada perubahan dalam

lingkungan bisnis atau kebutuhan perusahaan. Ini melibatkan pemantauan pasar, analisis kinerja, dan pengambilan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.

Strategic planning membantu perusahaan Sushi Corner dalam mengarahkan langkah- langkahnya secara proaktif, memanfaatkan peluang pasar, menghadapi tantangan, dan mencapai keberhasilan jangka panjang. Proses ini memastikan bahwa bisnis sushi memiliki panduan strategis yang jelas dan terarah dalam mencapai tujuan bisnisnya.

Referensi

Dokumen terkait