• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tentang Multivibrator PENS

N/A
N/A
Syuhudi Asy'syarawi

Academic year: 2023

Membagikan "Dokumen Tentang Multivibrator PENS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

multivibrator 1

BAB 5. MULTIVIBRATOR

Materi :

1. Dasar rangkaian Clock / Multivibrator 2. Jenis-jenis multivibrator

3. Laju Pengisian dan Pengosongan Kapasitor 4. Multivibrator Astabil dari IC 555

5. Multivibrator Monostabil dari IC 555

6. IC Multivibrator Monostabil 74121

7. Crystal Oscillator

(2)

multivibrator 2

1. PRINSIP DASAR MULTIVIBRATOR

1. Multivibrator merupakan osilator.

2. Sedangkan osilator adalah rangkaian elektronika yang menghasilkan perubahan keadaan pada sinyal output.

3. Osilator dapat menghasilkan clock / sinyal pewaktuan untuk sistem digital seperti komputer.

4. Osilator juga bisa menghasilkan frekuensi dari pemancar dan penerima pada radio.

Pada dasarnya ada 3 tipe dari multivibrator, yaitu : 1. Multivibrator astabil

2. Multivibrator monostabil

3. Multivibrator bistabil

(3)

multivibrator 3

2. LAJU PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR

Prinsip kerja dari sebuah rangkaian multivibrator dapat dijelaskan dengan model pengisian dan pengosongan kapasitor yang berulang-ulang

E +

_

1 2

3

+_ R

C VC

SW

Saat pengisian

Saat pengosongan

a

VC

Waktu b VC

Waktu c

a. Rangkaian dasar RC saat pengisian dan pengosongan tegangan kapasitor b. Kurva saat pengisian

c. Kurva saat pengosongan

(4)

multivibrator 4

( 1 e

t/RC

)

E

Δv = −

Diketahui :

dimana :

Δv = perubahan tegangan kapasitor.

E = perbedaan tegangan antara tegangan kapasitor yang pertama dan tegangan total.

e = ketetapan yang bernilai log (2,718) t = waktu saat pengisian kapasitor

R = resistansi , ohm C = kapasitansi , farad

Dari penurunan persamaan di atas, akan didapatkan nilai waktu pengisian kapasitor, t, yaitu :

⎟⎟

⎜⎜

= −

ΔvE 1 ln 1 RC t

(5)

multivibrator 5

Contoh soal :

5 V + _

1 2

3

R

C 10 ΚΩ

0,047 μF

1. Berdasarkan gambar di atas, anggap bahwa mulanya tegangan pada kapasitor berisi sebesar 1 V.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan setelah saklar dirubah dari posisi 2 ke posisi 1 dan tegangan kapasitor menuju 3 V.

Jawab : Δv = 3 V − 1 V = 2 V E = 5 V − 1 V = 4 V,

kemudian gunakan persamaan t:

⎟⎟

⎜⎜

= −

ΔvE 1 ln 1 RC t

( ) ( )

⎜⎜

⋅ −

=

24 1 ln 1 F 0,047 10KΩ

t μ

Bentuk grafik dari tegangan kapasitor tersebut adalah:

t = 0,326 ms

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

1.0 2.0 3.0 4.0 5.0

0

Toward +5 V t = 0.326 ms

E = 4.0 V v kap (V)

Waktu (ms) v = 2.0 V

(6)

multivibrator 6

2. Berdasarkan gambar yang sama, anggap bahwa mulanya tegangan kapasitor berisi sebesar 4,2 V.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan jika saklar dirubah dari posisi 2 ke posisi 3 dan menyebabkan tegangan pada kapasitor drop menjadi 1,5 V.

Jawab : soal ini merupakan prinsip dari laju pengosongan tegangan pada kapasitor.

Δv = 4,2 V − 1,5 V = 2,7 V

E = 4,2 V − 0 V = 4,2 V, gunakan persamaan t:

⎟⎟

⎜⎜

= −

ΔvE 1 ln 1 RC t

( ) ( )

=

2,7 4,2 1 ln 1 F 0,047 10KΩ

t μ

Bentuk grafik dari tegangan kapasitor tersebut adalah :

t = 0,484 ms

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

1.0 2.0 3.0 4.0

0

Toward 0 V t = 0.484 ms

E = 4.2 V v kap (V)

Waktu (ms)

v = 2.7 V 5.0

(7)

multivibrator 7

9 Multivibrator astabil adalah suatu rangkaian yang mempunyai dua state dan yang berosilasi secara kontinu guna menghasilkan bentuk gelombang persegi atau pulsa di outputnya.

9 Pada multivibrator astabil, outputnya tidak stabil pada setiap state, tapi akan berubah secara kontinu dari 0 ke 1 dan dari 1 ke 0.

9 Prinsip ini sama dengan rangkaian osilator dan kondisi ini sering disebut dengan free running.

3. JENIS MULTIVIBRATOR

3a. MULTIVIBRATOR ASTABIL

Saat

pengisian Saat pengosongan

Vout = 5 V/ 0 V R

C 74HC14

Rangkaian Multivibrator Astabil Schmitt Trigger

(8)

multivibrator 8

ƒ Operasi dari osilator seperti pada gambar Rangkaian Multivibrator Astabil Schmitt Trigger adalah : 1. Tegangan supply IC dalam keadaan hidup / ON, sehingga Vkap adalah 0 V dan Vout akan tinggi /

sama dengan tegangan IC ≈ 5 V.

2. Kapasitor akan mulai mengisi yang sama dengan tegangan Vout.

3. Ketika Vkap menuju tegangan positif (VT+) dari schmitt trigger yaitu sebesar 5 V, maka output dari Schmitt akan berubah menjadi rendah (≈ 0 V).

4. Karena Vout≈ 0 V, maka akan terjadi pengosongan kapasitor terhadap 0 V.

5. Ketika Vkap drop menuju tegangan negatif (VT-), maka output Schmitt akan kembali menjadi tinggi.

6. Kejadian seperti ini akan terus berulang, dimana saat pengisian tegangan kapasitor menjadi VT+

dan saat pengosongan tegangan kapasitor turun menjadi VT-.

Bentuk gelombang dari Vout dan Vkap dapat dilihat pada gambar di bawah.

0 V VT - VT +

VO H

VO L Vout Vkap

VC C

(9)

multivibrator 9

Contoh Soal :

a. Buatlah bentuk gelombang dari rangkaian multivibrator astabil Schmitt trigger berdasarkan rangkaian Scmitt Trigger yang mempunyai spesifikasi CMOS 74HC14 (VCC = 5 V).

VOH = 5 V, VOL = 0 V

VT+ = 2,75 V, VT- = 1,67 V

b.Hitunglah waktu yang dibutuhkan saat pengisian tegangan kapasitor (tHI), pengosongan tegangan kapasitor (tLO), duty cycle dan rekuensi jika R = 10 KΩ dan C = 0,022 μF.

Jawab:

a.Bentuk gelombang dari rangkaian Schmitt Trigger Multivibrator Astabil adalah :

0 V 1,67 V 2,75 V 5 V

5 V

0 V Vout Vkap

tHI tLO tLO

(10)

multivibrator 10

b. Untuk mencari tHI adalah : ΔV = VT+ − VT-

ΔV = 2,75 V − 1,67 V = 1,08 V E = 5 V − 1,67 V = 3,33 V

tHI = RC ln = (10 KΩ).(0,022 μF) ln = 86,2 μs Untuk mencari tLO adalah :

ΔV = 2,75 V − 1,67 V = 1,08 V E = 2,75 V − 0 V = 2,75 V

tLO = RC ln = (10 KΩ).(0,022 μF) ln = 110 μs

Untuk mencari duty cycle (perbandingan antara lebar waktu saat kondisi high/tinggi dengan total perioda suatu gelombang) adalah :

D = = = 0,439 = 43,9 %

Untuk mencari frekuensi adalah :

f = = = 5,10 KHz

⎟⎟

⎜⎜

ΔvE 1

1

1,08V3,33V 1

1

⎟⎟

⎜⎜

ΔvE 1

1

1,08V2,75V 1

1

LO HI

HI

t t

t

+ 86,2 110

86,2 +

LO

HI t

t 1

+ 86,2 110

1 +

(11)

multivibrator 11

9 Multivibrator monostabil ini sering disebut dengan one shot.

9 Multivibrator monostabil adalah suatu rangkaian yang banyak dipakai untuk membangkitkan pulsa output yang lebarnya dan amplitudonya tetap.

9 Pulsa pada outputnya akan dihasilkan jika diberikan sebuah trigger pada inputnya.

9 Multivibrator monostabil ini dapat dibuat dengan menggunakan komponen-komponen tersendiri atau dapat diperoleh dalam paket terintegrasi.

3b. MULTIVIBRATOR MONOSTABIL

1

2

Q

Q C

R Vcc

Pt. D

74HC00 A

(Input trigger)

Multivibrator monostabil yang dibangun dari gerbang NAND

(12)

multivibrator 12

Cara kerja rangkaian tersebut adalah :

1. Ketika tegangan diberikan, anggaplah bahwa dalam keadaan tinggi, Q = rendah, = tinggi dan pada C terjadi pengosongan tegangan, sehingga titik D = tinggi.

2. Jika diberikan pulsa negatif pada , maka Q menjadi tinggi dan = rendah.

3. Tegangan kapasitor akan berubah dengan segera dan titik D akan drop menjadi 0 V.

4. Karena pada titik d = 0 V, maka akan menyebabkan salah satu input pada gerbang 1 menjadi rendah, meskipun ditrigger menjadi tinggi. Oleh karena itu Q tetap dalam keadaan tinggi dan = rendah.

5. Beberapa lama kemudian akan terjadi pengisian kapasitor terhadap VCC. Ketika tegangan kapasitor pada titik D menuju level tegangan input (VIH) dari gerbang 1 dalam keadaan tinggi, maka Q akan menjadi rendah dan menjadi tinggi.

6. Rangkaian kembali pada state yang stabil, sampai munculnya sinyal trigger dari . dan pada kapasitor terjadi lagi pengosongan tegangan ≈ 0 V.

Bentuk gelombang pada gambar dibawah menunjukkan karakteristik input/output dari rangkaian dan akan digunakan untuk membangun suatu persamaan untuk menentukan tw.

Pada kondisi state stabil ( = tinggi ), tegangan pada titik D akan sama dengan VCC.

A Q

A Q

A Q

Q

A

Q

(13)

multivibrator 13

0 V VCC A

VCC VCC

V1H 0 V

0 V

tw tw

2 1

3

4 5

Q

D

Bentuk gelombang input/output untuk rangkaian Multivibrator Monostabil dengan gerbang NAND

(14)

multivibrator 14

3c. MULTIVIBRATOR BISTABIL

9 Multivibrator ini disebut juga dengan flip flop atau latch (penahan) yang mempunyai dua state.

9 Flip flop merupakan elemen dasar dari rangkaian logika sekuensial.

9 Output dari flip flop tergantung dari keadaan rangkaian sebelumnya.

9 Output dari flip flop terdiri dari Q dan . Dimana keadaan berlawanan dengan Q.

9 Salah satu contoh dari triggered flip flop adalah RS flip flop.

Q

1 2 3 1 2 3

Flip flop

Diagram menunjukkan trigger pulsa 3 buah

input.Sesudah pulsa ke tiga outputnya tetap tinggi

input output

(15)

multivibrator 15

4. MULTIVIBRATOR ASTABIL DARI IC 555

+ -

- +Comp.

1

Comp.

2 RA

RB

5 k

5 k

5 k 0.01 µF

R

S Q

Output

Output buffer (IOL=IOH=200ma)

Discharge Transistor

Reset GND

VCC (4.8 V to 18 V)

C Discharge

Path Charging

Path

VCC

FF Treshold

Control Voltage

Trigger

Discharge

555 (7)

(6) (5)

(2)

(8)

(1) (4)

(3)

Blok diagram dari IC pewaktu 555 dengan komponen eksternal

(16)

multivibrator 16

¾IC pewaktu 555 sudah banyak dikenal sebagai suatu IC pewaktu yang general purpose.

¾555 berasal dari tiga buah resistor yang terdapat pada rangkaian tersebut yang masing-masing nilainya adalah 5 KΩ.

¾Resistor ini akan membentuk rantai pembagi tegangan dari VCC ke ground.

¾Ada tegangan sebesar 1/3 VCC pada komparator 1 yang melewati resistor 5 KΩ yang pertama.

dan tegangan 2/3 VCC pada komparator 2 yang melewati resistor 5 KΩ yang kedua.

¾Komparator disini berfungsi untuk menunjukkan tinggi atau rendahnya output berdasarkan perbandingan level tegangan analog pada input.

¾Jika input positif lebih besar dari input negatif maka outputnya akan bernilai tinggi.

¾Sebaliknya jika input positif lebih kecil dari input negatif maka outputnya akan bernilai rendah.

VC C - 1 .5 V

Vo u t

0 .1 V 0 VC C

1 /3 VC C VC

2 /3 VC C

tL O tH I

VC trig g e r k o m p a ra to r 2 VC tr ig g e r k o m p a ra to r 1

τD= RB .C τ = ( R

A + RB) .C C

(17)

multivibrator 17

Untuk menentukan t

LO

: t

LO

= 0,693 . R

B

.C Untuk menentukan t

HI

:

t

HI

= 0,693 . (R

A

+ R

B

)C

Untuk menentukan Duty Cycle (D) dan frekuensi : D =

f =

LO HI

HI

t t

t +

LO HI t t

1 +

(18)

multivibrator 18

Contoh Soal :

Tentukan tHI, tLO, duty cycle dan frekuensi untuk rangkaian multivibrator 555 berdasarkan gambar di bawah ini :

RA

RB 4.7 k

10 k

680 pF C

VCC = 6 V

1 5

3 2

7

6

8 4

555 VOUT

0.01 µF

Jawab : a. tLO = 0,693 . RBC

= 0,693 . (10 KΩ) . 680 pF

= 4,71 μs

b. tHI = 0,693 .(RA+ RB)C

= 0,693 . (4,7 KΩ + 10 KΩ) . 680 pF

= 6,93 μs c. duty cycle

=

=

= 59,5 % d. frekuensi

=

=

= 85,9 KHz

LO HI

HI

t t

t +

s

s μ

μ μ

71 , 4 93

, 6

s 6,93

+

LO

HI t

t 1 +

71 , 4 93 , 6

1 +

(19)

multivibrator 19

RA 10 k

Trigger

C VCC

1 5

6 2

4 8

555 (Thres.)

3

7 (Disch.)

0.01µF

5. MULTIVIBRATOR MONOSTABIL DARI IC 555

Hubungan pin IC pewaktu 555 dengan

Multivibrator Monostabil Bentuk Gelombang pada masing-masing output/input

(20)

multivibrator 20

6. IC MULTIVIBRATOR MONOSTABIL 74121

T

Q Q A1

A2 B

Rint

2 kΩ

Rext Cext

5 1 4 3

10 11 9

6

Blok Diagram IC 74121

A1 A2 B Q Q

L X H L H

X L H L H

X X L L H

H H X L H

H H

H H

H

L X

X L

Tabel Fungsi

Lebar pulsa output :

2

ext ln

ext

w R C

t =

(21)

multivibrator 21

Contoh Soal :

Disain sebuah rangkaian menggunakan 74121 yang mengubah sebuah gelombang kotak 50 kHz, 80 % duty cycle, ke gelombang kotak 50 kHz, 50 % duty cycle.

Jawab :

Pertama kali, gambarkan gelombang kotak asal :

t kHz 50

= 1 = 20 μs, tHI = 80 % x 20 μs = 16 μs

16 μs 20 μs

4 μs T

Q Q A1

A2

B OUT

Rext Cext

1 1 IN

VCC

14,4 kΩ 0,01 μF

16 μs IN 4 μs

(A1)

10 μs 10 μs

OUT (Q)

50 % duty cycle

) 2

extln(

ext

w R C

t =

) 693 , 0 ( 10μs = RextCext

s C

Rext ext =14,4μ

F Rext s

μ μ 001 , 0

4 ,

= 14

Anggap Cext = 0,001 μF, maka :

= 14,4 kΩ

Referensi

Dokumen terkait

Selama perioda negatif tegangan sumber, dioda emiter dicatu maju shg titik operasi berayun dr titik kerja Q ke penjenuhan (saturasi). Utk mendapatkan rangkaian balans, dua

Pada penelitian ini dilakukan pembangkitan tegangan tinggi DC menggunakan rangkaian single secondary winding villard cascade untuk mengisi muatan kapasitor surja melalui

Hal ini sesuai dengan prinsip rangkaian integrator yang akan mengintegralkan tegangan input menjadi tegangan output (integral dari persegi adalah segitiga). hal ini

Dengan kata lain, jika kita membuat lebih sulit bagi elektron untuk mengalir melalui gerbang dengan menambahkan resistensi, tegangan AC harus mencapai titik yang lebih

Dari pengambilan data bahwa trainer kit switching power supply dari tegangan input atau tegangan AC akan disearahkan menjadi tegangan DC melalui rangkaian penyearah dan akan

Pada rangkaian diatas dapat dijelaskan bahwa kaki input pertama adalah penerima input dari solar cell yang menuju ke battery charger regulator, lalu dari solar cell tegangan

positif. Pada elemen rangkaian, tanda “+” dipakai untuk menunjukkan titik yang dianggap mempunyai tegangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan titik yang bertanda “−”, dan

positif. Pada elemen rangkaian, tanda “+” dipakai untuk menunjukkan titik yang dianggap mempunyai tegangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan titik yang bertanda “−”, dan