TATA IBADAH I. PANGGILAN BERIBADAH: ( Jemaat Berdiri )
P.F : Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui, berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
J : Menyanyi nyanyian Rohani No. 94:1 II. TABISAN DAN SALAM:
P.F : Dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu. Amin…….
J : Menyanyi PKG No. 6:1, ( Jemaat Duduk ) III. PENGAKUAN DOSA
P.F : Marilah dengan penuh penyesalan kita mengaku dosa-dosa kita kepada-Nya kita berdoa………..
“Ya Tuhan Allah, Jika kami menyelami hari-hari kehidupan yang kami telah lewati, kami sadar bahwa sering kali kami tidak taat pada kehendak-Mu sehingga kami berdosa. Dengan penuh kerendahan hati kami datang mengaku dosa-dosa kami dan memohon pengampunan dari pada-Mu. Kami menyadari ketidakmampuan kami untuk mengitu perintah-perintah-Mu.
J : Ya Tuhan, kasihanilah kami
Menyanyi KJ. 363:1 “Bagi Yesus Kuserahkan”
IV. PEMBERITAAN FIRMAN : a. Doa Pembacaan Alkitab
b. Pembacaan Alkitab c. Renungan
V. PERSEMBAHAN SYUKUR
P.F : Saudara-saudara, setelah kita dilayani oleh pemberitaan Firman, maka sekarang marilah kita memberikan persembahan syukur kita kepada Tuhan sambil mengingat Firman Tuhan : “Dan Kristus telah mati untuk semua orang supaya mereka yang hidup tidak lagi untuk dirinya sendiri, tetapi untu Dia yang telah mati dan yang telah dibangkitkan untuk mereka”( 2 Kor 5:15 ).
J : ( Menyanyi Kj. No 368:1-3 “Betapa Kita Tidak Bersyukur”) VI. DOA SYAFAAT
VII. PENGTUSAN DAN BERKAT ( Berdiri )
P.F : Saudara-sudara, kembalilah dengan damai sejahtera dan terimalah berkat Tuhan.
Kebenaran Allah mengarahkan tiap tutur kata dan penyertaan Tuhan Allah menjadi kekuatan untuk menjaga keutuhan dan kerukunan.
Anugrah Tuhan kita Yesus kristus, kasih Allah Bapa dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kamu semua. Amin………
JEM : Amin………….amin……….amin………
( Duduk )
KHODBAH
Bacaan : Mazmur 62:1-9
Tema : Belajar Tenang
Nats Renungan : Yesaya 30:15
Pada saat seorang menyuruh kita untuk tenang pada saat kita menghadapi masalah pasti kita menjawab “mana mungkin bisa tenang”. Sedangkan pada saat itu masalah kita segudang belum lagi ditambah dengan ujian dan sebagainya. Memang bagus bila ada masalah langsung kita selesaikan, tapi bagaimana bila kita merasa tidak tenang? Kita pasti berpikir apakah kita sudah mengambil keputusan yang benar? Firman Tuhan dalam Kisah Para Rasul 19:36 mengjarkan kita untuk menenangkan diri dahulu agar dapat berfikir dengan tenang.
Saudara-saudara yang saya kasihi dalam Yesus Kristus.
Selama kita hidup di dunia yang namanya masalah pasti akan datang. Masalah bisa datang kepada saya, tidak peduli apakah saat ini kta sedang dan telah menghadapi masalah yang berat atau tidak. Masalah tidak pernah dapat di ajak kompromi dengan kondisi hati kita. Tetapi yang terpenting adalah adalah bagaimana kita menyingkapi masalah yang ada, itu yang dibutuhkan! Kita harus belajar untuk bersikap tenang agar kita dapat memikirkan langkah apa yang harus diambil untuk menyelesaikannya.
Saudara-saudara...
Belajar tenang memang tidak gampang tapi bukan berarti kita tidak bisa. Itu sebabnya Allah selalu ingin kita dekat dan senantiasa datang pada-Nya agar saat kita menghadapi masalah kita mendapat ketenangan. Nats alkitab yang kita baca ini mengingatkan bahwa hanya dekat Allah saja kita tenang. Pernyataan itu sangat tegas karena terbukti hanya dekat Allah saja ada ketenangan. Jadi itu bukan isapan jempol semata, tetapi sudah terbukti dan patut kita melakukannya. Jadi, satu hal yang harus kita pegang bahwa orang yang mengutamakan dan mengandalkan Tuhan tidak akan pernah dipermalukan oleh Allah, sebab itu jika saat ini kita dihadapkan dengan berbagai masalah segerahlah ambil tindakan untuk berdiam diri dihadapan Allah dan katakan semuanya pada Allah lewat doa-doa kita!
Percayalah pasti kita akan merasakan ketenangan bersama-Nya...Amin