PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Budaya sekolah adalah kebiasaan-kebiasaan, nilai-nilai, norma-norma ritual yang terbentuk sepanjang perjalanan panjang sekolah dan dipegang bersama oleh kepala sekolah, guru, tenaga administrasi dan siswa sebagai landasan untuk memahami dan menyelesaikan permasalahan yang timbul di sekolah. Bila dihubungkan dengan kepentingan sekolah, budaya sekolah merupakan pengetahuan dan karya kreatif warga sekolah yang ditransformasikan kepada peserta didik dan dijadikan pedoman dalam setiap tindakan warga sekolah. MI Ma'arif Polorejo merupakan madrasah/sekolah yang berstandar nasional (SSN) dan menerapkan nilai-nilai budaya sekolah dalam kehidupan sehari-hari.
Penyebab lain munculnya budaya sekolah adalah khasnya tugas sekolah, yaitu mendidik anak dengan menyampaikan serangkaian pengetahuan, sikap dan keterampilan sesuai dengan kurikulum dengan metode dan teknik pengendalian tertentu yang diterapkan di sekolah.20 . Budaya sekolah adalah latar belakang fisik, lingkungan, suasana, cita rasa, sifat dan iklim sekolah secara umum yang secara produktif mampu memberikan pengalaman yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan, keterampilan dan aktivitas peserta didik, yang dapat ditampilkan dalam bentuk hubungan. antara kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya 21. Menurut Korul Fuad Yusuf, budaya sekolah adalah nilai-nilai umum dan norma-norma yang dianut oleh sekolah yang meliputi: visi, misi dan.
Pentingnya penerapan budaya sekolah yang baik dengan melaksanakan tujuan sekolah yang mencerminkan keunggulan yang ingin dicapai. 23. Berangkat dari latar belakang masalah sebagaimana telah diuraikan di atas, maka judul penelitian ini adalah “Hubungan Budaya Sekolah dan Kedisiplinan Siswa Kelas V MI Ma’arif Polorejo Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sebagai latihan penelitian dalam penerapan teori-teori yang diperoleh di perguruan tinggi untuk diterapkan dalam menjawab permasalahan nyata, serta memecahkan permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan.
Sistematika Pembahasan
Sebagai tambahan pengetahuan dalam mengembangkan budaya sekolah yang disiplin, sehingga dapat membimbing siswanya untuk selalu disiplin dalam menaati peraturan sekolah. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan siswa menjadi lebih tertib dan tertib serta lebih disiplin dalam menaati peraturan sekolah. Bab kedua menyajikan landasan teori budaya sekolah dan disiplin siswa, serta kerangka berpikir dan menetapkan hipotesis.
Bab ketiga berisi tentang metode penelitian yang meliputi desain penelitian, populasi, pengambilan sampel, instrumen pengumpulan data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data, serta uji validitas dan reliabilitas instrumen. Bab keempat merupakan temuan dan hasil penelitian yang meliputi gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi data, analisis data (uji hipotesis) serta pembahasan dan interpretasi.
Landasan Teori
- Kedisiplinan
Budaya sekolah yang berkembang juga mendukung (keamanan, kebersihan, keindahan dan kenyamanan sekolah) dengan salah satu program utama perbaikan dan pelaksanaan sekolah (keamanan, kebersihan, keindahan, kenyamanan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya sekolah yang diterapkan di SD Ma’arif Ponorogo berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan cukup baik. Dan dari hasil penelitian terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara budaya sekolah dengan nilai karakter siswa kelas 5 SD Ma'arif Ponorogo tahun pelajaran 2011/2012.
73 Siti Mualifatus Sholihah, “Penelitian Hubungan Budaya Sekolah dengan Nilai Karakter Religius Siswa Kelas V SD Ma'arif” (Skripsi Jurusan STAIN Ponorogo Tarbiyah, 2012), vii. Ha : Terdapat hubungan positif antara budaya sekolah dengan kedisiplinan siswa kelas V MI Ma'arif Polorejo tahun pelajaran 2015/2016. Data Kedisiplinan Siswa Kelas V MI Ma'arif Polorejo Untuk mengumpulkan data budaya sekolah (Variabel X) dan kedisiplinan (Variabel Y), digunakan angket yang masing-masing terdiri dari 20 item pernyataan.
Hubungan budaya sekolah dengan kedisiplinan siswa kelas V MI Ma'arif Polorejo tahun ajaran 2015/2016. Skor Jawaban Angket Budaya Sekolah Kelas V MI Ma'arif Polorejo Tidak Ada Skor Jawaban Angket Budaya Sekolah Jumlah frekuensi. Dari kategorisasi tersebut terlihat bahwa budaya sekolah di MI Ma’arif Polorejo berada pada kategori baik dengan frekuensi 2 responden dengan persentase (8%), dalam kategori sesuai dengan frekuensi 20 responden dengan persentase (8%). (80%), dan pada kategori buruk ditentukan oleh frekuensi sebanyak 3 responden dengan persentase (12%).
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa budaya sekolah MI Ma’arif Polorejo termasuk dalam kategori cukup yang menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 80%. Analisis Data Hubungan Budaya Sekolah Dengan Disiplin Siswa Kelas V MI Ma'arif Polorejo Disiplin Siswa Kelas V MI Ma'arif Polorejo. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Ha yang menyatakan terdapat hubungan positif yang signifikan antara budaya sekolah dengan kedisiplinan siswa kelas V Mi Ma’arif Polorejo tahun ajaran 2015/2016.
Semakin baik budaya sekolah maka akan semakin baik pula kedisiplinan siswa, begitu pula sebaliknya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa budaya sekolah di MI Ma'arif Polorejo tahun pelajaran 2015/2016 masuk dalam kategori memuaskan (80%), yaitu menganut nilai-nilai keimanan, solidaritas, saling menghormati, tanggung jawab, disiplin. , dan hubungan dengan seluruh warga sekolah. Kajian korelasi budaya sekolah dengan nilai karakter keagamaan siswa kelas V SD Ma'arif.
Telaah Penelitian Terdahulu
Kerangka Berpikir
Berdasarkan landasan teori dan tinjauan pustaka di atas, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah: Jika budaya sekolah baik, maka disiplin siswa akan baik.
Pengajuan Hipotesis
METODE PENELITIAN
- Rancangan Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Instrumen Pengumpulan Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Sarana dan Prasarana di MI Ma'arif Polorejo dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 112. Nilai Jawaban Angket Disiplin Siswa Kelas V MI Ma'arif Polorejo Nr. Skor Respon Kuesioner Disiplin Jumlah Frekuensi. Dari kategorisasi tersebut terlihat bahwa kedisiplinan siswa kelas V MI Ma'arif Polorejo berada pada kategori baik dengan frekuensi 6 responden dengan persentase (24%), dalam kategori cukup dengan frekuensi 14 responden dengan persentase (24%), berada pada kategori cukup dengan frekuensi 14 responden dengan persentase (24%). persentase (56%), dan pada kategori kurang ditentukan dengan frekuensi 5 responden dengan persentase (20%).
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kedisiplinan siswa kelas V MI Ma'arif Polorejo termasuk dalam kategori tuntas yang menunjukkan frekuensi tertinggi sebesar 56%. Kedisiplinan siswa Kelas V MI Ma'arif Polorejo tahun ajaran 2015/2016 adalah: (a) dalam kategori baik (24%) terdapat 6 responden, (b) dalam kategori memuaskan (56%) terdapat responden sebanyak 14 orang, (c) kategori kurang baik (20%) sebanyak 5 responden.
HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Letak Geografis MI Ma’arif Polorejo
- Sejarah Berdirinya MI Ma’arif Polorejo
- Visi dan Misi MI Ma’ arif Polorejo
- Tujuan MI Ma’arif Polorejo
- Keaadaan Kepala Sekolah dan Guru MI Ma’arif
- Keadaan Siswa/siswi MI Ma’arif Polorejo
- Sarana dan Prasarana MI Ma’arif Polorejo
- Deskripsi Data tentang Budaya Sekolah
- Deskripsi Data tentang Kedisiplinan Siswa/siswi
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan menggali bakat peserta didik di MI Ma'arif Poloreja diperlukan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kedisiplinan siswa kelas 5 MI Ma'arif Polorejo tahun pelajaran 2015/2016 berada pada kategori cukup (56%), yang meliputi mengikuti perintah, menghukum, memberi penghargaan, menghadiri kelas pada waktu, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang relevan, yang berlangsung di sekolah.
Analisis Data tentang Budaya Sekolah dengan
- Analisis Data tentang Budaya Sekolah
- Analisis Data tentang Kedisiplinan Siswa/siswi
- Analisis Data tentang Korelasi antara Budaya Sekolah
Pembahasan dan Interpretasi
- Pembahasan
- Intepretasi
Dan siswa diharapkan dapat benar-benar menerapkan budaya sekolah yang telah ditetapkan karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan kedisiplinan setiap individu menjadi lebih baik. Kepala sekolah dan guru mengajari saya untuk membantu siswa lain yang berada dalam kesulitan.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Siswa harus mempunyai rasa disiplin yang tinggi yang melekat pada kesadaran diri sebagai bekal menghadapi dan menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran dan kehidupan, baik di masyarakat luas maupun di sekolah.
