Kisi-Kisi Instrumen
Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran Makro Di Taman Kanak-Kanak Dharma Wanita Maroangin
Variabel Indikator Keterangan Teknik
Kemampuan berbahasa anak
1.Sudah dapat berkomunikasi dengan jelas
Anak sudah dapat berkomunikasi dengan
jelas Observasi
2.Mengenal banyak huruf
Anak sudah mengenal
banyak huruf Observasi
3.Mengucapkan kalimat lima sampai tujuh kata
Anak sudah dapat mengucapkan lima
sampai tujuh kata Observasi 4. Mengucapkan
kalimat-kalimat yang bisa dimengerti secara keseluruhan
Anak sudah dapat mengucapkan kalimat- kalimat yang bisa dimengerti secara keseluruhan
Observasi
Bermain Peran 1. Menghangatkan suasana dan
memotivasi anak
Guru menghangatkan suasana dan
memotivasi anak
Observasi Wawancara 2. Memilih peran
dalam pembelajaran
Guru menentukan peran sesuai karakteristik anak
Observasi Wawancara 3. Menyusun
skenario
Guru menyusun
skenario yang lengkap Observasi Wawancara 4. Menyiapkan
observasi
Guru menyiapkan pengamat selama proses bermain peran
Observasi Wawancara
5. Tahap pemeranan
Guru melakukan bimbingan dan pengarahan pada setiap tahap pemeranan anak
Observasi Wawancara 6. Diskusi dan
evaluasi pembelajaran
Guru melakukan diskusi dengan anak dilanjutkan pemberian nilai
Observasi Wawancara 7. Pemeranan
ulang
Guru mengatur anak pada pemeranan yang tidak maksimal
Observasi Wawancara 8. Diskusi dan
evaluasi tahap dua
Guru melakukan diskusi dengan anak dilanjutkan pemberian nilai
Observasi Wawancara 9. Membagi
pengalaman dan pengambilan kesimpulan
Bagaimana guru membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan
Observasi Wawancara
Lampiran 4
Instrumen wawancara
1. Metode apa yang digunakan guru dalam meningkatkan kemampuan berbahasa?
2. Bagaimana cara guru meningkatkan kemampuan berbahasa dengan menggunakan metode bermain peran makro?
3. Apa alat peraga/media yang digunakan dalam kegiatan bermain peran makro?
4. Bagaimana cara guru mengelolah alat peraga/ media dalam bermain peran?
Dengan menggunakan daur ulang bahan bekas dan beberapa media siap pakai.
5. Apa manfaat meningkatkan kemampuan berbahasa menggunakan metode bermain peran makro?
Hasil wawancara
1. Metode apa yang digunakan guru dalam meningkatkan kemampuan berbahasa?
Metode yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa adalah Metode bermain peran makro.
2. Bagaimana cara guru meningkatkan kemampuan berbahasa dengan menggunakan metode bermain peran makro?
Cara meningkatkan kemampuan berbahasa menggunakan metode bermain peran makro yaitu dengan menggunakan langkah-langkah dengan Menghangatkan suasana dan memotivasi anak, Memilih peran dalam pembelajaran, menyusun skenario, Menyiapkan observasi, tahap pemeranan, Diskusi dan evaluasi pembelajaran, pemeranan ulang, diskusi dan dan evaluasi tahap dua dan Membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan.
3. Apa alat peraga/media yang digunakan dalam kegiatan bermain peran makro?
Alat peraga/media yang digunakan dalam kegiatan bermain peran yaitu berupa peralatan memasak yang di pakai saat berperan jadi koki seperti, piring, pisau plastik, wajan, garpu, rice coker. Berperan berpakaian rapi ke sekolah menggunakan baju seragam sekolah, tas, sepatu. Berperan jadi anggota keluarga menggunakan beberapa asessoris wajah seperti peran ayah yaitu berupa kumis palsu, kacamata,dan Koran. Untuk peran sebagai ibu digunakan kerudung dan kacamata.
4. Bagaimana cara guru mengelolah alat peraga/ media dalam bermain peran?
Dengan menggunakan daur ulang bahan bekas dan beberapa media siap pakai.
5. Apa manfaat meningkatkan kemampuan berbahasa menggunakan metode bermain peran makro?
Agara anak dapat meningkatkan kemampuan berbicara melalui kegiatan yang bermakna dalam rangka mengembangkan kemampuan berbahasa.
Lampiran 2
Skenario Pembelajaran (siklus I pertemuan I)
Tema : Kesukaanku
Subtema : Makanan & minuman Hari/Tanggal : Senin, 8 Agustus 2016
Kelompok : B
Kegiatan:
1. Menyambut kedatangan anak didik
2. Guru membunyikan lonceng tanda kegiatan akan dimulai 3. Anak-anak diajak berbaris
4. Bermain tepuk tangan
5. Menyanyikan lagu “ayo berbaris”
Lagu:
Lonceng berbunyi baris dihalaman Bersiap kaki rapat pegang pundak teman Tangan keatas selalu direntang
Sekarang dibahu lalu dipinggang Loncat yang tinggi 1 2 3
Mari meniru burung terbang di udara Pijakan awal:
1. Guru mengajak anak duduk di kursi
2. Guru mengucapkan salam dan anak membalas
3. Guru mengajak anak-anak berdoa dan membaca surah al-fatiha 4. Guru memperhatikan satu-persatu bagaiman sikap anak dalam berdoa
5. Guru membimbing anak-anak melafalkan doa mau belajar dan surah al-fatiha 6. Guru mendata kehadiran anak
7. Guru bercakap-cakap tentang makanan dan minuman pemberian Allah SWT (syukur nikmat)
8. Anak diminta menyebutkan makanan dan minuman kesukaan
9. Anak dipersilahkan menjelaskan tata cara makan dan minum dengan benar 10. Guru menjelaskan apa itu “koki” dan apa tugas koki
11. Guru menjelaskan alat peraga yang digunakan saat bermain peran 12. Guru mempersilahkan anak bermain peran menjadi “koki cilik”
13. Setelah kegiatan tersebut anak cuci tangan, berdoa untuk makan dan berdoa setelah makan kemudian anak diberi kesempatan untuk beristrahat
14. Guru melakukan recalling dengan memberi penguatan atas pengetahuan yang didapat lalu menanyakan perasaan anak atas kegiatan main yang telah
dilakukan. Lalu guru mengajak anak membereskan alat yang telah digunakan dan mendiskusikan perilaku yang kurang tepat pada saat melakukan kegiaatan.
15. Setelah itu guru dan anak menyanyikan lagu “rotiku” kemudian berdoa membaca surah al-asri’ dan doa pulang sekolah dan memberi salam
16. Anak-anak pulang dengan diakhiri anak mencium tangan guru, dan guru tetap memperhatikan bagaimana sikap cium pada tangan pada setiap anak.
Skenario Pembelajaran (siklus I pertemuan II)
Tema : Kebutuhanku
Subtema : Pakaian
Hari/Tanggal : Senin, 15 Agustus 2016
Kelompok : B
Kegiatan:
1. Menyambut kedatangan anak, diantarkan untuk bermain bebas sebentar 2. Guru membunyikan lonceng tanda kegiatan akan dimulai
3. Anak-anak diajak berbaris 4. Bermain tepuk tangan
5. Menyanyikan lagu “ayo berbaris”
Lagu :
Lonceng berbunyi baris di halaman Bersiap kaki rapat pegang pundak teman Tangan ke atas lalu direntang
Sekarang di bahu lalu dipinggang Loncat yang tinggi 1 2 3
Mari meniru burung terbang di udara Pijakan awal
1. Guru mengajak anak-anak duduk di kursi
2. Guru mengucapkan salam dan anak-anak membalas
3. Guru mengajak anak-anak berdoa dan membaca surat alfatiha
4. Guru memperhatikan satu-persatu bagaimana sikap anak-anak dalam berdoa.
5. Guru membimbing anak-anak untuk melafalkan doa mau belajar dan surat alfatiha
6. Guru mendata kehadiran anak
7. Kemudian guru mengajak anak-anak menyanyikan sebuah lagu “ jari tanganku”
Lagu : Mana jempol 2X Disini 2X
Hello apa kabar?
Baik-baik saja sembunyi, sembunyi lagi Mana tunjuk 2X
Disini 2X
Hello apa kabar?
Baik-baik saja sembunyi, sembunyi lagi Mana tengah 2X
Disini 2X
Hello apa kabar?
Baik-baik saja sembunyi, sembunyi lagi Mana manis 2X
Disini 2X
Hello apa kabar?
Baik-baik saja sembunyi, sembunyi lagi Mana klingkin 2X
Disini 2X
Hello apa kabar?
Baik-baik saja sembunyi, sembunyi lagi
8. Guru melakukan tanya jawab tentang apa yang di lakukan setelah bangun tidur.
9. Guru bercerita dan anak mendengarkan
10. Anak diminta menyebutkan macam-macam baju seragam sekolah 11. Anak diminta menyebutkan huruf A-Z
12. Anak diminta menyebutkan huruf yang terdapat pada kata P-A-K-A-I-A-N 13. Anak diminta mengulang kata “ saya selalu berpakaian rapi ke sekolah”
14. Guru menjelaskan tata cara berpakaian rapi sebelum ke sekolah
15. Guru mempersilahkan anak bermain peran tentang cara berpakaian rapi ke sekolah
16. Setelah kegiatan tersebut anak cuci tangan, berdoa untuk makan dan berdoa setelah makan kemudian anak di beri kesempatan untuk beristirahat.
17. Setelah istirahat guru melakukan recalling dengan memberi penguatan atas pengetahuan yang didapat lalu menanyakan perasaan anak atas kegiatan main yang telah dilakukan. Guru lalu mengajak anak membereskan alat yang telah digunakan dan mendiskusikan perilaku yang kurang tepat pada saat melakukan kegiatan.
18. Pada kegiatan akhir anak bersama-sama menyanyikan lagu “ku ingin baju baru”
19. Setelah itu, guru dan anak berdoa membaca doa pulang sekolah lalu memberi salam.
20. Anak-anak pulang dengan diakhiri anak memberi cium tangan pada guru, dan guru tetap memperhatikan bagaimana sikap cium tangan pada setiap anak.
Skenario Pembelajaran (siklus II pertemuan I)
Tema : Lingkunganku Subtema : Keluargaku
Hari/Tanggal : Senin, 22 Agustus 2016
Kelompok : B
Kegiatan:
1. Menyambut kedatangan anak didik
2. Guru membunyikan lonceng tanda kegiatan akan dimulai 3. Anak-anak diajak berbaris
4. Bermain tepuk tangan
5. Menyanyikan lagu “ayo berbaris”
Lagu
Lonceng berbunyi baris dihalaman Bersiap kaki rapat pegang pundak teman Tangan keatas selalu direntang
Sekarang dibahu lalu dipinggang Loncat yang tinggi 1 2 3
Mari meniru burung terbang di udara Pijakan awal:
6. Guru mengajak anak duduk di kursi
7. Guru mengucapkan salam dan anak membalas
8. Guru mengajak anak-anak berdoa dan membaca surah al-fatiha 9. Guru memperhatikan satu-persatu bagaiman sikap anak dalam berdoa
10. Guru membimbing anak-anak melafalkan doa mau belajar dan surah al-fatiha 11. Guru mendata kehadiran anak
12. Guru bercakap-cakap tentang anggota keluarga 13. Anak diminta menyebutkan anggota keluarga
14. Anak dipersilahkan menjelaskan kebiasaan anggota keluarganya 15. Guru menjelaskan apa itu “keluarga” dan pentingnya sebuah keluarga
16. Guru menjelaskan alat peraga yang digunakan saat bermain peran 17. Guru mempersilahkan anak bermain peran menjadi “salah satu anggota
keluarga”
18. Setelah kegiatan tersebut anak cuci tangan, berdoa untuk makan dan berdoa setelah makan kemudian anak diberi kesempatan untuk beristrahat
19. Guru melakukan recalling dengan memberi penguatan atas pengetahuan yang didapat lalu menanyakan perasaan anak atas kegiatan main yang telah
dilakukan. Lalu guru mengajak anak membereskan alat yang telah digunakan dan mendiskusikan perilaku yang kurang tepat pada saat melakukan kegiatan.
20. Setelah itu guru dan anak menyanyikan lagu “satu-satu aku saying ibu”
kemudian berdoa membaca doa pulang sekolah dan memberi salam
21. Anak-anak pulang dengan diakhiri anak mencium tangan guru, dan guru tetap memperhatikan bagaimana sikap cium pada tangan pada setiap anak.
Skenario Pembelajaran (siklus II pertemuan II)
Tema : Lingkungan
Subtema : Rumahku
Hari/Tanggal : Senin, 15 Agustus 2016
Kelompok : B
Kegiatan:
1. Menyambut kedatangan anak, diantarkan untuk bermain bebas sebentar 2. Guru membunyikan lonceng tanda kegiatan akan dimulai
3. Anak-anak diajak berbaris 4. Bermain tepuk tangan
5. Menyanyikan lagu “ayo berbaris”
Lagu :
Lonceng berbunyi baris di halaman Bersiap kaki rapat pegang pundak teman Tangan ke atas lalu direntang
Sekarang di bahu lalu dipinggang Loncat yang tinggi 1 2 3
Mari meniru burung terbang di udara Pijakan awal
6. Guru mengajak anak-anak duduk di kursi
7. Guru mengucapkan salam dan anak-anak membalas
8. Guru mengajak anak-anak berdoa dan membaca surat alfatiha
9. Guru memperhatikan satu-persatu bagaimana sikap anak-anak dalam berdoa.
10. Guru membimbing anak-anak untuk melafalkan doa mau belajar dan surat alfatiha
11. Guru mendata kehadiran anak
12. Kemudian guru mengajak anak-anak menyanyikan sebuah lagu “Rumahku”
Lagu :
Ini rumahku indah sekali Bersih dan rapi
Tempat ku main bersama teman Setiap hari 2X
13. Guru melakukan tanya jawab tentang apa yang di lakukan setelah bangun tidur.
14. Guru bercakap-cakap tentang rumahku sebagai karunia Tuhan (nikmat syukur) 15. Anak diminta menyebutkan macam-macam rumah
16. Anak diminta menyebutkan huruf A-Z
17. Anak diminta mengulang kalimat “Tukang itu sangat pandai membangun rumah”
18. Guru menjelaskan tata cara membangun rumah menggunakan balok
19. Guru mempersilahkan anak bermain peran tentang cara membangun rumah sederhana
20. Setelah kegiatan tersebut anak cuci tangan, berdoa untuk makan dan berdoa setelah makan kemudian anak di beri kesempatan untuk beristirahat.
21. Setelah istirahat guru melakukan recalling dengan memberi penguatan atas pengetahuan yang didapat lalu menanyakan perasaan anak atas kegiatan main yang telah dilakukan. Guru lalu mengajak anak membereskan alat yang telah digunakan dan mendiskusikan perilaku yang kurang tepat pada saat melakukan kegiatan.
22. Pada kegiatan akhir anak bersama-sama menyanyikan lagu “Rumahku”
23. Setelah itu, guru dan anak berdoa membaca doa pulang sekolah lalu memberi salam.
24. Anak-anak pulang dengan diakhiri anak memberi cium tangan pada guru, dan guru tetap memperhatikan bagaimana sikap cium tangan pada setiap anak.
Lampiran 6
HASIL OBSERVASI GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK DI TK DHARMA WANITA MAROANGIN
SIKLUS I PERTEMUAN I
Nama Guru : Mastira S.Pd
Hari/Tanggal : Senin,8 Agustus 2016 No
. Aktivitas Guru
Hasil Observasi
Ket.
B C K
1. Menghangatkan suasana dan memotivasi anak √
2. Memilih peran dalam pembelajaran √
3. Menyusun skenario √
4. Menyiapkan observasi √
5. Tahap pemeranan √
6. Diskusi dan evaluasi pembelajaran √
7. Pemeranan ulang √
8. Diskusi dan evaluasi tahap dua √
9. Membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan √
Maroangin, 8 Agustus 2016 Observer
Dian Novita Keterangan:
B = Baik C = Cukup K= Kurang Rubrik Penilaian:
1. Guru menghangatkan suasana dan memotivasi anak.
B = Apabila guru mampu menjadi fasilitator yang kreatif dan motifator yang interaktif
C = Apabila guru mampu menjadi fasilitator yang kreatif namun tidak interaktif
K = Apabila guru kurang mampu menjadi fasilitator yang kreatif 2. Guru memilih peran dalam pembelajaran.
B = Apabila guru mampu menentukan peran dalam pembelajaran kepada anak dengan benar dan tepat.
C= Apabila guru mampu menentukan peran dalam pembelajaran kepada anak dengan benar namun tidak tepat.
K =Apabila guru kurang mampu menentukan peran dalam pembelajaran kepada anak.
3. Guru menyusun tahap-tahap peran
B =Apabila guru mampu menyusun tahap-tahap peran dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu menyusun tahap-tahap peran dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru tidak mampu menyusun tahap-tahap peran 4. Guru menyiapkan pengamat
B =Apabila guru mampu menyiapkan pengamat untuk anak dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu menyiapkan pengamat untuk anak dengan benar namun tidak jelas
K= Apabila guru kurang mampu menyiapkan pengamat untuk anak 5. Guru mengatur Tahap pemeranan
B =Apabila guru mampu mengatur tahap pemeranan untuk anak dengan benar dan jelas
C = Apabila guru mampu mengatur tahap pemeranan untuk anak dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu mengatur tahap pemeranan untuk anak 6. Guru melakukan Diskusi dan evaluasi pembelajaran
B =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi pembelajaran dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi pembelajaran dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu melakukan diskusi dan evaluasi 7. Guru mengatur tahap pemeranan ulang
B =Apabila guru mampu mengatur pemeranan ulang dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu mengatur pemeranan ulang dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu mengatur pemeranan ulang 8. Guru melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua
B =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua
9. Guru membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan
B =Apabila guru mampu membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan
HASIL OBSERVASI GURU DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO DI
TK DHARMA WANITA MAROANGIN SIKLUS I PERTEMUAN II Nama Guru : Mastira S.Pd
Hari/Tanggal : 15 Agustus 2016 No
. Aktivitas Guru
Hasil Observasi
Ket.
B C K
1. Menghangatkan suasana dan memotivasi anak √
2. Memilih peran dalam pembelajaran √
3. Menyusun skenario √
4. Menyiapkan observasi √
5. Tahap pemeranan √
6. Diskusi dan evaluasi pembelajaran √
7. Pemeranan ulang √
8. Diskusi dan evaluasi tahap dua √
9. Membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan √
Maroangin, 15 Agustus2016 Observer
Dian Novita
Keterangan:
B = Baik C = Cukup K= Kurang Rubrik Penilaian:
1. Guru menghangatkan suasana dan memotivasi anak.
B = Apabila guru mampu menjadi fasilitator yang kreatif dan motifator yang interaktif
C = Apabila guru mampu menjadi fasilitator yang kreatif namun tidak interaktif
K = Apabila guru kurang mampu menjadi fasilitator yang kreatif 2. Guru memilih peran dalam pembelajaran.
B = Apabila guru mampu menentukan peran dalam pembelajaran kepada anak dengan benar dan tepat.
C= Apabila guru mampu menentukan peran dalam pembelajaran kepada anak dengan benar namun tidak tepat.
K =Apabila guru kurang mampu menentukan peran dalam pembelajaran kepada anak.
3. Guru menyusun tahap-tahap peran
B =Apabila guru mampu menyusun tahap-tahap peran dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu menyusun tahap-tahap peran dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru tidak mampu menyusun tahap-tahap peran 4. Guru menyiapkan pengamat
B =Apabila guru mampu menyiapkan pengamat untuk anak dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu menyiapkan pengamat untuk anak dengan benar namun tidak jelas
K= Apabila guru kurang mampu menyiapkan pengamat untuk anak 5. Guru mengatur Tahap pemeranan
B =Apabila guru mampu mengatur tahap pemeranan untuk anak dengan benar dan jelas
C = Apabila guru mampu mengatur tahap pemeranan untuk anak dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu mengatur tahap pemeranan untuk anak 6. Guru melakukan Diskusi dan evaluasi pembelajaran
B =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi pembelajaran dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi pembelajaran dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu melakukan diskusi dan evaluasi 7. Guru mengatur tahap pemeranan ulang
B =Apabila guru mampu mengatur pemeranan ulang dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu mengatur pemeranan ulang dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu mengatur pemeranan ulang 8. Guru melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua
B =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua
9. Guru membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan
B =Apabila guru mampu membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan
HASIL OBSERVASI GURU DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO
SIKLUS II PERTEMUAN I
Nama Guru : Mastira S.Pd Hari/Tanggal : 22 Agustus 2016
No Aktivitas Guru Hasil Ket.
. Observasi
B C K
1. Menghangatkan suasana dan memotivasi anak √
2. Memilih peran dalam pembelajaran √
3. Menyusun skenario √
4. Menyiapkan observasi √
5. Tahap pemeranan √
6. Diskusi dan evaluasi pembelajaran √
7. Pemeranan ulang √
8. Diskusi dan evaluasi tahap dua √
9. Membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan √
Maroangin, 22 Agustus 2016 Observer
Dian Novita
Keterangan:
B = Baik C = Cukup K= Kurang Rubrik Penilaian:
1. Guru menghangatkan suasana dan memotivasi anak.
B = Apabila guru mampu menjadi fasilitator yang kreatif dan motifator yang interaktif
C = Apabila guru mampu menjadi fasilitator yang kreatif namun tidak interaktif
K = Apabila guru kurang mampu menjadi fasilitator yang kreatif 2. Guru memilih peran dalam pembelajaran.
B = Apabila guru mampu menentukan peran dalam pembelajaran kepada anak dengan benar dan tepat.
C= Apabila guru mampu menentukan peran dalam pembelajaran kepada anak dengan benar namun tidak tepat.
K =Apabila guru kurang mampu menentukan peran dalam pembelajaran kepada anak.
3. Guru menyusun tahap-tahap peran
B =Apabila guru mampu menyusun tahap-tahap peran dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu menyusun tahap-tahap peran dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru tidak mampu menyusun tahap-tahap peran 4. Guru menyiapkan pengamat
B =Apabila guru mampu menyiapkan pengamat untuk anak dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu menyiapkan pengamat untuk anak dengan benar namun tidak jelas
K= Apabila guru kurang mampu menyiapkan pengamat untuk anak 5. Guru mengatur Tahap pemeranan
B =Apabila guru mampu mengatur tahap pemeranan untuk anak dengan benar dan jelas
C = Apabila guru mampu mengatur tahap pemeranan untuk anak dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu mengatur tahap pemeranan untuk anak 6. Guru melakukan Diskusi dan evaluasi pembelajaran
B =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi pembelajaran dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi pembelajaran dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu melakukan diskusi dan evaluasi 7. Guru mengatur tahap pemeranan ulang
B =Apabila guru mampu mengatur pemeranan ulang dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu mengatur pemeranan ulang dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu mengatur pemeranan ulang 8. Guru melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua
B =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua
9. Guru membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan
B =Apabila guru mampu membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan
HASIL OBSERVASI GURU DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO
SIKLUS II PERTEMUAN II
Nama Guru : Mastira S.Pd No
. Aktivitas Guru Hasil
Observasi Ket.
B C K 1. Menghangatkan suasana dan memotivasi anak √
2. Memilih peran dalam pembelajaran √
3. Menyusun skenario √
4. Menyiapkan observasi √
5. Tahap pemeranan √
6. Diskusi dan evaluasi pembelajaran √
7. Pemeranan ulang √
8. Diskusi dan evaluasi tahap dua √
9. Membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan √ Hari/Tanggal : 3 Agustus 2016
Maroangin, 3 Agustus 2016 Observer
Dian Novita
Keterangan:
B = Baik C = Cukup K= Kurang Rubrik Penilaian:
1. Guru menghangatkan suasana dan memotivasi anak.
B = Apabila guru mampu menjadi fasilitator yang kreatif dan motifator yang interaktif
C = Apabila guru mampu menjadi fasilitator yang kreatif namun tidak interaktif
K = Apabila guru kurang mampu menjadi fasilitator yang kreatif 2. Guru memilih peran dalam pembelajaran.
B = Apabila guru mampu menentukan peran dalam pembelajaran kepada anak dengan benar dan tepat.
C= Apabila guru mampu menentukan peran dalam pembelajaran kepada anak dengan benar namun tidak tepat.
K =Apabila guru kurang mampu menentukan peran dalam pembelajaran kepada anak.
3. Guru menyusun tahap-tahap peran
B =Apabila guru mampu menyusun tahap-tahap peran dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu menyusun tahap-tahap peran dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru tidak mampu menyusun tahap-tahap peran 4. Guru menyiapkan pengamat
B =Apabila guru mampu menyiapkan pengamat untuk anak dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu menyiapkan pengamat untuk anak dengan benar namun tidak jelas
K= Apabila guru kurang mampu menyiapkan pengamat untuk anak
5. Guru mengatur Tahap pemeranan
B =Apabila guru mampu mengatur tahap pemeranan untuk anak dengan benar dan jelas
C = Apabila guru mampu mengatur tahap pemeranan untuk anak dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu mengatur tahap pemeranan untuk anak 6. Guru melakukan Diskusi dan evaluasi pembelajaran
B =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi pembelajaran dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi pembelajaran dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu melakukan diskusi dan evaluasi 7. Guru mengatur tahap pemeranan ulang
B =Apabila guru mampu mengatur pemeranan ulang dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu mengatur pemeranan ulang dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu mengatur pemeranan ulang 8. Guru melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua
B =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu melakukan diskusi dan evaluasi tahap dua
9. Guru membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan
B =Apabila guru mampu membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan dengan benar dan jelas
C =Apabila guru mampu membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan dengan benar namun tidak jelas
K =Apabila guru kurang mampu membagi pengalaman dan pengambilan kesimpulan.