• Tidak ada hasil yang ditemukan

Download this PDF file

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Download this PDF file"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

Dalam Al-Qur'an ada banyak deskripsi yang berbicara tentang manusia dan makna filosofis penciptaan mereka. Peristiwa ini dalam Al-Qur'an disebut Abdullah, perjanjian antara Tuhan dengan manusia dan sebaliknya.

Metode Berfikir Rasional

Sebagaimana dikemukakan di atas, bahwa akidah Islam pada hakekatnya selaras dengan fitrah manusia, yang bertujuan untuk mengaktualisasikan keberadaan manusia sebagaimana adanya, sehingga dengan sendirinya akan memberikan pandangan dasar tentang pendidikan Islam. Dalam artian, dengan menggunakan makna akidah Islam yang memiliki visi dan misi kemanusiaan (humanis) yang jelas dan selaras dengan fitrah manusia, maka dengan sendirinya akan memberikan paradigma pendidikan Islam yang selaras dengan paradigma agama.

Jenis Penelitian

Metode yang bertujuan untuk mencari data subjek atau variabel dalam bentuk catatan ini digunakan penulis untuk mengkaji konsep-konsep yang ada tentang pendidikan humanistik dalam Islam.

Aspek Guru

Dari perspektif humanisme, guru tidak dibenarkan memandang siswa dengan sebelah mata, tidak dengan sepenuh hati, atau bahkan memandang rendah kemampuan siswa (Abdurrahman Mas'ud. Guru mempersiapkan siswa dengan kasih sayang sebagai pribadi yang saleh, dalam pengertian bahwa mereka memiliki tanggung jawab sosial, keagamaan dan sosial serta lingkungan.

Aspek Metode

Guru tidak hanya mengupayakan nilai atau IP saja, tetapi harus diimbangi dengan memperhatikan karakter anak. Masalah kenakalan remaja tidak hanya identik dengan pengaruh setan, tetapi juga kurangnya pemahaman tentang proses anak.

Aspek Murid

Peserta didik adalah manusia yang memiliki kebutuhan, baik kebutuhan jasmani maupun rohani yang perlu dipenuhi. Peserta didik adalah makhluk Tuhan yang memiliki perbedaan individu (individual differensial), yang disebabkan oleh faktor pembawaan dan lingkungan tempat mereka berbeda.

Aspek Materi (Kurikulum)

Aspek Evaluasi

Kata kunci: pendidikan akhlak, Risalatul Mu'awanah, Al-Habib Alwi Bin Abdullah Bin Muhammad Al-Haddad. Untuk itu penulis dalam penelitian ini memberikan judul : INVESTIGASI ANALISIS NILAI DALAM PENDIDIKAN MORAL DALAM BUKU RISALATUL MU'AWANAH KARYA AL-HABIB ABDULLAH BIN ALWI BIN MUHAMMAD AL-HADDAD.

Nilai Pendidikan Akhlak

Latar Belakang Penulisan Kitab Risalatul Mu’awanah

Kelima, pendidikan akhlak akan menimbulkan keharmonisan dalam rumah tangga, pergaulan dalam masyarakat, dan pergaulan umum. Apa yang akan dicapai dalam pendidikan akhlak tidak berbeda dengan tujuan pendidikan Islam itu sendiri.

Metode yang Digunakan dalam Pendidikan Akhlak

Firman Allah: "Dan Aku akan memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat-Ku di alam semesta dan juga pada diri mereka sendiri sehingga menjadi jelas bahawa Allah itu Benar". Memberi pengetahuan kepada mereka bahawa orang yang berakhlak mulia akan bahagia hidup di dunia dan di akhirat.

Relevansi Pendidikan Akhlak Kitab Risalatul Mu’awanah dalam Konteks Kehidupan Pelajar Sekarang

هاِّيإ ِّلإ ًبوبحم كل َريصي Artinya: “Dan wajib bagimu untuk mencintai Allah, agar Allah SWT lebih mencintaimu dari yang lain. نيلماعلا ِءاملعلا َدنع رادملا ِهيلع Artinya : “Dan wajib bagimu untuk wira’i (menjauhi) hal-hal yang haram dan syubhat. orang yang beriman, dan takutlah kalian menjadi sombong (sombong), karena Allah SWT tidak menyukai orang yang sombong.

Tradisi Tingkepan Dalam Masyarakat Jawa

Tradisi Tingkepan Sebagai Slametan Upacara Kandungan Tujuh Bulan

Seperti yang dijelaskan oleh Sutrisna Sastra Utoma sebagai berikut: “Siraman dilakukan dengan menyiramkan air yang sebelumnya diberikan pada bunga ke tubuh calon ibu. Setelah diseka dengan handuk, calon ibu dibalut kain (jarik) yang diikat longgar dengan letrek (sejenis benang merah, putih, dan hitam). Setelah itu tamu membeli dawet dan rujak yang disajikan. sales) adalah calon ibu dan calon ayah.

Makna Tradisi Tingkepan Perspektif Masyarakat Jawa a. Tujuan Pelaksanaan Tradisi Tingkepan

Tradisi Tingkepan merupakan upacara ritual adat Jawa.Upacara Tingkepan oleh masyarakat Gintungan merupakan apresiasi jiwa raga untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Hal ini diwujudkan ketika tradisi Tingkepan mengadakan slametan dengan harapan ibu hamil dan juga bayi yang akan dilahirkan selamat dan tidak ada kesulitan. Pantangan-pantangan tersebut, seperti yang tergambar dari wawancara Suratno pada tanggal 18 Juli 2011 pukul 14.00 WIB, “Makan buah yang berbiji silang.

Nilai-nilai pendidikan Islam dalam ritual Tingkepan

  • Slametan
  • Tradisi Tingkepan
  • Rangkaian Upacara Tingkepan a. Siraman calon ibu
  • Nilai-nilai pendidikan Islam dalam ritual Tingkepan

Karena pembentukan karakter tidak hanya untuk anak normal tetapi juga untuk anak cacat/cacat yang juga akan menghadapi kehidupan global dengan segala macam tantangan dan perkembangannya, maka peran SLB menjadi sangat penting dan strategis. Namun sangat ironis bangsa Indonesia mengutamakan moral dan etika, namun belum banyak penelitian yang menjelaskan bagaimana membentuk karakter setiap individu, khususnya anak tunagrahita. Mendidik anak tunagrahita tidak semudah mendidik anak normal, terutama dalam pembentukan karakter karena anak tunagrahita memiliki karakteristik khusus sesuai dengan kecacatannya.

Strategi Guru PAI Dalam Membentuk Karakter

Strategi adalah tindakan yang bersifat inkremental (selalu meningkat) dan berkesinambungan serta dijalankan berdasarkan apa yang diharapkan pelanggan di masa depan. Eksposisi” (expository), artinya guru hanya memberikan informasi berupa teori, generalisasi, hukum, atau teorema beserta bukti-buktinya. Pengajaran telah diolah oleh guru sehingga siap untuk diserahkan kepada siswa, dan siswa diharapkan belajar dari informasi yang diterimanya, ini disebut penjelasan.

Discovery dan Inquiry

Pendekatan Konsep

Cara kedua ini memungkinkan untuk mengidentifikasi suatu objek atau peristiwa sebagai anggota kelompok tertentu, konsekuensi dan hasil belajar, yang disebut “konsep”. Jika seseorang telah mengetahui suatu konsep, maka ia dapat menggunakan konsep yang diperolehnya untuk menata fenomena yang ada dalam kehidupan. Dengan demikian, kita dapat mengamati tingkah laku siswa yang terjadi dalam suatu kegiatan belajar mengajar karena memang sengaja dirancang demikian.

Kompetensi Karakter siswa Tunagrahita yang Ingin Dicapai dengan Pendidikan Agama Islam di SMPLBN-C Salatiga

Eko Puji Widodo, S.Pd, guru PAI SMPLBN-C Salatiga menyatakan sejalan dengan visi pendidikan agama Islam SMPLBN-C Salatiga di SMPLBN-C Salatiga bertujuan untuk menghasilkan kompetensi karakter siswa sebagai berikut. Dengan dilaksanakannya pendidikan agama Islam di SMPLBN-C Salatiga diharapkan siswa menjadi pribadi yang religius yang mampu merencanakan, menganalisis dan melaksanakan ajaran agama Islam secara mandiri. Siswa dapat menganalisis dalam arti siswa SMPLBN-C Salatiga dapat secara mandiri mengetahui mana yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.

Strategi Pembentukan Karakter Siswa Tunagrahita oleh Guru Pendidikan Agama Islam di SMPLBN-C Salatiga

Guru PAI SMPLBN-C Salatiga dengan demikian memiliki kompetensi mengajar yang tepat, yang relevan dalam membentuk karakter siswa tunagrahita. Pemanfaatan koleksi buku di perpustakaan sekolah juga dianjurkan oleh guru PAI SMPLBN-C Salatiga kepada siswa untuk menambah referensi dan mendorong minat baca. Dalam hal strategi pembentukan karakter dalam proses pembelajaran, guru PAI SMPLBN-C Salatiga menerapkan strategi yang sistematis, terukur, dan berbasis standar.

Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Strategi Pembentukan Karakter Siswa Tunagrahita di SMPLBN-C

Dengan kondisi tersebut, siswa tunagrahita di SMPLBN-C Salatiga mudah lupa, kesulitan mencerna dan memahami materi. Seperti yang biasa terjadi pada siswa tunagrahita di SMPLBN-C Salatiga, mereka memiliki ketidaksempurnaan fisik dan gangguan mental. Permasalahan yang dihadapi oleh guru PAI SMPLBN-C Salatiga dalam membentuk karakter siswa tunagrahita antara lain masalah dari siswa, guru, sarana dan prasarana.

Pengertian Kepribadian Anak

Walaupun syakhshiat tidak pernah disebut dalam al-Quran kerana klasiknya, sebuah khasanah dalam Islam lebih berminat menggunakan istilah khuluq daripada syakhshiat. Anak adalah antara yang terpenting dalam al-Quran, walaupun dari segi bilangan yang sama dengan Tuhan, baik dari segi sifatnya, perbuatannya, psikologinya, kewajipannya, tujuannya untuk menjadi pusat perhatian. pengajian al-Quran sebagai persoalan Tuhan itu sendiri (Toshihiko Izutsu, 1997: 77). Sehubungan dengan ini, Al-Quran menggalakkan manusia untuk merenungkan diri mereka sendiri, tentang keajaiban penciptaan mereka dan keanehan struktur kejadian mereka.

Aspek-aspek Kepribadian Anak

Aspek ini termasuk aspek yang bersifat abstrak (tidak terlihat dan diketahui dari luar), misalnya cara berpikir, sikap dan minat. Aspek ini memberikan suasana hati yang melatarbelakangi seseorang senang atau sedih, memiliki semangat tinggi atau tidak dalam bekerja, berkemauan keras untuk mencapai tujuan atau tidak, memiliki jiwa sosial yang tinggi atau tidak, dan sebagainya.

Faktor-faktor Pembentukan Kepribadian Anak

Perkembangan psikis (mental intelektual) dan mental emosional anak yaitu IQ dan BQ sangat dipengaruhi oleh sikap, cara dan kepribadian orang tua dalam mendidik anaknya. Oleh karena itu, banyak orang tua yang sangat berhati-hati dalam memilih dan mendaftarkan anaknya di sekolah tertentu. Bagi orang tua yang beragama akan menyekolahkan anaknya ke sekolah-sekolah agama yang akan memberikan bekal kepada anaknya langkah-langkah keagamaan untuk menjalani kehidupannya.

Ciri-ciri Kepribadian Anak yang Baik

Oleh karena itu, manusia disebut juga kondisi manusia, termasuk dalam faktor ini adalah tradisi atau adat istiadat, norma atau peraturan, bahasa dan lain sebagainya yang ada dalam masyarakat. meliputi berbuat baik kepada orang tua dan keluarga, pergaulan yang baik antara anak dengan orang tua, suami istri dan memberikan hal-hal yang bermanfaat bagi keluarga. Untuk itu, seorang anak harus memiliki sifat sabar, rendah diri, istiqomah dan mampu mengendalikan nafsu. Hal-hal yang berkaitan dengan sifat fisik yaitu kuat, sehat, bersih dan suci dari najis, sifat tersebut merupakan gambaran kepribadian yang utuh, dewasa, stabil dan sempurna.

Proses Pembentukan Kepribadian Anak

Peran kepala madrasah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kepala madrasah sebagai penyelenggara pendidikan dan sebagai pengawas pendidikan. Pembina kurikulum, pendidik, psikolog dan pengawas merupakan tugas kepala madrasah sebagai pengawas pendidikan di madrasah. Keberhasilan kepala madrasah dalam mengelola kantor, mengelola sarana prasarana madrasah, mengangkat guru atau mengelola kegiatan madrasah lainnya sangat ditentukan oleh kepemimpinan kepala madrasah.

Tugas dan Peran Kepala Madrasah

Rahman 2006:106) mengungkapkan bahwa “Kepala sekolah adalah seorang guru (jabatan fungsional) yang diangkat untuk menduduki jabatan struktural (direktur) di sekolah. Kepala sekolah kemudian harus bertanggung jawab untuk bertemu dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk guru, staf, dan siswa. Kepala sekolah harus mampu menilai apa saja yang dihasilkan oleh guru, staf, dan siswa sebagai tanggung jawabnya.

Model Kepemimpinan

Oleh karena itu, perlu dikembangkan pula manajemen yang dapat diterapkan pada lembaga/instansi sesuai dengan model pengelolaannya (Jamal Munir, 2009; 96). Model manajemen ini digambarkan sebagai manajemen yang memberikan penjelasan tentang apa yang menjadi tanggung jawab. Kepemimpinan ini digambarkan sebagai kepemimpinan yang membangkitkan atau memotivasi karyawan untuk dapat berkembang dan mencapai kinerja atau level yang lebih tinggi, sehingga mampu mencapai lebih dari yang diperkirakan sebelumnya (beyond expectancy).

Urgensi Kepemimpinan Pendidikan

Pemimpin yang ideal adalah seseorang yang dapat berkomunikasi secara efektif dalam situasi apa pun dan bijaksana. Seorang pemimpin yang dapat berkomunikasi secara efektif adalah seorang pemimpin yang dapat melakukan hal-hal berikut; (a) Memberikan informasi yang selalu diperbaharui (fakta yang terjadi di lapangan) kepada seluruh bawahan dan rekan kerja. Padahal seorang pemimpin yang bijak tidak disarankan untuk melakukan hal-hal berikut; (a) Menutupi masalah, berbohong, atau mengatakan sesuatu yang menyesatkan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan

Jika kualitas madrasah meningkat maka citra madrasah akan baik dan masyarakat juga akan memandang Madrasah Ibtidaiyah sebagai lembaga pendidikan yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Pemberdayaan masyarakat; Institusi pendidikan yang terasing dari pergaulan masyarakat akan menghadapi banyak masalah yang mengganggu dinamika pendidikan. Peran strategis kepala sekolah merupakan bagian dari mutu hasil pembelajaran dan kepemimpinan ideal kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah hendaknya lebih menekankan pada kepemimpinan partisipatif yang ekslusif dan suportif, antara lain dengan menerapkan manajemen yang terbuka dan akuntabel kepada pemangku kepentingan.

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan dan pengalaman orang tua dalam perawatan anak akan mempengaruhi persiapan mereka menjalankan pengasuhan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjadi

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan Akuntansi khususnya tentang pengaruh pelatihan akuntansi syariah dan sistem