• Tidak ada hasil yang ditemukan

Draft Paparan Manajemen Perubahan

N/A
N/A
Maximilion Maxwell

Academic year: 2025

Membagikan "Draft Paparan Manajemen Perubahan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Outline

• Gambaran umum manajemen perubahan sektor public (angget)

• Potret pengelolaan keuangan desa sebelum siskeudes  termasuk tantangan binwas desa (angget)

• Potret perubahan yang diharapkan dalam penatausahaan  termasuk sejarah siskeudes (angget)

• Tujuan dan peran aplikasi siskeudes (ai)

• Kebaruan/nilai tambah (ai)

• Signifikansi (ai)

• Prestasi yang dicapai (ai)

(2)
(3)

MEMIMPIN PERUBAHAN MELALUI KREATIVITAS

PERUBAHAN

kreatifitas

INOVASI

Di Era yang serba cepat dan

berubah seperti sekarang ini,

pemimpin dituntut untuk

kreatif dalam menanggapi

berbagai permasalahan yang

muncul dengan penuh

ketidakpastiaan seperti

pandemi Covid-19 yang

membutuhkan banyak sekali

perubahan tidak hanya dari

segi strategi tetapi kreativitas

untuk meningkatkan kinerja

organisasi.

(4)

3 SYARAT BERFIKIR KREATIF

MELIBATKAN RESPON ATAU GAGASAN YANG BARU, ATAU YANG SECARA STATISTIK SANGAT JARANG TERJADI.

MEMECAHKAN PERSOALAN SECARA REALISTIS.

USAHA UNTUK MEMPERTAHANKAN IN-SIGHT YANG ORISINAL,

MENILAI DAN MENGEMBANGKANNYA SEBAIK MUNGKIN.

(5)

TAHAPAN MANAJEMEN PERUBAHAN

berdasarkan PermenPAN dan RB No. 10 tahun 2011

(6)

5 tahapan yang secara umum digunakan untuk melakukan perubahan secara terencana (planned change), yaitu :

• Analisis lingkungan eksternal untuk mengetahui perubahan - perubahan yang terjadi di lingkungan organisasi.

• Menentukan tujuan dan “kondisi yang diinginkan” (future state) dari

organisasi sebagai bagian merespon perubahan yang terjadi di lingkungan eksternal.

• Mendiagnosa “kondisi saat ini” (current state) dikaitkan dengan “kondisi yang diinginkan” untuk memperoleh “gap” antara kedua kondisi tersebut.

• Menentukan aktivitas perubahan dan membangun komitmen semua pihak terkait untuk mencapai “kondisi yang diinginkan”.

• Pengembangan strategi dan rencana aksi untuk mengelola perubahan dan

mencapai tujuan yang diinginkan.

(7)

Kepatuhan terhadap Aturan dan Regulasi: Organisasi di sektor publik sering kali harus mematuhi aturan, regulasi, dan kebijakan yang ketat. Manajemen perubahan harus mempertimbangkan aspek hukum dan regulasi yang terkait dengan perubahan yang diusulkan.

Proses Pengambilan Keputusan yang Kompleks: Keputusan di sektor publik sering kali melibatkan banyak pemangku kepentingan dan proses pengambilan keputusan

yang kompleks. Manajemen perubahan harus memperhatikan dinamika politik, kepentingan publik, dan opini masyarakat dalam mengelola perubahan.

Transparansi dan Akuntabilitas: Transparansi dan akuntabilitas sangat penting

dalam manajemen perubahan di sektor publik. Organisasi harus menjelaskan alasan di balik perubahan kepada publik dan memastikan bahwa proses perubahan dilakukan secara terbuka dan bertanggung jawab.

Pengelolaan Risiko Politik: Perubahan di sektor publik sering kali terkait dengan

risiko politik. Manajemen perubahan harus mempertimbangkan konsekuensi politik dari perubahan yang diusulkan dan mengembangkan strategi untuk mengelolanya.

Pengukuran Kinerja dan Evaluasi: Evaluasi kinerja dan pengukuran hasil sangat penting dalam manajemen perubahan di sektor publik. Organisasi harus dapat menilai dampak perubahan terhadap pencapaian tujuan dan kepuasan masyarakat.

Keterbatasan Sumber Daya: Organisasi di sektor publik sering menghadapi

keterbatasan sumber daya, baik dari segi anggaran maupun personel. Manajemen perubahan harus mempertimbangkan keterbatasan ini dan mengalokasikan sumber daya dengan efisien.

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MANAJEMEN

PERUBAHAN SEKTOR PUBLIK

(8)

TANTANGAN AWAL PENERAPAN UNDANG-UNDANG DESA

Kepala Desa dengan pendidikan minimal SLTP/sederajat

SDM

Dana yang harus dikelola setiap desa dari berbagai sumber (ADD, DD, BHPRD, Bantuan Keuangan Pemkab, dan

Pemprov) dapat mencapai milyaran rupiah

RISIKO BAWAAN

Sistem keuangan kita ini jauh lebih

complicated (rumit) dibandingkan sistem keuangan perusahaan multinasional

Eko Putro Sandjojo – Menteri Kemendesa PDTT 2016-2019

TAMBAH

BEBAN

(9)

PERMASALAHAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

• Kepala Desa berlaku arogan dan tidak melibatkan masyarakat dan pihak – pihak terkait dalam perencanaan pembangunan di desa,

• Pemanfaatan Dana Desa tidak sesuai dengan dokumen perencanaan (RKPDesa, APBDes, RAB dan Desain),

• Mark-up harga pada saat pengadaan barang dan jasa,

• Kepala Desa dan BPD bersekongkol dalam pengelolaan dana desa,

• Pengelolaan dana desa tidak dilakukan secara transparan,

• Pertanggungjawaban dana desa sebatas pemenuhan syarat administrasi,

• Alokasi bantuan tidak merata di semua dusun

• dan masih banyak lagi permasalahan dalam pengelolaan dana desa.

(10)

"Tolong mulai dibangun sebuah sistem aplikasi keuangan desa yang simpel, yang sederhana."

Presiden Joko Widodo pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Internal Pemerintah Tahun 2017 di Istana Negara

Tahun 2015 merupakan awal pengembangan SISKEUDES (pilot

project) pada Kabupaten Mamasa Provinsi Sulbar dengan

jumlah desa sebanyak 168 desa dan Kabupaten Bangka

Tengah Provinsi Kep. Babel dengan jumlah desa sebanyak 56

desa

(11)

TUJUAN SISKEUDES

Tujuan dibangunnya aplikasi SISKEUDES adalah untuk meningkatkan kualitas tata kelola sekaligus pengawasan terhadap keuangan desa

Tingkat Pemdes: memudahkan pemerintah desa dalam membuat anggaran, pembukuan, dan pelaporan keuangan

Tingkat Pemda: membantu pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan kompilasi, pengawasan, dan evaluasi RAPBDes

Tingkat Pusat: memberikan kemudahan bagi pemerintah pusat

dalam proses monitoring dan data sharing melalui

interoperabilitas system

Referensi

Dokumen terkait

Pengambilan keputusan dalam penetapan besarnya dana yang digali dari masyarakat sebagai biaya operasional dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait (kepala sekolah.

Permasalahan yang ada di Desa Pokak terkait pengelolaan dana desa, bahwa pada tahap pelaksanaan masyarakat tidak dilibatkan secara aktif dalam proses

❖ Pengambilan keputusan dalam penetapan besarnya dana yang digali dari masyarakat sebagai biaya operasional dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait (kepala

Pada proses perencanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Pembangunan Fisik di Desa Sukomulyo Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara yaitu kepala desa sukomulyo

HASIL DAN PEMBAHASAN Penyaluran Dana Desa Sendang Agung Kepala Desa Sendang Agung memiliki visi dan misi dalam membangun Desa Sendang Agung yang berdasarkan perencanaan pengelolaan

Berikut hasil wawancara dengan kepala desa Sukorambi terkait pemahaman masyarakat terhadap regulasi prinsip transparansi pengelolaan dana desa: Kami memberikan ruang kepada masyarakat

Berdasarkan hasil penelitian, berikut pemanfaatan dana BOS dan pelaporan/pertanggungjawaban serta permasalahan dalam pengelolaan Dana BOS yang dilakukan oleh sekolah untuk memanajemen

Pengelolaan dana desa juga harus melibatkan masyarakat, Hal tersebut dikarenakan masyarakat merupakan pihak yang seharusnya menikmati atau merasakan manfaat dari pelaksanaan atau