DRAINASE
PERKOTAAN
Kode MK: TSUWP6211 (2 SKS)
Institut Teknologi Garut
Oleh : Alan Wijaya, ST., MPSDA
1
MINGGU 02
2
DRAINASE JALAN
2
3
Kenapa Diperlukan Drainase Jalan?
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
Air Permukaan Masuk ke Struktur Perkerasan:
❑ Ikatan antar butir melemah
❑ Daya dukung tanah menurun
❑ Akibat beban kendaraan jalan menjadi rusak
Aliran Air akan Menggerus Bahu dan Lereng Jalan Dapat mengganggu stabilitas tebing dan lereng
Genangan Air di Permukaan
❑ Lalu lintas menjadi macet dan terdapat cipratan air
❑ Ikut andil dalam kecelakaan lalu lintas
4
Jenis Drainase Jalan
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
Drainase permukaan (Surface drainage)
Drainase permukaan adalah sistem drainase yang berfungsi untuk mengendalikan limpasan air hujan di permukaan jalan.
Tujuan drainase permukaan jalan dibuat yaitu agar jalan dan daerah di sekitarnya tidak mudah rusak akibat drainase yang tidak lancar sehingga dapat merusak badan jalan dan konstruksi sekitarnya.
Drainase Bawah Permukaan (Sub-surface drainage)
Drainase bawah permukaan adalah sistem drainase yang berfungsi untuk pengendalian air di bawah permukaan tanah (air tanah).
Sama halnya dengan drainase permukaan, tujuan utama drainase bawah permukaan adalah untuk melindungi konstruksi jalan dari kerusakan akibat pengaruh-pengaruh buruk dari air, hanya saja kalau drainase permukaan adalah untuk mengendalikan air di atas permukaan tanah maka drainase bawah permukaan adalah untuk mengendalikan air tanah.
5
Drainase Permukaan
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
6 Fungsi utama:
1. Membawa air hujan dari permukaan jalan ke pembuangan air
2. Menampung air tanah (dari subdrain) dan air permukaan yang mengalir menuju jalan
3. Membawa air menyeberang alinemen jalan secara terkendali
Fungsi 1 & 2 dikendalikan oleh komponen drainase MEMANJANG, fungsi 3 memerlukan bangunan drainase MELINTANG.
Drainase
permukaan tepi jalan raya
*Drainase Memanjang
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
7
Permukaan jalan harus dibuat dengan kemiringan melintang yang cukup untuk membuang air hujan secepatnya, dan
permukaan jalan harus berada di atas permukaan air tanah setempat.
Bangunan drainase memanjang : 1. Parit/selokan (ditch)
2. Talang (gutters)
3. Saluran menikung keluar (turnouts) 4. Saluran curam (chutes)
5. Parit intersepsi (intercepting ditch)
*Drainase Memanjang
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
8
Parit/selokan (ditch) Talang (gutters)
Saluran menikung keluar (turnout)
*Drainase Memanjang
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
9 Saluran curam (chute)
*Drainase Melintang
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
10
Tipe drainase melintang :
1. Fords 2. Drifts
3. Gorong-gorong ( culvert )
4. Jembatan
*Drainase Melintang
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
11
Fords Gorong-gorong
(culvert)
Drainase Bawah Permukaan
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
12
Drainase bawah permukaan jalan raya terutama berfungsi untuk menampung dan membuang air yang masuk ke dalam struktur jalan sehingga tidak sampai menimbulkan kerusakan pada jalan.
Air masuk ke dalam struktur perkerasan berupa penetrasi air hujan melalui retak-retak, sambungan, permukaan
perkerasan, bahu jalan, hasil infiltrasi air tanah dari
muka air tanah yang tinggi, akuifer yang terpotong, dan sumber air lokal.
*Bagaimana Cara Air Masuk?
Pengaruh Air pada Perkerasan Jalan
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
13
1. Air menurunkan kekuatan material butiran lepas dan tanah subgrade.
2. Air menyebabkan penyedotan (pumping) pada perkerasan beton yang dapat menyebabkan retakan dan kerusakan bahu jalan.
3. Tekanan hidrodinamik yang tinggi akibat pergerakan
kendaraan menyebabkan penyedotan material halus pada lapisan dasar perkerasan fleksibel yang mengakibatkan
hilangnya daya dukung.
4. Kontak dengan air yang menerus dapat menyebabkan
penelanjangan campuran aspal dan daya tahan keretakan beton.
5. Air menyebabkan perbedaan tekanan pada tanah yang bergelombang.
Metode Pengendalian Air Pada Perkerasan
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
14
1. Mencegah air masuk ke dalam perkerasan
2. Menyediakan sistem drainase yang dapat membuang air secepatnya
3. Membangun perkerasan yang cukup kuat untuk bertahan terhadap kombinasi pengaruh beban dan air.
(a)Drainase memanjang dg pipa pengumpul
(b) Drainage Blanket
diperpanjang sampai sisi
Subbase sbg filter Bahu
Base course sbg drainage blanket
DRAINASE BANDARA
3
15
Jenis Drainase Bandara
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
Drainase permukaan (Surface drainage)
Drainase Bawah Permukaan (Sub-surface drainage)
16
2 Tipe Penampang Melintang Lapangan Terbang
Fungsi Drainase Lapangan Terbang
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
17
1. Intersepsi dan mengalirkan air permukaan dan air tanah yang berasal dari lokasi disekitar lapangan terbang.
2. Membuang air permukaan dari lapangan terbang.
3. Membuang air bawah permukaan dari lapangan terbang.
*Debit Rencana
1. Debit Rencana sama dengan besarnya aliran permukaan.
2. Dapat ditentukan dengan rumusa rasional.
3. Hujan rencana harus mempertimbangkan factor teknis dan ekonomis.
4. FAA menyarankan:
- Untuk lapangan terbang sipil digunakan hujan rencana kala ulang 5 tahun - Untuk lapangan terbang militer digunakan hujan rencana kala ulang 2 tahun
*Drainase Permukaan
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
18
1. Berfungsi untuk manangani air permukaan disekitar lapangan terbang khususnya dari air hujan.
2. Dimana Langkah perencanaannya adalah:
a. Menentukan debit rencana (berupa aliran permukaan)
b. Menentukan layout drainase permukaan.
*Layout Drainase Permukaan
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
19
1. Penentuan layout sistem drainase permukaan didesai berdasarkan hasil akhir peta kontur landasan pacu (runway), landasan taxi (taxiway) dan apron.
2. Layout harus dapat menghindari gerusan dan pengendapan saluran.
3. Jika digunakan saluran bulat, maka diameter minimumnya tidak boleh kurang dari 12 inch (30 cm).
4. Jarak antar inlet (lubang masuknya air) kearah memanjang berkisar antara 60 – 120 meter, sedangkan jauhnya tidak lebih dari 22,5 meter dari tepi perkerasan.
5. Inlet pada apron diletakan pada perkerasan.
*Layout Drainase Permukaan
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
20
*Drainase Bawah Permukaan
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
21
1. Berfungsi untuk membuang air dari base course.
2. Membuang air dari Subgrade di bawah permukaan.
3 . Menerima, mengumpulkan dan membuang air
dari mata air atau lapisan tembus air.
*Drainase Bawah Permukaan
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
22
Untuk saluran bawah tanah dapat dipakai pipa berlubang dengan bahan pipa terbuat dari metal, beton, PVC, dll.
Lubang-lubang biasanya meliputi sepertiga dari keliling pipa. Dimana berdasarkan dari
pengalaman pipa dengan diameter 6 inch (15
cm) sudah cukup untuk mengalirkan air.
*Drainase Bawah Permukaan
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
23
*Pedoman/Peraturan Terkait Drainase Bandara
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
24
1. FAA (Federal Aviation Administration)
2. ICAO (International Civil Aviation Organization)
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2001 tentang Kebandarudaraan
4. Kepmen Perhubungan No. KM 44 Tahun 2002
tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional
DRAINASE STADION
4
25
Tujuan Drainase Stadion
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
26
Sistem drainase untuk lapangan olah raga/Stadion bertujuan untuk mengeringkan lapangan agar tidak terjadi genangan air bila terjadi hujan, karena bila
timbul genangan air maka akan mengganggu dan membahayakan pemakai
lapangan. Oleh karena itu diusahakan agar air dapat cepat meresap ke dalam tanah secara infiltrasi.
Stadion olah raga atau stadion utama umumnya digunakan untuk kepentingan olah raga sepak bola dan atletik. Lapangan sepak bola terletak di tengah
yang juga digunakan untuk perlombaan atletik, dikelilingi oleh jalur lari (running track). Lapangan sepak bola berupa lapangan rumput, sedangkan jalur lari
berupa tanah campuran dengan syarat-syarat tertentu. Guna mencegah air dari luar masuk ke stadion, maka di sekeliling stadion harus dibuat selokan terbuka di luar stadion, sedangkan di dalam stadion pada tepi lapangan
dibuat selokan keliling untuk mendrain air hujan ke luar stadion.
*Hal-hal yang perlu di perhatikan
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
27
Pada perencanaan sistem drainase lapangan olah raga perlu diperhatikan hal- hal berikut di bawah ini :
1. Konstruksi sistem drainase diusahakan agar dapat mengeringkan dengan cepat, namun tidak mengganggu pertumbuhan rumput.
2. Daerah yang akan ditangani cukup luas dan tidak memungkinkan untuk dibuat suatu lobang masukan (inlet).
3. Daya resap tanah harus baik sehingga infiltrasi dapat berlangsung dengan baik dan tidak terjadi genangan-genangan air.
4. Tanah tidak boleh tererosi, limpasan (run off) dan kemiringan lapangan kecil dengan i ≤ 0,007.
5. Pada sekeliling lapangan sepak bola yang berbatasan dengan jalur lari dibuat collector drain berupa pipa berlubang untuk menampung air yang meresap ke dalam tanah pada daerah tersebut.
6. Pembebanan air dari luar direduksi dengan membuat saluran di sekeliling lapangan.
*Infiltrasi Tanah
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
28
Infiltrasi tanah yang umumnya dijumpai di alam berkisar pada kecepatan 430 s.d 860 mm/hari, sedang persentasi
pori di sekitar berkisar antara 10 s.d 50 % dengan daya resap 43 s.d 430 mm/hari. Namun hasil penelitian di
laboratorium umumnya berbeda dengan keadaan di alam
karena tanah yang tidak homogen, terdapat retak bekas akar dan sebagainya. Selain itu daya resap air juga
dipengaruhi oleh adanya lapisan kedap air, muka air tanah yang terletak dekat dengan muka tanah, dan keadaan
tanah, diantaranya kadar pori tanah, besar butiran dan jenis tanah.
*Pola Jaringan Drainase Stadion
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
29
Air hujan sebagian besar meresap masuk ke saluran
drainase bawah permukaan dan sebagian ke saluran drainase permukaan Kemiringan i = 0,007
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
30
Terima Kasih
31
TUGAS 1
Institut Teknologi Garut
Teknik Sipil & Perencanaan
1. Dokumentasikan saluran-saluran drainase yang ada disekitar tempat tinggal masing-masing.
2. Rangkum hasil dokumentasi-dokumentasi tersebut sesuai dengan jenis-jenis drainase yang telah disampaikan pada pertemuan I & 2.
3. Setelah itu jelaskan secara singkat pola jaringan drainasenya seperti apa dan buatkan skematik saluran drainasenya.
32
‘Berdasarkan RPS:
Mencari dan merangkum jenis drainase di MG-2.’
Note:
1. Dikumpulkan pada Pertemuan Ke-3
2. Tugas yang dikumpulkan dalam format .PDF maksimal 10 Lembar 3. Format penulisan nama file tugas “NIM_Nama Lengkap’
4. Tugas diupload pada link berikut sesuai kelas masing-masing: https://s.id/drakot_tugas1