Drainase
A N G G O T A
M U H A M A D Z I D A N A L G I P A R I 4 1 9 2 1 1 0 0 0 2 6
E R I C K R A F I E M A U L A N A 4 1 9 2 1 1 0 0 0 2 8 T I T A N I A H A N D R A
F E B R I A N I 4 1 9 2 1 1 0 0 0 2 5
D O D I Z U L F A N D I L A S E
4 1 9 2 1 1 0 0 0 2 7
Drainase
Pendahulua
n
Definisi
Drainase adalah proses atau sistem yang digunakan untuk mengalirkan air dari suatu area atau lokasi tertentu agar tidak terjadi genangan atau penumpukan air yang dapat menyebabkan masalah seperti banjir, erosi tanah, atau kerusakan lingkungan. Tujuan utama dari drainase adalah untuk mengontrol air hujan atau air limbah agar dapat disalurkan dengan baik ke tempat yang aman atau sistem pengelolaan air yang sesuai.
Pendahulu
an
Manfaat Drainase
Mengendalikan Air Tanah:
• Mencegah akumulasi air tanah yang berlebihan di permukaan tanah.
Pencegahan Banjir:
• Mengurangi risiko banjir dengan mengalirkan air hujan secara efisien ke tempat yang sesuai.
Peningkatan Produktivitas Lahan Pertanian:
• Membantu mengatur kelebihan air di lahan pertanian, mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat, dan meningkatkan hasil pertanian.
Kualitas Lingkungan yang Lebih Baik:
• Menyaring polutan dari air hujan atau air limbah sebelum mencapai sumber air, menjaga kualitas air, dan melindungi ekosistem air yang rentan.
Mengurangi Erosi Tanah:
• Mengurangi erosi tanah dengan mengarahkan aliran air hujan dengan baik, yang membantu menjaga kesehatan tanah dan mencegah pengikisan lapisan tanah.
Pendahulu
an
Jenis-Jenis Drainase
Menurut Sejarah
• Drainase Alamiah
• Drainase Buatan
Menurut Konstruksi
• Saluran Terbuka
• Saluran Tertutup
02 03
Menurut Letak Salurannya
• Drainase Permukaan Tanah
• Drainase Bawah Tanah
01
Pendahulu
an
Jenis-Jenis Drainase Menurut
Sejarah
• Drainase Alamiah
Terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia yang signifikan.
Contohnya termasuk aliran sungai, sungai kecil, dan aliran air alami lainnya.
• Drainase Buatan
Dibuat oleh manusia untuk mengendalikan aliran air
hujan atau air permukaan. Ini mencakup saluran air
terbuka, got, pipa saluran air bawah tanah, dan
infrastruktur lainnya yang dibangun oleh manusia.
Jenis-Jenis Drainase Menurut Letak
Salurannya
• Drainase Permukaan Tanah
Merujuk pada sistem yang mengalirkan air hujan atau air permukaan melalui permukaan tanah. Contoh infrastruktur termasuk saluran air terbuka, got, dan kolam retensi.
• Drainase Bawah Tanah
Melibatkan penggunaan pipa atau saluran bawah
tanah untuk mengalirkan air hujan atau air tanah yang
berlebihan. Pipa bawah tanah digunakan untuk
mengarahkan aliran air ke tempat yang sesuai.
Jenis-Jenis Drainase Menurut
Konstruksi
• Saluran Terbuka
Merupakan jenis drainase yang menggunakan saluran terbuka, seperti sungai, selokan, atau parit, untuk mengarahkan air. Saluran terbuka ini terbuka di permukaan tanah dan dapat terlihat.
• Saluran Tertutup
Saluran ini adalah jenis drainase yang menggunakan
saluran tertutup atau pipa bawah tanah untuk
mengalirkan air. Infrastruktur ini tersembunyi di bawah
permukaan tanah dan tidak terlihat.
Pola Jaringan Drainase
Jaringan Drainase Siku
• Jaringan drainase siku sering dibangun di daerah yang memiliki topografi yang sedikit lebih tinggi daripada sungai atau sungai-sungai kecil yang terkait.
• Dalam jaringan drainase siku, sungai atau aliran air utama berperan sebagai
pembuang akhir, dan seringkali terletak di tengah kota atau wilayah yang perlu
dilindungi dari banjir.
Pola Jaringan Drainase
Jaringan Drainase Paralel
• Dalam jaringan drainase paralel, saluran air utama berjalan sejajar dengan saluran cabang atau sekunder. Hal ini menciptakan pola aliran air yang mirip dengan garis-garis paralel.
• Jaringan ini seringkali memiliki banyak saluran cabang (sekunder) yang relatif
pendek dan berjumlah cukup banyak.
Pola Jaringan Drainase
Jaringan Drainase Grid Iron
• Jaringan ini untuk daerah dimana sungai terletak di pinggir kota, sehingga saluran- saluran cabang dikumpulkan dulu pada saluran pengumpul.
Jaringan Drainase Alamiah
(yang kita gunakan)• Sama seperti pola siku, keduanya mengarahkan
aliran air hujan atau air permukaan ke titik
sentral tertentu dengan mengikuti topografi
alam.
Pola Jaringan Drainase
Jaringan Drainase Radial
• Jaringan drainase radial terbentuk di daerah berbukit, di mana aliran air hujan
atau air permukaan memancar atau meradiasi keluar dari satu titik pusat. Pola ini
menciptakan saluran-saluran yang menjauhi titik pusat dalam berbagai arah.
Pola Jaringan Drainase
Jaringan Drainase Jaring-Jaring
• Pola drainase jaring-jaring membantu mengarahkan aliran air hujan dengan baik, mencegah
genangan air, dan mengurangi risiko banjir di perkotaan karena struktur yang terorganisir dan
efisien dalam mengalirkan air dari permukaan ke sistem drainase.
Analisis
Analisis
Area yang dijadikan tempat analisis kelompok 5 berada diantara jln. babakan loa, jln. rancabali dan Setraduta. Drainase ini termasuk pada drainase alamiah dikarenakan drainase ini terbuat secara alami.
Namun seiring berjalannya waktu drainase ini dibatasi dengan bangunan bangunan warga yang membuat drainase ini dibatasi dinding penahan tanah batu kali.
Pola jaringan drainase ini adalah pola alamiah karena daerah yang berada di sekitar drainase lebih tinggi dari drainase tersebut.
Analisis
Drainase mayor pada lokasi ini mengalir dari Setraduta, lalu jln. babakan loa, dan menuju rancabali dan drainase ini berlanjut sampai Cigugur Cimahi. Drainase yang dianalisis memiliki panjang kurang lebih 1,9km, dan drainase mikro berada disetiap kanan kiri dari sepanjang jalan dan dialirkan menuju drainase mayor. luas daerah yang menggunakan drainase ini kurang lebih yaitu dan drainase ini memliki tinggi bervariasi dari yang 1m sampai dengan 3m
Analisis
Drainase mayor ini termasuk drainase permukaan tanah namun sebagian drainase yang berada didaerah setraduta menggunakan drainase bawah tanah dikarenakan adanya jalan yang dibangun diatas drainase tersebut, untuk drainase mikro yang berada di kanan dan kiri jalan, ada yang menggunakan drainase permukaan tanah dan drainase bawah tanah sesuai dengan kebutuhan luas jalan yang dibutuhkan.
Analisis
Daerah yang dijadikan objek penelitian disini mayoritas tidak pernah terjadi banjir. Hal ini karena drainase alamiah di daerah ini cukup untuk menampung debit hujan yang terjadi, adapun tahun lalu terjadinya banjir didaerah paling ujung bawah tempat penelitian dikarenakan saluran drainase permukaan jalan terlalu kecil dan juga banyaknya penyumbatan yang disebabkan oleh sampah.
Namun untuk menanggulanginya, pemerintah sudah melebarkan drainase permukaan jalan dengan mengubahnya menjadi tertutup sehingga dapat melebarkan drainase tersebut juga bisa menjadikan jalan sedikit lebih lebar.
Suka banjir
ga?
KESIMPULAN
Drainase yang dianalisis ini memiliki panjang 1,9km dengan tipe pola alamiah dengan drainase mikro berada disetiap kanan dan kiri bagian jalan mengalir menuju ke drainase major.
DOKUMENT
ASI
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH