• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN INVENTARISASI KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL FORMULIR INVENTARISASI EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT)

N/A
N/A
Johan K. Siswoyo

Academic year: 2023

Membagikan " PEDOMAN INVENTARISASI KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL FORMULIR INVENTARISASI EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 | Formulir Inventarisasi Ekspresi Budaya Tradisional (EBT)

FORMULIR INVENTARISASI EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT)

1. a. Nama Kanwil.

b. Nomor Pencatatan.

2. a. Nama EBT (isi nama yang paling umum dipakai).

b. Alias/ nama Lain (varian atau alias nama EBT), jika ada boleh lebih dari satu

3. Jenis EBT (contreng satu atau lebih).

*Centang (√ ) salah satu TARI PADDUPPA WAJO

Sulawesi Selatan LAMPIRAN I

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

PEDOMAN INVENTARISASI KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL

FORMULIR INVENTARISASI EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL (EBT)

(1) Verbal tekstual, baik lisan maupun tulisan, yang berbentuk prosa maupun puisi, dalam berbagai tema dan kandungan isi pesan, yang dapat berupa karya susastra ataupun narasi informatif

(2) Musik, mencakup antara lain: vokal, instrumental atau kombinasinya.

√ (3) Gerak, mencakup antara lain: tarian, beladiri, dan permainan.

(4) Seni rupa, baik dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi yang

terbuat dari berbagai macam bahan seperti kulit, kayu, bambu, logam, batu, keramik, kertas, tekstil, dan lain-lain atau kombinasinya.

(5) Upacara adat, yang juga mencakup pembuatan alat dan bahan serta

penyajiannya.

(6) Teater, mencakup pertunjukan wayang dan sandiwara rakyat.

(7) Arsitektur dan lanskap

(2)

Tarian Sub jenis EBT

Tari Padduppa merupakan sebuah tarian yang menggambarkan bahwa orang bugis kedatangan tamu atau dapat dikatakan sebagai tari selamat datang dari suku Bugis. Dahulu tarian ini ditarikan kepada raja-raja dalam suatu acara pesta adat dan perkawinan. Namun seiring perkembangan, Tari Padduppa dapat ditampilkan pada event apapun dan bebas ditarikan siapa saja (perempuan).

Tari Padduppa diiringi dengan musik khas, dibawakan oleh perempuan berbaju bodo, serta gerakan menabur beras dalam makna penghormatan kepada tamu.

4. Sub jenis EBT.

5. Klasifikasi EBT (Boleh dipilih lebih dari satu).

(1) Rahasia

√ (2) Terbuka (3) Sakral

(4) Dipegang Teguh

6. Persetujuan pencatatan EBT dari Kustodian EBT (nama komunitas / organisasi / asosiasi

/ badan / paguyuban / kelompok sosial atau perorangan / masyarakat hukum adat) yang menjaga, memelihara dan mengembangkan serta bertanggung jawab atas EBT yang dilaporkan.

7. Penjelasan atas klasifikasi EBT yang dilaporkan.

Ada / tidak ada* pantangan untuk mempublikasikan .

Telah mendapat persetujuan dari : 1. Pemerintah Daerah Kab. Wajo

(3)

3 | Formulir Inventarisasi Ekspresi Budaya Tradisional (EBT)

Provinsi : Sulawesi Selatan

Kabupaten : Wajo

Kecamatan : Tempe Tanggal Pelaporan : 7 Mei 2021

1. Nama : Pemerintah Daerah Kab. Wajo

Alamat : Jl. Rusa No. 17 Sengkang, Kec. Tempe Kab. Wajo Sulawesi Selatan Kode pos : 90911

No. Telp : 0485-323485

Alamat email : ppid@wajokab.go.id

8. Nama orang yang melaporkan EBT (jika dari instansi, sebutkan nama instansi, bagian dan jabatan).

9. Tempat dan tanggal pelaporan.

10. Nama Kustodian EBT (nama komunitas / organisasi / asosiasi / badan / paguyuban / kelompok sosial atau perorangan / masyarakat hukum adat) yang

menjaga, memelihara dan mengembangkan EBT yang dilaporkan.

11. Guru budaya/Maestro: diisi nama orang-orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang EBT tersebut.

Nama : Pemerintah Daerah Kab. Wajo

Alamat : Jl. Rusa No. 17 Sengkang, Kec. Tempe Kab. Wajo Sulawesi Selatan

Kode pos : 90911

No. Telp : 0485-323485 Alamat email : ppid@wajokab.go.id

1. Nama : Andi Siti Nurhani Sapada Instansi :

Alamat : Telepon : Email : silksolut

(4)

TERLAMPIR

12. Lokasi EBT (lokasi utama dan lokasi lain juga disebutkan).

13. Uraian/deskripsi/sejarah singkat EBT yang dilaporkan saat ini: (Apa? Siapa? Dimana?

Bagaimana? Kapan? Bagaimana prosesnya? Serta bagaimana fungsi sosial karya budaya yang bersangkutan).

14. Kondisi EBT saat ini (contreng salah satu).

Sedang berkembang

Masih bertahan

Sudah berkurang/terancam punah

Sudah punah/ tidak berfungsi lagi dalam masyarakat

15. Upaya pelestarian/promosi EBT selama ini (contreng satu atau lebih).

(a) Promosi langsung, promosi lisan (mulut ke mulut)

(b) Pertunjukan seni, pameran, peragaan/demonstrasi

(c) Selebaran, poster, surat kabar, majalah, media luar ruang

(d) Radio, televisi, film, iklan

(e) Internet

(f) Belum ada upaya untuk pelestarian/ promosi EBT yang bersangkutan

(g) Riset

* Boleh centang () lebih dari satu Provinsi : Sulawesi Selatan Kabupaten/Kota : Wajo

(5)

5 | Formulir Inventarisasi Ekspresi Budaya Tradisional (EBT)

1. Nurrahmah. 2020. Tari Paddupa Khas Masyarakat Suku Bugis Makassar Dalam Penyambutan Tamu (Tinjauan Nilai-Nilai Budaya Islam). Makassar: UIN Alauddin Makassar.

2. https://www.detik.com/sulsel/budaya/d-6320202/tari-PADDUPPA-asal- bugis-sejarah-gerakan-dan-maknanya

3. https://budaya-indonesia.org/Tari-PADDUPPA-Sulawesi-Selatan

4. https://yoursay.suara.com/ulasan/2022/07/28/193650/mengenal-tari-paduppa- tarian-penyambutan-tamu-khas-suku-bugis

5. https://www.youtube.com/watch?v=MILcBV2oFe4

16. Dokumentasi, diisi sesuai jenis format dokumentasi (contreng satu atau lebih, menurut jenis dokumentasi yang dikirim)

a) Naskah i) Peta

b) Buku j) Kaset audio

c) Mikrofilm k) CD audio

d) Foto biasa l) CD data

e) Slide m) VCD/DVD

f) Foto digital (jpeg, dsb) n) Kaset beta g) Album (rekaman, piringan hitam) o) Film seluloid

h) Gambar p) dan lain-lain (Video, Karya Ilmiah)

* Boleh centang () lebih dari satu, diharapkan minimal dalam bentuk rekam (visual/kaset/MP3/MP4) dan foto

17. Referensi ( ditulis sumber secara lengkap : nama penulis, tahun, judul buku, tempat terbit, penerbit); naskah kuno, prasasti, sumber lisan/ nama pelaku (saksi sejarah) yang masih hidup, usia, dll.

Catatan :

Inventarisasi KIK hanya bersifat pencatatan untuk perlindungan defensif

(6)

DESKRIPSI EBT TARI PADDUPPA

Tari Paduppa merupakan salah satu kearifan lokal Bugis-Makassar.

Tarian Paduppa adalah tarian yang sering ditampilkan untuk menyambut tamu. Biasanya disebut pula sebagai tari selamat datang dari suku Bugis.

Tari Paduppa dibawakan dengan gerakan yang khas oleh para perempuan. Terdapat gerakan menabur beras yang bermakna sebagai tanda penghormatan dan juga dipercaya sebagai penolak bala atau gangguan roh-roh halus.

Selain itu, para penari juga akan menghantarkan bosara yang berisi kue-kue khas masyarakat Bugis seperti cucur, brongko, kue lapis, biji nangka kepada para tamu. Bosara sendiri adalah piring khas suku Bugis- Makassar. Bosara terbuat dari besi dan dilengkapi dengan penutup kain berwarna terang bernama pattongko.

Tari Paduppa juga diiringi dengan musik yang khas. Musik yang digunakan adalah musik khas Sulawesi Selatan seperti gendang Makassar, suling, kecapi, dan pui-pui.

Para penari mengenakan busana adat bodo dengan hiasan lengkap seperti gelang, bando, anting, dan kalung rantai motif bunga. Baju bado merupakan salah satu busana adat paling tua di dunia. Bentuknya persegi empat dengan lengan yang pendek di atas siku-siku.

Pada awalnya tarian ini hanya ditampilkan di hadapan para raja dan tamu agung dalam suatu acara pesta adat dan perkawinan. Seiring berjalannya waktu, tari Paduppa dapat ditampilkan pada berbagai acara misalnya seperti acara-acara kepariwisataan.

(7)

7 | Formulir Inventarisasi Ekspresi Budaya Tradisional (EBT)

DOKUMENTASI TARI PADDUPPA WAJO

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-01.PK.07.02 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan Bagi Warga Binaan

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH SULAWESI SELATAN. LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS II A SUNGGUMINASA Jalan Lembaga

 Nota Kesepakatan Bersama Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Jaksa Agung Republik Indonesia, Kepala Kepolisian

Berdasarkan hal tersebut diatas maka urgensi perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) terhadap kesenian Gendang Beleq sebagai pengetahuan tradisional dan

Lampiran Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tentang Grand Design Penanganan Overcrowded Pada Rumah Tahanan Negara Dan Lembaga Pemasyarakatan.. UU RI