• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS PRENATAL GENTLE YOGA DAN SENAM HAMILTERHADAP PROSES PERSALINAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "EFEKTIFITAS PRENATAL GENTLE YOGA DAN SENAM HAMILTERHADAP PROSES PERSALINAN "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFITAS PRENATAL GENTLE YOGA DAN SENAM HAMILTERHADAP PROSES PERSALINAN

LITERATUR REVIEW

MANUSKRIP

Diajukan sebagai syarat untuk mencapai Sarjana Terapan Kebidanan

DWI AGUSTINA NIM. PO7224319051

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

JURUSAN KEBIDANAN PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

TAHUN 2020

(2)

ii

EFEKTIFITAS PRENATAL GENTLE YOGA DAN SENAM HAMIL TERHADAP PROSES PERSALINAN

LITERATUR REVIEW

Dwi Agustina¹, Faridah Hariyani ², Grace.C.Sipasulta ³

1. Mahasiswa jurusan kebidanan Balikpapan, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur 2. Dosen jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

3. Dosen jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

* Penulis Korespondensi : Dwi Agustina, Sarjana Terapan Kebidanan Balikpapan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur,

Indonesia, Email : dwitina13876@gmail.com , Phone : +6282123888852

ABSTRAK

Latar belakang : persalinan sectio caesaria rata-rata di satu negara 5-15% per 1000 kelahiran di dunia. Rumah sakit pemerintah kira-kira 11%, rumah sakit swasta biasa lebih dari 30%, section caesaria di Indonesia sebesar 9,8%. Partus lama ditandai dengan fase laten lebih dari 8 jam,persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih tanpa kelahiran bayi, dan dilatasi serviks di kanan garis waspada pada partograf.Tujuan Penelitian: untuk menganalisa dan mengkaji jurnal yang berkaitan dengan efektivitas prenatal gentle yoga dan senam hamil terhadap proses persalinan.

Metode : literature review mencari jurnal database (google searc dan google scoolar) antara tahun 2010 sampai 2020 pencarian dan proses seleksi literatur dalam penelitian menggunakan diagram Prisma yang dimulai dari tahap indentifikasi, screening, egibility da included. .Desain Penelitian dalam jurnal dengan metode kualitatif Study Design And Publication type Quasy Experimen, Pre Experiment, Deskriptif Korelasi Hasil Penelitian Literature Review : hasil jurnal yang direview menunjukkan bahwa dengan melakukan prenatal gentle yoga dan senam hamil dapat membantu memperlancar proses persalinan dan mengurangi resiko persalinan lama karena prenatal gentle yoga dan senam hamil dapat mengurangi rasa nyeri dan kecemasan pada saat ibu bersalin.

Kesimpulan Penelitian Literature Review : Pemberian latihan prenatal gentle yoga dan senam hamil dapat memperlancar dan membantu ibu selama proses persalinan, sehingga dapat mengurangi angka kejadian secsio cesaria serta komplikasi pada saat persalinan.

Kata Kunci : Prenatal gentle yoga, Senam Hamil, Proses Persalinan

(3)

iii

EFFECTIVENESS OF YOGA AND GENTLE PRENATAL GENTLE PREGNANT OF LABOR PROCESS

LITERATURE REVIEW

Dwi Agustina¹, Faridah Hariyani ², Grace.C.Sipasulta ³

1. Students midwifery Balikpapan, Polytechnic Ministry of Health, East Kalimantan.

2. Lecturer of midwifery major, Polytechnic Ministry of Health, East Kalimantan.

3. Lecturer of nurse major, Polytechnic Ministry of Health, East Kalimantan

* Corresponding Author : Dwi Agustina, Department of Midwifery Balikpapan, Polytechnic Ministry of Health of East Kalimantan, Indonesia,

Email : dwitina13876@gmail.com , Phone : +6282123888852

ABSTRACT

Background: caesarean section deliveries averaged in one country 5-15% per 1000 births in the world. Government hospitals are around 11%, private hospitals are more than 30%, section caesaria in Indonesia is 9.8%. The old parturition is characterized by a latent phase of more than 8 hours, labor has lasted 12 hours or more without the birth of a baby, and cervical dilatation on the right line of alert on the partograph.

Research Objectives: to analyze and study journals relating to the effectiveness of prenatal gentle yoga and pregnancy exercises the labor process.

Methods: literature review searching database journals (google searc and google scoolar) between 2010 and 2020 the search and selection process of literature in research using Prism diagrams starting from the identification, screening, egability and included stages. . Research Design in a journal with qualitative methods Study Design and Publication type Quasy Experiment, Pre Experiment, Descriptive Correlation

Literature Review Research Results: The results of the reviewed journals show that by doing prenatal gentle yoga and pregnancy exercises can help expedite the delivery process and reduce the risk of prolonged labor because prenatal gentle yoga and pregnancy exercises can reduce pain and anxiety when the mother gives birth.

Conclusion of Literature Review Research: Provision of prenatal gentle yoga exercises and pregnancy exercises can accelerate and assist mothers during labor, so as to reduce the incidence of cesaria secsio and complications during labor.

Keywords: Prenatal gentle yoga, Pregnancy Exercise, Childbirth

(4)

1 PENDAHULUAN

Persalinan adalah suatu proses yang fisiologis, dimana terjadinya pengeluaran hasil konsepsi (janin dan placenta) yang dapat hidup diluar kandungan dimulai dengan adanya kontraksi uterus, penipisan dan pembukaan serviks, kelahiran bayi dan placenta melalui jalan lahir atau melaui jalan lain (abdomen), dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan ibu sendiri) (Wiknjosastro, 2012).

Kondisi psikologis dapat berpengaruh terhadap tenaga ibu dan kelancaran proses persalinan. 97%

persalinan adalah persalinan fisiologis namun kecemasan dalam persalinan dapat menimbulkan ketegangan otot-otot polos dan pembuluh darah, sehingga terjadi kekakuan serviks dan hipoksia pada rahim yang menyebabkan impuls nyeri bertambah banyak, impuls nyeri melalui thaloma limbic ke korteks serebri dengan akibat menambah rasa takut, sehingga kontraksi rahim berkurang. Hal ini mengakibatkan persalinan butuh waktu yang lama dan mungkin membutuhkan alat bantu bahkan

operasi Caesar (S. Wahyuni &

Siswanto, 2010)

Persalinan sectio caesarea adalah persalinan buatan, janin dilahirkan melalui insisi pada dinding abdomen (laparatomy) dan dnding uterus atau rahim (histerectomi). Standart rata-rata sectio caesaria di sebuah Negara adalah sekitar 5-15% per 1000 kelahiran di dunia. Rumah sakit pemerintah kira-kira 11%, sementara rumah sakit swasta biasa lebih dari 30%. Angka kejadian bedah sectio caesaria berdasarkan data statistic Riskesdas (2013) menunjukkan kelahiran section caesaria di Indonesia sebesar 9,8% (WHO, 2012)

Hasil rekam medik RSUD.

Abdul Wahab Syahranie Samarinda Kalimantan Timur tercatat bahwa angka persalinan dengan sectio caesaria pada tahun 2015 sebanyak 32,03%, tahun 2016 sebanyak 27,79%, tahun 2017 sebanyak 34,28% (Fauziah & Fitriana, 2018)

Angka sectio caesaria di rumah sakit daerah Panglima Sebaya Kabupaten Paser pada tahun 2018 adalah sebanyak 268 kasus tindakan

(5)

2 sectio caesaria. Fenomena kelahiran

yang terjadi di Desa Mendik melalui survey pendahuluan dari 170 kelahiran di tahun 2018, jumlah rujukan kasus persalinan adalah 22 kasus karena persalinan lama, dari 22 kasus persalinan lama, sebanyak 10 kasus bereakhir dengan tindakan sectio caesarea. Hal ini dapat dicegah salah satunya melalui senam yoga (Data PWS Terpadu Puskesmas Mendik 2018). AKI di Kabupaten Paser tahun 2017 adalah 7 per 100.000 kelahiran hidup (Profil Dinas Kesehatan Paser, 2017).

Penyebab paling besar adalah perdarahan 28%, pre eklampsia- eklampsia sebanyak 24% dan infeksi sebanyak 11%. Salah satu penyebab AKI adalah adanya penyulit dalam persalinan (Kemenkes RI, 2018) Senam yoga merupakan salah satu teknik relaksasi. Relaksasi akan menghambat peningkatan syaraf simpatik, sehingga hormon penyebab disregulasi tubuh dapat dikurangi jumlahnya. Sistem syaraf parasimpatik, yang memiliki fungsi kerja yang berlawanan dengan syaraf simpatik, akan memperlambat atau memperlemah kerja alat internal

tubuh. Akibatnya, terjadi penurunan detak jantung, irama nafas, tekanan darah, ketegangan otot, tingkat metabolisme, dan produksi hormon penyebab stres.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk meneliti tentang

“Efektifitas prenatal gentle yoga dan senam hamil terhadap proses persalinan”. Sistemic Literatur Review

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji jurnal yang berkaitan dengan efektifitas prenatal gentle yoga dan senam hamil terhadap proses persalinan.

METODELOGI SISTEMATIKA LITERATUR REVIEW

Jenis penelitian ini adalah penelitan kepustakaan (library research), yaitu serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang obyek penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan (buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah, koran, majalah, dan dokumen).

(6)

3 Kata Kunci

Pencarian artikel atau jurnal menggunakan keyword Prenatal Gentle Yoga, Senam Hamil, Proses persalinan.

Prenatal gentle yoga Senam Hamil Proses Persalinan

Prenatal Yoga Aktifitas fisik Proses persalinan

OR OR OR

Yoga kehamilan Kegiatan fisik Proses persalinan

OR OR OR

Gentle Yoga Phisycal activity Gentle birth

Tabel 3.1 Kata Kunci Literature Review

Kriteria Inklusi Ekslusi

Population Ibu hamil trimester III Intervention PrenatalGentleYoga Comparation Senam Hamil

Outcomes Prosespersalinaan

Study Design Quasy Experimen, Pre -

And Publication Experiment, Deskriftif

type Korelasional Publication Years 2010-2020

< 2010

Language English, Indonesia

Selain bahasa Inggris dan Indonesia

Hasil Seluruh literature diseleksi dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Pencarian dan proses seleksi literatur dalam penelitian ini digambaran dalam bentuk Flow diagram Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta- analyses (PRISMA)

Literatur memenuhi kriteria inklusi dan akan di

Hasil Jurnal Secara Keseluruhan sumber Google Scholer, One Search, Scihub

(n=35.500 )

Hasil screening artikel secara singkat melalui

judul

Artikel yang diekslusi 1) Rentang waktu >5

tahun terakhir

2) Tidak dapat diakses Full Text

3) Tipe (literature review artikel)

4) Artikel terduplikasi 5) Artikel tidak dapat di

Artikel Full Teks dan di uji

kelayakannya

Artikel lengkap yang diekslusi

1) Ketidak sesuain judul dengan isi

2) Artikel penelitian selain esperimental 3) Skripsi yang tidak bisa Memenuhi Kriteria Inklusi

a. Jurnal diterbitkan dalam rentang waktu 5 tahun (2016-2020).

b. Tipe jurnal ( research articles).

c. Jurnal yang dapat diakses secara penuh d. Menggunakan Bahasa

Indonesia dan Bahasa Inggris

e. Jenis penelitian

I D E N T I F I K A S I

S c r e e n i n g

E g i b i l i t y I n c l u d e d

(7)

4 HASIL

Tabel 4.1. Referensi Jurnal Sesuai Kriteria Inklusi dan Eksklusi

No Jurnal yang sesuai Kriteria

Penilaian Kualitas Hasil

1 Dewi, Elok Sari (2017) Pengaruh Kombinasi Yoga Pranatal dan Senam Hamil Terhadap Perubahan Kadar Kortisol dan Lama Persalinan Kala I.

Metode penalitian quasy-experimental (experiment semu) rancangan Non- Equivalen Group Desain.

Populasi adalah ibu hamil trimester III di Kabupaten Nganjuk.

Cara pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling

Ada perbedaan yang bermakna kadar kortisol sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan

2 Wahyuni Ridha (2020) Mempersiapk an Persalinan dengan Yoga Pregnancy

Penelitian

pengabdian dengan metode demostrasi dan redemonstrasi

Hasil yang dicapai adalah ibu hamil melaksankan yoga kehamilan sampai tuntas dan tertarik mengikuti kembali.

3 Fatmawati Diana Nur (2017) Pengaruh Yoga Pada Ibu Inpartu Primigravida Terhadap Kemajuan Persalinan Kala I Fase Aktif.

Desain penelitian diawali dengan pendekatan perbandingan kelompok statis.

Populasi

primigravida pada fase aktif tahap pertama dari April hingga November 2016 di BPM Nurul Aini sebanyak 34 orang. Total sampel adalah 17 orang yang

melakukan yoga dan 17 orang tidak melakukan yoga. Uji 4ublic4ic

menggunakan uji Wilcoxon Mann – Whitney U – Test (SPSS) dan Regresi Linier

kemajuan persalinan pada fase aktif primigravida yang diberikan pengobatan yoga 4ublic setengah dari kemajuan normal adalah 6 jam dari 8 orang (47,1%) dan tidak diberi pengobatan mempercepat akselerasi yoga pada

jam 5

sebanyak 1 (5,9

%). Hasil Uji Wilcoxon Mann Whitney U dalam nilai SPSS p <0,05, ini

menunjukkan bahwa perbedaan antara kemajuan tenaga kerja dengan

No Jurnal yang sesuai Kriteria

Penilaian Kualitas Hasil

latihan yoga primigravida dengan latihan yoga yang tidak.

4 Pujianti Rima (2018) Hubungan Frekuensi Senam Yoga dengan Lama Persalinan Kala I Fase Aktif

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross- sectional. Populasi dalam penelitian ini ibu bersalin normal di Aura Cantika pada bulan April - Mei 2014, dengan teknik accidental sampling diperoleh sampel 30.

Hasil penelitian ada hubungan yang bermakna antara senam yoga dengan lama persalinan kala I fase aktif

5 Suryani Ida (2015) Pengaruh Senam Hamil Teratur pada Primigravida terhadap Perubahan Psikofisiologi s Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi (Studi Eksperimen di Puskesmas Pagarsih dan Padasuka Bandung)

Tidak relevan dan tidak digunakan

6 Puspita Erlin dan Syarifah Rosita (2019) Pengaruh Tata Gym Dan Yoga Vinyasa Terhadap Kemajuan Persalinan Dan Penurunan Nyeri Pada Ibu Hamil Trimester III

Penelitian kualitatif dengan rancangan Quasi Experimental Group dengan Pottest-Only Control Design. Adapun teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan teknik Sampling Purposif ( Purposive Sampling) yakni dengan sampel penelitian berjumlah 60 responden, 30 ibu hami Trimester III sebagai kelompok Kasus, dan 30 ibu hamil sebagai kelompok kontrol.

Hasil penelitian dengan uji statistik Chi Square didapatkan hasil bahwa Tata Gym berpengaruh terhadap Kemajuan persalinan

Kala II

dengan nilai P Value 0,018 sedangkan untuk Kemajuan Persalinan

Kala I

didapatkan nilai P 0,506 (

> 0,05) sehingga Tata Gym tidak ada pengaruh terhadap Kala I. Untuk

(8)

5

No Jurnal yang sesuai Kriteria

Penilaian Kualitas Hasil

Variabel Nyeri Persalinan dilakukan dengan Regresi Logistik untuk melihat tingkatan nyeri yang paling berpengaruh, didapatkan hasil Skala Nyeri Sedang dengan P Value <0,05,

dan OR

sebesar 4,333.

7 Puji lestari (2019) Pengaruh Kombinasi Prenatal Yoga dan Senam Hamil Terhadap Tingkat Kecemasan dan Lama Persalinan Kala I pada Ibu Hamil Trimester III

Metode penelitian menggunakan eksperimen semu (Quasi

Experimental) dengan rancangan Non-Equivalen Control Group Desain. Populasi dalam penelitian berjumlah 30 ibu hamil TM III yang terbagi menjadi 2 kelompok, 15 ibu hamil TM III dengan perlakuan dan 15 ibu hamil TM III sebagai kontrol.

Hasil penelitian terdapat pengaruh kombinasi prenatal yoga dan senam hamil terhadap kecemasan pada ibu hamil Trimester yang menghadapi persalinan.

8 Marwa

Annisa Rifdatul (2017) Perbedaan Skala Nyeri Kala I dan Durasi Kala II Persalinan Pada Primigravida dengan Senam dan Yoga Kehamilan

Penelitian ini menggunakan desain kohort prospektif dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian adalah primigravida trimester III yang mengikuti senam hamil di RSIA Rachmi dan yoga kehamilan di RSGM AMC bulan April- Mei tahun 2017 berjumlah 20 orang untuk masing- masing kelompok.

Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan skala nyeri kala I antara primigravida yang senam hamil dan yoga kehamilan (p- value 0,001) dan tidak ada perbedaan durasi kala II antara primigravida yang senam hamil dan yoga kehamilan (p value 0,079

No Jurnal yang sesuai Kriteria

Penilaian Kualitas Hasil

9 Rusmini (2017) Hubungan Antara Keikutsert aan Senam Hamil dengan Ketepatan Waktu Proses Persalinan Kala II di Klinik Ayifa Suradadi Kabupaten Tegal.

Desain penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pengambilan data

primer dan

sekunder. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 dan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

“Quota sampling”

Hasil uji statistik dengan “Uji Chi Square”

di dapatkan nilai p -value 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara keikut sertaan senam hamil dengan ketepatan waktu proses persalinan kala II 10 Narendran

Shamantkama ni (2005) Efficacy of

Yoga on

Pregnancy Outcome.

Women were

matched for age, parity, body weight,

and Doppler

velocimetry scores of umbilical and uterine arteries.

Yoga practices, including physical postures, breathing, and meditation were practiced by the yoga group one hour daily, from the date of entry into the study until delivery.

Tidak relevan karena tahun terlalu lama

11 Maharana Satyapriya Effect of integrated yoga on stress and heart rate variability in pregnant women (2009)

The 122 healthy women recruited between the 18th and 20th week of pregnancy at prenatal clinics in Bangalore, India, were randomized to practicing yoga

and deep

relaxation or standard prenatal exercises 1-hour daily.

Tidak relevan karena variabel pengukuran tidak sama dan tahun diterbitkan >

5 tahun

Karakteristik Studi

Pada penulisan karya ilmiah Systematic Literature Review ini, penulis mengambil jurnal-jurnal dari Google search dan Google Scoolar.

Setelah dilakukan identifikasi yang

(9)

6 relevan dengan judul hanya 11

artikel yang dibaca memiliki kualitas baik karena lebih lengkap metode penelitiannya yang terdiri dari jurnal, nasional, jurnal internasional.

Sebelas artikel memenuhi criteria inklusi terbagi menjadi dua sub pembahasan berdasarkan topic literature review yaitu factor yang berkaitan dengan prenatal gentle yoga (5) dan senam hamil (2) dan empat (4) terkait dengan keduanya.

Karakteristik responden 1. Pendidikan

Tingkat pendidikan menunjukkan bahwa tingkat pendidikan menengah yaitu SMP-SMU yang mengikuti kegiatan kelas prenatal yoga dan kelas senam hamil dalam jurnal Suryani et al., (2017) sedangkan dalam jurnal Pujianti, Apriastuti, &

Sulistiani (2018) Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 responden (50%) tidak rutin melakukan senam yoga. Hal ini dikarenakan responden yang kurang mengerti manfaat senam yoga secara benar, sehingga tidak rutin dalam melakukan senam yoga. Kurangnya pengetahuan responden dapat dikarenakan oleh

pendidikan yang rendah dimana karakteristik responden diperoleh 1 responden berpendidikan dasar dan 12 responden berpendidikan menengah sehingga akan memiliki pengetahuan yang kurang tentang senam yoga. Pernyataan diatas sesuai dengan teori Notoadmodjo (2010), bahwa prilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang dapat dipengaruhi oleh pendidikan seseorang. Dalam hal ini senam yoga termasuk salah satu bentuk prilaku kesehatan.

2. Umur

Dalam kurun reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20- 30 tahun. Kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi dari pada kematian maternal yang terjadi pada usia 20- 29 tahun. Kematain maternal meningkat kembali sesudah usia 30- 35 tahun (Wiknjosastro, 2012).

Usia di bawah 16 tahun atau diatas 35 tahun mempredisposisi wanita terhadap sejumlah komplikasi. Usia dibawah 16 tahun insiden

(10)

7 preeklampsia sedangkan usia diatas

35 tahun meningkatkan insiden hipertensi kronis dan persalinan yang lama pada nulipara (Varney, 2010).

Usia 20-35 tahun merupakan peserta yang mendominasi pelaksanaan kelas prenatal yoga dan kelas ibu hamil.

3. Pekerjaan

Wanita yang tidak bekerja mempunyai waktu yang lebih luang dari pada wanita bekerja sehingga kehadiran dalam kelas prenatal yoga dan kelas hamil lebih banyak pada wanita tidak bekerja. Dalam Suryani et al. (2017) Hasil penelitian dari 30 responden menunjukkan bahwa 15 responden rutin melakukan senam yoga. Hal ini dapat di pengaruhi beberapa faktor antara lain pengetahuan dan sosial ekonomi.

Faktor sosial ekonomi dalam hal ini memegang peran penting karena yoga kehamilan merupakan sesuatu yang baru yang tidak semua tenaga kesehatan khususnya bidan dapat mengajarkannya pada ibu hamil (Pujianti et al., 2018).

4. Paritas

Paritas mempengaruhi durasi persalinan dan insiden komplikasi.

Pada multipara dominasi fundus uteri

lebih besar dengan kontraksi uterus lebih besar dengan kontraksi lebih kuat dan dasar panggul yang lebih rileks sehingga bayi lebih mudah melalui jalan lahir dan mengurangi lama persalinan. Namun pada grandemultipara, semakin banyak jumlah janin, persalinan secara progresif lebih lama. Hal ini diduga akibat keletihan pada otot–otot uterus. Semakin tinggi paritas insiden plasenta previa, perdarahan, mortalitas ibu dan mortalitas perinatal juga meningkat (Manuaba, 2010)

Pengaruh Prenatal Gentle Yoga dan senam hamil terhadap prose persalinan

Penelitian Pujianti et al. (2018) menunjukkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa rata-rata lama persalinan kala I pada primi gravida adalah 6-8 jam dan pada multigravida 3-4 jam. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kombinasi prenatal yoga dan senam hamil terhadap lama persalinan Kala I dengan nilai p value yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05.

(11)

8 PEMBAHASAN

Efektifitas prenatal gentle yoga terhadap proses persalinan

Penelitian Fatmawati (2017) diperoleh hasil Uji Mann Whitney U dalam SPSS didapatkan nilai p <

0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan kemajuan persalinan ibu primigravida antara yang diberi perlakuan senam yoga dengan yang tidak senam yoga.

Selanjutkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh senam yoga terhadap kemajuan persalinan kala I fase aktif ibu primigravida dilakukan uji regresi linier dan di dapatkan nilai R2=0,383 yang artinya senam yoga memiliki pengaruh sebesar 38,3%

terhadap kemajuan persalinan kala I fase aktif ibu primiravida. serta didapatkan nilai r sebesar 0,619 yang menunjukkan bahwa antar variabel mempunyai kekuatan korelasi sedang. Arah korelasi menunjukkan nilai positif yaitu searah yang berarti semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya

Pada tahun 2018 penelitian tentang pengaruh yoga terhadap kelancaran persalinan dilakukan oleh

Pujianti et al. (2018) yang mengambil teori Land (2006) yang menyatakan yoga merupakan salah satu olahraga yang dapat dilakukan oleh ibu hamil. Senam yoga untuk masa kehamilan dapat membantu menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan jiwa. psikologi ibu selama persalinan berkaitan dengan perasaan cemas, setress, dan takut ini merupakan masalah yang sering dialami oleh ibu bersalin terutama kala I dan II persalinan.

Dalam penelitiannya (Pujianti et al., 2018) Hasil uji chi square nilai p value = 0,032 yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara senam yoga dengan lama persalinan kala I fase aktif. Hasil penelian ini mundukung penelitian yang dilakukan Eli Rusmita (2011) yang berjudul pengaruh senam yoga selama kehamilan terhadap kesiapan fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil Trimester III di Rumah Sakit Ibu dan Anak Limijati Bandung, dimana diperoleh hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan

(12)

9 melakukan senam yoga ibu akan

semakin siap secara fisik dan psikologis dalam menghadapi persalinan karena latihan yoga dapat meningkatkan ketenangan diri.

Efektifitas Senam Hamil Terhadap Proses Persalinan

Penelitian (Rusmini et al., 2017) menunjukkan bahwa berdasarkan ketepatan waktu persalinan kala II ibu yang melakukan senam hamil rutin terdapat waktu persalinan dengan tepat (100%), sedangkan ibu yang tidak ikut senam hamil 33,3% (5 responden) waktu persalian dengan tepat, dan 66,7% (10 responden) waktu persalinan tidak tepat.

Berdasarkan hasil analisa dengan uji korerasi Chi Square diperoleh nilai

2 hitung 15.000 dan p value 0,000 berdasarkan level signifikan 0.05dengan df=1 maka nilai 2 tabel adalah 3,841 hal ini menunjukan bahwa x2 hitung lebih besar dari 2 tabel (15.000 .> 3,841) dan p value lebih kecil dari 0,05(0.000 < 0.05) yang berarti Ho

ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan antara senam hamil dengan ketepatan waktu proses persalinan kala II pada primigravida di Klinik As Syifa Suradadi Kabupaten Tegal. (Rusmini et al., 2017). Senam hamil juga dapat berpengaruh secara bermakna terhadap proses persalinan yang normal dan spontan dibandingkan dengan yang tidak mengikuti senam hamil.

Efektifitas Senam Hamil Dan Yoga Prenatal Terhadap Proses Persalinan

Persalinan lama dapat dihindari jika ibu mendapat asuhan kehamilan oleh bidan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil.

Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Rifdatul Marwa (2017) menunjukkan bahwa persalinan kala II yang senam hamil mempunyai rata-rata durasi kala II sebesar 45,75 menit sedangkan kelompok yoga kehamilan sebesar 37,50 menit dengan beda rata-rata sebesar 8,25 menit. Hasil uji statistik p-value 0,079 (> 0,05), hal ini berarti tidak ada perbedaan durasi kala II antara

(13)

10 primigravida yang mengikuti senam

hamil dan yoga kehamilan.

Penelitian Dewi, Suwondo, &

Wahyuni (2016) menunjukkan bahwa rerata kadar kortisol kelompok perlakuan yang diberikan intervensi kombinasi yoga prenatal dan senam hamil mengalami penurunan lebih banyak dibandingkan kelompok kontrol, yang hanya diberikan intervensi senam hamil. Rerata kadar kortisol pada kelompok perlakuan mengalami penurunan sebesar -209.67 ng/ml.

Rerata kadar kortisol pada kelompok control juga mengalami penurunan sebesar -129.96 ng/ml. Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang menunjukkan bahwa Latihan yoga dihubungkan oleh adanya peningkatan Gamma Amino Butyric Acid (GABA) (Streeter et al, 2010).

GABA merupakan neurotransmitter yang memegang peranan penting dalam gejala-gejala pada gangguan jiwa. Fungsi utama GABA adalah menurunkan aurosal dan mengurangi agresi, kecemasan dan aktif dalam fungsi eksitasi (Subu, 2011). Brown et al (2005) menyatakan bahwa yoga merupakan suatu metode yang unik

untuk menyeimbangkan sistem saraf otonom dan memberikan pengaruh pada gangguan fisik dan gangguan yang berhubungan dengan stress.

Teknik pernafasanyoga

menyebabkan terjadinya peningkatan kerja parasimpatis, memberikan efek tenang, merangsang pelepasan oksitosin dan disebutkan juga dengan latihan pernafasan yoga selama tiga minggu menyebabkan penurunan produksi hormon kortisol yang signifikan.

Sementara itu penelitian Pujianti et al. (2018) menunjukkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa rata-rata lama persalinan kala I pada Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kombinasi prenatal yoga dan senam hamil terhadap lama persalinan Kala I dengan nilai p value yaitu 0,000 lebih kecil dari 0,05. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses persalinan antara lain : Faktor power seperti his.

Faktor passanger meliputi : sikap janin, letak janin, bagian bawah, dan posisi janin. Faktor passage meliputi:

bagian keras panggul (tulang–tulang panggul) dan bagian lunak (otot–

(14)

11 otot, jaringan, ligament–ligament).

Faktor penolong: keterampilan penolong persalinan. Faktor psikis meliputi : kecemasan, kelelahan, kehabisan tenaga, dan kekhawatiran (Yanti, 2010). Adapun salah satu penyebab terjadinya partus lama adalah ketidak seimbangan antara kekuatan dalam mengejan dan his yang tidak adekuat. Dapat pula disebabkan karena faktor janin dan jalan lahir seperti malpresentasi atau malposisi janin, dan janin terlalu besar. Jalan lahir akan lentur pada perempuan yang rajin melakukan olahraga atau rajin bersenggama.

(Oxon, 2010). Olah raga yang dapat membantu melenturkan jalan lahir ibu diantaranya yaitu prenatal yoga dan senam hamil. Menurut Yuliasari (2010) ibu hamil yang melakukan senam di Indonesia hanya sekitar 41,8%, baik itu senam hamil maupun yoga. Manfaat prenatal yoga juga dapat dirasakan secara fisik pada tubuh manusia dimana seringkali rasa ketidaknyamanan gerak tubuh, otot dan sendi. Melakukan prenatal yoga akan membuat otot-otot tubuh berkembang, diantaranya yaitu fokus dalam kesehatan tulang belakang,

kekuatan dan fleksibilitas. Latihan prenatal yoga pada ibu hamil ini akan meningkatkan sirkulasi darah dan syaraf meningkat sehingga pasokan nutrisi dan oksigen terpenuhi (Aprilia, 2010)

Penelitian yang Berjudul Effects Of A Prenatal Yoga Programme On The Discomforts Of Pregnancy And Maternal Childbirth Self-Efficacy In Taiwan diungkapkan bahwa kelompok ibu hamil yang melakukan prenatal yoga dilaporkan mengalami peningkatan yang signifikan terhadap penurunan tingkat ketidaknyamanan ibu selama masa kehamilannya (p=0,01) dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu ibu hamil yang tidak melakukan latihan prenatal yoga (Yang et al., 2020)

Berdasarkan penelitian Pujianti et al. (2018), didapatkan hasil bahwa dari 15 responden yang mengikuti yoga secara rutin, terdapat 14 responden yang proses persalinannya cepat dan 1 responden dengan proses persalinan yang lama. Selain itu, juga dapat melakukan senam hamil yang dapat menguatkan sistem perototan tubuh dan sendi-sendi di waktu masa

(15)

12 kelahiran janin. Seiring dengan

kemampuan ibu yang semakin baik dalam menjalani latihan senam hamil maka kepercayaan diri ibu pun tubuh maka ibu akan siap untuk bersalin.

Selain itu, elastisitas otot-otot panggul, ligament, mencegah varises, dan peningkatan sistem pernafasan dapat diperoleh dari latihan senam hamil sehingga faktor- faktor yang mempersulit jalanannya persalinan dapat teratasi karena kesiapan ibu yang di dapatkan dari latihan-latihan senam hamil (Manuaba, 2010)

Kelancaran proses persalinan atau lama persalinan tidak terlepas dari paritas ibu seperti yang dijelaskan oleh oleh Marwa, Sumarah, & Maryani, (2017) dengan hasil analisis bivariat mengenai perbedaan rerata skala nyeri kala I pada primigravida dengan senam hamil dan yoga kehamilan diketahui bahwa ratarata skala nyeri kala I yang dirasakan pada primigravida yang senam hamil adalah 7,3 dengan nilai minimum 5 dan maksimum 9 dan rata-rata pada primigravida yang yoga kehamilan sebesar 5,6 dengan nilai minimum 4 dan maksimum 8.

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada perbedaan skala nyeri kala I primigravida yang senam hamil dan yoga kehamilan dengan nilai p-value 0,001 (<0,05).

Primigravida yang mengikuti senam hamil memiliki intensitas nyeri berat, sedangkan primigravida yang mengikuti yoga kehamilan memiliki intensitas nyeri sedang. Rendahnya skala nyeri persalinan kala satu pada kelompok yoga kehamilan dikarenakan pada prinsip yoga kehamilan lebih ditekankan pada teknik pernafasan yang benar, relaksasi dan meditasi tubuh dan pikiran ibu, sehingga ibu lebih mampu mengatasi nyeri yang dirasakan. Pernafasan terkontrol merupakan salah satu teknik non- farmakologi yang dapat membantu mengurangi persepsi nyeri.

KETERBATASAN

Keterbatasan yang

berhubungan dengan masalah ini adalah jurnal yang terpublikasi hanya terdapat abstrak, berupa artikel, jurnal berbayar, jurnal yang tidak full teks.

(16)

13 Dalam R. Wahyuni (2020)

dikatakan Latihan yoga diberikan kepada ibu hamil sesuai dengan kondisi fisik ibu hamil.

Faktor sosial ekonomi dalam hal ini memegang peran penting karena yoga kehamilan merupakan sesuatu yang baru yang tidak semua tenaga kesehatan khususnya bidan dapat mengajarkannya pada ibu hamil (Pujianti et al., 2018) sehingga mengaplkasikan penelitian dalam jurnal-jurnal ini belum bisa dikelas ibu hamil karena keterbatasan sumber daya manusia dalam hal ini tenaga kesehatan khususnya bidan.

Perlu adanya instruktur prenatal yoga di masing-masing daerah Kabupaten/Kota. Di daerah perkotaan yang tingkat sosial ekonomi ibu hamil menengah ke bawah tidak dapat mengikuti kelas prenatal yoga karena mahalnya biaya mengikuti kelas prenatal yoga.

KESIMPULAN

Kesimpulan dalam penelitian adalah:

1. Prenatal gentle yoga efektif terhadap proses persalinan . hal ini dibuktikan dan dijelaskan dalam penelitian (Fatmawati &

Prastiwi, 2017)), (R. Wahyuni, 2020) dan (Marwa et al., 2017) 2. Senam hamil efektif terhadap

proses persalinan, hal ini dibuktikan dan dijelaskan dalam penelitian (Rusmini et al., 2017), (Dewi et al., 2016),, (Lestari, 2019)

3. Prenatal gentle yoga dan senam hamil efektif terhadap proses persalinan, hal ini dibuktikan dan dijelaskan dalam penelitian (Dewi et al., 2016), (Lestari, 2019) dan (Pujianti et al., 2018)) SARAN

1. Senam yoga dapat

direkomendasikan sebagai salah satu asuhan kebidanan pada ibu hamil untuk membantu mempercepat proses persalinan.

2. Kombinasi senam hamil dan senam yoga dapat dijadikan salahsatu asuhan kebidanan yang diterapkan pada kelas ibu hamil di daerah-daerah terpencil dan jauh dari fasilitas kesehatan untuk memperkecil resiko persalinan dan membantu mempercepat proses persalinan.

KONFLIK KEPENTINGAN

(17)

14 Rangkuman menyeluruh atau

literature review ini adalah penulisan secara mandiri, sehingga tidak terdapat konflik kepentingan dalam penulisannya.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, D. R., & Subakti, Y.

(2013). Kupas Tuntas Seputar Kehamilan. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Aprilia, G. (2010). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN

IBU TENTANG ASI

EKSKLUSIF DENGAN

PEMBERIAN ASI

EKSKLUSIF DI DESA

HARJOBINANGUN

PURWOREJO. Jurnal

Universitas Diponegoro, 9(1), 76–99.

https://doi.org/10.1558/jsrnc.v4il .24

Cunningham. (2013). Obstetri William (Edisi 23 V). Jakarta:

EGC.

Dewi, E. S., Suwondo, A., &

Wahyuni, S. (2016).

PRENATAL DAN SENAM HAMIL KoRTISoL DAN LAMA PERSALINAN. (3), 7–13.

Domin. (2010). A Review of Laboratory Instruction Styles.

Journal Chemical Education, 76, 543.

Fatmawati, D. N., & Prastiwi, E. D.

(2017). The Effectiveness of Yoga on the Progress of the First Stage of Labor in the Active Phase of Primigravida.

Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and

Midwifery), 4(1), 035–039.

https://doi.org/10.26699/jnk.v4i 1.art.p035-039

Fauziah, & Fitriana. (2018).

Hubungan Mobilisasi Dini Post Sectio Caesarea (Sc) dengan Proses Penyembuhan Luka Operasi di Ruang Kebidanan

RSUD. Abdul Wahab

Sjahraniea Samarinda Tahun 2018. Bunda Edu-Midwifery Journal.

Kemenkes RI. (2018). profil kesehatan indonesia. jakarta.

Lestari, P. (2019). No T. Pengaruh Kombinasi Prenatal Yoga Dan Senam Hamil Terhadap Tingkat Kecemasan Dan Lama Persalinan Kala I Pada Ibu Hamil Trimester III.

Manuaba. (2010). Ilmu Keidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta:

EGC.

Marwa, A. R., Sumarah, S., &

Maryani, T. (2017). Perbedaan Skala Nyeri Kala I Dan Durasi Kala II Persalinan pada Primigravida dengan Senam dan Yoga Kehamilan. In Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak (Vol.

11).

Maryunani, A., & Sukaryati, Y.

(2011). Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi Musik.

Jakarta: Trans Info Media.

Mochtar, R. (2010). Obstetri Operatif Obstetri Sosial (Jilid 2). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Mufdlilah. (2009). Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Notoadmodjo. (2010). Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta.

(18)

15 Nursalam. (2020). Penulisan

Literature Review dan Systematic Review Pada Pendidikan Kesehatan (Contoh).

Surabaya: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

Pangesti, N., & Kusumawati, W.

(2019). Studi Literatur :

Pengaruh Pelatihan

Interprofesional Terhadap Self Eficacy Pada Mahasiswa Kesehatan. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(1), 328–

339.

Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan (Edisi ke E). Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Profil Dinas Kesehatan Kalimantan Timur. (2017). Data Kesehatan Kalimantan Timur. Samarinda.

Profil Dinas Kesehatan Paser.

(2017). Angka Kematian Ibu`.

Kabupaten Paser.

Pujianti, R. P., Apriastuti, D. A., &

Sulistiani, A. (2018). Hubungan Frekuensi Senam Yoga Dengan Lama Persalinan Kala I Fase Aktif. Jurnal Kebidanan, 10(2), 193.

https://doi.org/10.35872/jurkeb.

v10i02.292

Purwaningsih, W., & Fatmawati, S.

(2010). Asuhan Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rusmini, R., Latifah, U., &

Agustina, T. A. (2017).

Hubungan Antara Keikutsertaan Senam Hamil Dengan Ketepatan Waktu Proses Persalinan Kala Ii Di Klinik As Syifa Suradadi Kabupaten Tegal. Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal, 6(1), 203–207.

https://doi.org/10.30591/siklus.v

6i1.473

Saifuddin, & Bari, A. (2008).

Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Bina Pustaka.

Sani, R. (2001). Menuju Kelahiran Alami. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sindhu, & Pujiastuti. (2013). Yoga Untuk Kehamilan. Bandung:

Qanita.

Sinsin, I. (2008). Seri Kesehatan Ibu

& Anak: Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Siswosudarmo, R., & Emilia, O.

(2009). Obstetri Fisiologi (Cetakan Pe). Yogyakarta:

Pustaka Cendekia.

Sumarah. (2009). Perawatan Ibu Bersalin: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Yogyakarta:

Fitramaya.

Suryani, I., Mose, J. C., Tarawan, V.

M., Husin, F., Sunjaya, D. K., &

Prasetyo, D. (2017). Pengaruh Senam Hamil Teratur pada Primigravida terhadap Perubahan Psikofisiologis Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi (Studi Eksperimen di Puskesmas Pagarsih dan Padasuka Bandung). Jurnal Pendidikan Dan Pelayanan Kebidanan Indonesia, 2(3), 1.

https://doi.org/10.24198/ijemc.v 2i3.69

Varney, H. (2010). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta:

EGC.

Wahyuni, R. (2020). Mempersiapkan Persalinan dengan Yoga Pregnancy. Indonesian Journal of Community Dedication, 2(1), 1–4.

https://doi.org/10.35892/commu

(19)

16 nity.v2i1.193

Wahyuni, S., & Siswanto, Y. (2010).

Pengaruh Senam Hamil Terhadap Lamanya Persalinan Kala II Pada Ibu Hamil Primigravida di Kabupaten Semarang. Jurnal Gizi Dan Kesehatan Ngudi Waluyo.

WHO. (2012). World Health Statistics. World Health Organization.

Wiknjosastro. (2012). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono.Yang, T., Sun, Y., Li, Q., Li, S., Shi, Y., Leak, R. K., … Zhang, F.

(2020). Ischemic

preconditioning provides long- lasting neuroprotection against ischemic stroke: The role of Nrf2. Experimental Neurology, 325(December 2019), 113142.

https://doi.org/10.1016/j.expneur ol.2019.113142

Yanti. (2010). Buku Ajar Kebidanan Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Referensi

Dokumen terkait

단위 : 천 원 Uint: thousand yen 미맥류 기타곡류 육류 어패류 소채과실 장류1 주류담배 기호품2 기타 가공식3 합계4 Rice and barley Other cereals Meat Fishes Vegetables and fruits Soy sauce Liquors, tobacco, etc.. 4

단위 : 천 원 Uint: thousand yen 미맥류 기타곡류 육류 어패류 소채과실 장류1 주류담배 기호품2 기타 가공식3 합계 Rice and barley Other cereals Meat Fishes Vegetables and fruits Soy sauce Liquors, tobacco, etc.. Note