• Tidak ada hasil yang ditemukan

efektivitas dakwah melalui majelis taklim di desa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "efektivitas dakwah melalui majelis taklim di desa"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penilitian

Manfaat Penelitian

Defenisi Operasional

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Dakwah

Sedangkan ungkapan “berjuang bersama membesarkan agama Allah” menunjukkan bahwa dakwah tidak hanya sekedar menciptakan kesalehan pribadi, tetapi juga harus menciptakan kesalehan sosial. Ali Makhfudh dalam bukunya “hidayetul mursyidin” mengatakan, dakwah adalah mengajak manusia untuk beramal shaleh dan mengikuti petunjuk [agama], menyeru pada kebaikan dan. Nasaruddin Latif mengatakan dakwah adalah setiap kegiatan lisan atau tulisan yang mengajak, mengajak, mengajak orang lain untuk beriman dan taat kepada Allah SWT.

Masdar Helmy mengatakan bahawa dakwah adalah mengajak dan menggerakkan manusia untuk mentaati ajaran Allah [Islam]. Abu al-Fath al-Bayunani, dakwah menyampaikan dan mengajarkan Islam kepada manusia serta menerapkannya dalam kehidupan manusia. 10. Taufik Al-Wa'i, dakwah mengajak kepada penegasan Allah dengan mengucap dua kalimah syahadat dan mengikuti jalan Allah di muka bumi baik perkataan mahupun perbuatan sebagaimana yang terdapat dalam Al-Quran dan assunnah, untuk mencapai kebahagiaan di dunia ini. dan akhirat. 11.

Syaikh Ali Mahfudz, dakwah ialah mendorong (memotivasikan) manusia untuk berbuat kebaikan dan mengikuti petunjuk serta perintah untuk berbuat kebaikan serta menjauhi kemungkaran agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat 12. Al- Bahy al-Khuli, da 'wah sedang mengubah keadaan kepada yang lebih baik dan sempurna, baik untuk individu mahupun masyarakat. 13.

Unsur-Unsur Dakwah

  • Da‟i (pelaku dakwah)
  • Mad‟u (Penerima Dakwah)
  • Media Dakwah
  • Metode Dakwah
  • Pendidik
  • Anggota Majelis Taklim
  • Alat Pendidikan
  • Lingkungan Atau Masyarakat

Ada banyak cara atau strategi yang digunakan para dakwah dalam menyampaikan pesan dakwahnya, seperti ceramah, tausyiah, nasehat, diskusi, bimbingan agama, uswah dan qudwah hasanah, dan lain sebagainya. Dengan demikian, dakwah merupakan suatu metode komunikasi hikmah yang dilakukan atas dasar persuasif. Seorang da'i yang baik harus mampu beradaptasi dengan semua lapisan yang dihadapinya, mulai dari masyarakat biasa, orang yang berkedudukan tinggi, kaum intelektual, orang awam atau kelas sosial lainnya, yang kesemuanya memerlukan pendekatan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. .

Dengan demikian, dave bil-hikamh dapat diartikan sebagai kemampuan seorang da’i dalam menjalankan tugas dakwahnya, yang dibekalinya dengan berbagai strategi dan pendekatan yang efektif, efektif dan efisien karena keluasan ilmunya dan banyak lagi. pengalaman mengenai cacat dakwah. Mau'izhah Hasanah adalah kalimat atau ucapan yang diucapkan oleh seorang da'i atau muballiq, diungkapkan dengan baik, mengandung petunjuk keutamaan, dijelaskan dengan gaya bahasa yang sederhana agar apa yang disampaikan dapat dipahami, ketiga, dievaluasi dan selanjutnya tahap itu dapat dipraktikkan. Beliau selalu menghindari segala bentuk kekerasan dan hinaan, sehingga mad'u yang berdakwah menerima kebaikan dan menerimanya dengan ikhlas, serta merasakan keikhlasan para da'i untuk menyelamatkan mereka dari keburukan.

Dakwah Bil Hal adalah dakwah yang disampaikan oleh seseorang dengan amal nyata. Dan ternyata dakwah bil yang beliau contohkan terbukti efektif dan mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Dengan kata lain, dakwah merupakan metode dakwah yang sangat sukses dan efektif.

Namun mayoritas umat Islam sebenarnya belum menyadari keefektifan dakwah ini sehingga mereka lebih memilih berdakwah secara lisan. Berbeda dengan dakwah bil hal yang menghasilkan karya nyata dan mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia. Contoh sederhananya, mobil dakwah-ini bisa dilakukan dengan membantu saudara kita yang tertimpa musibah, ikut serta dalam pembangunan masjid, musala, surau, madrasah dan berbagai amal shaleh lainnya.

Konsep dakwah bil-hal sendiri sebenarnya berasal dari ajaran Islam, seperti yang dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Dan tanpa mengabaikan peran prioritas utama para da’i, sekalipun itu sebagai upaya preventif bagi umat Islam, khususnya yang tinggal di desa-desa terpencil, agar tidak ada yang namanya pindah agama (murtad). Bahkan tidak cukup melakukan dakwah dengan cara-cara yang telah dijelaskan di atas, yaitu dakwah bil-hikah, dakwah bil-mauizhatul hasanah, bil-mujjadi, bil-hal atau dakwah bill – gila.

Misalnya, kata-kata yang diucapkan seorang da'i tentu saja harus berupa kata-kata hikmah yang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits. Dakwah dengan pendekatan hati sangat diperlukan, mengingat banyak dakwah yang hanya mengutamakan akal (logika).

METODE PENELITIAN

Metode Dan Jenis Penelitian

Deskriptif kualitatif berarti penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu fakta empiris secara ilmiah obyektif berdasarkan logika ilmiah, prosedur dan didukung oleh metodologi dan teori yang kuat sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni.55.

Lokasi Dan Objek Penelitian

Bagaimana efektivitas dakwah melalui ajaran Majelis Taklim di Desa Taubonto Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara. Contoh: Penelitian bahasa Arab kebanyakan bermula dari kaidah-kaidah bahasa Arab kemudian mencari fakta-fakta yang terdapat pada sumber datanya, dalam hal ini sumber datanya adalah Al-Quran. Da'I melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga timbul kesadaran dari pihak Mad'u untuk melaksanakan apa yang didengarnya dari dakwah, berdasarkan kemauannya sendiri, tidak.

Pelaksanaan dakwah dengan metode ini, seorang Da’i menyampaikan dakwahnya dengan cara yang baik, berisi petunjuk-petunjuk kebajikan, dijelaskan dengan gaya bahasa yang sederhana, sehingga apa yang disampaikan ditangkap, dicerna, dihayati, dan dapat yang diamalkan oleh Mad'u, bahasanya yang lembut sungguh sedap didengar, menyedapkan hati dan mencuit hati. Dia sentiasa menjauhi segala bentuk kekerasan dan penghinaan, agar madu yang didakwah itu mendapat kebaikan dan rela menerima, merasakan kesungguhan Da’I menyelamatkan mereka dari bahaya. Pendekatan melalui dakwah ini, seorang Da’i menyampaikan dakwahnya melalui perbuatan yang nyata, memberi contoh secara langsung dengan perbuatan yang nyata, bukan sekadar bercakap, bukan sekadar menyuruh dan melarang, tetapi langsung mengamalkannya sendiri.

Namun ada juga dakwah yang disebut dakwah bil qalb (dakwah dengan hati) dan dakwah ini sebenarnya memegang kunci keberhasilan. Dengan adanya pertemuan taklim membuat mereka semakin semangat untuk mencari ilmu, misalnya ketika para pendakwah melakukan kegiatan praktik kebudayaan atau ceramah, mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan giliran ceramah terlebih dahulu, padahal usia mereka masih sangat muda. Dari segi pelaksanaan salat berjamaah sebelum kami tiba di lokasi penelitian, dapat dikatakan bahwa masjid tersebut tidak digunakan kecuali pada hari Jumat dan setelah ada khatib datang dan melakukan penggajian, perlahan-lahan masjid tersebut mulai aktif. ada dua orang yang datang salat berjamaah, kadang tidak ada. Mereka yang berkumpul setelah para peserta memahami pentingnya salat berjamaah di masjid, sedikit demi sedikit mulai mendapat tekanan lebih dan kini jamaah laki-laki satu baris dan yang perempuan setengah baris, bahkan pada Ramadhan kemarin para pengurus masjid merasa bersyukur karena jemaah yang datang untuk salat tarawih dan salat witir tidak pernah ditinggalkan sendirian.tiga poros untuk laki-laki dan dua poros untuk perempuan dari awal Ramadhan hingga akhir Ramadhan .

Cara membaca ayat suci Alquran semakin baik, makhorijil surat dan tajwid sudah baik dan peserta pengajian rapat taklim sudah ada dua orang yang mengikuti lomba azan Kabupaten Bombana yang diadakan oleh Polres Bombana. . Alhamdulillah keduanya berhasil mendapatkan juara 1 dan 2. Dan kami sangat bersyukur karena animo masyarakat untuk mengetahui sangat besar, misalnya ketika khatib menyampaikan khutbah biasanya ada jamaah yang meminta masukan. judul yang disampaikan, hal ini menandakan bahwa ketika para Da'i menyampaikan khotbah mereka mendengarkan dengan penuh perhatian. Adapun pelaksanaan dakwah rapat taklim adalah sebagai berikut: dakwah bil hikmah, dakwah bil mau'izhatil hasanah, dakwah bil mujjadi, dakwah bil hal, dakwah bil qalb.

Pelaksanaan kegiatan dakwah pada majelis taqlim desa Ladumpi kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana adalah sebagai berikut: Belajar membaca Al-Qur'an, menghafal ayat suci Al-Qur'an, menghafal hadits, mabit, doa dan pelatihan wudhu, Adzan, Ceramah/kultusan. Efektivitas dakwah melalui Majelis Taklim di Desa Ladumpi, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara berjalan dengan baik, terbukti dengan hadirnya pengajian majelis taklim, para peserta lebih giat mempelajari agama Islam karena banyak dari mereka yang memilih. untuk melanjutkan studinya di pesantren yang setara dengan SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat, seorang da’i/ustadz hendaknya berperan aktif dalam membantu mencari solusi dengan memberikan arahan positif dan membuka forum tanya jawab setiap kali dilakukan kegiatan pengajian.

Pemerintah daerah, khususnya perangkat desa, hendaknya memantau dan mengawasi perkembangan kegiatan Majelis Taklima. Al-Qur'an Kementerian Agama Republik Indonesia dan Terjemahannya, dilengkapi Kajian Usulan Fiqh dan Rangkuman Ayat, cet: III, Bandung, Syaamil Quran, 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Bogor, 13 Mei 2019 Yessy Marga Safitri NIM K15161042 *Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerjasama dengan pihak luar IPB harus didasarkan pada perjanjian kerjasama