• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PELVIC ROCKING EXERCISE PADA IBU BERSALIN KALA I TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN DAN LAMA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "EFEKTIVITAS PELVIC ROCKING EXERCISE PADA IBU BERSALIN KALA I TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN DAN LAMA"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Arti Penting Pelvic Rocking Exercise

Fokus Permasalahan

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

PERSALINAN DAN PELVIC ROCKING EXERCISE

  • Persalinan
    • Definisi Persalinan
    • Etiologi Persalinan
    • Tahapan Persalinan
    • Penyulit Persalinan
  • Tulang Panggul
  • Pelvic Rocking Exercise
  • Fungsi Pelvic Rocking Exercise

Pada multipara, kecepatan penurunan rata-rata adalah 5,4 sentimeter per jam, dan kecepatan terendah adalah 2,1 sentimeter per jam (Varney, 2007). Teori Theresa Jamieson (2011) menyatakan bahwa menggoyang panggul merupakan cara yang efektif untuk merilekskan tubuh bagian bawah, terutama area panggul. Selama kehamilan, menggoyang panggul dengan birthing ball dapat melindungi otot-otot yang menopang tulang belakang.

Membantu rahim berkontraksi sehingga lebih efektif menggendong bayi melalui panggul jika ibu dalam posisi tegak dan bisa condong ke depan. Tekanan kepala bayi pada serviks tetap konstan saat ibu dalam posisi tegak, sehingga dilatasi (pembukaan) serviks dapat terjadi lebih cepat. Mobilisasi persalinan dengan cara menggoyang panggul yaitu dengan duduk perlahan, menggoyang dan menggoyangkan pinggul ke depan dan ke belakang, sisi kanan, serviks sisi bayi tetap konstan pada saat ibu dalam posisi tegak, sehingga serviks dapat melebar (terbuka). ). lebih cepat.

Teori ini sejalan dengan temuan penelitian yang menjelaskan bahwa gerakan panggul dapat membantu membuka serviks selama fase aktif kala I persalinan (Aprilia, 2011). Posisi panggul miring dengan duduk di atas bola persalinan akan memfasilitasi peningkatan diameter antero-posterior panggul. Begitu pula dengan posisi panggul yang miring dengan bersandar pada bola dan menggerakannya maju mundur akan membantu mengarahkan kepala janin ke dalam panggul.

Selain itu, gerakan yang dilakukan membantu ibu rileks sehingga dapat mengurangi nyeri pada daerah pinggang, selangkangan, vagina dan sekitarnya serta membantu kontraksi rahim agar lebih efektif dalam menggendong bayi melalui panggul saat ibu dalam posisi tegak. posisi dan dapat bersandar ke depan. Mobilisasi persalinan dengan pelvic rocking yaitu duduk dengan cara mengayunkan pinggul secara perlahan dan menggoyangkannya maju mundur, kanan, kiri dan melingkar, akan bermanfaat agar tekanan kepala bayi pada serviks tetap konstan saat ibu bersalin berdiri tegak. , menyebabkan serviks melebar (terbuka) lebih cepat. Teori ini sejalan dengan temuan penelitian yang menjelaskan bahwa osilasi panggul dapat membantu membuka serviks pada fase aktif kala I persalinan.

Journal of American Science (2016) mengungkapkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh Zagazig University di Mesir menunjukkan bahwa latihan pelvic rocking dalam pengelolaan nyeri punggung bawah terbukti dapat menurunkan tingkat kecacatan selama kehamilan yang sering menimbulkan kecemasan pada ibu hamil. . Pelvic rocking exercise dapat mengurangi bahkan menghilangkan nyeri punggung bawah pada akhir kehamilan dan meningkatkan fungsi dan aktivitas tubuh ibu hamil trimester akhir yang aktivitas geraknya seringkali terbatas akibat sering nyeri pinggang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 28 ibu persalinan kala I (14 pada kelompok intervensi dan 14 pada kelompok kontrol).

Gambar 1 Gambaran Anteroposterior Panggul Normal Wanita  Dewasa.
Gambar 1 Gambaran Anteroposterior Panggul Normal Wanita Dewasa.

METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Obyek Penelitian
  • Definisi Operasional
  • Pengolahan Data
  • Analisis Data

Ayunan panggul pada kelompok intervensi dilakukan setiap 1 jam selama 20 menit pada fase pertama fase aktif, pembukaan 4 cm (selama kontraksi) sesuai prosedur manajemen ayunan panggul. Data penelitian dianalisis dengan uji korelasi pengaruh ayunan panggul terhadap durasi persalinan dan kemajuan persalinan. Mengukur pengaruh latihan pelvic rocking dengan mengamati dan mencatat lama waktu persalinan kala I dan II yang dibutuhkan responden baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol.

Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti secara langsung melakukan senam panggul goyang terhadap perkembangan persalinan dan lama persalinan kala I persalinan di ruang bersalin RSUD Ungaran. Untuk mengetahui keefektifan osilasi panggul terhadap lama persalinan kala I dan persalinan kala II dengan uji t independent dengan taraf signifikansi α = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan adanya hubungan antara latihan pelvic swing dengan lamanya fase pertama dengan p-value 0,008 (<0,05).

Dapat disimpulkan bahwa senam panggul efektif dalam mempersingkat lama persalinan kala I dan kala II pada ibu primipara di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. Penelitian lain yang sejalan dengan penelitian ini adalah penelitian menurut Renaningtyas, dkk (2014) ada hubungan antara pelaksanaan pelvic rocking dengan birth ball pada kala I persalinan normal kala I.

Menurut Suksesty (2017), hasil penelitian lain yang tidak sejalan dengan penelitian ini adalah variabel reduksi kepala janin dengan uji chi-square, p-value > 0,05, tidak ada pengaruh antara osilasi panggul dengan reduksi kepala janin selama fase aktif pertama pada 2 kelompok perlakuan. Hubungan antara kinerja pelvic rocking dan birth ball terhadap lama haid pertama pada ibu bersalin di Rumah Hamil Jesemsem Gezond. Efektivitas osilasi panggul terhadap lama persalinan, dilatasi serviks, dan penurunan kepala janin pada ibu primigravida.

Efektifitas Senam Pelvic Rocking terhadap Lama Persalinan Ibu Primipara di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. Lakukan senam pelvic rocking pada ibu persalinan kala I sebagai persiapan dan kelenturan otot panggul saat menghadapi persalinan untuk mempersingkat durasi persalinan kala I dan kala II. EFEKTIVITAS OLAHRAGA PANGGUL TERHADAP PERSALINAN DAN LAMA PERSALINAN PADA WANITA DALAM PERSALINAN.

Tabel 3.1 Definisi operasional
Tabel 3.1 Definisi operasional

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

  • Hubungan antara Pelvick Rocking Exercise dengan Lama Kala
  • Hubungan antara Pelvick Rocking Exercise dengan Lama Kala II

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil bahwa nilai p sebesar 0,008 (<0,05), sehingga hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara Pelvic Rocker Exercise dengan lama kala I persalinan. Berdasarkan tabel di atas, hasil menunjukkan nilai p sebesar 0,007 (<0,05) sehingga hasil menunjukkan ada hubungan antara Pelvic Rocking Exercise dengan lama persalinan kala II.

Pembahasan

  • Hubungan antara Pelvick Rocking Exercise dengan Lama Kala
  • Hubungan antara Pelvick Rocking Exercise dengan Lama Kala II

Fase aktif adalah saat dilatasi serviks paling besar dan bagian presentasi janin turun lebih jauh ke panggul. Menurut Friedman rata-rata fase aktif persalinan pada ibu primipara adalah 5,8 jam atau 348 menit, sedangkan rata-rata fase aktif persalinan pada primipara menurut Kilpatrick dan Laros adalah 8,1 jam atau 486 menit (Walsh, 2007). Dilihat dari partograf, fase aktif dimulai dengan pembukaan 4 cm sampai 10 cm, biasanya 6 jam atau 360 menit.

Begitu pula dengan posisi goyang panggul dengan bersandar pada bola dan menggerakkannya maju mundur akan membantu mengarahkan kepala janin ke dalam panggul. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan adanya hubungan antara latihan pelvic swing dengan lama fase kedua dengan p-value 0,007 (<0,05). Sebaiknya rumah sakit dapat menerapkan PRE di rumah sakit untuk lebih mempercepat persalinan kala satu dan mempercepat kala dua.

Zaky HN., Pengaruh Latihan Pelvic Rocking Menggunakan Posisi Duduk pada Birth Ball Selama Kala I Persalinan Terhadap Kemajuan, IOSR Journal of Nursing and Health Science, 2016; PP 1927. Disebut senam panggul atau pelvic rocking adalah salah satu senam dengan cara menggoyangkan panggul ke kiri, ke kanan, ke depan atau ke belakang, bisa juga memutar panggul membentuk setengah lingkaran. Ibu hamil yang dipilih sebagai responden menurut kriteria inklusi dan eksklusi untuk melakukan senam panggul adalah ibu hamil normal tanpa komplikasi kehamilan (tidak berisiko), hamil dengan presentasi kepala, TFU tidak > 40 cm, LILA tidak > 23,5 cm dan Tinggi Badan > 150 cm.

Peneliti akan melakukan latihan pelvic rocking dengan ibu hamil yang sebelumnya akan dilakukan skrining TTV dan detak jantung janin. Menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan saat melakukan latihan ayunan panggul meliputi fase awal, fase inti, dan fase akhir. Ambil posisi berdiri dengan kaki sedikit ditekuk lalu gerakkan panggul ke kanan dan ke kiri secara perlahan selama 8 hitungan.

Ambil posisi berdiri dengan kaki sedikit ditekuk, lalu gerakkan panggul secara perlahan maju mundur sebanyak 8 kali. Ambil posisi berdiri dengan kaki sedikit ditekuk, lalu putar perlahan panggul dari kanan ke kiri 180° selama 8 hitungan. Ambil posisi berdiri dengan kaki sedikit ditekuk, lalu putar perlahan panggul dari kiri ke kanan 180° selama 8 hitungan.

Sekaligus senam pernapasan, tanamkan dalam benak ibu bersalin “saya dan bayi sehat, persalinan lancar dan nyaman”. Berdirilah dengan kaki sedikit ditekuk, lalu putar panggul dari kiri ke kanan 180º perlahan selama 8 hitungan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Rumah sakit dapat menambah jumlah bola bersalin yang sebelumnya hanya ada 2, dapat ditambah berdasarkan jumlah tempat tidur yang dimiliki di ruang bersalin RSUD Ungaran. Penjelasan tentang senam yang akan dilakukan, dimulai dengan senam pernafasan, gerakan kaki, gerakan panggul ke kanan dan ke kiri, gerakan panggul ke depan dan ke belakang, gerakan. Lakukan latihan pernapasan dengan menarik napas melalui hidung dan tahan selama ± 3 detik, kemudian hembuskan perlahan melalui mulut selama ± 5 detik sebanyak 8 kali.

Bersamaan dengan senam pernafasan, tanamkan dalam benak ibu hamil “bayi dan saya sehat, persalinan lancar dan menyenangkan”. Lakukan latihan pada kaki dengan gerakan kaki ke depan bergantian kanan dan kiri secara bergantian selama 8 hitungan, gerakan kaki ke belakang bergantian selama 8 hitungan dan gerakan kaki ke kanan dan kiri secara bergantian selama 8 hitungan. Berdirilah dengan rileks dan tarik napas sebanyak 3 kali kemudian ulangi latihan gerakan ini sebanyak 3 kali.

Berdiri santai dan tarik napas dalam-dalam 3 kali dan ulangi latihan rentang gerak ini 3 kali. Duduk, sandarkan punggung jika memungkinkan, rilekskan kaki, lanjutkan dengan duduk bersila dan akhiri dengan latihan pernapasan sebanyak 3 kali Latihan pernapasan dengan menarik napas dari hidung dan tahan selama ± 3 detik, kemudian hembuskan perlahan dari mulut selama ± 5. Setelah ibu merasa rileks 5 -10 menit setelah melakukan senam, ulangi pemeriksaan TTV dan periksa denyut jantung janin.

Gambar

Gambar 1 Gambaran Anteroposterior Panggul Normal Wanita  Dewasa.
Gambar 2. Pelvic Rocking dengan Birthing Ball
Tabel 3.1 Definisi operasional
Tabel 4.1 Hasil Olah Data Dengan Chi Square Untuk Hubungan Pelvic Rocking Exercise  Dengan Lama Kala I Fase Aktif
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

The mean, standard deviation and significance value of the maximum change in joint angle, maximum joint angular velocity, forward swing speed and ball speed during the flat forehand

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1 Apakah terdapat pengaruh yang signifikan harga terhadap kepuasan konsumen pada restoran Abuba Steak di Greenville?; 2 Apakah terdapat