• Tidak ada hasil yang ditemukan

efektivitas pembelajaran matematika melalui model

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "efektivitas pembelajaran matematika melalui model"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

  • Efektivitas
  • Pembelajaran Matematika
  • Pembelajaran Kooperatif
  • Model Pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay To Stray (TSTS). 15
  • Hasil Penelitian Yang Relevan
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis Penelitian

Respon siswa merupakan respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS). Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif terdiri dari 6 (enam) tahapan yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) Ditinjau dari Pemahaman Konsep Matematika Siswa (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Bandarlampung Semester Genap T.P.

Yakni persamaan antara penelitian diatas dengan penulis adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran kooperatif tidak hanya terbatas pada satu bentuk saja, melainkan terbagi menjadi beberapa bentuk dan jenis, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS).

Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika kelas VIIIA SMPN 2 Bangkala Kabupaten Jeneponto. Pembelajaran Matematika Efektif melalui Model Kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) pada Siswa Kelas VIIIA SMPN 2 Bangkala Kabupaten Jeneponto. Dua Stray (TSTS) ≥ 75 (KKM 73).

Gambar 2.1 Alur model pembelajaran kooperatif  tipeTwo Stay Two Stray(TSTS)  Keterangan :   B dan C = Bertamu/berkunjung
Gambar 2.1 Alur model pembelajaran kooperatif tipeTwo Stay Two Stray(TSTS) Keterangan : B dan C = Bertamu/berkunjung

METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian

Desain Penelitian

Angket respon siswa dirancang untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS). Data pre-test atau hasil belajar matematika siswa sebelum diterapkan Model Cooperative Learning Two Stay Two Stray pada siswa kelas VIIIA SMPN 2 Bangkala disajikan secara lengkap pada Lampiran D. Model Cooperative Learning lost before treatment (Pretest).

Distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif dua sikap – dua pengembara. Data post-test atau hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray pada siswa kelas VIIIA SMPN 2 Bangkala disajikan secara lengkap pada Lampiran D. Model Pembelajaran Post-Treatment yang diberikan (Posttest).

Berdasarkan Tabel 4.8, rata-rata kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kelas dengan menggunakan Model Cooperative Learning Two Stay Two Stray memperoleh skor sebesar 3,71. Apakah Anda menyukai pelajaran matematika pembelajaran kooperatif Two Stay - Two Stray (TS-TS)? Apakah anda menyukai metode pengajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Two Stay-Two Stray (TS-TS)?

Apakah model pembelajaran kooperatif Two Stay – Two Stray (TS-TS) dapat memudahkan Anda dalam memahami topik matematika? Apakah anda menyukai LKS yang digunakan saat pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif Two Stay – Two Stray (TS-TS)? Apakah Anda menyukai proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran kooperatif Two Stay-Two Stray (TS-TS)?

Apakah Anda termotivasi belajar matematika setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif Two Stay – Two Stray (TS-TS)? Apakah anda merasakan adanya kemajuan setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif Two Stay – Two Stray (TS-TS)? Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada siswa kelas VIIIA.

Dapat disimpulkan bahwa siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray efektif digunakan dalam pembelajaran matematika siswa kelas VIIIA. Model Pembelajaran Kolaboratif Two Stay Two Stray untuk Siswa Kelas VIIIA SMPN 2 Bangkala memperoleh rata-rata persentase respon sebesar 90,11%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray efektif digunakan dalam pembelajaran matematika siswa Kelas VIIIA SMPN 2 Bangkala.

Tabel 3.2 Kategori Standar Hasil Belajar Siswa
Tabel 3.2 Kategori Standar Hasil Belajar Siswa

Depenisi Operasional Variabel

Satuan Eksperimen dan Perlakuan

Satuan eksperimen dalam penelitian ini merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Unit eksperimen dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Bangkala yang terdiri dari 5 kelas. Unit eksperimen dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling untuk memudahkan peneliti dalam menentukan kelas yang akan diteliti, maka dipilihlah kelas VIIIA dari SMPN 2 Bangkala kabupaten Jeneponto.

Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS). Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran melalui model kolaboratif Two Stay Two Stray (TSTS) digunakan tiga indikator efektivitas yaitu ketuntasan hasil belajar.

Prosedur Penelitian

Instrumen Penelitian

Kriteria keberhasilan respon siswa dalam penelitian ini ditunjukkan dengan minimal 75% siswa memberikan respon positif terhadap model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS). Sebelum melaksanakan pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada materi Operasi Aljabar di kelas VIIIA terlebih dahulu diberikan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah melaksanakan pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray, setiap siswa diberikan post test dan angket respon siswa mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray.

Selama pembelajaran, Observer mengamati seluruh aktivitas siswa dan guru di kelas selama penerapan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray. Aktivitas siswa yang diamati pada proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif Two Stay Two Stray selama 4 (empat) sesi secara singkat dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini. Data respon siswa terhadap pembelajaran matematika melalui model kooperatif Two Stay Two Stray diperoleh dengan menggunakan angket respon siswa yang kemudian dikumpulkan dan dianalisis.

Artinya H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray efektif diterapkan pada siswa kelas VIIIa SMPN 2 Bangkala Kabupaten Jeneponto. Pembahasan hasil analisis deskriptif mengenai (1) ketuntasan belajar siswa, (2) aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika, dan (3) kemampuan guru dalam mengelola pendidikan matematika, melalui model pembelajaran tipe Two Stay Two Stray . Hasil analisis data hasil belajar siswa setelah diterapkan pendidikan matematika melalui model pembelajaran Two Stay Two Stray menunjukkan bahwa terdapat 24 siswa yang mencapai ketuntasan individu (skor kinerja minimal 75).

Dengan kata lain, hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray mengalami peningkatan karena tergolong sedang dan telah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal. Artinya model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat membantu siswa mencapai ketuntasan klasikal. Hal ini sesuai dengan beberapa kelebihan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray dan mempunyai dampak tidak langsung terhadap hasil belajar siswa.

Dari hasil observasi penelitian yang telah dilakukan terlihat bahwa dalam pengelolaan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray guru telah mengelola pembelajaran dengan baik. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa setelah pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray termasuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata poin sebesar 83,79. Efektivitas pembelajaran matematika melalui model kooperatif Two Stay Two Stray pada siswa kelas VII6 SMP Negeri 3 Pallangga Kabupaten Gowa.

Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Two Stay Two Stray Pada Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 9 Makassar : FKIP Unismuh Makassar. Efektivitas Pendidikan Matematika Melalui Penerapan Model Kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) Pada Siswa Sekolah Menengah AL-Ihsan DDI Lekopancing Kabupaten Maros : FKIP Unismuh Makassar. Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Liliriaja Kabupaten Soppeng.

Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Model Kolaboratif Two Stay Two Stray pada Siswa Kelas VII3 SMP Negeri 1 Belawa Kabupaten Wajo.

Tehnik Pengumpulan Data

  • Tenik Analisis Data

Gambar

Gambar 2.1 Alur model pembelajaran kooperatif  tipeTwo Stay Two Stray(TSTS)  Keterangan :   B dan C = Bertamu/berkunjung
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir Keefektifan Pembelajaran Matematika
Tabel 3.2 Kategori Standar Hasil Belajar Siswa
Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Therefore, this study aimed to capture the general distribution of total Fe, Cu, and Zn in peat at the oil palm plantation and assess their relationship with several environmental