• Tidak ada hasil yang ditemukan

efektivitas pembelajaran matematika melalui

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "efektivitas pembelajaran matematika melalui"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Efektifkah pembelajaran matematika melalui pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) di Kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang. Bagaimana hasil belajar matematika siswa kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)? Bagaimana aktivitas siswa kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang selama pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)?

Bagaimana tanggapan siswa kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang setelah mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)?

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Efektivitas Pembelajaran

Hasil belajar matematika yang dimaksud adalah tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran setelah melalui proses pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Respon siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah respon siswa terhadap pembelajaran matematika yang dilakukan dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Angket dirancang untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran matematika adalah metode yang digunakan guru dalam menyampaikan konsep matematika kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Prinsip Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)

Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kesesuaian permasalahan kontekstual yang disajikan dengan topik matematika yang diajarkan, konsep, prinsip, rumus dan prosedur matematika yang akan ditemukan kembali siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan prinsip ini, model yang dibangun berfungsi sebagai jembatan antara pengetahuan informal dan matematika formal. Dalam menyelesaikan masalah kontekstual, siswa diberi kebebasan untuk membangun sendiri model matematika yang berkaitan dengan masalah kontekstual yang dipecahkan.

Karakteristik Realistic Mathematics Education (RME)

Sifat ini diarahkan pada pengembangan strategi, skema dan simbolisasi yang cenderung menolak transmisi langsung rumus atau matematika formal (standar). Istilah model mengacu pada model situasional dan model matematika yang dikembangkan sendiri oleh siswa, peran model tersebut adalah sebagai jembatan bagi siswa dari situasi nyata ke situasi abstrak atau dari matematika informal ke matematika formal. Merujuk pada pendapat Freudenthal bahwa “matematika tidak diberikan kepada siswa sebagai produk siap pakai, melainkan sebagai konsep yang dikonstruksi oleh siswa, maka dalam pendidikan matematika realistik siswa diposisikan sebagai mata pelajaran”.

Siswa mempunyai kebebasan untuk mengembangkan strategi pemecahan masalah, sehingga diharapkan diperoleh strategi yang beragam dan siswa dapat menjadikan pembelajaran konstruktif dan produktif, artinya siswa memproduksi dan mengkonstruksi sendiri, sehingga dapat membimbing siswa dari permasalahan yang ada. tingkat matematika informal. ke matematika formal. Proses belajar seseorang tidak hanya merupakan proses individual, namun juga merupakan proses sosial. Interaksi antara siswa dan siswa serta siswa dan guru merupakan hal mendasar dalam pendekatan pendidikan matematika realistik (RME).

Bentuk interaksi eksplisit berupa negosiasi, penjelasan, pembenaran, persetujuan, ketidaksepakatan, pertanyaan dan refleksi digunakan untuk mencapai bentuk formal siswa. Pengajaran matematika realistik menempatkan hubungan antar konsep matematika sebagai sesuatu yang harus diperhatikan dalam proses pembelajaran. Melalui hubungan tersebut, suatu pembelajaran matematika diharapkan dapat mengenalkan dan mengembangkan lebih dari satu konsep matematika dalam waktu yang bersamaan meskipun terdapat konsep yang dominan.

Matematika vertikal adalah proses matematika pada tahap penggunaan simbol, simbol, dan aturan matematika yang berlaku umum.

Langkah-langkah Pendekatan Matematika Realistik

Rata-rata nilai hasil belajar matematika siswa kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang setelah menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) minimal 75. Ketuntasan belajar matematika siswa kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang, Kabupaten Enrekang setelah menggunakan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)) klasikal minimal 80%. Tujuannya adalah untuk mengetahui keefektifan pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada siswa kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang.

Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa Kelas VIII C MTS Negeri 2 Enrekang setelah diterapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dalam pembelajaran matematika. Artinya peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIII C MTS Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang setelah penerapan pendekatan pendidikan matematika realistik (RME) secara umum berada pada kategori tinggi. Apakah Anda merasakan adanya kemajuan setelah pembelajaran matematika menggunakan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)?

Uji gain ternormalisasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Ketuntasan proses belajar siswa setelah diajar menggunakan pendekatan klasikal Realistic Mathematics Education (RME) lebih dari 72,9% dengan menggunakan uji proporsi (Lampiran D) diperoleh Zhitung > Ztabel = 1,875 > 1,64 yang berarti hasil belajar siswa sebesar siswa melalui penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) tuntas secara klasikal. Respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) mengungkapkan bahwa dari 12 aspek yang memberikan respon, 98% siswa memberikan respon positif dan 2 siswa memberikan respon negatif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) RME menghasilkan respon yang positif di kalangan siswa Kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika siswa kelas VIII C di MTs Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang. Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Makassar.

Tabel 2.1 Langkah-Langkah  Pembelajaran  Matematika dengan   Pendekatan  Realistic Mathematics Education (RME)
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)

Materi Operasi bentuk Ajabar

Penelitian Relevan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Risky Amaliyah pada tahun 2015 dengan judul penelitian “Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada Siswa Kelas VIIIA SMP Muhammadiyah 1 Makassar” hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika efektif melalui penerapan metode Realistic Mathematics Education (RME) pada Siswa Kelas VIIIA SMP Muhammadiyah 1 Makassar. Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dilihat dari ketuntasan belajar klasikal yang mencapai 96,7%. KKM klasikal ≥ 75%), rata-rata persentase aktivitas siswa positif sebesar 79,57%, respon positif siswa terhadap pembelajaran sebesar 95,48%. Selain itu, penelitian juga dilakukan oleh Asniati pada tahun 2014 dengan judul penelitian “Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bungoro Kabupaten Pangkep”.

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

Rata-rata gain (peningkatan) ternormalisasi matematika kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang setelah diterapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) minimal 0,3.

METODE PENELITIAN

Variabel dan Desain Penelitian

Populasi dan Sampel

Definisi Operasional Variabel

Prosedur Penelitian

Instrumen Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah analisis data yang diperoleh yaitu data berupa hasil belajar, aktivitas siswa dan respon siswa.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Kriteria tersebut terdapat pada tabel berikut: Tabel 3.3 Kategorisasi Standar Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang. Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan karakteristik subjek penelitian sebelum dan sesudah pembelajaran matematika dengan pendekatan realistic Mathematics Education (RME), aktivitas siswa selama proses pembelajaran, dan reaksi siswa terhadap pembelajaran realistic Mathematics Education (RME). pendekatan di kelas. VIII C MTS Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang. Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar siswa kelas VIII C MTS Negeri 2 Enrekang sebelum dilakukan proses pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) adalah sebesar 49,86 dari skor ideal yaitu 100 yang dapat dicapai siswa dengan standar deviasi. tanggal 19.16.

Setelah dikonversikan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 49,86 ke dalam 5 kategori, maka nilai rata-rata hasil belajar matematika kelas VIII C MTS Negeri 2 Enrekang sebelum diajarkan dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) tergolong sangat rendah. . Jika rata-rata skor hasil belajar siswa sebesar 85,86 diubah menjadi 5 kategori, maka rata-rata skor hasil belajar matematika siswa kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang setelah diajar menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) berada pada kategori tinggi. Senangkah Anda jika metode pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) diterapkan pada pembelajaran berikutnya?

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada siswa Kelas VIII C MTS Negeri 2 Enrekang menunjukkan bahwa siswa aktif ketika pembelajaran berlangsung. Artinya peningkatan hasil belajar matematika siswa Kelas VIII C MTS Negeri 2 Enrekang setelah diterapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) secara umum berada pada kategori tinggi karena nilai gain berada pada rentang g ≥ 0,70. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa “Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika siswa kelas VIII C MTS Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang”. 2) Pembahasan hasil analisis inferensial.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa “Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) efektif diterapkan dalam pembelajaran Matematika siswa Kelas VIII C MTS Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang”. Hasil belajar matematika yang dicapai siswa Kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang sebelum diterapkan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) berada pada kategori rendah dengan nilai mean 49,86 dan standar deviasi 19,16. Hasil normalized gain atau rata-rata gain ternormalisasi siswa setelah diajar menggunakan pendekatan realistic Mathematics Education (RME) sebesar 0,82.

Efektivitas Pendidikan Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Bungoro Kabupaten Pangkep.

Tabel 3.2 Teknik Kategorisasi Standar  Berdasarkan  Ketetapan              Departemen Pendidikan  dan  Kebudayaan
Tabel 3.2 Teknik Kategorisasi Standar Berdasarkan Ketetapan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Penelitian

Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pada sesi pertama sampai sesi ketiga siswa yang diamati melakukan aktivitas penerapan pendekatan pendidikan matematika realistik (RME) sesuai dengan yang diharapkan. Hasil analisis data hasil belajar siswa sebelum pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) menunjukkan bahwa hanya 2 dari 25 siswa yang mencapai ketuntasan individu (mendapat nilai prestasi minimal 75), di lain pihak. Dengan kata lain, hasil belajar siswa sebelum diterapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) rendah atau tidak memenuhi kriteria ketuntasan klasikal. 2) Hasil belajar siswa setelah menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik (RME). Hasil analisis data hasil belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) menunjukkan sebanyak 21 siswa atau 84% siswa mencapai kesempurnaan individu (skor minimal 75) , sedangkan 4 siswa tidak. mencapai kesempurnaan minimum atau individu atau 16%.

Artinya pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dapat membantu siswa mencapai ketuntasan klasikal. Oleh karena itu pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dapat diterapkan dalam pembelajaran sebagai salah satu pendekatan alternatif yang efektif. Dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) yang diterapkan selama 3 kali pertemuan, suasana kelas menjadi lebih kondusif dan tenang.

Dari beberapa aspek yang ditanyakan, siswa merasa puas dengan metode pembelajaran yang diterapkan guru dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Siswa juga lebih mudah dalam mengerjakan soal dan lebih percaya diri dalam mempresentasikan hasil pekerjaannya setelah menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dalam pembelajaran matematika. Lampiran D) diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 = α, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti “terjadi peningkatan hasil belajar matematika setelah diterapkannya pendekatan Realistic Education in Mathematics (RME) pada matematika. pembelajaran untuk siswa kelas VIII C MTS Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang dimana nilai gain lebih dari 0,30”.

Hasil belajar matematika yang dicapai siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang setelah diterapkan pendekatan pendidikan matematika realistik (RME) termasuk dalam kategori baik dengan nilai mean 82,53 dan standar deviasi 13,27. Upaya meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas VIII C MTs Negeri 2 Enrekang Kabupaten Enrekang hendaknya dilakukan dengan cara mengefektifkan pembelajaran dengan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat mengembangkan kemandirian pada siswa. Pendekatan realistis terhadap pendidikan matematika (RME) adalah alternatif yang baik.

Gambar

Tabel 2.1 Langkah-Langkah  Pembelajaran  Matematika dengan   Pendekatan  Realistic Mathematics Education (RME)
Gambar  2.1 Bagan Kerangka  Pikir
Tabel 3.2 Teknik Kategorisasi Standar  Berdasarkan  Ketetapan              Departemen Pendidikan  dan  Kebudayaan
Tabel 3.4 Interpretasi  Nilai Gain  Ternormalisasi  Koefisien Normalisasi Gain  Klasifikasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

going back to country General attendace ECG Cease medication Fasting instructions Preoperative imaging Understanding procedure Understanding preparation requirements Fever Flu