PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Now Card dalam pengelolaan penyaluran pupuk bersubsidi yaitu pengelolaan penyaluran pupuk bersubsidi di kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran mengenai efektivitas program kartu tani terhadap tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa. Artinya mendefinisikan informan berdasarkan kriteria terpilih yang relevan dengan fenomena penelitian efektivitas program kartu tani terhadap tata kelola distribusi pupuk bersubsidi di Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa.
Untuk mengetahui efektivitas kartu petani dalam pengelolaan penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, peneliti menggunakan metrik efisiensi seperti yang dikemukakan oleh David Krech, Ricard S. Penggunaan kartu petani dalam penyaluran pupuk bersubsidi merupakan cara pemerintah mengatasi permasalahan distribusi pupuk bersubsidi. Mengenai hasil wawancara mengenai penerapan kartu tani dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada PPL (Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan) di Kecamatan Tinggimoncong menyampaikan hal tersebut.
Pihak yang terlibat dalam penerapan kebijakan kartu tani ini adalah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa. Sehubungan dengan tujuannya, kartu tani bertujuan untuk mewujudkan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai prinsip (6) enam sebelah kanan. Menurut Tiyastuti (2019), penyaluran pupuk bersubsidi dengan pola kartu petani berdasarkan enam prinsip yang benar cukup efektif.
Implementasi Program Penyaluran Pupuk Subsidi Melalui Kartu Tani di Desa Durung Bedug Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Analisis efektivitas penyaluran pupuk bersubsidi pola kartu tani dan pengaruhnya terhadap produksi tembakau di Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep dan Teori
- Konsep Efektivitas
- Konsep Tata Kelola Pemerintahan
- Kartu Tani
Kerangka Pikir
Menurut Mahmudi, (2005) efektivitas adalah hubungan antara produk dengan tujuan, semakin besar sumbangan (kontribusi) produk terhadap pencapaian tujuan maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan tersebut. Untuk mengetahui efektivitas tata kelola kartu petani, peneliti menggunakan ukuran efektivitas seperti yang dikemukakan oleh David Krech, Ricard S.
Fokus Penelitian
Deskripsi Fokus Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap peristiwa atau fakta, keadaan dan fenomena yang terjadi dalam program kartu tani dalam pengelolaan penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari beberapa buku bacaan, dokumen dan lain-lain terkait efektivitas program kartu tani terhadap pengelolaan penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa. Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi melalui kartu petani dengan jumlah pupuk yang tepat efektif karena sistem penerapan RDKK Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa yang diterapkan kepada petani sudah mempunyai ketentuan dari Dinas Pertanian. .
Tingkat kepuasan inilah yang menjadi tolak ukur bagi penerima Skema Kartu Tani dan juga bagi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa. Dengan adanya program kartu tani dalam penyaluran pupuk bersubsidi, Kementerian Pertanian juga memudahkan pengendalian penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani sehingga tercapai. Secara rinci, efisiensi penyaluran pupuk bersubsidi dengan pola kartu petani sangat efektif terhadap harga pastinya.
Berdasarkan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi melalui kartu tani dengan jumlah pupuk yang tepat efektif karena di Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, sistem aplikasi RDKK yang digunakan untuk petani sudah memuat ketentuan Kementerian Pertanian. Pertanian.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Tipe Penelitian
Sumber Data
Data primer merupakan data yang dikumpulkan berupa wawancara yang dilakukan terhadap narasumber terkait yaitu informan. Informan adalah seseorang yang memberikan informasi kepada peneliti tentang berbagai hal yang terjadi di lapangan. Data sekunder yaitu untuk memaksimalkan hasil analisis dan pembahasan, data sekunder terkait dengan pengungkapan fenomena sosial dari penelitian ini, khususnya terkait efektivitas Program Kartu Tani dalam pengelolaan penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, diperlukan.
Informan Penelitian
Hanya saja program kartu tani perlu ditingkatkan agar dapat terlaksana dengan baik. Produk kreatif menjadi penting mengingat implementasi kebijakan kartu tani dalam penyaluran pupuk bersubsidi tidak akan berjalan jika tidak ada dukungan terhadap kegiatan tersebut. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa telah menjalin kerja sama dengan bank BNI sehingga dalam hal ini bank tersebut bertugas menyediakan kartu petani dan mesin EDC sebagai alat transaksi penukaran pupuk bersubsidi di kios penjual minoritas.
Subyek yang menjadi dasar penetapan peraturan penggunaan kartu petani dalam penyaluran pupuk bersubsidi adalah seluruh petani yang terdaftar dan berhak menerima pupuk bersubsidi. Penyaluran pupuk bersubsidi sesuai model kartu petani dalam jumlah yang tepat dan tepat waktu dinilai sangat tidak efisien. Penyaluran pupuk bersubsidi menurut model kartu petani menurut tempat yang tepat, tepat mutu dan tepat jenis tergolong sangat efektif.
Hanya saja program kartu tani perlu ditingkatkan agar dapat terlaksana dengan baik.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dengan menggunakan model interaktif. Banyaknya data yang diperoleh di lapangan bersifat akumulasi, sehingga perlu cermat dan rinci dalam merangkum, memisahkan hal-hal yang penting, memusatkan perhatian pada pokok-pokok tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan dapat berubah kecuali ditemukan bukti pendukung yang kuat pada tahap pengumpulan data selanjutnya.
Tetapi jika kesimpulan daripada data yang dikemukakan pada peringkat awal disokong oleh kembalinya bukti yang sah dan konsisten apabila penyelidik kembali untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang boleh dipercayai.
Keabsahan Data
Melalui gambar tersebut terlihat proses penukaran pupuk bersubsidi menggunakan kartu petani melibatkan beberapa pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Gowa. Kartu Tani merupakan sarana akses terhadap layanan perbankan terpadu (simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman) dan juga berfungsi sebagai kartu subsidi. Penggunaan kartu tani dalam penyaluran pupuk bersubsidi merupakan salah satu solusi yang tepat mengingat masih banyak terjadi penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
“Bagi petani yang belum mendapat kartu tani, sudah dilaporkan ke dinas dan sedang dalam proses pencetakan” (Hasil wawancara dengan HY pada 26 Desember 2021). Dari wawancara di atas terlihat bahwa dalam implementasi kebijakan kartu tani, selain Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gowa, banyak pihak yang terlibat. Berdasarkan hasil wawancara di atas, mayoritas masyarakat petani, khususnya pengguna kartu tani, sangat setuju.
Produk kreatif dalam hal ini kartu tani dan mesin EDC (Electronic Data Capture) dalam pendistribusian pupuk bersubsidi menunjukkan bahwa sistem EDC penyaluran pupuk bersubsidi cukup panjang dan memakan waktu lama.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Besaran pupuk bersubsidi ini sesuai dengan kebutuhan para petani, karena kartu tani kami bagikan kepada penyuluh pertanian di kecamatan untuk dibagikan kembali kepada para petani agar mereka dapat mengambil pupuk menggunakan kartu petani. Jumlah kuota ini selanjutnya didistribusikan di tingkat kelompok tani kepada petani yang terdaftar di e-RDKK dan menggunakan kartu petani yang berisi data luas lahan petani. Hasil wawancara di atas memberikan pernyataan bahwa pengecer telah menyalurkan pupuk bersubsidi berdasarkan jumlah kebutuhan dan permintaan petani yang tercantum dalam RDKK dan diberikan kepada petani yang memiliki kartu tani berdasarkan informasi luas lahan. dan penggunaan pupuk yang harus disediakan.
Makna dari wawancara di atas menunjukkan bahwa sekelompok petani menerima program penyaluran pupuk bersubsidi melalui kartu tani sesuai dengan jumlah kebutuhan pupuk berdasarkan data yang terdapat dalam RDKK sesuai dengan jumlah petani yang mendapat subsidi kartu tani. Untuk mengetahui sejauh mana kepuasan masyarakat terhadap program kartu tani ini, peneliti mewawancarai salah satu ketua kelompok tani di Kecamatan Tinggimoncong. Berdasarkan observasi penelitian mengenai tingkat kepuasan yang dicapai terhadap penerapan kebijakan kartu tani dalam pendistribusian pupuk bersubsidi di Kecamatan Tinggimoncong, masih terdapat petani yang belum mengetahui secara detail penggunaan dan penerapan kartu tani, hanya sebagian petani saja yang mengetahui. mengetahui kegunaan dan penerapan kartu petani.
Bank BNI berfungsi menerbitkan kartu petani, mendistribusikan kartu petani kepada petani, menyerahkan mesin EDC ke kios retail, kemudian penukaran pupuk bersubsidi dapat dilakukan dengan kartu petani. Keberhasilan implementasi kebijakan kartu tani ditentukan oleh seberapa taat atau taat para pelaksana kebijakan atau pegawai Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Gowa dalam pelaksanaannya. Namun sejauh ini dapat dikatakan hampir seluruh tujuan yang ditetapkan dalam program kartu tani sudah sesuai dan berjalan dengan baik.
Pembahasan
Dari hasil yang diperoleh kendala pada proses kartu tani adalah terkait waktu pembelian pupuk yang masih menggunakan kebiasaan lama sehingga mengakibatkan penumpukan pembeli dan menyebabkan keterlambatan pengiriman. Sebab, dengan adanya kartu petani maka masyarakat lebih mudah mengakses pupuk dan transaksi pupuk bersubsidi dapat terkendali, serta mengurangi penipuan yang dilakukan oknum tertentu. Keberhasilan program, sasaran keberhasilan dan kepuasan terhadap program di eks kediaman Pati cukup efektif, sehingga dapat disimpulkan efektivitas penggunaan kartu tani sudah baik.
Harapan dari program kartu tani ini adalah meningkatkan bantuan pemerintah agar program kartu tani dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Kepuasan sebagian besar masyarakat petani khususnya pengguna kartu tani sangat senang dan puas terhadap program kartu tani pemerintah. Intensitas yang dicapai pada proses pemetaan petani ini terkait dengan penentuan waktu pembelian pupuk yang masih menggunakan kebiasaan lama sehingga mengakibatkan berdesak-desakan pembeli dan terhambatnya pengiriman.
Sedangkan untuk mesin EDC yang dirasa masih terlalu lama sistemnya, diharapkan dapat diperbarui kembali agar penukaran pupuk bersubsidi dengan kartu petani tidak memakan waktu lama sehingga implementasi kebijakan kartu petani dalam penyaluran pupuk bersubsidi dapat efektif dan efisien.
PENUTUP
Saran
Diharapkan apabila keterlambatan penyaluran pupuk bersubsidi tidak dapat dihindari, sebaiknya petani diberitahu secara langsung sehingga dapat mengantisipasi keterlambatan tersebut sehingga dapat membantu petani menghindari kerugian. Analisis Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi dalam Gaji Karyawan Secara Efektif dan Efisien Dalam Mendukung Operasional Bisnis (Studi Kasus PT. Trikarya Abadi Sejahtera). ARFIN D lahir di Kabupaten Gowa pada tanggal 21 Agustus 1996, penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Darwis dan Ibu Rohani. Penulis menyelesaikan pendidikannya di SD Inpres Saluttowa Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa, lulus tahun 2009 2 Tinggimoncong Kabupaten Gowa, lulus tahun 2012 dan melanjutkan di SMA Negeri 1 Parigi Kabupaten Gowa, lulus tahun 2014, penulis melanjutkan pendidikan S1 ( S1) dari Universitas Muhammadiyah Makassar jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan selesai pada tahun 2022.