• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS SISTEM PEMBAGIAN KERJA PADA PRODUKSI KERUPUK TEMPE DI UD PUTRA TUNGGAL DESA PUGER WETAN PUGER JEMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "EFEKTIVITAS SISTEM PEMBAGIAN KERJA PADA PRODUKSI KERUPUK TEMPE DI UD PUTRA TUNGGAL DESA PUGER WETAN PUGER JEMBER"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Agroindustri kerupuk tempe di Kecamatan Puger terletak di dua desa yaitu UD Putra Madura di Desa Puger Kulon dan UD Putra Tunggal di Desa Puger Wetan. Produksi kerupuk di UD Putra Tunggal desa Puger Wetan terdiri dari kerupuk tempe dengan berbagai bentuk, ada yang berbentuk bulat, persegi kecil dan persegi besar. Dari penjelasan diatas peneliti tertarik untuk mempelajari sistem pembagian kerja pada industri kerupuk UD Putra Tunggal di desa Puger Wetan.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Efektivitas Sistem Pembagian Kerja Pada Produksi Kerupuk Tempe di UD Putra Tunggal Desa Puger Wetan Puger Jember”.

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Khusus mengenai pembagian sistem kerja pada mata kuliah manajemen personalia serta penelitian ilmiah yang dapat digunakan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi. Penulis berharap kumpulan temuan penelitian ini dapat menjadi bahan referensi penelitian bagi para pembaca khususnya mahasiswa. Harapannya, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya tentang sistem pembagian kerja dalam manajemen sumber daya manusia.

Definisi Istilah

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta sangat bermanfaat dalam mengembangkan mata kuliah yang diperoleh peneliti di perguruan tinggi. Pembagian kerja adalah pembagian tugas kerja ke dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil, sehingga setiap pegawai hanya bertanggung jawab terhadap sejumlah tugas yang sedikit.14 2. Efektivitas sistem pembagian kerja pada produksi kerupuk tempe di UD Putra Tunggal, Desa Puger Wetan Puger Jember menjelaskan bagaimana seorang pengusaha kerupuk dapat mengatur sistem bagi hasil pegawai di UD Putra Tunggal agar kegiatan produksi kerupuk tempe dapat berjalan efisien dan sesuai dengan target produksi yang telah ditentukan.

Sistematika Pembahasan

Teori yang menjadi landasan dalam melakukan penelitian sesuai dengan fokus penelitian merupakan pokok kajian teori. Metode penelitian memuat teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik keabsahan data yang akan peneliti gunakan selama penelitian. Deskripsi subjek penelitian, analisis data dan temuannya diuraikan dalam penyajian data dan analisis data.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Penelitian Terdahulu

“Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Efisiensi Kerja PNS Tahun 2014 (Studi Kasus Badan Litbang dan Diklat Kota Samarinda)” (2017), Universitas Muhamdiyah Yogyakarta. “Dampak pembagian kerja terhadap efisiensi kerja PNS tahun 2014 (studi kasus lembaga penelitian dan pengembangan di Kota Samarinda)” (disertasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhamdiyah Yogyakarta, 2017). 24 Darnita Sylvia Ayu Karincha, “Pengaruh pembagian kerja terhadap efisiensi kerja pegawai Desa Air Putih Samarinda”.

Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Efektivitas Kerja PNS Tahun 2014 (Studi Kasus Pada Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Diklat Kota Samarinda).

Kajian Teori

  • Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Efektivitas
  • Pembagian Kerja
  • Kedisiplinan
  • Produksi

Pembagian kerja adalah suatu cara pembagian tugas-tugas kerja yang menjadi tanggung jawab para anggota organisasi dan tercermin dalam struktur organisasi yang baru. Tujuan dari pembagian kerja ini disebabkan adanya keterbatasan yang dimiliki manusia dalam menyelesaikan seluruh tugas dalam organisasi bisnis. Masalah pembagian kerja berkisar pada seberapa terspesialisasi suatu pekerjaan, seberapa baik organisasi membagi pekerjaan, dan seberapa baik karyawan dapat menangani pekerjaan yang terspesialisasi.

Tanpa adanya pembagian kerja yang baik maka akan terjadi tumpang tindih yang besar antar pekerja dalam suatu perusahaan. Pembagian kerja menentukan struktur organisasi (atau struktur organisasi), serta hubungan dan wewenang masing-masing unit organisasi, serta tanggung jawab dan fungsinya. Jenis dasar pembagian atau klasifikasi pekerjaan dalam suatu perusahaan. Pembagian kerja berdasarkan wilayah ini banyak dijumpai pada perusahaan-perusahaan yang mempunyai banyak departemen di daerah.

Salah satu kelebihan pembagian kerja ini adalah dapat menentukan letak permasalahannya, yang juga berarti memudahkan koordinasi fungsional di bidang tertentu. Pembagian kerja dasar dalam produksi terjadi ketika aktivitas kepemimpinan dibagi menjadi tiga kategori: produksi, keluaran, dan jasa yang disediakan atau dijual. Keuntungan dari pembagian kerja ini adalah dengan cara ini dapat dipermudah dalam menentukan keterampilan koordinasi seluruh kegiatan yang berkaitan dengan produksi.

Dilihat dari subjek atau bidang pekerjaannya, pembagian kerja didasarkan pada penyesuaian bagian-bagian terhadap fungsi manajerial. Oleh karena itu pembagian kerja pada perusahaan menghasilkan bagian-bagian seperti produksi, keuangan, pengadaan, penjualan, dan lain-lain. Pembagian kerja didasarkan pada seperangkat tugas, lebih tepatnya pada pembagian dan pengelompokan tugas-tugas yang sejenis atau berkaitan erat satu sama lain dan harus dilaksanakan oleh pejabat tertentu.

Pembagian kerja berdasarkan waktu, khususnya penguraian dan pengelompokan tugas-tugas yang serupa atau berkaitan erat untuk dilaksanakan oleh pejabat tertentu pada waktu yang ditentukan untuk setiap tugas.48.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Subyek Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Keabsahan Data
  • Tahap-Tahap Penelitian

Mengenai sistem pembagian kerja pada produksi Kerupuk Tempe di UD Putra Tunggal Desa Puger Wetan Puger Jember. Pembagian kerja pada produksi kerupuk tempe di UD Putra Tunggal Desa Puger Wetan Puger Jember. Tidak banyak spesifikasi pekerjaan yang harus dipenuhi oleh karyawan yang mulai bekerja di UD Putra Tunggal.

Pembagian kerja di UD Putra Tunggal kini lebih terorganisir dibandingkan UD lainnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penempatan kerja pada UD Putra Tunggal terdiri dari empat divisi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa beban kerja setiap pegawai di UD Putra Tunggal berbeda-beda.

Dasar pembagian kerja yang diterapkan di UD Putra Tunggal adalah pembagian kerja berdasarkan rangkaian pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jam kerja karyawan di UD Putra Tunggal dimulai pada pukul 03.00. Pembagian Kerja Produksi Kerupuk Tempe di UD Putra Tunggal Desa Puger Wetan Puger Jember.

Bagaimana sistem pembagian kerja produksi kerupuk tempe di UD Putra Tunggal Desa Puger Wetan Puger Jember. Bagaimana sistem pembagian kerja pada produksi kerupuk tempe di UD Putra Tunggal Desa Puger Wetan Puger Jember.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Obyek Penelitian

Tujuan penelitian adalah UD Putra Tunggal yang berlokasi di Desa Puger Wetan Kecamatan Puger Kabupaten Jember. UD Putra Tunggal merupakan salah satu UMKM yang bergerak dibidang produksi kerupuk yang berdiri sejak tahun 2005. Usaha kerupuk Ibu Munawaroh tidak serta merta berdiri dalam skala besar, ia merintis usaha kerupuk dalam skala kecil.

Selang beberapa tahun usaha kerupuk Bu Munawaroh banyak peminatnya sehingga beliau mulai mengembangkan usahanya dengan memproduksi kerupuk. Total produksi kerupuk tempe di UD Putra Tunggal mencapai 32 kuintal bahan baku yaitu tepung tapioka dalam satu kali produksi. UD Putra Tungal mempunyai 8 buah oven pemasak kerupuk, sehingga setiap oven mampu menghasilkan 4 kwintal bahan baku.

Penyajian Data Dan Analisis Data

Jika anda ingin bekerja di UD Putra Tunggal, anda hanya perlu mempunyai niat untuk bekerja dan diterima, tidak perlu pendidikan, cukup niat untuk bekerja. Penempatan pegawai di UD Putra Tunggal dibagi menjadi 4 bagian yaitu pembuatan adonan, pengeringan blok kerupuk, pemotongan kerupuk dan pengeringan kerupuk.79. Pembagian kerja seperti ini sudah saya terapkan sejak awal berdirinya hingga UD Putra Tunggal mengalami kemajuan.

Pembagian kerja di UD Putra Tungal kini mempunyai empat bagian yaitu pembuatan adonan, pengeringan balok, pemotongan dan pengeringan. Pembagian kerja yang diterapkan saat ini lebih efektif dibandingkan dengan yang diterapkan sejak berdirinya UD Putra Tunggal. Pembagian kerja yang terdiri dari 4 divisi ini dilakukan sejak UD Putra Tunggal menggunakan alat pemotong kerupuk yang awalnya menggunakan alat tradisional dan digerakkan oleh orang.

Namun beban kerja ini disesuaikan dengan tugas yang diberikan masing-masing individu saat pertama kali mulai bekerja di UD Putra Tunggal. Dari penjelasan di atas terlihat bahwa beban kerja setiap pegawai di UD Putra Tunggal mempunyai tugas yang berbeda-beda, ada yang bertugas membuat adonan, mengeringkan balok kerupuk, memotong kerupuk dan mengeringkan kerupuk. Dari penjelasan di atas terlihat bahwa para pegawai UD Putra Tunggal tidak berada di tempat kerja sampai waktu kerja tertentu, namun dapat pulang setelah selesai bekerja.

Di UD Putra sanksinya hanya satu, yaitu pemotongan gaji apabila tidak masuk kerja. Dari penjelasan di atas terlihat jelas bahwa hanya satu peraturan yang berlaku di UD Putra Tunggal, yaitu sanksi yang diterima karyawan jika tidak masuk kerja adalah pemotongan gaji.

Pembahasan Temuan

Manfaat dari pembagian kerja seperti ini tidak hanya dirasakan oleh pemilik UD Putra Tunggal saja karena dapat mencapai tujuan. Karena jam kerja yang singkat, karyawan dapat melakukan pekerjaan lain setelah selesai bekerja di UD Putra Tunggal. Hasil temuan penelitian peneliti menunjukkan bahwa pembagian kerja pada produksi kerupuk tempe yang diterapkan UD Putra Tunggal sudah efektif.

Di UD Putra Tunggal hanya ada satu peraturan yaitu sanksi yang diterima karyawan jika tidak masuk kerja adalah pemotongan gaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan pegawai UD Putra Tunggal dapat diamati melalui tiga indikator yaitu ketepatan waktu, penghargaan dan sanksi/hukuman. Ketepatan waktu dapat dilihat dari keaktifan karyawan dalam datang tepat waktu atau pengurusan ijin kerja, meskipun tidak ada sistem absensi di UD Putra Tunggal.

Beberapa karyawan di UD Putra Tunggal menjadikan pekerjaannya di sana sebagai pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Disiplin pegawai di UD Putra Tunggal dapat dilihat dari tiga indikator yaitu tenggat waktu, pembayaran dan sanksi/hukuman. Sistem pembagian kerja di UD Putra Tunggal khususnya dalam hal spesifikasi pekerjaan mengharuskan pemilik UD Putra Tunggal memperhatikan usia agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

Disiplin pegawai di UD Putra Tunggal khususnya dalam sistem penggajian atau pengupahan bagi pegawai yang tidak tepat waktu, peneliti menyarankan agar gaji diberikan tepat waktu atau sesuai kesepakatan awal. Bagaimana sistem penggajian di UD Putra Tunggal, apakah setiap pegawai mendapat upah yang sama?

PENUTUP

Kesimpulan

Beban kerja pegawai sesuai dengan jabatan pekerjaannya masing-masing dan tidak terjadi tumpang tindih beban kerja pegawai. Pasalnya, jam kerja dilonggarkan sehingga karyawan tetap bisa mengerjakan pekerjaan rumah sebelum berangkat atau sepulang kerja. Hal ini membuat karyawan lebih baik masuk kerja dibandingkan izin kerja jika tidak ada urusan yang mendesak.

Saran

  • Mapping data produksi kerupuk tempe 2021
  • Mapping pembagian kerja
  • Penelitian terdahulu
  • Mapping pembagian kerja
  • Daftar gaji karyawan
  • Daftar pembagian kerja
  • Daftar gaji karyawan

Pengaruh pembagian kerja dan pengawasan tenaga kerja terhadap efisiensi kerja karyawan pada PT Gadingmas Wirajaya Bandung. Pengaruh pembagian kerja dan pegawai terhadap efisiensi kerja pegawai pada Kantor Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur. Hubungan pembagian kerja dengan kinerja pegawai pada PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero TBK kantor cabang Mataram.

Analisis pengaruh gaji, disiplin dan pembagian kerja terhadap kinerja guru dan karyawan di Sekolah Esa Sejahtera Pekanbaru. Pengaruh Pembagian Kerja Terhadap Efektivitas Organisasi Publik Di Desa Karang Rejo Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi. Pengaruh Kepemimpinan, Pembagian Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai PT Bank Danamon Cabang Manado.

Hubungan sosial ekonomi dalam sistem distribusi tenaga kerja nelayan Pursin (studi kasus di Desa Kramat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal).

Referensi

Dokumen terkait