• Tidak ada hasil yang ditemukan

Elemen Mesin Pertemuan III. Sambungan Rivet

N/A
N/A
Faiz Listyanda

Academic year: 2023

Membagikan " Elemen Mesin Pertemuan III. Sambungan Rivet"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ELEMEN MESIN

Pertemuan III. Sambungan Rivet

R. Faiz Listyanda, S.T., M.Eng

(2)

MACAM-MACAM SAMBUNGAN

¢ Paku keling

¢ Baut

¢ Las

¢ Lem

(3)

S A M B U N G A N P A KU K E L I N G

¢

Bagian-bagian paku keling

¢

Pemasangan paku keling

(4)

S A M B U N G A N P A KU K E L I N G

Standard:

¢ A ISC (American Institute Steel Construction)

¢ A S M E (American Society of Mechanical Engineers)

Parameter Desain:

¢ Diameter

1.Material Desain:

(a) IS : 1148–1982 (Reaffirmed 1992) – Specification for hot rolled rivet bars (up to 40 mm diameter) for structural purposes; or

(b) IS : 1149–1982 (Reaffirmed 1992) – Specification for high tensile steel rivet bars for structural purposes.

(5)

Aplikasi:

¢

Sambungan kuat dan rapat, pada

konstruksi boiler ( boiler, tangki dan pipa- pipa tekanan tinggi )

¢

Sambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan, jembatan dan crane )

¢

Sambungan rapat, pada tabung dan tangki (tabung pendek, cerobong, pipa- pipa tekanan)

¢

Sambungan pengikat, untuk penutup chasis (mis ; pesawat terbang)

S A M B U N G A N P A KU K E L I N G

(6)

Kelebihan:

¢ Tidak akan longgar karena adanya getaran atau beban kejut

¢ Relatif murah dan pemasangan yang cepat

¢ Ringan

¢ Lebih tahan korosi dibandingkan sambungan baut

¢ Kekuatan fatigue lebih baik dari sambungan las

¢ Sambungan keling lebih sederhana dan murah untuk dibuat.

¢ Pemeriksaannya lebih mudah

¢ Sambungan keling dapat dibuka dengan

memotong kepala dari paku keling tersebut.

S A M B U N G A N P A KU K E L I N G

(7)

Kelemahan:

¢ Tidak dapat dilepas

¢ Pencekaman tidak sekencang sambungan baut S A M B U N G A N P A KU K E L I N G

(8)

TIPE KEPALA K E L I N G

¢ Kepala keling secara umum (di bawah diameter 12 mm)

(9)

¢ Kepala keling secara umum (diameter 12mm sampai 48mm)

TIPE KEPALA K E L I N G

(10)

¢ Kepala keling untuk ketel TIPE KEPALA K E L I N G

(11)

TIPE S A M B U N G A N K E L I N G

¢ Lap Joint (sambungan 2 lapis)

(12)

¢ Lap Joint (sambungan 2 lapis) TIPE S A M B U N G A N K E L I N G

(13)

¢ Butt Joint (sambungan 3 lapis) TIPE S A M B U N G A N K E L I N G

(14)

K E G A G A L A N S A M B U N G A N K E L I N G

¢ Keretakan pada sudut plat

Cara menghindari è m = 1,5.d

(15)

¢ Retak pada seluruh plat

¢ p = Pitch dari keling,

¢ d = Diameter dari lubang keling,

¢ t = Ketebalan plat,

¢ σt= Tegangan tarik yang diijinkan untuk material plat\

¢ At = (p – d)t

¢ Ketahanan retak (Pt)

Pt = At.σt = (p – d)t.σt

Pt > P è AMAN

K E G A G A L A N S A M B U N G A N K E L I N G

(16)

¢ Pergeseran keling

K E G A G A L A N S A M B U N G A N K E L I N G

(17)

¢

Pergeseran keling

d = Diameter dari lubang keling,

τ = Tegangan geser yang dijinkan untuk material keling

n = Jumlah keling per panjang pitch.

¢ As = π/4.d2

= 2. π/4.d2

= 1,875. π/4.d2

¢ Ps = n. π/4.d2.τ

= n. 2. π/4.d2.τ

= n.1,875. π/4.d2.τ

(geser tunggal)

(geser double, teoritis) (geser double, aktual) (geser tunggal)

(geser double, teoritis) (geser double, aktual)

¢ Ps > P è terjadi kegagalan/kerusakan K E G A G A L A N S A M B U N G A N K E L I N G

(18)

¢ Perubahan bentuk (crushing) pada plat atau keling

K E G A G A L A N S A M B U N G A N K E L I N G

(19)

¢ Perubahan bentuk (crushing) pada plat atau keling

d = Diameter lubang keling,

t = Ketebalan plat,

σC = Tegangan crushing yang diijinkan untuk material,

n = Jumlah keling per panjang pitch akibat crushing.

¢ Ac = d.t

= n.d.t (total luas crushing)

¢ Pc = n.d.t. σC

¢ Pc > P èkegagalan/kerusakan.

K E G A G A L A N S A M B U N G A N K E L I N G

(20)

KEKUATAN DAN EFISIENSI SAMBUNGAN KELING

(21)

Contoh

KEKUATAN DAN EFISIENSI SAMBUNGAN KELING

(22)

Penyelesaian

KEKUATAN DAN EFISIENSI SAMBUNGAN KELING

(23)

Penyelesaian

KEKUATAN DAN EFISIENSI SAMBUNGAN KELING

(24)

Selamat Belajar

Referensi

Dokumen terkait