• Tidak ada hasil yang ditemukan

Empat Sekawan

N/A
N/A
Rayna Joie Music and Education Channel

Academic year: 2024

Membagikan "Empat Sekawan"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

SCENE 1 NARATOR

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, ADEGAN SINGKAT DARI KELAS 8D DENGAN PROPERTI MASUK PANGGUNG.

Pada suatu pagi yang cerah, di sebuah sekolah menengah pertama ternama di Jakarta, setiap guru menyambut ramah para siswa di gerbang sekolah. Para siswa pun dengan riang gembira memasuki gerbang sekolah. Bergandengan tangan dengan temannya, bersenda gurau bahkan dipenuhi canda tawa mereka.

Di antara mereka adalah Empat Sekawan, terdiri dari 4 siswa Sekolah Menengah Pertama. Mereka sudah berteman sejak kecil, begitu juga dengan orang tua mereka masing masing.

Perkenalkan, mereka adalah...

(PARA TOKOH 4 SEKAWAN MASUK KE PANGGUNG, SATU PERSATU, MEMPERKENALKAN DIRI, LALU BERGANTIAN DENGAN YANG LAIN, LALU TURUN KE PANGGUNG)

Teresa. Siswa terpintar di sekolah. Ia siswa yang periang, baik hati, teguh dengan pendiriannya, dan sopan dengan semua orang.

Ana. Siswa yang cantik, namun juga centil. Ia siswa yang terkenal ceria di sekolah, tak pernah terlihat raut sedih di wajahnya. Ia memiliki suara yang indah dan berkepribadian baik.

Fasha. Siswa yang dijuluki “Cover Boy” di sekolah. Ia memiliki wajah yang rupawan, dengan postur tubuh yang tinggi dan kekar. Walau begitu, tak pernah terlihat kesombongan dari dirinya.

Rizky. Siswa menggemaskan, yang selalu terlihat bersama dengan camilannya. Ia memang gemar makan, namun gerakannya lincah. Ia terkenal dengan keramahan dan kepolosannya.

Ya, itulah Empat Sekawan. Mereka berempat merupakan siswa teladan di sekolahnya. Semua guru dan teman menyayangi mereka. Tak heran, setiap guru selalu mengandalkan Empat Sekawan, yang baik hati, sopan, dan pintar.

“PERFORMANCE KE 1 – MENIKMATI HARI” (8D)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan dan Pak Guru SEMUA performer turun panggung

(2)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI DAN PERFORMER KELAS 7i MASUK PANGGUNG.

NARATOR

Berbekal informasi dari Pak Guru, pada saat liburan sekolah ke empat sekawan yang penasaran dengan harta karun berencana untuk mencari petunjuk mencari warisan yang hilang. Informasi yg Mereka dapatkan dari gurunya adalah mereka harus pergi ke pantai di daerah kepulauan seribu. Di pantai ada petunjuk untuk mendapatkan warisan Indonesia yg hilang. Saat di pantai, mereka menikmati pemandangan dengan memperhatikan keadaan sekitar, mencari petunjuk harta karun.

“PERFORMANCE KE 2 – LAGU PANTAI” (7I)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan

FIGURAN dan PROPERTI orang orang di pantai tetap stay di panggung

(3)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, HANYA PROPERTI 9A MASUK PANGGUNG.

NARATOR:

Setelah berkeliling dataran pantai, ternyata mereka belum menemukan petunjuk apapun, lalu akhirnya mereka mencoba untuk menyelam dengan cara snorkeling. Mereka berempat menyelam sampai bertemu dengan banyak hewan-hewan laut seperti ubur-ubur ikan hiu dan hewan-hewan laut lainnya.

KEYWORD >> Ana, Tere, Fasha : "siap laksanakan!!"

“PERFORMANCE KE 3 – BABY SHARK” (9A)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan

FIGURAN dan PROPERTI makhluk bawah laut tetap stay di panggung.

Ana : "Ayo semangat, kita pasti bisa menemukannya!!"

SEMUA TURUN PANGGUNG

(4)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, HANYA PROPERTI 9B MASUK PANGGUNG.

NARATOR

Ke empat sekawan tetap melanjutkan pencarian. Ana yang sedang berswafoto ternyata menemukan sesuatu dari hasil foto yang ia dapatkan. Terdapat patung Aquaman yang menujukkan arah dan terdapat sesuatu yang berkilau disana.

Setelah Fasha mulai menggali, Performer bersiap

“PERFORMANCE KE 4 – AKU PETA” (9B)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan

FIGURAN dan PROPERTI makhluk bawah laut tetap stay di panggung.

(5)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, HANYA PROPERTI MASUK PANGGUNG NARATOR

Setelah menemukan peta, Empat Sekawan mulai bersiap untuk melakukan petualangan. Mereka meminta izin dari keluarganya dan pamit kepada Kepala desa tempat mereka tinggal untuk mencari warisan yang hilang.

KEYWORD : Semua: "Sampai jumpa!"

“PERFORMANCE KE 5 – SI BOLANG” (7H)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan FIGURAN dan PROPERTI tetap di panggung

Rizky : “Ya, ya, ya. Ayo kita berangkat! Awas saja kalian nanti kelaparan dan melirik perbekalanku!

Huft!”

SEMUA TURUN PANGGUNG

(6)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI DAN PERFORMER KELAS 7D MASUK PANGGUNG.

Dan bersiap menari

NARATOR

Setelah meninggalkan desa, mereka mulai melihat peta untuk mencari petunjuk pertama. Dan tempat pertama mereka diarahkan ke suatu tempat di daerah Sumatera barat. Setelah sampai di tempat yang mereka tuju, mereka bertemu orang-orang dari daerah tersebut yang sedang

menampilkan tari piring. Dan mereka masih mencari petunjuk untuk mendapatkan puzzle yang harus ditemukan . Sambil melihat tarian yang sedang ditampilkan, Rizky melihat ada sesuatu yang berbeda dari tarian itu. Karena piring yang dipegang oleh masing-masing penari itu ada satu warna piriing yang berbeda sendiri.

“PERFORMANCE KE 6 – TARI PIRING” (7D)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan

Penari dan PROPERTI tetap di panggung, figuran penonton turun panggung.

(7)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI DAN PERFORMER KELAS 7G MASUK PANGGUNG.

Dan bersiap menari NARATOR

Empat sekawan mencari puzzle ke 2 di Medan (Sumatera Utara)

Setelah mendapatkan puzzle pertama meraka mulai melihat peta lagi dan menunjukan bahwa tujuan berikutnya adalah menuju medan di Sumatera Utara. Sesampainya di sebuah desa, mereka melihat lagi kesenian khas daerah medan yaitu tari Tor – tor sambil mencoba untuk mencari keberadaan puzzle.

“PERFORMANCE KE 7 – TARI TOR TOR” (7G)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan Figuran dan PROPERTI tetap di panggung

(8)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, HANYA PROPERTI 9D MASUK PANGGUNG.

NARATOR

Hingga malam hari tiba, mereka ternyata masih belum bisa menemukan puzzle ke 2 mereka. Karena sudah larut malam, mereka pun memutuskan untuk menginap di rumah Pak Kades yang sangat luas.

Saat berkeliling rumah Pak Kades, mereka melihat ada suatu ruangan yg dipenuhi patung sigale – gale. Mereka pun penasaran dan menghampiri ruangan tersebut. Ketika suasana semakin mencekam, ternyata semua patung itu bergerak dengan sendirinya.

KEYWORD >>> Rizky : “Baiklah. Nanti saat tengah malam, kita coba untuk ke ruangan tadi lagi ya.

Tapi sekarang ayo kita makan malam dulu. Pak Kades tadi sudah mengajak kita ke ruang makan.

Perutku benar benar lapar nih” (sambil merajuk)

PERFORMANCE KE 8 – “PINK PANTHER” (8D)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan PROPERTI tetap di panggung

Turun semua saat empat sekawan berkata “KITA BERHASIL”

(9)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI DAN PERFORMER KELAS 7B MASUK PANGGUNG.

Dan bersiap menari NARATOR

Setelah mendapatkan puzzle ke 2 mereka melanjutkan perjalanan. Dan berdasarkan peta, Perjalanan berikutnya adalah menuju Jawa Barat. Sesampainya disana, kedatangan mereka disuguhkan dengan tarian khas Jawa Barat yaitu tari Jaipong. Ketika mereka melihat tarian itu, mereka melihat juga ada seorang anak kecil seumuran meraka yg sedang memainkan suling. Lalu mereka pun menghampiri anak kecil itum dan mereka bercengkerama tentang tujuan mereka datang kesini adalah untuk mencari warisan yg hilang. Dan ternyata anak kecil suling ini mengetahui tentang warisan yang hilang ini.

PERFORMANCE KE 9 – “TARI JAWA BARAT” (7B)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan PROPERTI tetap di panggung

>> BACKSOUND INSTRUMEN SOLO SULING BAMBU

(10)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI 8H masuk panggung NARATOR

Setelah mengetahui keberadaan puzzle ke 3, mereka pun mencoba untuk mengajak si anak pemain suling ini yang ternyata bernama Ujang. Si ujang pun setuju untuk ikut mencari puzzle berikutnya yang tidak di tanah Sunda. Kebersamaan mereka pun disambut meriah oleh warga lokal sambil menari nari mengiringi keberangkatan mereka untuk mencari warisan yang hilang.

CLUE >> Empat sekawan dan Ujang tertawa bersama

PERFORMER MASUK

PERFORMANCE KE 10 – “YOU’VE GOT A FRIEND” (7B)

(11)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI dan PERFORMER 7F masuk panggung NARATOR

Empat Sekawan bersama Ujang pun menuju ke Jawa Timur untuk mencari puzzle ke 3. Sesampainya di suatu desa di Jawa timur mereka disuguhkan pertunjukkan penari khas Jawa Timur.

PERFORMANCE KE 11 – “REK AYO REK” (7B)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan PROPERTI tetap di panggung

(12)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI 8B masuk panggung NARATOR

Pencarian puzzle berlanjut dan mengarah ke gunung Bromo. Mereka terus mendaki untuk sampai di puncak gunung bromo, tempat puzzle ke 3 berada. Di tengah perjalanan mereka ternyata tidak sendirian. Banyak para pendaki yang mendaki dan menuju ke puncak gunung bromo. Selama mendaki pun mereka dan para pendaki bernyanyi dan menari bersama agar lelah menjadi hilang.

Selama perjalanan Si ujang menjelaskan bahwa ada pohon besar di puncak gunung itu yang merupakan tempat keberadaan puzzle.

KEYWORD>> Ana : "Mari kita terus mendaki dan menemukan pohon itu!

PERFORMANCE KE 12 – “NINJA HATORI” (8B)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan PROPERTI tetap di panggung

(13)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI dan PERFORMER 9F masuk panggung NARATOR

Setelah melihat peta, tujuan mereka berikutnya adalah Kalimantan. Setelah sampai disana, ternyata mereka memasuki kawasan hutan. Mereka disambut dengan suku dari Kalimantan dengan

persembahan tariannya.

PERFORMANCE KE 13 – “HAKUNA MATATA” (9F)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan PROPERTI tetap di panggung

(14)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI 9G MASUK.

NARATOR

Ternyata suasana di hutan itu semakin gelap seperti mau hujan. Lalu mereka pun menemukan sebuah goa besar yang gelap. Mereka tidak mempunyai pilihan lain selain berteduh dan bermalam di gua itu.

KEYWORD >> Ujang : "Jangan takut. Tujuan kita kan baik. Lihat, kunang-kunang saja akan mengiringi perjalanan kita menuju puzzle keempat.Semua pasti akan baik baik saja"

PERFORMER MASUK PANGGUNG

PERFORMANCE KE 14 – “JANGAN TAKUT AKAN GELAP” (9G)

(15)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI 8C MASUK.

NARATOR

Saat matahari terbit, Tere dan Ujang yang sudah bangun menikmati keindahan Indonesia yang luar biasa. Saat kembali masuk ke goa, sinar matahari yang masuk menuntun ke empat sekawan menemukan puzzle di dinding Goa.

KEYWORD >> Tere : "Wah, matahari baru terbit, dan kita bisa melihat persawahan, perbukitan, serta hewan ternak. Sungguh luar biasa!"

PERFORMER MASUK PANGGUNG

PERFORMANCE KE 15 – “PEMANDANGAN” (8C)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan PROPERTI tetap di panggung

(16)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI dan PERFORMER 7E masuk panggung

NARATOR

Mencari puzzle ke 5 di Sulawesi.

Empat sekawan beserta Ujang melanjutkan perjalanan ke Sulawesi tepatnya di daerah pantai Makassar.

PERFORMANCE KE 16 – “ANGING MAMIRI” (7E)

(17)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI 8G MASUK.

NARATOR

Ketika berjalan jalan di pantai, mereka menemukan sebuah kapal yang terdampar yang sudah mencedekat ke bibir pantai. Setelah didekati ternyata kondisi kapal itu benar benar usang dan rusak.

Tetapi mereka tepat mencoba untuk menaiki kapal itu untuk mencari puzzle yg harus ditemukan.

Dalam pencariannya, ternyata mereka ditakut takuti oleh sekelompok bajak laut hantu yang ada di kapal itu. Namun mereka tetap berusaha untuk mencari puzzle tersebut.

KEYWORD >> Bajak Laut Hantu: "Hahaha! Kalian berani melawan kami? Baiklah, carilah puzzle kalian. Tapi jika kalian gagal, kalian akan menjadi bagian dari kami!"

>>PERFORMER MASUK PANGGUNG

PERFORMANCE KE 17 – “PIRATES OF THE CARRIBEAN” (8G)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan

(18)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI 8A MASUK.

Konflik terjadi diantara mereka. Berawal dari saat mereka melihat rute mereka selanjutnya. Ternyata peta yang mereka punya membuat A dan C memiliki persepsi berbeda akibat peta tersebut memiliki lipatan yang sudah menua dan memudar.

Si A meyakini di lipatan tersebut terdapat tanda, dimana mereka harus menuju ke Maluku. Karena dari pola rute mereka sebelumnya, rute mereka selalu menuju ke setiap provinsi di Indonesia Namun, C pun juga meyakini bahwa tidak terdapat tanda yang hilang pada lipatan peta tersebut, mereka tidak perlu membuang waktu dan tenaga untuk sesuatu yang tidak perlu.

KEYWORD >> Rizky : (menyikut B, saling melirik) “Bagaimana ini?”

Ujang, Ana : (mengangkat bahu)

>>PERFORMER MASUK PANGGUNG

PERFORMANCE KE 18 – “JAGOAN” (8A)

Turun panggung

(19)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI 7A MASUK.

Ana, Rizky dan Ujang kebingungan, dengan suasana dingin tersebut. Mereka kebingungan mencari cara untuk membuat Tere dan Fasha berbaikan. Dari mengatur keduanya untuk berpapasan, saling memberikan cemilan favorit, sampai memaksa keduanya berbaikan puin tidak berhasil. Pada akhirnya mereka memperlihatkan foto2 dokumentasi dari perjalanan mereka di setiap titiknya, akhirnya cara tersebut berhasil mendamaikan keduanya.

KEYWORD >> Fasha : "Ya, kamu benar. Maafkan aku, Tere. Ayo kita melanjutkan perjalanan ini bersama-sama.Apa salahnya jika kita keliru, toh akan memberikan pengalaman baru.

Ayo kita ke Menado

>>PERFORMER MASUK PANGGUNG

PERFORMANCE KE 19 – “PUNYA BANYAK TEMAN” (7A)

Turun panggung

(20)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, Performer dan PROPERTI 9E MASUK.

NARATOR

Empat sekawan dan pemain suling bambu sampai di Kepulauan Maluku.

Sesampainya di sebuah desa di Maluku, mereka mendengan ada suara keramaian disertai gelak tawa dan tepuk tangan. Tertarik dengan suara tersebut, maka ke Empat Sekawan + 1 mengikuti arah suara tersebut. Mereka melihat adanya upacara adat. Di balik semak semak, mereka melihat sosok

perempuan berpakaian bak putri diberikan daun kelapa oleh sang ayah, lalu kemudian melakukan perjalanan menuju pasangannya.

PERFORMANCE KE 20 – “RASA SAYANGE” (9E)

Turun panggung

(21)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, Performer dan PROPERTI 7C MASUK.

NARATOR

Rute selanjutnya mengirim mereka berlima ke Papua. Ini adalah potongan terakhir yang mereka cari.

Mereka akhirnya mendarat di pedalaman hutan Papua.

Mereka bertemu dengan suku Korowai, suku asli disana. Saat melihat lihat, ternyata Ujang bertemu dengan Pamannya.

Memang, Pamannya adalah seorang yang gemar berpetualang. Paman sudah menetap disana selama hampir 1 tahun. Paman suka sekali memberikan barang barang unik hasil petualangannya.

Juga cerita cerita Paman yang sangat seru untuk didengarkan. Tak heran makanya Ujang punya jawaban atas Puzzle yang 4 sekawan cari saat di Pulau Jawa.

PERFORMANCE KE 21 – “HEI YAMKO RAMBE YAMKO” (7C)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan

(22)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI 8F MASUK.

NARATOR

Akhirnya 4 sekawan, pemain suling bambu dan sang paman asyik menghabiskan waktu sambil bercengkerama.

Tak terasa sudah semakin larut, 4 sekawan sudah tak bisa menahan kantuk. Tersisa Pemain Suling dengan sang paman. Mereka saling menunjukkan kebersamaan mereka yang diabadikan di foto2, juga cerita tentang ayah ibunya.

Seketika, Pamain Suling merasa rindu dengan ayah ibunya.

KEYWORD >> UJANG: (tersenyum) Ya, Paman. Terima kasih atas dukungannya. Aku akan menghubungi mereka dan berbagi cerita-cerita seru ini. Aku beruntung memiliki keluarga yang selalu mendukungku.

Performer masuk panggung

PERFORMANCE KE 22 – “ANDAIKAN AKU PUNYA SAYAP” (8F)

Turun panggung

(23)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI 9I MASUK.

NARATOR

Pagi pagi sekali, saat masih gelap, Paman membangunkan Empat Sekawan beserta Ujang

Mengajak mereka semua ke tempat dimana ia duga menjadi tempat tersembunyinya puzzle terakhir.

Sampailah mereka di Gunung Jaya Wijaya.

Sambil berjalan, Paman bercerita bahwa gunung Jaya Wijaya adalah salah satu tempat di Indonesia yang memiliki salju abadi.

Ke5 anak yang selama hidupnya tidak pernah melihat salju, senang sekali ketika mereka bisa melihat secara langsung, bagaimana dan seperti apakah salju itu.

KEYWORD >> Ana : (terkejut dan senang) Benarkah, Paman? Kami sangat ingin melihat salju!

Aku mau posting di Instagram milikku!

PERFORMANCE KE 23 – “DO YOU WANNA BUILD A SNOWMAN” (9I)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan

(24)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI 8I MASUK.

NARATOR

Rindu tak terbendung dirasakan oleh si Pemain Suling. Kemudian ia mengemukakan maksudnya untuk kembali ke rumahnya. Ia meminta pamit dan maaf karena tidak bisa melanjutkan petualangan.

Ia dan sang paman akan kembali ke Pulau Jawa.

Haru, sedih.

Empat sekawan tidak punya hak untuk menghalangi Pemain Suling kembali ke keluarganya.

Sehingga disitulah perpisahan ke 4 sekawan dengan sahabaty baru mereka, si Pemain Suling Bambu.

KEYWORD >> Ujang: "Terima kasih, teman-teman. Sampai jumpa dan teruslah menjalani petualangan yang luar biasa. Tetaplah mencari keindahan dalam setiap puzzle yang kalian temui.

Selamat tinggal!"

PERFORMANCE KE 24 – “KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN” (8i)

Turun panggung

(25)

DIALOG DAHULU Sampai dengan :

Ana : Uwowow. Aku bersemangat sekali. Akupun merasa kita sudah membutuhkan ‘vitamin sea’.

Ayo tunggu apalagi kawan, kemasi barang barang kalian dan berangkat!”

BARU NARATOR BICARA

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, Performer dan PROPERTI 9C MASUK.

Setelah semua puzzle tersusun, maka mereka dapati sebuah gambar yang menunjukkan sebuah bangunan.

Pada awalnya mereka bingung. Namun kemudian si D teringat sesuatu. Ia mengeluarkan dompetnya, mengeluarkan 1 lembar uang miliknya.

Dan benarlah, gambar bangunan tersebut sama seperti bangunan yang ada pada uang pecahan 50.000 rupiah.

Ya, tempat tersebut adalah Pura Ulun Danu, Danau Beratan di Bedugul Bali Maka mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju Bali.

Sesampainya disana, sedang ada pertunjukan tari.

PERFORMANCE KE 25 – “TARI JANGER BALI” (9C)

Turun panggung

(26)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, PROPERTI 9H MASUK.

NARATOR

Empat sekawan mengelilingi Pura Bedugul, untuk menemukan petunjuk keberadaan harta karun yang mereka cari berdasarkan kumpulan puzzle yang sudah mereka dapatkan.

KEYWORD >> Empat sekawan : Sahabat selamanya!

PERFORMANCE KE 26 – “MENGENANG BINTANG” (9H)

Turun panggung

(27)

>> SAAT NARATOR MULAI BERBICARA, Performer dan PROPERTI 8E MASUK.

NARATOR

Empat sekawan yang telah memutuskan untuk memberikan harta karun kepada pihak yang berwenang , kembali ke Jakarta. Mereka ingin menyerahkan harta karun tersebut kepada pihak Museum. Dan Ke empat sekawan pun akhirnya mendapatkan penghargaan dari Presiden atas keberanian dan kejujuran mereka.

PERFORMANCE KE 27 – “TARI BETAWI” (8E)

Dilanjutkan dengan DIALOG 4 sekawan

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS KREATIVITAS SISWA KELAS VII DALAM MENGKONSTRUKSI SOAL MATEMATIKA PADA MATERI SEGI EMPAT DI SMP NEGERI 1 NGUNUT TAHUN

hasil belajar matematika pokok bahasan luas bangun datar segi empat siswa. kelas VII SMP Islam Durenan tahun

PENGARUH PENDEKATAN OPEN ENDED PADA MATERI BANGUNDATAR SEGI EMPAT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELASVII SMP ISLAM.. DURENAN TAHUN

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII-2 SMP Negeri 1 Simpang Empat dengan menggunakan model

Richardus Adelbertus Bala Ujan. Pemahaman Konsep Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Segi Empat Kelas VII di SMP

Richardus Adelbertus Bala Ujan. Pemahaman Konsep Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Segi Empat Kelas VII di SMP Budi

Kesimpulan Perbedaan Motivasi Berprestasi Antara Siswa KMS dan Siswa Regular di SMP N 8 Yogyakarta Jika dilihat dari segi aspek - aspek perbedaan motivasi berprestasi antara siswa

Guru menjelaskan tentang bentuk segi empat dan gambar segi empat menggunakan alat peraga kertas yang berbentuk segi empat.. Guru membagi siswa menjadi beberapa