• Tidak ada hasil yang ditemukan

Endang Pratiwi, S. Pd., M. Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Endang Pratiwi, S. Pd., M. Pd."

Copied!
198
0
0

Teks penuh

Pendahuluan

Pengertian Pendidikan Jasmani

  • Pengertian Pendidikan Jasmani Secara Umum

Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah sebagai media untuk mendorong perkembangan motorik, kemampuan jasmani, pengetahuan, sportivitas, pembiasaan pola hidup sehat dan pembentukan karakter (mental, emosional, spiritual dan sosial) guna mencapai tujuan. dari sistem pendidikan nasional. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan yang menggunakan kegiatan jasmani yang direncanakan secara sistematis yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organis, neuromuskular, persepsi, kognitif, dan emosional dalam kerangka sistem pendidikan nasional. Pendidikan jasmani adalah tentang sejumlah aktivitas jasmani manusia yang dipilih dan dilakukan dengan tujuan mencapai hasil yang bermanfaat bagi tubuh.

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran jasmani, pengembangan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, kemampuan olahraga dan kecerdasan emosional. Pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu proses pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan kualitas individu secara holistik, baik secara fisik, mental, dan emosional.

Konsep Dasar Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani sebagai mata pelajaran penting bagi perkembangan jasmani dilihat dalam konteks pendidikan jasmani sebagai mesin yang memuat muatan pendidikan melalui aktivitas jasmani. Hal inilah yang menjadi konsep dasar dalam proses pendidikan jasmani, sehingga apabila proses pembelajaran pendidikan jasmani dilaksanakan secara proporsional dan terarah maka diharapkan terjadi perbaikan pada pikiran (psikologis) dan tubuh (jasmani) yang berdampak positif. memengaruhi. mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seseorang. Tidak hanya itu, melalui pembelajaran pendidikan jasmani diharapkan tujuan pembangunan nasional di bidang pendidikan dapat tercapai, yaitu terbentuknya manusia seutuhnya baik jasmani, rohani, dan emosi.

Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani

Kesehatan meliputi pengenalan budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam kaitannya dengan menjaga kesehatan tubuh, menjaga lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan mengobati cedera, mengatur waktu yang tepat untuk istirahat dan beraktivitas. peranannya dalam kegiatan P3K dan UKS.

Tujuan Pendidikan Jasmani

  • Tujuan Pendidikan Jasmani Secara Umum
  • Tujuan Pendidikan Jasmani Menurut Para Ahli

Terlibat dalam aktivitas fisik yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar manusia. Kembangkan keterampilan untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga dan memahami alasan yang mendasari gerakan dan kinerja. Mengembangkan sportivitas, kejujuran, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, rasa percaya diri dan demokrasi melalui aktivitas fisik.

Mengembangkan keterampilan manajemen diri dalam upaya mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani dan pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas fisik. Pengetahuan dan pemahaman konsep aktivitas fisik sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup sehat.

Fungsi Pendidikan Jasmani

Meningkatkan daya tahan otot, yaitu kemampuan suatu otot atau sekelompok otot untuk menopang pekerjaan dalam jangka waktu yang lama. Kembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat dalam situasi saat ini sehingga Anda dapat bertindak lebih terampil. Mengembangkan hubungan yang berkaitan dengan tempat/ruang, yaitu kemampuan mengenali benda-benda yang ada di depan, belakang, bawah, kanan, atau kiri diri.

Mengembangkan koordinasi visual-motorik, yaitu kemampuan mengkoordinasikan penglihatan dengan keterampilan motorik kasar yang melibatkan tangan, badan dan/atau kaki. Mengembangkan lateralitas, yaitu kemampuan membedakan perbedaan antara tubuh bagian kanan atau kiri dan antara tubuh bagian kanan atau kiri itu sendiri.

Manfaat Pendidikan Jasmani

Peran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar cukup unik karena membantu mengembangkan keterampilan dasar yang dibutuhkan anak untuk menguasai berbagai keterampilan di kemudian hari. Begitu kelebihan energi tersalurkan, maka anak akan kembali seimbang, karena setelah istirahat, anak akan memperbaharui dan memulihkan energinya secara optimal. Hasil nyata yang diperoleh dari pendidikan jasmani adalah perkembangan yang utuh meliputi aspek jasmani, mental, emosional, sosial, dan moral.

Tidak salah jika para ahli berpendapat bahwa pendidikan jasmani merupakan sarana yang paling tepat untuk membentuk manusia seutuhnya.

Konsep Dasar Pembelajaran Penjas

  • Pengertian Strategi Pembelajaran Penjas
  • Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran Penjas
  • Fungsi Strategi Pembelajaran Penjas
  • Ciri-Ciri Pembelajaran Penjas

Strategi pengajaran pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan (PJOK) merupakan suatu pendekatan melalui metode yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang guru/pendidik/pengajar dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga memudahkan siswa dalam menerima dan memahami materi pembelajaran yang ada. pada akhirnya tujuan pembelajaran PJOK dapat dikuasai dengan mantap oleh siswa. Melihat pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran pendidikan jasmani adalah serangkaian kegiatan perencanaan pembelajaran yang menggunakan metode dan menggunakan berbagai sumber atau alat pembelajaran lain yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, dalam hal ini tujuan pendidikan jasmani. Strategi berperan sebagai faktor penentu keberhasilan, artinya strategi mempunyai kedudukan yang cukup untuk menentukan keberhasilan proses belajar mengajar pendidikan jasmani.

Strategi berperan sebagai landasan kegiatan dalam proses belajar mengajar, artinya penerapan proses belajar mengajar pendidikan jasmani sangat bergantung pada landasan yang diletakkan pada awal kegiatan. Proses pembelajaran pendidikan jasmani terdiri dari beberapa bagian yaitu kegiatan awal atau pendahuluan, kegiatan dasar dan kegiatan akhir.

Prinsip-Prinsip dan Komponen Strategi Pembelajaran

Kompetensi Profesional

Proses belajar dan hasil belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulum, tetapi juga sangat ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbingnya. Guru yang kompeten mampu mengarahkan kelas dengan menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang efektif, efisien, dan menyenangkan secara optimal.

Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru

  • Prinsip Pengelolaan Kelas

Selain itu, guru sering kali memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di luar kelas, namun hal ini jarang terjadi. Kita semua tahu bahwa setiap siswa memiliki perbedaan yang sangat mendasar yang perlu diperhatikan saat belajar. Penilaian merupakan upaya memberi penghargaan kepada siswa sesuai dengan usaha yang dilakukannya selama proses pembelajaran.

Sebagai seorang guru tentunya harus mampu menghadirkan hal-hal yang dapat merugikan perkembangan siswa. Selain itu, akan sangat baik jika guru meminta siswa menceritakan apa yang disukainya dalam proses pembelajaran. Pengelolaan kelas dapat diartikan sebagai proses mengubah perilaku siswa dari buruk menjadi baik.

Dalam pembelajaran perlu diupayakan berbagai sumber belajar yang dapat mendekati objek nyata sehingga siswa memperoleh persepsi yang lebih akurat. Penekanan pada hal yang positif, yaitu penekanan yang diberikan guru terhadap perilaku siswa. Proses pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan siswa melalui penerapan berbagai metode dan model pembelajaran untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

Metode ceramah merupakan suatu cara pemberian pelajaran yang dilakukan guru dengan cara menceritakan atau menjelaskan secara langsung di hadapan siswa (Nata, 2014). Selain itu, demonstrasi juga memerlukan niat baik dan motivasi guru demi keberhasilan proses belajar siswa. Model pembelajaran erat kaitannya dengan gaya belajar siswa dan gaya mengajar guru, keduanya disingkat SOLAT (Gaya Belajar dan Mengajar).

Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang mendorong siswa untuk secara aktif menemukan pengetahuannya sendiri melalui keterampilan proses.

Gambar 5.1 Hubungan Antara Pengelolaan Kelas dengan Pengelolaan  Pembelajaran.
Gambar 5.1 Hubungan Antara Pengelolaan Kelas dengan Pengelolaan Pembelajaran.

Metode, Model dan Gaya Mengajar dalam

Jenis Metode Pembelajaran Penjas

Sebagai langkah awal menuju metode lain dalam upaya memperjelas prosedur yang harus diikuti siswa. Siswa akan semakin bosan dan mengantuk, karena pada metode ini hanya guru yang aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan siswa hanya duduk diam dan mendengarkan penjelasan yang diberikan guru. Metode demonstrasi merupakan suatu cara menyajikan materi pembelajaran dengan cara memperlihatkan atau memperagakan kepada siswa yang sering disertai dengan penjelasan secara lisan (Daryanto, 2009).

Metode demonstrasi membantu menghindari verbalisme karena siswa diminta untuk segera memperhatikan materi yang dijelaskan. Perhatian siswa dapat tertuju pada hal-hal yang dianggap penting oleh guru, sehingga siswa dapat menangkap hal-hal yang penting. Proses pembelajaran akan menjadi lebih menarik, karena siswa tidak hanya mendengarkan saja, tetapi juga melihat langsung peristiwa yang sedang terjadi.

Dengan mengamati secara langsung, siswa mempunyai kesempatan untuk membandingkan teori dan kenyataan. Jika siswa berpartisipasi aktif dalam demonstrasi, siswa akan memperoleh pengalaman praktis untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuannya. Metode Demonstrasi dan Pelatihan Lecture Plus (CPDL) Metode ini merupakan gabungan antara kegiatan menjelaskan bahan ajar dengan demonstrasi dan kegiatan praktek (pelatihan).

Dimana siswa dilatih untuk mampu menguasai materi pembelajaran dengan tangan dan otomatis mengingatkan jika ada pertanyaan yang berkaitan dengan hafalan tanpa proses berpikir logis. Terbentuknya kebiasaan yang kaku, artinya seolah-olah siswa melakukan sesuatu secara mekanis, dengan memberikan rangsangan maka siswa berperilaku secara otomatis. Menyebabkan penyesuaian statis terhadap lingkungan, dimana siswa secara statis menyelesaikan tugas sesuai dengan keinginan guru.

Model Pembelajaran

Model pengajaran inkuiri pertama kali dikembangkan oleh Richard Suchman pada tahun 1962, dengan alasan ingin lebih memperhatikan siswa dalam proses pembelajaran secara sistematis. Model pengajaran inkuiri adalah pencarian makna yang mengharuskan seseorang melakukan serangkaian operasi intelektual untuk menciptakan pengalaman. Pada prinsipnya model inkuiri merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa, namun demikian peran guru tetap diperlukan dalam model pengajaran inkuiri yaitu sebagai pendamping atau fasilitator bagi siswa.

Latihan-latihan dalam model pembelajaran berbasis inkuiri dapat diberikan pada semua tingkat usia (mulai dari TK), namun tentunya dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Selain itu, (Sanjaya, 2008) mengatakan bahwa model pendidikan inkuiri adalah serangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan jawaban terhadap suatu masalah tertentu. Secara umum model pendidikan berbasis inkuiri bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa.

Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan model pengajaran peer tutoring seperti yang diungkapkan oleh (Ahmadi & Prasetya, 1997), yaitu sebagai berikut. Model pembelajaran tanggung jawab pribadi dan sosial atau disebut juga dengan Teaching Personal Social.

Tabel 6.1 Tahapan-Tahapan Model Direct Instruction
Tabel 6.1 Tahapan-Tahapan Model Direct Instruction

Gaya Mengajar dalam Pembelajaran Penjas

Menjelaskan apa yang dimaksud dengan metode pengajaran pendidikan jasmani dan apa saja kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan metode pengajaran pendidikan jasmani. Mampu menggunakan prinsip-prinsip strategi pembelajaran dalam pembelajaran pendidikan jasmani 2. Siswa mampu menjelaskan fungsi strategi pembelajaran dalam pendidikan jasmani. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan ruang lingkup strategi pembelajaran pendidikan jasmani. 3. Siswa dapat menjelaskan konsep dasar didaktik pendidikan jasmani.

Siswa memahami ruang lingkup, pengertian, ciri-ciri, maksud dan tujuan strategi pembelajaran pendidikan jasmani, siswa mampu menjelaskan konsep dasar dan latar belakang strategi pembelajaran pendidikan jasmani yang ditujukan kepada guru dan siswa. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini mencakup konsep dasar perencanaan dan strategi pengajaran pendidikan jasmani yang berkaitan dengan perencanaan, produk langkah dan rencana, serta implementasi dalam pembelajaran. Konversi hasil mentah menjadi prestasi belajar siswa dinyatakan dengan huruf A, AB, B, BC, C DAN D 16 Ujian Akhir Tahun.

Gambar

Gambar 1.1 Permainan Tradisional Enggrang
Gambar 3.1 Komponen-Komponen Pembelajaran
Gambar 4.1 Standar Kompetensi Guru
Gambar 5.1 Hubungan Antara Pengelolaan Kelas dengan Pengelolaan  Pembelajaran.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Memperhatikan beberapa pengertian strategi pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh

Mata kuliah evaluasi pembelajaran PAI dijabarkan dalam komponen- komponen yang terdiri dari: Pengertian pengukuran evaluasi dan asesmen; Tujuan dan fungsi

Menurut Atmosudirjo strategi merupakan perencanaan, langkah, dan rangkaian untuk mencapai suatu tujuan, maka dalam pembelajaran guru harus membuat suatu rencana,

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan suatu cara yang akan dipilih oleh seorang guru dalam merencanakan

Selain itu, strategi didefinisikan sebagai perencanaan dan manajemen untuk dapat mewujudkan suatu tujuan (Effendy, 2003, h. Berdasarkan beberapa pengertian strategi

Memperhatikan beberapa pengertian strategi pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh

Dari beberapa pengertian subbab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan pengertian dari Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi, yaitu suatu proses analisis

Dari beberapa pengertian subbab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan pengertian dari Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi, yaitu suatu proses analisis