• Tidak ada hasil yang ditemukan

era modernisasi dalam kearifan lokal nelayan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "era modernisasi dalam kearifan lokal nelayan"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Tinjauan Pustaka

Kearifan Lokal merupakan suatu gagasan lokal yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, mempunyai nilai kebaikan, yang tertanam dan dianut oleh anggotanya. Tingginya permintaan terhadap hasil laut mendorong mereka untuk memanfaatkan hasil laut semaksimal mungkin, bahkan terkadang melanggar sistem kearifan lokal mereka (Depdikbud, 1993). Ditemukan data kearifan lokal yang dimiliki masyarakat dalam kaitannya dengan pelestarian alam.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Tamalate, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja) pada suatu kawasan yang memungkinkan dilakukannya kajian mendalam terhadap masyarakat nelayan Pattorani. Nelayan Pattorani di Desa Tamalate Kecamatan Galesong dipilih berdasarkan pertimbangan metodologi berdasarkan survei awal, yaitu: (1) Sebagian besar warga Desa Tamalate menggantungkan hidupnya pada penangkapan ikan (fishing); (2) Bentuk kearifan lokal terdapat pada kegiatan di bidang perikanan. 3) Dalam perkembangannya (modernisasi), sebagian besar nelayan masih melestarikan kearifan tradisional dalam kegiatan pengabdiannya sebagai warisan nenek moyang.

Sumber Data

Namun yang dominan adalah “kelompok nelayan” dalam arti seluruh anggotanya adalah “nelayan”. Kelompok ini merupakan “kelompok kerja” yang bertugas menangkap ikan dan/atau mengumpulkan telur ikan terbang di laut. Ponggawa mempunyai peranan sebagai berikut: (1) memimpin dan mengorganisir kelompok “pengumpul telur ikan terbang”, (2) menyediakan modal dan alat penangkapan ikan, sedangkan peran sawi hanya melakukan kegiatan produksi (pengumpul telur ikan terbang). Saat air laut “terasa hangat” diyakini terdapat gerombolan ikan terbang disekitarnya, (4) terdapat kawanan burung berbentuk paruh bebek berwarna merah atau hitam, (5) melalui tingkah laku ikan terbang tersebut.

Selain itu, ada beberapa kegiatan lain yang biasa dilakukan sebelum keluar mencari telur ikan terbang, yaitu sebagai berikut. Persiapan Pakkaj ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan bersamaan dengan rencana pemberangkatan warga Pattorani untuk mencari ikan terbang. Kemudian si pelaut, untuk melihat apakah itu benar-benar kumpulan ikan terbang, mengangkat tangannya ke siku.

Saat air laut “terasa hangat”, mereka semakin yakin bahwa ada gerombolan ikan terbang di sekitar air laut. Dalam aktivitas mencari telur ikan terbang ini merupakan ekspresi berupa Kelong Pattorani yang agak cabul, menurut mereka ikan Torani bersifat hiperseksual. Perilaku dan pemikiran dalam sistem penangkapan dan/atau pengumpulan telur ikan terbang yang dilakukan oleh nelayan sebenarnya merupakan informasi yang diperoleh berdasarkan pengalaman dalam sistem penangkapan dan/atau pengumpulan telur ikan terbang di daerah tersebut.

Pemanfaatan teknologi modern bagi masyarakat Pattorani dalam memanfaatkan sumber daya perikanan sangat berperan penting dalam mendukung penangkapan telur ikan terbang.

Tekhnik Pengambilan Sampel

Prosedur Pengumpulan Data

Validitas data

Teknik triangulasi adalah suatu teknik untuk melakukan devalidasi data dengan menggunakan sesuatu selain data tersebut untuk keperluan pelengkap atau untuk perbandingan dengan data yang sudah ada. Bandingkan apa yang orang katakan tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan orang sepanjang waktu. Membandingkan kedudukan dan cara pandang seseorang dengan perbedaan pendapat dan pandangan antara orang-orang yang berpendidikan tinggi, orang-orang kaya, dan orang-orang di pemerintahan.

Teknik Analisis Data

Tahap pertama, analisis data kualitatif, yaitu proses mereduksi data kasar dari catatan lapangan. Dalam hal ini, data yang relevan dengan fokus penelitian dan data yang tidak memenuhi kriteria eksklusif-inklusif dipilih. Reduksi data dilakukan dengan merangkum data, menelusuri tema-tema yang tersebar, dan membuat kerangka dasar untuk menyajikan data.

Penarikan kesimpulan terjadi secara bertahap, dimulai dari kesimpulan yang bersifat umum pada tahap reduksi data, kemudian menjadi lebih khusus pada tahap penyajian data, dan bahkan lebih khusus lagi pada tahap penarikan kesimpulan sebenarnya. Rangkaian proses tersebut menunjukkan bahwa analisis data kualitatif dalam penelitian ini dilakukan secara berulang dan siklis yang memadukan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHSAN

Keadaan Umum Lokasi Penelitian

Desa Tamalate sebagai daerah penelitian merupakan salah satu desa pesisir yang ada di Kecamatan Galesong. Atau dari Kota Makassar lewat Barombong dan lewat jembatan di atas Sungai Je'neberang yang terletak di Kabupaten Takalar berbatasan dengan Kecamatan Galesong. Di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Galesong Utara, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gowa, di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Galesong Selatan. Di sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar.

Secara geografis, Kabupaten Takalar mempunyai enam kecamatan yang mempunyai potensi yang sangat baik untuk dijadikan sebagai sumber penghidupan masyarakatnya. Kabupaten Takalar merupakan daerah yang beriklim tropis sehingga hanya mempunyai dua musim dalam setahun yaitu musim hujan dan musim kemarau. Jumlah penduduk Kabupaten Takalar berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2009 sebanyak 257.974 jiwa yang tersebar di 9 kecamatan, dengan jumlah penduduk terbanyak di.

Permasalahan adaptasi adalah bagaimana sifat fisik tersebut harus atau harus dimanfaatkan oleh masyarakat, masyarakat pesisir dalam memanfaatkan sumber daya alamnya di satu sisi sebagai kegiatan eksternal dan interaksi dinamis internal antara kelompok nelayan itu sendiri untuk melestarikan kegiatan tradisional sebagai nilai budaya dan norma-norma berdasarkan konteks lokal untuk mendukung pemanfaatan sumber daya hayati perairan secara berkelanjutan, khususnya di desa Tamalate, kecamatan Galesong. Sama halnya dengan komunitas lainnya, struktur sosial Desa Tamalate setidaknya mengidentifikasi dua pola hubungan sosial yang ada, yaitu; struktur komunitas bersama dan struktur berdasarkan ikatan perburuhan. Komunitas nelayan Desa Tamalate terdiri dari kelompok-kelompok sosial yang beragam jenisnya dan jumlahnya sangat banyak.

Selain mayoritas sebagai nelayan di Desa Tamalate, sebagian warga setempat mempunyai pekerjaan lain, lihat tabel di bawah ini.

Tabel 2 : Jarak Dari  Ibu Kota  Kabupaten  Ke  Ibu Kota Kecamatan
Tabel 2 : Jarak Dari Ibu Kota Kabupaten Ke Ibu Kota Kecamatan

Kearifan Lokal Pattorani dalam Pemanfaatan Sumber Daya

Gambaran unit penangkapan bubu pattorani/pakkaja biasanya menggunakan perahu 6-11 BT, luas layar 35-70m, dua buah motor 31-60HP, alat tangkap bubu/pakkaja 30-54, tali nilon 20-45 kg, bambu sebagai pelampung dan tempat mengikat alat tangkap/daun kelapa 10 – 22 batang, 200 – 470 helai daun kelapa sedangkan tenaga kerja yang digunakan 4 – 6 orang. Berdasarkan pengetahuan lokal yang dimiliki, para nelayan pattorani di desa ini dapat mengidentifikasi lokasi keberadaan ikan torani berdasarkan simbol-simbol alam berupa; (1) cahaya putih ikan yang dapat dilihat dari kejauhan, (2) melalui indera penciuman yang mengenali bau khas ikan terbang, (3) melalui lengan yang terulur hingga siku. Semakin tinggi terbangnya, semakin diyakini bahwa ikan tersebut tidak memiliki telur dan tidak akan bisa masuk ke dalam pakkaya dan daun kelapa untuk bertelur.

Ilmu ini saya dapatkan dari orang tua saya dan diwariskan kepada saya, untuk mengetahui keberadaan ikan torani dengan melihat tanda-tanda alamnya. Ini selalu saya gunakan untuk mencari telur ikan torani sampai saat ini.” (Wawancara, 25 Agustus 2014). Berdasarkan hasil penuturan kedua informan di atas, maka dapat dikatakan bahwa ikan terbang tersebut sudah tidak mempunyai telur lagi dan tidak akan ada lagi. Terjerumus dalam perangkap kejahatan, tradisi nenek moyang masih terpelihara dengan baik melalui ilmu yang diwariskan kepada keturunannya.

Sebelum berangkat, tanda lain yang sering diperhatikan adalah melihat bintang, seperti yang diungkapkan informan (EW, 46 tahun. Nelayan sangat perlu tahu tentang bintang, karena keberangkatan Attorani menghasilkan banyak hasil tangkapan dan kembali tidak kembali) mendarat dengan sia-sia Guntur dan kilat diartikan sebagai kekuatan yang bertujuan untuk mengusir/mengejar setan di laut yang mengalihkan perhatian nelayan dari aktivitasnya.

Semua ilmu di atas merupakan hasil warisan dari orang tua/leluhurnya.

Tahap kegiatan dalam aktivitas pattorani

Segala biaya dalam penyiapan logistik (bahan) ditanggung oleh pemegangnya, yang nantinya diperhitungkan sebagai biaya (biaya operasional) yang harus dikeluarkan atau diganti dari penjualan hasil pengumpulan/tangkapan ikan layang sebelum didistribusikan. hasil pekerjaan dilakukan antara punggawa, nakhoda/pendamping laut dan sawi. Pantangan-pantangan tersebut tidak hanya berlaku pada saat upacara saja, namun masih banyak pantangan-pantangan yang tetap berlaku selama musim penangkapan telur ikan torani masih berlangsung. Setelah pemilik dan sawinya berangkat ke lokasi operasi pengambilan telur ikan torani, pihak keluarga yang tertinggal menahan diri untuk melakukan berbagai tindakan yang dianggap dapat merugikan pattorani.

Dalam perjalanan menuju lokasi penangkapan dan/atau pengumpulan telur ikan layang, lokasi penangkapan ikan ditentukan oleh Penjaga Laut. Kelong yang dimaksud, yang biasa disebut apparoro yang artinya memanggil atau menghalangi ikan terbang untuk masuk perangkap, dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut. Selain itu, berkat kepekaan indra penciuman pattorani, pattorani berdasarkan pengalamannya dapat membedakan bau ikan terbang dengan bau ikan yang jaraknya relatif tidak jauh.

Selanjutnya kapal laut dalam hal ini yang menjadi unit analisisnya adalah kapal laut pattorani yang membacakan ayat-ayat sebelum menurunkan pakkajanya ke dalam air laut yang mungkin mengundang kehadiran ikan terbang untuk bertelur di dalamnya. Dalam artian, apa yang dilakukan dan sebagian digunakan sampai saat ini dalam operasi penangkapan ikan atau pengumpulan telur ikan terbang, merupakan ilmu yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Kesejahteraan Masyarakat Pattorani Mata pencaharian masyarakat Pattorani lebih bergantung pada lingkungan laut dan juga teknologi perahu tradisional serta alat produksi perikanan.

Jika mesin kapal dibawah 5 GT (GrosTon), maka penangkapan ikan/pemijahan dibatasi pada pulau-pulau sekitar dimana mereka tinggal dan wilayah jelajahnya. Berikut penuturan informan mengenai fenomena tersebut (GA, 45 tahun): .. sejak saya mengganti mesin perahu dengan tenaga yang lebih besar, saya bisa pergi jauh menangkap telur ikan torani sampai ke Fak-Fak dan mendapat penghasilan yang banyak. dibandingkan mesin perahu sebelumnya, Hanya daerah sekitar Sinja yang mencari telur ikan Torani… ”. Sistem bagi hasil yang dilakukan nelayan Pattorani dengan pemilik lahan khususnya nelayan terbang yang bekerja secara berkelompok adalah: 1) seluruh biaya operasional selama melaut dijumlahkan tidak termasuk dalam pendapatan kelompok, 2) pendapatan bersih dibagi berdasarkan ketentuan bahwa yang berlaku antara Pattorani antara lain perahu mendapat satu bagian, mesin (mesin) dan solar masing-masing mendapat dua bagian, kompresor mendapat satu bagian, penanganan sapi dan sawi masing-masing mendapat satu bagian.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Kegiatan apa saja yang perlu Anda persiapkan sebelum melakukan kegiatan Attorani? Menurut anda, apa dampak Teknologi Modern terhadap Kearifan Lokal Pattorani di desa ini? Menurut Anda, dalam menjalankan kegiatan Attorani sebaiknya menangkap ikan menggunakan teknologi modern atau melestarikan cara tradisional nenek moyang.

Karena kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner penelitian ini berarti Anda telah membantu peneliti untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR.

Gambar

Tabel 4. 1  Luas Wilayah Kabupaten Kabupaten Takalar Menurut Kecamatan……………. 26 Tabel 4
Tabel 1   : Luas Wilayah Kabupaten Kabupaten Takalar Menurut Kecamatan
Tabel 2 : Jarak Dari  Ibu Kota  Kabupaten  Ke  Ibu Kota Kecamatan
Tabel 3 : Letak dan Klasifikasi Desa di Kecamatan Galesong Tahun 2014
+3

Referensi

Dokumen terkait

damper circuit numbers a,f,k armature, field and damper respectively b,r bar and ring respectively d,q direct and quadrature-axis respectively h harmonic I leakage Superscripts s