• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesalahan Kaidah Bahasa Indonesa dalam E-book Getaran dan Gelombang oleh Arif Hidayat

N/A
N/A
Erine Trisnasari

Academic year: 2023

Membagikan "Kesalahan Kaidah Bahasa Indonesa dalam E-book Getaran dan Gelombang oleh Arif Hidayat "

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Kesalahan Kaidah Bahasa Indonesa dalam E-book Getaran dan Gelombang oleh Arif Hidayat

Erine Trisnasari

S1 Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang, Jawa Timur, Indonesia

email: [email protected], No. HP : 081232261414

ABSTRAK

Analisis kesalahan dilakukan karena terdapat kesalahan dalam teks yang menyimpang dari ejaan Bahasa Indonesia sehingga seseorang dapat menganalisis kesalahan tersebut berdasarkan kaidah yang benar. Analisis buku diperlukan sebagai motivasi agar nantinya penulis dapat menggunakan tata bahasa Indonesia yang benar dan pembaca dapat memahami isi buku dengan jelas. Penulis menganalisis karena bertujuan untuk mengetahui kesalahan kaidah ejaan Bahasa Indonesia dan sistematika penulisan dalam e-book Getaran dan Gelombang.

Sedangkan, manfaat penelitian ini adalah memberikan wawasan mengenai penulisan yang baik dan benar sesuai pedoman penulisan Bahasa Indonesia.

Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis yakni metode deskriptif.

Sumber data penelitian ini yakni e-book Getaran dan Gelombang. Sedangkan, data penelitian yang digunakan adalah kesalahan kaidah ejaan Bahasa Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian, kami mengklasifikasi menurut tanda baca, penggunaan huruf, pemakaian kata, kata baku, kalimat efektif, dan unsur serapan serta terdapat salah satu bagian menonjol yang kurang sistematis. Dapat disimpulkan bahwa penulis e-book kurang memahami keenam cakupan unsur bahasa tersebut.

Kata Kunci: kesalahan, Bahasa Indonesia, analisis, kaidah

ABSTRACT

Error analysis is carried out because there are errors in the text that deviate from Indonesian spelling so that one can analyze these errors based on the correct rules. Book analysis is needed as motivation so that later writers can use correct Indonesian grammar and readers can understand the contents of the book clearly.

The author analyzes because it aims to find out errors in Indonesian spelling rules and writing systematics in the Vibrations and Waves e-book. Meanwhile, the benefit of this research is to provide insight into good and correct writing according to Indonesian writing guidelines. The method used in analyzing is descriptive method.

The data source for this research is Vibrations and Waves e-book. Meanwhile, the research data used is Indonesian spelling errors. Based on the research results, we classify according to punctuation, use of letters, use of words, standard words, effective sentences, and absorption elements and there is one prominent part that

(2)

is not systematic. It can be concluded that the author of the e-book does not understand the six scopes of the language elements.

Keywords: mistakes, Indonesian, analysis, rules

PENDAHULUAN

Dalam sebuah buku pasti memerlukan adanya analisis untuk menilai kualitas buku. Montazeran (2012), mengatakan bahwa resensi buku perlu dilakukan di mana pengulas akan berpikir kritis mengenai bagian-bagian dari buku sehingga dapat menilai kualitas dari buku tersebut. Selain itu, analisis buku juga diperlukan sebagai motivasi bagi para penulis lain agar nantinya dapat menggunakan tata Bahasa Indonesia yang baik agar pembaca dapat memahami seluruh isi buku dengan jelas. Gilliiland (P. P. T. K. Dewi, 2013) mengatakan keterbacaan berkaitan dengan kemudahan, kemenarikan, dan pemahaman. Jika pembaca kurang memahami isi dari sebuah buku maka dapat dikatakan ada beberapa kesalahan dalam bahasa yang digunakan dan perlu dilakukan analisis.

Analisis kesalahan dilakukan karena terdapat kesalahan berbahasa dalam teks yang menyimpang dari ejaan Bahasa Indonesia. Setyawati (2010) mengatakan bahwa kesalahan berbahasa terjadi karena menyimpang dari faktor-faktor penentu berkomunikasi atau menyimpang dari norma kemasyarakatan dan menyimpang dari kaidah tata Bahasa Indonesia. Senada dengan itu, kesalahan berbahasa juga dikatakan menyimpang oleh adanya pemilihan kata dan kalimat. Secara umum, kesalahan-kesalahan yang dilakukan karena pelanggaran pada kaidah – kaidah yang meliputi pembentukan kata, pemilihan kata yang tepat, penyusunan gramatika kalimat, pembentukan paragraf, penataan penalaran, serta kesalahan penerapan ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (Arifin dan Hadi, 1993). Dengan demikian, dapat diuraikan bahwa kesalahan yang terdapat dalam e-book Getaran dan Gelombang salah satunya yaitu beberapa kalimat yang kurang efektif yang disebabkan karena kurang padunya kalimat serta beberapa penggunaan kata yang mengakibatkan pemborosan kata. Dari kesalahan tersebut seseorang dapat menganalisis kesalahan tersebut berdasarkan kaidah Bahasa Indonesia yang benar.

(3)

Adanya beberapa kesalahan tersebut menarik minat peneliti untuk menganalisis kesalahan Bahasa Indonesia dalam e-book Getaran dan Gelombang ini. Harimurti Kridalaksana, (2001) berpendapat bahwa analisis bahasa pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh penyelidik bahasa dalam mengerjakan data diperoleh dari penelitian lapangan atau berasal dari pengumpulan teks. Setelah pengumpulan data pada teks akan dilakukan proses analisis kesalahan yang sesuai dengan pedoman berbahasa yang benar. Corder (Gantamitreka, 2016), menyatakan bahwa analisis kesalahan berbahasa harus dituruti selaku pedoman kerja. Prosedur tersebut terbagi lima yaitu : (1) memilih korpus bahasa, (2) mengenali kesalahan dalam korpus, (3) mengklasifikasikan kesalahan, (4) menjelaskan kesalahan, (5) mengevaluasi kesalahan. Oleh karena itu, dalam analisis kesalahan Bahasa Indonesia yang dilakukan pada e-book ini, peneliti akan menjelaskan, mengklasifikasi, dan mengevaluasi kesalahan dalam e-book tersebut.

Adapun penulis membuat rumusan masalah dalam artikel ini yaitu menjelaskan kesalahan penulisan tata Bahasa Indonesia dan sistematika penulisan dalam e-book Getaran dan Gelombang.

Adapun tujuan dalam menganalisis e-book ini adalah mengetahui kesalahan penulisan tata Bahasa Indonesia dan mengetahui sistematika penulisan dalam e- book Getaran dan Gelombang.

Manfaat yang diperoleh dalam menganalisis e-book ini mengandung dua manfaat yaitu manfaat teoritis dan praktis. Adapun manfaat teoritis yaitu memberikan pengetahuan mengenai penulisan yang baik dan benar sesuai dengan pedoman penulisan Bahasa Indonesia dalam menulis buku maupun karya tulis lainnya serta dapat menjadi pedoman dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Sedangkan, manfaat praktis adalah menambah wawasan penggunaan tata Bahasa Indonesia yang benar dalam menulis buku bagi para calon penulis. Selain itu, menjadi motivasi maupun introspeksi diri bagi para penulis agar ke depannya mereka akan menulis lebih baik dan benar sesuai dengan pedoman Bahasa Indonesia yang berlaku.

(4)

LANDASAN TEORI

Dalam dunia pendidikan pasti memerlukan buku sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar. Buku pedoman adalah buku yang digunakan sebagai acuan dalam melakukan sesuatu (Anto et al., 2017). Buku tersebut berisi materi yang menjadi sumber untuk proses pengajaran. Buku sebagai bahan ajar merupakan buku yang berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis (Hanifah, 2014). Oleh karena itu, proses belajar mengajar membutuhkan suatu pedoman bahan ajar sebagai sumber materi yang nantinya ilmu-ilmu tersebut dapat diterima oleh pembaca.

Kesalahan bahasa terjadi karena kaidah bahasa yang menyimpang.

Kesalahan berbahasa mengacu pada penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu (Nurwicaksono & Amelia, 2018).

Penyimpangan tersebut dapat terjadi dari segi bahasa baku, ejaan, dan tanda baca.

Kesalahan berbahasa Indonesia adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan berbagai unit kebahasaan yang meliputi kata, kalimat, paragraf, yang menyimpang dari sistem kaidah Bahasa Indonesia baku, serta pemakaian ejaan dan tanda baca yang menyimpang dari sistem ejaan dan tanda baca yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan dalam buku Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (Supriani &

Siregar, 2012). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam menulis perlu diperhatikan berbagai aspek bahasa, antara lain kalimat yang digunakan, tanda baca, dan ejaan. Hal tersebut agar penulisan karya tulis tidak menyimpang dari kaidah yang berlaku.

Salah satu bentuk keterampilan adalah kegiatan menulis sebagai alat komunikasi tertulis kepada orang lain. Pranoto (2004 : 9) berpendapat, bahwa menulis berarti menuangkan sebuah pikiran dalam bentuk tulisan atau menceritakan mengenai sesuatu kepada orang lain melalui tulisan. Dalam menulis mempunyai beberapa batasan-batasan tertentu. Batasan menulis menurut Tarigan (1994 : 21), yaitu menurunkan atau menuliskan lambang-lambang grafik, menggambarkan suatu bahasa yang dapat dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut jika mereka memahami bahasa dan gambar grafik yang dimaksud pada tulisan tersebut. Oleh karena itu, dikatakan

(5)

bahwa kegiatan menulis merupakan sebuah kegiatan yang produktif dan kreatif serta tulisan yang dihasilkan merupakan hasil pemikiran kritis dari seseorang.

Dalam menulis buku, diperlukan pemahaman materi dan pengetahuan dari seorang penulis. Penulisan sebuah karangan yang sederhana sekalipun menuntut kepada penulisnya kemampuan memahami apa yang hendak ditulis dan bagaimana cara menulisnya (Saputra, 2014). Penulis juga perlu melihat keadaan lingkungan dalam proses menulis. Callagham dan Rotheri (1993) mengatakan seorang penulis ketika menulis harus sudah memahami konteks situasi dan budaya yang melingkupi kegiatan menulisnya. Dengan demikian, sebuah karangan buku akan memuat pengetahuan secara detail yang sesuai pada prinsip maupun konsepnya.

Dalam menulis, diperlukan sistematika penulisan agar memudahkan pembaca dalam memahami bacaan. Sistematika penyajian materi menjadi aspek yang penting dalam penyusunan buku ajar, karena susunan materi yang runtut memudahkan mahasiswa memahami materi secara keseluruhan (Prasetiyo &

Perwiraningtyas, 2017). Pengertian dari sistematika adalah hasil penampilan isi pesan maupun materi yang disampaikan melalui media salah satunya media terbit, seperti buku. Sistematika atau sering dikenal dengan gaya selingkung sebenarnya adalah hasil total penampilan fisik dan kedalaman falsafah yang melandasi penuangan pesan yang disampaikan melalui terbitan (Hasanah, 2019). Oleh karena itu, penampilan pesan yang baik, runtut, serta menarik akan mempermudah pembaca memahami isi bacaan tersebut.

Agar bacaan dalam buku mudah dipahami orang lain maka dibutuhkan sebuah kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Kalimat ini biasanya dikatakan sebagai kalimat efektif. Menurut Rahmawati (2011) kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menjelaskan gagasan secara tepat dan dapat dipahami oleh orang lain yang membaca. Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dan jelas dan tidak bertele-tele. Kalimat ini juga memenuhi kaidah Bahasa Indonesia yang benar sehingga bentuk kalimatnya padu dan logis. Akhadiah (2003), mengatakan beberapa ciri-ciri kalimat efektif antara lain kesepadanan dan kesatuan, kesejajaran bentuk, penekanan dalam kalimat, kehematan dalam mempergunakan kata, dan kevariasian dalam struktur kalimat. Unsur-unsur yang membangun sebuah kalimat

(6)

adalah subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan atau sekurang-kurangnya memiliki subjek dan predikat (Nurhayatin et al., 2018). Dengan demikian, ketika kalimat mempunyai unsur-unsur tersebut akan menjadikan bacaan lebih padat, jelas padu serta dapat dipahami oleh orang lain.

Dalam menulis bacaan hendaknya sesuai dalam aturan dalam kaidah Bahasa Indonesia. Ejaan Bahasa Indonesia adalah rangkaian aturan yang wajib digunakan dan ditaati dalam tulisan Bahasa Indonesia (Tussolekha, 2019). Beberapa aturan dalam EBI berupa huruf dan tanda baca. Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) mencakup penggunaan dalam 12 hal, yaitu penggunaan huruf besar (kapital), tanda koma, tanda titik, tanda seru, tanda hubung, tanda titik koma, tanda tanya, tanda petik, tanda titik dua, tanda kurung, tanda elips, dan tanda garis miring (Sugiarto, 2012:1- 2). Oleh karenanya, seorang penulis dituntut untuk memmpunyai kemampuan bahasa dan diksi yang sesuai dengan pedoman Bahasa Indonesia. Penulisan yang sesuai aturan menjadikan struktur teks mudah dipahami oleh pembaca.

Sebuah karangan tulis mempertimbangkan beberapa hal dalam kepenulisannya. Karangan yang baik dalam prosesnya mempertimbangkan empat hal, yakni (1) menentukan target pembaca, (2) struktur tulisan yang koheren, (3) ketuntasan pengembangan masalah tulisan, dan (4) gaya tulisan yang menarik (Ariadinata & White, 2009). Gaya tulisan dalam buku harus dapat menarik minat pembaca terutama bagian judul. Dalam penulisan judul, penulis hendaknya menyusun judul tulisan yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca tulisan (U. Dewi, 2012). Dalam judul buku ajar juga harus memuat bacaan menarik. Salah satunya adalah adanya analogi materi buku dalam lingkungan sekitar. Buku ajar yang bermuatan nilai-nilai karakter ini diharapkan dapat memotivasi siswa selama belajar, sehingga pembelajaran akan menarik dan bermakna karena materi yang dipelajarinya dianalogikan dalam kehidupan sehari-hari (Anggela et al., 2013).

Pemaparan dengan dunia nyata akan memudahkan siswa maupun mahasiswa memahami teori maupun hukum yang ada.

METODE

Penelitian dalam menganalisis e-book ini menggunakan metode deskriptif.

Metode deskriptif yaitu berupa kata-kata maupun kalimat untuk menggambarkan

(7)

data secara objektif mengenai kesalahan penggunaan kaidah Bahasa Indonesia pada e-book Getaran dan Gelombang. Menurut Suriasumantri (2005), metode deskriptif adalah metode untuk meneliti pemikiran manusia yang terdapat dalam media cetak dengan melakukan studi kritis. Dengan berkembangnya zaman, maka pemikiran manusia tidak hanya tertuang dalam media cetak akan tetapi dpat berupa media digital.

Subjek penelitian sekaligus menjadi sumber data sebuah permasalahan.

Dalam hal ini, sumber data dari analisis e-book yakni e-book Getaran dan Gelombang. Sedangkan, objek atau data dalam analisis ini adalah kesalahan penggunaan kaidah Bahasa Indonesia pada e-book tersebut. Teknik pengumpulan data disajikan dalam bentuk data bahasa tulisan yang berasal dari e-book. Teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisis kesalahan dalam hal ini, meliputi identifikasi kalimat, klasifikasi kesalahan, letak kesalahan, serta perbaikannya.

Perancangan ini mencakup materi mengenai tanda baca, penggunaan huruf, pemakaian kata, kata baku, kalimat efektif, dan penulisan unsur serapan. Selain itu, menganalisis tingkat sistematika buku yang dilihat dari kesesuaian antara daftar isi dengan isi dalam buku.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis diperoleh data berupa kesalahan berbahasa yang menyimpang dari kaidah ejaan Bahasa Indonesia dengan klasifikasi menurut tanda baca, penggunaan huruf, pemakaian kata, kata baku, kalimat efektif, dan unsur serapan. Selain itu, terdapat salah satu bagian menonjol yang kurang sistematis.

A. Kesalahan Penggunaan Tanda Baca

No. Kesalahan Letak Perbaikan

1. Kurangnya tanda koma

.… gelombang

elektromagnetik, seperti gelombang cahaya, radar dan radio….

.… gelombang

elektromagnetik, seperti gelombang cahaya, radar, dan radio….

2. Ketidaktepatan letak koma

…. gelombang cahaya, radar dan radio, adalah disebabkan oleh vektor medan listrik dan ….

…. gelombang cahaya, radar, dan radio adalah disebabkan oleh vektor medan listrik dan ….

(8)

3. Ketidaktepatan letak koma

…. disebabkan oleh vektor medan listrik dan magent yang berosilasi, dan dalam rangkaian listrik arus bolak-balik

….

…. disebabkan oleh vektor medan listrik dan magnet yang berosilasi dan dalam rangkaian listrik arus bolak- balik ….

4. Kurangnya tanda seru

Tentukan amplitudo, frekuensi, dan periode gerak.

Tentukan amplitudo, frekuensi, dan periode gerak!

5. Kurangnya tanda seru

Hitunglah kecepatan dan akselerasi benda pada saat t.

Hitunglah kecepatan dan akselerasi benda pada saat t!

6. Kurangnya tanda seru

Tentukan kelajuan dan percepatan maksimum gerak benda.

Tentukan kelajuan dan percepatan maksimum gerak benda!

7. Kurangnya tanda seru

Tentukan simpangan benda antara t = 0 s dan t

= 1,00 s.

Tentukan simpangan benda antara t = 0 s dan t = 1,00 s!

8. Ketidaktepatan tanda koma

.… yang bekerja ke atas oleh pegas, yaitu, gaya resultan yang diberikan .…

.… yang bekerja ke atas oleh pegas yaitu gaya resultan yang diberikan .…

9. Kurangnya tanda koma

.… oleh karena itu simpangan antara t = 0 dan t = 1,00 s adalah .…

…. oleh karena itu,

simpangan antara t = 0 dan t

= 1,00 s adalah .…

Dari data di atas terbukti bahwa penulis e-book belum memahami pemakaian tanda baca yang sesuai dengan pedoman Bahasa Indoneisa. Terlebih pada penggunakan kalimat perintah. Dengan adanya masalah tersebut, dijelaskan secara konseptual mengenai aturan penulisan tanda koma yang digunakan sesuai fungsinya.

B. Kesalahan Penggunaan Huruf

No Kesalahan Letak Perbaikan

1. Kesalahan penulisan …. vektor medan listrik dan magent yang berosilasi, ….

…. vektor medan listrik dan magnet yang berosilasi, ….

2. Kesalahan penulisan Gambar di bawah menunjukkan sebuah

Gambar di bawah menunjukkan sebuah

(9)

hodrometer persamaan….

hidrometer persamaan….

3. Kesalahan penulisan Osilasi pada Permukaan Horisontal

Osilasi pada

Permukaan Horizontal 4. Kesalahan penulisan Konstanta C+ dan C−

adalah sebarang.

Konstanta C+ dan C−

adalah sembarang.

5. Kesalahan penulisan Ketika massa digeser ke bawah sejuah x .…

Ketika massa digeser ke bawah sejauh x .…

6. Kesalahan penulisan …. bahwa nilai maksimum dari fungsi din dan cos adalah satu.

…. bahwa nilai maksimumdari fungsi sin dan cos adalah satu.

7. Kesalahan penulisan Kita mendapatkan konstanta fase dari syarat awas bahwa ….

Kita mendapatkan konstanta fase dari syarat awal bahwa .…

8. Kesalahan penulisan Karena am[litudo gerak partikel .…

Karena amplitudo gerak partikel .…

Berdasarkan data di atas, penulis banyak melakukan kesalahan pengetikan.

Oleh karena itu, dalam menulis sebuah karya perlu diperhatikan secara detail kata maupun kalimat tersebut agar mengurangi adanya kesalahan penulisan. Kesalahan penulisan dapat mengakibatkan perubahan makna dari kata asli yang dimaksud.

C. Kesalahan Pemakaian Kata

No Kesalahan Letak Perbaikan

1. Adanya kata definisi yang seharusnya kata konjungsi

…. gelombang

elektromagnetik, seperti gelombang cahaya, radar dan radio, adalah disebabkan oleh vektor medan listrik dan magent yang berosilasi, .…

… gelombang

elektromagnetik, seperti gelombang cahaya, radar dan radio disebabkan oleh vektor medan listrik dan magnet yang berosilasi,

….

2. Adanya kata konjungsi

penambahan yang seharusnya tidak perlu

…. disebabkan oleh vektor medan listrik dan magent yang berosilasi, dan dalam rangkaian listrik arus bolak-balik,

…. disebabkan oleh vektor medan listrik dan magnet yang berosilasi dalam rangkaian listrik arus bolak-balik,

(10)

tegangan, arus, dan muatan listrik ….

tegangan, arus, dan muatan listrik ….

3. Penulisan kata depan

.... dimana t dalam sekon dan sudut dalam radian.

…. di mana t dalam sekon dan sudut dalam radian.

4. Penulisan kata depan

Suatu gerak berulang disekitar titik setimbang

….

Suatu gerak berulang di sekitar titik setimbang .…

5. Penulisan kata depan

.… paling sederhana adalah gaya dibawah pengaruh gaya pemulih .…

…. paling sederhana adalah gaya di bawah pengaruh gaya pemulih .…

6. Penulisan kata depan

Disini X adalah panjang pegas total .…

Di sini X adalah panjang pegas total .…

7. Penulisan imbuhan .… maka di dapatkan persamaan getaran harmonik untuk sistem ....

.… maka didapatkan persamaan getaran harmonik untuk sistem ....

8. Penulisan imbuhan Kedua pegas di susun seperti dalam gambar ....

Kedua pegas disusun seperti dalam gambar ....

9. Penambahan kata yang kurang tepat

Jika hanya satu mode bergetar mode kedua dari sistem kita akan selalu diam, yang tidak

mendapatkan energi dari mode yang bergetar.

Jika hanya satu mode bergetar mode kedua dari sistem kita akan selalu diam karena tidak mendapatkan energi dari mode yang bergetar.

10. Kurangnya konjungsi penambahan

.… menunjukkan secara grafis gerak periodik, periode, frekuensi.

…. menunjukkan secara grafis gerak periodik, periode, dan frekuensi.

Kesalahan dominan yang terjadi pada e-book Getaran dan Gelombang terdapat beberapa penulisan yang kurang tepat yakni pada penulisan imbuhan, penulisan kata depan, dan pemilihan konjungsi. Dengan adanya data tersebut, penulis kurang memahami konsep dalam penulisan kata imbuhan dan kata depan maupun konjungsi. Imbuhan “di-“ yang diikuti oleh kata kerja menyatakan suatu tindakan (kata kerja). Sedangkan, kata depan “di” yang diikuti oleh unsur kalimat menyatakan keterangan tempat. Jika dinyatakan dalam bentuk kata kerja aktif maka

(11)

kata kerja tersebut dapat diberi imbuhan “di-“. Sebaliknya, kata depan tidak bisa dinyatakan dalam bentuk kata kerja aktif meskipun diberi imbuhan awalan “di-“.

Pemilihan konjungsi juga harus diperhatikan karena konjungsi merupakan penghubung antar kalimat. Jika pemilihan konjungsi kurang tepat maka intisari dari sebuah kalimat akan sulit dipahami.

D. Kesalahan Kata Baku

No. Kesalahan Letak Perbaikan

1. Penulisan kata baku Frekuensi linier didefinisikan ....

Frekuensi linear didefinisikan ....

2. Penulisan kata baku Dalam praktek suatu resistansi …

Dalam praktik suatu resistansi .…

Berdasarkan kedua data di atas, dapat dinyatakan bahwa penulis e-book Getaran dan Gelombang belum memahami penulisan kata baku yang benar. Dalam kaidah Bahasa Indonesia, penulisan kata baku sangatlah penting. Oleh karena itu, perlu diperhatikan penggunaan kata baku yang sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia.

E. Kesalahan Kalimat Efektif

No. Kesalahan Letak Perbaikan

1. Adanya

pemborosan kata

…. gelombang elektromagnetik, seperti gelombang cahaya, radar dan radio, adalah disebabkan oleh vektor medan listrik dan magnet yang berosilasi, dan dalam rangkaian listrik arus bolak- balik, tegangan, arus, dan muatan listrik bervariasi secara periodik terhadap waktu.

…. gelombang

elektromagnetik, seperti gelombang cahaya, radar dan radio disebabkan oleh vektor medan listrik dan magnet yang berosilasi.

Dalam rangkaian listrik arus bolak-balik tegangan, arus, dan muatan listrik bervariasi secara periodik terhadap waktu.”

(12)

Dalam kasus di atas, terlihat bahwa penggunaan kata “dan” sangatlah banyak. Hal ini menimbulkan pemborosan kata yang menjadikan kalimat kurang efektif. Selain itu, pemborosan kata dapat mengakibatkan kalimat sulit dipahami.

Kalimat yang baik merupakan kalimat yang singkat, padat, jelas, dan padu.

F. Kesalahan Pemakaian Unsur Serapan

No. Kesalahan Letak Perbaikan

1. Penulisan kata pada unsur serapan

…. kita mendapatkan persamaan gerak harmonic untuk .…

…. kita mendapatkan persamaan gerak harmonik untuk .…

2. Penulisan kata pada unsur serapan

.… untuk system ini sebagai berikut .…

…. untuk sistem ini sebagai berikut .…

3. Penulisan kata pada unsur serapan

Hitunglah energy total sistem dan kelajuan maksimum ....

Hitunglah energi total sistem dan kelajuan maksimum ....

4. Penulisan kata pada unsur serapan

…. sebuah inductor L dihubungkan dengan plat-plat sebuah kapasitor C.

…. sebuah induktor L dihubungkan dengan plat- plat sebuah kapasitor C 5. Penulisan kata pada

unsur serapan

…. tanda negative yang menunjukkan bahwa tegangan ....

…. tanda negatif yang menunjukkan bahwa tegangan ....

6. Penulisan kata pada unsur serapan

…. sebuah vector panjang konstan yang berotasi dalam arah positif .…

…. sebuah vector panjang konstan yang berotasi 35 dalam arah positif .…

7. Penulisan kata pada unsur serapan

Satuan periode adalah second atau detik.

Satuan periode adalah sekon atau detik.

Kesalahan dalam menulis unsur serapan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan penulisan kosakata Bahasa Indonesia yang mengadaptasi dari kosakata bahasa Inggris dan Bahasa Arab seperti kasus pada data di atas. Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa penulis belum memiliki konsep yang benar dalam mengubah kosakata bahasa asing yang diadaptasi dalam Bahasa Indonesia.

(13)

Adapun letak kesalahan sistematika adalah sebagai berikut :

Kesalahan Analisis

Dalam Bab 1 dengan judul bab

Getaran Harmonis Sederhana terdapat 10 sub judul

1. Simpangan dalam Getaran Harmonik Sederhana 2. Kecepatan dan Percepatan

dalam Getaran Harmonik Sederhana

3. Energi Osilator Harmonik Sederhana

4. Osilasi Harmonik Sederhana dalam Kelistrikan

5. Superposisi Dua Getaran Harmonik Sederhana dalam Satu Dimensi

6. Superposisi Dua Getaran Harmonik Sederhana Tegak Lurus

7. Polarisasi

8. Superposisi 𝑛 Getaran Harmonik Sederhana Amplitudo Sama dan Beda Fase Berurutan Sama 9. Superposisi Vektor-Vektor

Getaran Harmonik Sederhana yang Sama Panjang 𝑎 dengan Fase Acak

10. Soal-Soal Latihan dan Penyelesaian

Penjabaran materi sub bab dalam buku tidak runtut. Pada bab 1 sub bab yang dijabarkan adalah

1. Deskripsi gerak periodik 2. Gerak Harmonik Sederhana:

Kasus Getaran Pegas 3. Contoh-contoh lain sistem

gerak harmonik

4. Tinjauan Energi Gerak Harmonik

5. Gerak Harmonik Sederhana di dalam Rangkaian Listrik 6. Superposisi Dua getaran

Harmonik sederhana dalam satu dimensi

7. Superposisi Dua getaran Harmonik sederhana tegak lurus

8. Polarisasi

9. Superposisi 𝑛 Buah Getaran Harmonik Sederhana Beramplitudo Sama 𝑎 dan Beda Fase Berurutan Sama  10. Superposisi 𝑛 Buah Vektor

Getaran Harmonik Sederhana yang Sama dengan Panjang 𝑎 dengan Fase Acak

Pada pemaparan di atas terlihat bahwa terdapat beberapa sub bab yang kurang sistematis antara penulisan halaman dalam daftar isi dengan halaman pada buku. Serta terdapat beberapa penulisan judul sub bab yang berbeda antara daftar isi dengan isi buku pada bab I. Selain itu, dapat pada daftar isi dituliskan bahwa soal-soal latihan akan disajikan pada akhir setiap bab. Namun, pada kenyataannya soal-soal disajikan pada setiap sub bab.

(14)

Kesalahan penulisan kaidah Bahasa Indonesia pada e-book Getaran dan Gelombang masih banyak mengalami kesalahan. Hal tersebut disebabkan karena penulis kurang memahami konsep yang benar baik dari segi penulisan kata yang sesuai dengan pedoman. Akibat yang ditimbulkan jika penulis kurang memahami konsep tersebut yaitu mengakibatkan terjadinya kesalahan penulisan tanda baca, penggunaan huruf, pemakaian kata, kata baku, kalimat efektif, dan pemakaian unsur serapan. Hal sistematika yang paling menonjol ialah pada daftar isi bab I dengan keterangan sepuluh sub bab. Pada realitanya beberapa sub judul kalimat dalam daftar isi kurang sesuai dengan sub judul pada isi buku. Kalimat yang digunakan memang mirip akan tetapi alangkah lebih sistematis jika antara kalimat dalam daftar isi sama dengan kalimat dalam materi pembahasan.

Pada e-book terdapat kalimat deskripsi yang lebih dominan dan tidak diikuti dengan penulisan matematis sehingga pembaca terlebih orang awam kurang memahami maksud dari kalimat. Selain itu, terdapat bagian di mana persamaan matematis digabung dalam paragraf deskripsi dengan penulisan beruntun menyamping sehingga lebih susah dipahami jika dibandingkan penulisan yang menurun ke bawah. Ada bagian di mana penjelasan langsung ditulis dengan persamaan matematis yang tidak diikuti penjelasan mengenai konsep dari persamaan tersebut.

Dari analisis di teks, tingkat keterpahaman e-book Getaran dan Gelombang termasuk kategori kurang dipahami. Terdapat beberapa kalimat yang digunakan merupakan kalimat yang sedikit rumit. Paragraf yang digunakan merupakan cenderung paragraf deskriptif di mana beberapa konsep persamaan matematis kurang tersampaikan. Namun, e-book Getaran dan Gelombang secara garis umum merupakan buku materi yang tentunya baik dan bermanfaat untuk dipelajari. Hal tersebut dikarenakan buku ini menyampaikan informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran serta memberikan banyak contoh soal sebagai latihan untuk para mahasiswa.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data bahwa dalam e-book getaran dan Gelombang oleh Arif Hidayat ini terdapat beberapa kesalahan yang

(15)

menyimpang dari kaidah Bahasa Indonesia. Penyimpangan tersebut berupa penulisan tanda baca, penggunaan huruf, pemakaian kata, kata baku, kalimat efektif, dan pemakaian unsur serapan.

Secara keseluruhan buku ini sudah cukup sistematis baik segi materi secara deskripsi maupun persamaan matematika yang dituliskan. Namun, hal yang kurang sistematis paling menonjol terdapat antara sub bab 1 pada daftar isi dengan pemaparan materi dalam pembahasan serta pencantuman halaman pada daftar isi dengan realita pada pembahasan tidak sejalan.

DAFTAR PUSTAKA

Anggela, M., Masril, & Darvina, Y. (2013). Pengembangan Buku Ajar Bermuatan Nilai-Nilai Karakter pada Materi Usaha dan Momentum untuk Pembelajaran Fisika Siswa Kelas XI SMA. Pillar of Physics Education, 1(1), 63–70.

http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pfis/article/view/492/281

Anto, P., Andrijanto, M. S., & Akbar, T. (2017). Perancangan Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia sebagai Media Pembelajaran di Sekolah.

Jurnal Desain, 4(02), 92. https://doi.org/10.30998/jurnaldesain.v4i02.1131

Ariadinata, M., & White, M. (2009). Konsep Dasar Menulis. 2–4.

Arifin, E. Zainal. 1993. Seribu Satu Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Pressindo.

Dewi, P. P. T. K. (2013). Tingkat Keterbacaan Buku Teks Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Blahbatuh melalui Uji Tes Rumpang. Jurnal Pendiikan Bahasa Dan Sastra Undiksha, 1(4), 1–12.

Dewi, U. (2012). Jurnal Ilmiah : Mengapa Dan Bagaimana. Jurnal Ilmiah, April, 1–

6.

Gantametrika dkk. 2016. Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD. Solo: Genta Smart Publisher.

Hanifah, U. (2014). Pentingnya Buku Ajar Yang Berkualitas dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Bahasa Arab. 3(1).

(16)

Hasanah, I. U. (2019). Analisis sistematika penulisan Artikel Jurnal Kandai. 36, 11.

Kridalaksana Harimurti. 2001. Edisi Ketiga Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Nurhayatin, T., Inggriyani, F., & Ahmad, A. (2018). Analisis Keefektifan Penggunaan Kalimat Dalam Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 4(1), 102.

https://doi.org/10.30870/jpsd.v4i1.2911

Nurwicaksono, B. D., & Amelia, D. (2018). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Teks Ilmiah Mahasiswa. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 138–153. https://doi.org/10.21009/aksis.020201

Prasetiyo, N. A., & Perwiraningtyas, P. (2017). The development of environment based textbook in biology course at Tribhuwana Tunggadewi University. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia), 3(1), 19–27.

https://doi.org/10.22219/jpbi.v3i1.3969

Saputra, E. (2014). Pembelajaran Menulis Kreatif. Jurnal Al-Irsyad, IV(1), 70–89.

Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka

Supriani, R., & Siregar, I. R. (2012). Penelitian Analisis Kesalahan Berbahasa.

Edukasi Kultura, 67–76.

Tussolekha, R. (2019). Kesalahan Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia pada Makalah Karya Mahasiswa. AKSARA: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 20(1), 35–

43. https://doi.org/10.23960/aksara/v20i1.pp35-43

Referensi

Dokumen terkait

4) Kesalahan Berbahasa pada Tataran Penerapan Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia ... Jenis Kesalahan yang Dominan Terjadi pada Surat Dinas di Kantor Kepala Desa Juron Kabupaten Sukoharjo

Kesalahn ejaan dalam surat lamaran kerja di CV Sindunata berupa kesalahan pemakaian huruf kapital, penggunaan tanda baca, cetak miring dan garis bawah, serta penulisan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, masih ditemukan sejumlah kesalahan ejaan pada artikel, yakni berupa kesalahan penulisan huruf, kesalahan penulisan kata, dan penulisan tanda

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesalahan dalam penulisan surat dinas di STKIP Al Hikmah Surabaya, yaitu kesalahan ejaan berupa penggunaan huruf kapital, tanda koma,

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diuraikan bentuk kesalahan berbahasa Indonesia tulis yang ditemukan pada buku teks Kuliah Akhlaq meliputi bentuk kesalahan ejaan

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) terdapat 447 temuan kesalahan penggunaan ejaan, meliputi penulisan unsur serapan (0,06%), penulisan kata (8,27%), pemakaian tanda baca

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan pada penggunaan huruf kapital dan tanda baca dalam karangan mahasiswa, jenis-jenis kesalahan yang dilakukan serta

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kesalahan yang dominan dalam penggunaan ejaan dan tanda baca sebagai berikut: a Penulisan huruf b Penulisan kata c Tanda titik d Tanda