33
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Bantuas Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Perumdam Tirta Kencana Samarinda memahami kebutuhan air bersih sangatlah penting bagi masyarakat. Karena itu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) telah meningkatkan distribusi air lewat pemaksimalan operasional Instalasi Pengelolaan Air (IPA). Maka dari itu IPA Bantuas telah ditingkatkan pengoperasiannya dengan kapasitas 15 liter/detik agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Sumber : Google Earth
Gambar 3.1. Denah Lokasi Penelitian
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Langkah awal dan penting dalam melakukan studi penelitian melibatkan metode pengumpulan data penelitian yang paling umum. Data dalam survei terbaru ini mencakup data primer dan sekunder. Data primer dan sekunder yang diperlukan diuraikan di bawah ini:
1. Data Primer:
Data primer terdiri dari informasi yang diperoleh secara langsung melalui survey lapangan atau observasi selama penelitian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
34
a. Observasi lapangan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantuas di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, untuk mengidentifikasi situasi dan permasalahan yang ada di unit operasional fasilitas tersebut.
b. Wawancara dengan pakar dan karyawan di Unit Bantuas dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk mengumpulkan wawasan tentang masalah yang sedang diselidiki.
2. Data Sekunder :
Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan secara tidak langsung, yang berfungsi sebagai pelengkap dan pendukung selama penelitian.
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Data kependudukan untuk mengetahui informasi dinamis pelanggan IPA Bantuas yang akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan perhitungan terkait kebutuhan air dan untuk memproyeksikan jumlah penduduk dan kebutuhan air bersih hingga tahun 2032.
b. Data jaringan pipa distribusi air bersih yang akan digunakan untuk menganalisis sistem pipa air bersih yang terintegrasi dalam jaringan distribusi air bersih.
3.3 Analisis Data
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan penilaian adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif dipilih karena data yang diperoleh dapat diukur secara langsung. Untuk menganalisis kebutuhan air bersih dan jaringan perpipaan pada penelitian ini akan digunakan software WaterGEMS.
Selanjutnya akan dilakukan evaluasi terhadap kebutuhan pipa distribusi air bersih yang efisien di lingkungan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Unit Bantuas.
Proses analisis data terdiri dari beberapa tahapan, seperti diuraikan di bawah ini:
1. Analisis kebutuhan air bersih.
2. Analisis menggunakan software WaterGEMS.
3. Analisis proyeksi penduduk.
4. Analisis susunan hidrolik pipa distribusi air bersih di Perusahaan Daerah Air
35
Minum (PDAM) Tirta Kencana Unit IPA Bantuas Samarinda Kota Samarinda.
Analisis sistem jaringan distribusi air bersih pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Unit IPA Bantuas Samarinda Kota Samarinda mengikuti alur kerja yang terstruktur sesuai dengan tujuan, seperti digambarkan pada gambar di bawah ini.
36
3.4 Bagan Alir Penelitian
Menghitung Proyeksi Jumlah
Penduduk
Menghitung Proyeksi Jumlah
Pelanggan
Analisi System Jaringan Menggunakan Software
WaterGEMS mulai
Studi Pustaka
Data Sekunder
1 Data Kependudukan dan Data Pengguna
2 Data Eksisting Jaringan Pipa Data primer
1 Observasi 2 Wawancara
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Hasil dan Pembahasan
Selesai
Kesimpulan dan Saran Menghitung Kebutuhan dan ketersediaan Air
Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian