• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI IPAL DI PPSDM MIGAS BERDASARKAN PARAMETER YANG TERKANDUNG DALAM LIMBAH HASIL PENGOLAHAN MINYAK

N/A
N/A
Abdul Rozaq

Academic year: 2023

Membagikan "EVALUASI IPAL DI PPSDM MIGAS BERDASARKAN PARAMETER YANG TERKANDUNG DALAM LIMBAH HASIL PENGOLAHAN MINYAK "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI IPAL DI PPSDM MIGAS BERDASARKAN PARAMETER YANG TERKANDUNG DALAM LIMBAH HASIL PENGOLAHAN MINYAK SESUAI BAKU MUTU AIR LIMBAH DI

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MINYAK DAN GAS BUMI (PPSDM MIGAS CEPU)

1.1 LATAR BELAKANG

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan sangat cepat saat ini, menuntut pula adanya suatu peningkatan dari sumber daya manusia sebagai pengguna teknologi tersebut. Ilmu pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan, dimana kebanyakan hanya berkuat pada teori tanpa adanya aplikasi lapangan, dirasakan belum cukup untuk dapat mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan. Kadang keterampilan maupun pengetahuan yang diperoleh bukan selalu berasal dari bangku kuliah justru dirasa lebih bermanfaat dalam memenangkan suatu kompetisi masa depan.

Sejalan dengan perkembangan zaman, ternyata kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menambah pada semua sendi kehidupan manusia, salah satunya adalah pada teknologi yang digunakan dalam proses pengolahan suatu sumber daya mineral yang bersifat ekonomis, yang kini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, berbagai metode telah dikembangkan disertai dengan penggunaan alat-alat canggih sebagai alat bantu yang efisien yang berdaya guna telah lama digunakan.

Namun dengan begitu majunya perubahan yang telah terjadi ternyata tidak menutup kemungkinan untuk dapat dikembangkan lagi suatu metode yang lebih sempurna dan tentu saja lebih ramah lingkungan.

Pendidikan vokasi (kejuruan) sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memainkan peran yang sangat strategis bagi terwujudnya tenaga kerja yang terampil. Dari berbagai kajian bahwa peluang untuk memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan dari suatu negara akan semakin besar jika didukung oleh Sumber Daya Manusia.

(2)

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan Diploma III (D3). Program Diploma ini dimaksudkan untuk membentuk lulusan yang menguasai dasar-dasar hakekat ilmu teknik secara umum maupun secara khusus.

Disamping itu, kurikulum pendidikan yang berlaku di program studi Teknik Mesin mewajibkan setiap mahasiswa untuk melakukan kerja praktek pada suatu perusahaan ataupun industri, kemudian hasil dari kerja praktek tersebut dapat digunakan sebagai suatu studi kasus khusus (spesifik), yang merupakan suatu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Diploma program pendidikan S1 dalam bidang Teknik Mesin.

Dengan adanya Kuliah Kerja Pratek ini, maka Mahasiswa-Mahasiswi diharapkan dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh pada saat kuliah dan menemukan keterkaitan antara materi kuliah dengan keadaan lapangan di PPSDM migas Cepu serta menambah wawasan baru dalam meninjau permasalahan yang sering terjadi dilapangan. Selain itu, juga untuk menambahkan pengalaman kerja dalam dunia industri.

PPSDM MIGAS Cepu adalah salah satu industri MIGAS dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia. Penggunaan berbagai bahan kimia dalam proses produksi minyak atau crude oil menghasilkan sisa produksi yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. Penerapan pengolahan limbah sangat diperlukan dalam mengurangi dampak pencemaran air limbah cair. Pengolahan yang digunakan dalam mengurangi dampak air limbah cair dari PPSDM MIGAS Cepu menggunakan IPAL sebelum dibuang ke lingkungan sekitar.

Berdasarkan pernyataan tersebut, meninjau dari dampak yang dapat diberikan pada lingkungan, maka perlu dilakukan penelitian terkait evaluasi IPAL di PPSDM MIGAS Cepu berdasarkan baku mutu air limbah sehingga kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan atau makhluk hidup dapat dicegah.

(3)

1.2 RUANG LINGKUP MASALAH

Ruang lingkup masalah dalam kuliah kerja praktek ini adalah evaluasi proses IPAL yang ada di PPSDM Migas Cepu untuk mengetahui parameter yang terkandung dalam limbah hasil pengolahan minyak agar sesuai baku mutu air limbah.

1.3 BATASAN MASALAH

Batasan masalah yang akan diambil dalam kuliah kerja praktek ini adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada di PPSDM Migas Cepu berdasarkan baku mutu air limbah

1.4 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang akan diambil dalam kuliah kerja praktek ini adalah “Evaluasi IPAL di PPSDM Migas Berdasarkan Parameter yang Terkandung dalam Limbah Hasil Pengolahan Minyak Sesuai Baku Mutu Ait Limbah”.

1.5 TUJUAN KULIAH KERJA PRAKTEK 1.5.1 TUJUAN UMUM

a. Kuliah kerja praktik ini dimaksudkan agar Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja dan pengetahuan praktis sehingga memahami dunia kerja seacara umum dan industri pertambangan minyak dan gas bumi.

b. Menerapkan ilmu yang telah didapatkan di kampus untuk menambah wawasan dan pengalaman mengenai proses kerja IPAL yang ada di PPSDM Migas Cepu.

c. Diharapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan dapat disosialisasikan kepada khalayak umum dan akademis di kampus asal sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kerja sama antara Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi dengan civitas akademika masing-masing Mahasiswa.

(4)

d. Kegiatan ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh tugas akhir di kampus.

1.5.2 TUJUAN KHUSUS

a. Mengetahui sejarah dan perkembangan perusahaan serta uraian proses produksi pada PPSDM Migas Cepu.

b. Mengetahui spesifikasi bahan baku, produk, dan cara menganalisa serta mengetahui proses pengolahan air limbah pada IPAL yang ada di PPSDM Migas Cepu.

c. Mengetahui spesifikasi peralatan yang digunakan dalam pengolahan air limbah serta tahap-tahap pengolahan air limbah pada IPAL di PPSDM Migas Cepu.

d. Mengetahui evaluasi IPAL di PPSDM Migas berdasarkan parameter yang terkandung dalam limbah hasil pengolahan minyak.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil laboratorium lingkungan hidup baku mutu air limbah bagi usaha pabrik tahu CODnya sejumlah 300 mg dan BODnya sejumlah 150 mg, setelah di uji COD dan BOD air limbah