• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI RISIKO POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE LUBA DAN PATH DI CV. YOESANI SHOES - Repository Universitas Putra Indonesia "YPTK"

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "EVALUASI RISIKO POSTUR KERJA MENGGUNAKAN METODE LUBA DAN PATH DI CV. YOESANI SHOES - Repository Universitas Putra Indonesia "YPTK""

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii ABSTRAK

CV. Yoesani masih banyak menerapkan manual material handling (MMH), Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan terhadap seluruh stasiun kerja yang ada di CV. Yoesani Shoes, maka stasiun yang paling banyak menerapkan manual material handling (MMH) adalah stasiun kerja stitching dimana pada stasiun kerja ini banyak melakukan aktivitas yang berulang setiap harinya dengan postur tubuh yang menunduk dan membungkuk sehingga mengalami pegal pada pundak dan punggung serta banyak menggunakan pekerjaan yang melibatkan siku serta pergelangan tangan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kategori postur kerja stasiun kerja stitching dengan metode LUBA, untuk mengetahui evaluasi postur, aktivitas, peralatan serta penanganan dengan metode PATH, dan untuk mengetahui upaya penanggulangan risiko postur kerja para pekerja. Data yang digunakan yaitu data primer berupa dokumentasi foto dan video. Hasil pengolahan dat metode LUBA yaitu pekerja 2 memiliki kategori action level tertinggi denngan indeks beban posturan 17 yang berada pada kategori 4 yaitu membutuhkan menyeluruh dengan sesegra mungkin. Pengolahan data menggunakan metode PATH didapatkan hasil 3 aspek yang memiliki persentase tertinggi yaitu kaki dengan postur satu/dua membentuk lekukan >35° dengan persentase sebesar 99,61%, leher yang berada pada postur miring/menunduk >30°

dan memutar >45°dengan nilai 79,84%, dan punggung yang berada pada postur membungkuk (20°-45°) dengan nilai 73,97%.

Kata Kunci : MMH, LUBA, PATH

(2)

ix ABSTRACT

CV. Yoesani still applies a lot of manual material handling (MMH). Based on observations that have been made of all work stations in CV. Yoesani Shoes, the station that applies the most manual material handling (MMH) is the stitching workstation where this work station does a lot of repetitive activities every day with a stooped and hunched posture so that you experience sore shoulders and backs and use a lot of heavy work. involving the elbows and wrists. The purpose of this study was to determine the work posture category of stitching workstations using the LUBA method, to determine the evaluation of postures, activities, equipment and handling using the PATH method, and to determine efforts to reduce the risk of work postures for workers. The data used are primary data in the form of photo and video documentation. The result of data processing from the LUBA method is that worker 2 has the highest action level category with a postural load index of 17 which is in category 4, which requires thoroughness as soon as possible. Data processing using the PATH method yielded 3 aspects that had the highest percentage, namely the legs with one/two postures forming an indentation >35° with a percentage of 99.61%, the neck in a tilted/bowed posture

>30° and rotated >45° with a value of 79.84%, and a back that is in a bent posture (20°-45°) with a value of 73.97%.

Keywords : MMH, LUBA, PATH

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan postur kerja dengan metode OWAS terhadap keluhan muskuloskeletal pada pekerja manual handling.. Metode

Usulan perbaikan yang diberikan yaitu rancangan perbaikan stasiun pencetakan upper, perbaikan desain meja pada aktivitas mendesain dan menggambar pola, perbaikan

EVALUASI POSTUR KERJA DENGAN METODE OWAS TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA MANUAL HANDLING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE

skor penilaian aktivitas pekerja saat proses pengetaman yaitu skor total waktu kerja didapat 4, faktor resiko pengulangan berdasarkan durasi aktivitas dan waktu siklus

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan postur kerja dengan metode OWAS terhadap keluhan muskuloskeletal pada pekerja manual handling.. Metode

Untuk memecahkan kondisi masalah tersebut maka dilangsungkan penelitian berupa analisa ergonomi pada stasiun kerja dengan menerapkan metode QEC guna mengetahui risiko berdasarkan postur

Berikut ini hasil kuesioner persentase rata- rata beban kerja mental yang dialami karyawan pada divisi produksi PT KLG: Tabel 1.1 Rekapitulasi rata-rata beban kerja mental DRAWS

Perancangan dan Simulasi Tata Letak Pabrik Untuk Mengoptimalkan Biaya Material Handling Dengan Menggunakan Algoritma Craft dan Activity Relationship Chart pada Industri Kerajinan