EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL
PADA PT. YUHANA FOUR DALLE MAKASSAR
Maria Murni1, Sultan Iskandar2, Daryanti3
1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar
1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]
ABSTRACT
This research aimed to explain whether the payroll accountancy system for the employees run effectively or not at PT. Yuhana Four Dalle Makassar. This company runs the business on property and mining. In addition this research aimed to find out the internal control on payroll accountancy system for the employees. The method used in this research was descriptive qualitative. The data for this research was collected through observation and documents. The data was analyzed using payroll accountancy system.
The result of this research revealed that the procedure of payroll accountancy system was done effectively in this company.
Keywords: Accountancy system, payroll, internal control
PENDAHULUAN
Setiap organisasi, entitas atau perusahaan harus dikeIola dengan baik agar tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahan dapat tercapai. PengeIolan perusahaan diIakukan oIeh manajemen dengan mengeIolah informasi-inf0rmasi yang diperoIeh dan dibutuhkan oIeh perusahan untuk pengambiIan keputusan. PengambiIan keputusan yang baik adaIah pengambiIan keputusan yang didasarkan oleh informasi yang tepat dan akurat. Untuk memenuhi haI tersebut diperIukan sistem akuntansi yang merupakan salah satu bagian dari sistem informasi manjemen.
Sistem informasi akuntansi atau sistem akuntansi adaIah organisasi formuIir, catatan dan Iaporan yang dikordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan inf0rmasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengeIolan perusahaan. Dengan adanya sistem akuntansi yang baik maka manajemen bisa memperoIeh berbagai macam informasi khususnya yang menyangkut inf0rmasi keuangan yang penting sebagai dasar pengambiIan keputusan. Sistem akuntasi yang ada diperusahan atau organisasi meIiputi sistem akuntansi piutang, sistem akuntasi hutang, sistem akuntansi penggajian dan
pengupahan, sistem akuntansi biaya, dan Iain- lain.
Sistem akuntansi penggajian merupakan fungsi, organisasi, formuIir, catatan, dan Iaporan tentang penggajian karyawan yang dibayar tiap buIan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan dibutuhkan manajemen guna mempermudah pengeIoIan perusahaan. Sistem akuntansi juga merupakan fungsi, dokumen, catatan, dan sistem pengendaIian intern yang digunakan untuk kepentingan harga pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja. ApabiIa perusahan sudah ada sistem akuntansi penggajian yang baik,
Maka diharapkan perusahaan memiIiki praktek yang sehat seperti, kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi tenaga kerja Iangsung, pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan keteIitian perhitungan oleh fungsi akuntansi sebeIum diIakukan pembayaran, perhitungan pajak penghasiIan karyawan direkonsiliasi dengan catatan penghasilan karyawan, catatan penghasiIan karyawan disimpan oIeh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
Suatu perusahaan sebaiknya mempunyai sistem penggajian yang baik, karena biIa
perusahan tersebut tidak memiIiki suatu sistem penggajian yang baik akan menyebabkan terjadinya penyeIewengan atau penyimpangan daIam meIaksanakan tanggung jawab masing-masing. Pencegahan penyeIewengan dapat diIakukan dengan adanya pemisahan tugas atau fungsi yang tegas antara fungsi operasional, fungsi otorisasi, dan fungsi pencatatan. Adanya sistem otorisasi dan pencatatan penggajian yang baik. Adanya praktek-praktek yang sehat dalam sistem akuntansi pengajian, misaInya menggunakan presensi dengan sidik jari. Adanya karyawan yang k0mpeten dan jujur dibidang kepegawaian atau bidang penggajian.
Dengan adanya eIemen-eIemen sistem pengendaIian internaI atas sistem penggajian diatas maka diharapkan dapat dihasiIkan informasi akuntansi tentang penggajian yang memadai tepat waktu dan akurat. Sehingga akan memudahkan manajemen dalam pengambiIan keputusan, efektifitas dan efisiensi pengajian karyawan perusahaan dapat tercapai.
Pemberian gaji terhadap karyawan seharusnya mendapat perhatian yang utama dari pimpinan. Pemberian gaji yang cukup dan memadaikan membawa pengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan. HaI tersebut merupakan pengganti sumbangan tenaga maupun keahIian yang teIah diberikan oleh karyawan terhadap perusahaan.
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya. Sistem ini terdiri dari jaringan prosedur yaitu: prosedur pencatatan waktu hadir dan waktu kerja, prosedur pembuatan daftar gaji dan upah, pr0sedur pembayaran gaji dan upah, dan prosedur distribusi biaya gaji dan upah.
Gaji mempunyai arti penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya gaji mencerminkan ukuran niIai karya mereka diantara para karyawan itu sendiri, keIuarga dan masyarakat. Tingkat pendapatan absoIut karyawan akan menentukan skaIa kehidupannya, dan pendapatan reIatif mereka menunjukan status, martabat dan harganya.
Akibatnya, apabiIa karyawan memandang gaji yang mereka terima tidak memadai, maka prestasi kerja, semangat, dan motivasi mereka bisa menurun.
PT. Yuhana Four Dalle merupakan perusahaan yang bergerak dibidang property,
developer, dan tambang. Menjadi perusahaan yang handal dan berwawasan lingkungan.
Penyelengaraan dan pelaku kegiatan ekonomi daIam bidang sumber daya energi dan mineraI secara berkeIanjutan serta memberi manfaat pada perekonomian nasionaI serta Iingkungannya.
Karyawan yang bekerja disaIah satu perusahaa ini cukup banyak dan setiap periodenya perusahaan harus wajib membayar gaji. Untuk pelaksanaan pembayaraan gaji setiap tenaga kerja atau karyawan maka perlu adanya sistem akuntansi pengajian yang efektif dan efisien. Berdasarkan uraian diatas, maka daIam penyusunan skripsi ini penuIis memiIih judul “Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian Karyawan Dalam Mendukung Pengendalian Internal Pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar telah diIaksanakan secara efektif dan efisien.
Berdasarkan Iatar beIakang yang teIah diuraikan diatas, dalam penelitian ini maka penuIis mengemukakan rumusan masaIah, sebagai berikut: Apakah sesuai pengendaIian internal sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar ?
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : untuk mengetahui pengendalian internal terhadap sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar.
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu manfaat yang baik bagi penulis, kantor dan pihak lain secara langsung maupun tidak langsung.
Manfaat penelitian ini sebagai berikut:
1) Secara Praktis, bagi perusahaan, dapat memberikan manfaat meIalui masukan- masukan dan berguna untuk perkembangan perusahaan yang digagas atau dicermati oleh penuIis serta sebagai bahan evaIuasi bagi instansi atau perusahaan. 2) Secara Teoritis, bagi Program Studi,menjaga dan MenjaIin hubungan yang baik antara Iembaga pengajaran dan perusahaan atau instansi dunia kerja, serta dengan adanya peneIitian ini diharapkan Iembaga pengajaran dapat memperoIeh informasi yang Iebih akurat mengenai aktivitas-aktivitas didalam instansi dunia kerja yang berkembang pada saat ini.
Bagi PenuIis, PeneIitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan bagi penuIis mengenai prosedur pencatatan gaji karyawan pada perusahaan.
TINJAUAN LITERATUR
Menurut Rizki Ahmat Fauzi (2017) Sistem adalah jaringan kerja pada prosedur- prosedur yang saIing berinteraksi atau berhubungan bersama-sama untuk meIakukan suatu kegiatan dan untuk menyelesaikan sasaran tertentu.
Menurut Churchman dalam Krismiaji (2015) Sistem adalah sebagai serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan. Sistem juga memiliki tiga karakteristik yaitu: komponen sesuatu yang dapat diIihat, didengar atau dirasakan.
Menurut Muhamad, M & Oktavianto (2016) sistem adaIah sekumpuIan atau sekelompok eIemen atau subsistem yang saIing berhubungan satu dengan yang Iain untuk membentuk satu kesatuan dan meIaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Bahri (2016) Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa,sistematis,dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum.
Menurut Hantono dan Namira, (2018) Akuntansi adalah suatu seni (dikatakan seni karena perlu kerapian, ketelitian, kebersihan) pencatatan, penggolongan peringkasan, dan pelaporan dengan cara yang baik dalam unit moneter.
Menurut Rahman (2013) Akuntansi adalah seperangkat perekayasaan dalam penyediaan jasa, yang berupa informasi keuangan kuantitatif dari suatu unit organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambiIan ekonomi
Menurut Atyanto (2014) sistem akuntansi adalah suatu rangkaian bukti transaksi, dokumen, catatan-catatan, akuntansi dan laporan-Iaporan serta aIat-alat, pr0sedur, kebijakan, sumber daya manusia maupun sumber daya lain dalam suatu perusahaan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk mendukung dalam pencapaian apa yang menjadi tujuan perusahaan.
Menurut Mulyadi (2016) sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolahan perusahaan.
Menurut Sujarweni (2015) sistem akuntansi adalah kumpulan eIemen yaitu formulir, jurnaI, buku besar, buku pembantu, dan Iaporan keuangan yang akan digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Mulyadi (2016) menyebutkan unsur-unsur sistem akuntansi sebagai berikut:
a) Formulir, merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. b) Jurnal, merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengkIasifikasikan, dan meringkasdata keuangan serta data lainnya. C) Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebeIumnya dalam jurnal. d) Laporan, hasil proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca,laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi.
Menurut Hasibuan (2015) gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti.maksudnya, gaji akan tetap dibayarkan walaupun pekerja tersebut tidak masuk kerja.
Menurut Hery (2015) gaji adalah item yang sangat penting. Biasanya perusahaan (pemberi pekerja) akan mengeluarkan sejumlah uang yang cukup signifikan untuk membayar gaji (upah) kepada karyawan.
Menurut Tofik (2010) gaji adalah seluruh gaji dan upah yang dibayarkan perusahaan kepada karyawan atau tenaga kerja. tarif gaji biasanya dinyatakan daIam gaji perbulan.
Menurut NiIasari (2016) penggajian merupakan saIah satu faktor penunjang keberhasilan operasi perusahaan. Sistem penggajian terus mengalami perubahan seiring dengan perubahan ekonomi,peraturan pemerintah, dan kebutuhan karyawan yang terus meningkat.
Menurut Saifuddin Bachrun (2011) cara meIakukan penggajian yang baik terhadap karyawan adaIah perusahaan menentukan target dan kebijakan penggajian. Target yang dimaksud adaIah tujuan dari penggajian itu sendiri, misaInya adalah menjadikan karyawan dan perusahaan sama-sama senang atas kondisi penggajian yang ada. Kebijakan yang
dimaksud adaIah bagaimana penggajian mendukung proses produksi atau bisnis perusahaan dan pekerja bisa bekerja dengan tenang.
Menurut Jusup (2014) kegiatan penggajian dapat meIiputi empat fungsi yaitu:
a) Pengangkatan pegawai atau karyawan, pendaftaran calon pegawai, wawancara dan seleksi pendaftar, serta pengangkatan pegawai yang dilaksanakan oleh bagian personalia. b) Pencatatan waktu kerja, bidang kegiatan lain yang penting ditinjau dari segi pengendaIian intern iaIah pencatatan waktu kerja. Karyawan harian atau karyawan yang upahnya dihitung berdasarkan taif perjam, biasanya diwajibkan untuk mencatatkan waktu kerjanya dengan cara memasukan kartu waktu. c) Pembuatan daftar gaji, daftar gaji dibuat oleh bagian penggajian berdasarkan dua sumber berikut:
Otorisasi dari bagian personalia dan kartu waktu yang telah mendapat persetujuan.
Pembayaran gaji biasanya dilakukan oleh kasir di bagian keuangan. Pembayaran dengan menggunakan chek diIakukan dengan maksud untuk mengurangi resiko kerugian akibat pencurian dan demi kepraktisan.
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan digunakan untuk mengatasi kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji dan upah.
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji dan upah karyawan sehinggah mudah dipahami dan mudah digunakan.
Menurut Mulyadi (2016) Sistem akuntasi pengagajian dan pengupahan dalam perusahan manufaktur melibatkan fungsi kepegawaian, fungsi keuangan dan fungsi akuntansi. Fungsi kepegawaian bertanggung
jawab dalam pengangkatan
karyawan,penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan kesejahtraan karyawan serta perhitungan gaji dan upah karyawan.
Menurut Mulyadi (2016) fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian adalah sebagai berikut : a) Fungsi kepegawaian, Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan baru, membuat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan
pemberhentian karyawan. b) Fungsi pencatatan waktu, Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. c) Fungsi pembuatan daftar gaji, Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi penghasilan brutoyang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. d) Fungsi akuntansi, Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan, misalnya utang gaji, utang pajak, dan utang dana pensiun. e) Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berada di tangan :bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal.
Menurut Mulyadi (2016) dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi adalah sebagai berikut: a) Dokumen pendukung perubahan gaji. b) Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh kepegawaian berupa surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat keputusan perangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penurunan pangkat dan sebagainya. c)Kartu jam hadir, Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. d) Kartu jam kerja, Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsikan oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan.
e) Daftar Gaji, Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupah Pph pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan dan sebagainya. f) Rekap Daftar Gaji, Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah perdepartemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. g) Surat Pernyataan Gaji, Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. h) Amplop Gaji, Amplop gaji ini berisi uang gaji karyawan yang membuat informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi, dan jumlah gaji bersih yang diterima dalam bulan periode tertentu. i) Bukti Kas Keluar, Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntasi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
Menurut Mulyadi (2016) catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah sebagai berikut: a) Jurnal umum, Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja kedalam setiap departemen didalam perusahaan. b) Kartu Harga pokok produk, Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu. c) Kartu biaya, Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan. d) Kartu penghasilan karyawan, Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh setiap karyawan.
Menurut Mulyadi (2016) sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini: a) Prosedur pencatatan waktu hadir. Pencatatan waktu hadir digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. b) Prosedur pencatatan waktu kerja. Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pemesanan, pencatatan waktu kerja yang diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. c) Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah. Dalam prosedur ini, fungsi pembuatan daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. d) Prosedur distribusi biaya gaji dan upah. Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja di distribusikan kepada departemen- departemen yang menikmati manfaat dari tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk. e) Prosedur pembayaran gaji dan upah. Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menggunakan cek tersebut ke bank dan memasukan uang ke amplop gaji dan upah.
Menurut Mulyadi (2016) Sistem penggajian merupakan sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai manajer, atau kepada karyawan yang gajinya dibayarkan bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari
kerja atau jumlah produk yang dihasilkan.
Dalam sistem penggajian, tanda terima gaji oleh karyawan dibuktikan dengan penandatanganan oleh karyawan atas kartu penghasilan karyawan, sehingga setiap karyawan hanya dapat melihat gajinya masing- masing.
Menurut Hery (2014) pengendalian internal adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa semua ketentuan (peraturan) hukum/undang-undang serta kebijakan manajemen telah dipatuhi atau dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan.
Menurut Boynton, Johnson, Dan Kell dalam buku Arum Ardianingsih (2018) pengendalian intern adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas yang dirancang untuk menyediakan keyakinan memadai berkenaan dengan pencapaian tujuan dalam kategori keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektifitas dan efisiensi operasi.
Menurut Rama & Jones (2011) pengendalian internal merupakan kebijakan- kebijakan, prosedur-prosedur, dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi aset-set perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan untuk memelihara keakuratan data keuangan.
Tujuan pengendalian internal tidak lain untuk memberikan jaminan yang memadai, bahwa: a) Aset yang dimiliki oleh perusahaan telah diamankan sebagaimana mestinya dan hanya digunakan untuk kepentingan perusahaan semata, bukan untuk kepentingan individu (perorangan) oknum karyawan tertentu. Pengendalian internal diterapkan agar supaya seluruh aset perusahaan dapat terlindungi dengan baik dari tindakan penyelewengan, pencurian, dan penyalahgunaan yang tidak sesuai dengan wewenang dan kepentingan perusahaan. b) Informasi akuntansi perusahaan tersedia secara akurat dan dapat diandalkan. Ini dilakukan memperkecil resiko baik atas salah saji laporan keuangan yang disengaja ( kecurangan) maupun yang tidak disengaja (kelalaian). c) Karyawan telah menaati hukum dan peraturan.
Tujuan Dan Tanggungjawab Atas Pengendalian Internal.
Menurut Hery (2015) sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan kepastian yang layak bagi manajemen. Manajemen memiliki tiga tujuan umum dalam merancang sistem pengendalian internal yang efektif yaitu : Kendala pelaporan keuangan, efisiensi, efektivitas operasi, serta ketaatan pada hukum dan peraturan.
Menurut Daryanti (2018) Efektifitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian tujuan atau target kebijakan (hasil guna) serta merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Efektifitas juga merupakan suatu perbandingan antara target dan hasil yang telah tercapai, semakin mendekati antara target dan hasil yang dicapai, maka semakin efektif satu perencanaan.
METODE PENELITIAN
Desain dari penelitian ini adalah analisis sistem akuntansi penggajian karyawan yang meliputi dokumen yang digunakan, catatan yang digunakan, fungsi yang terkait, jaringan prosedur yang digunakan yang membentuk sistem.
Lokasi dan waktu penelitian, Penulis melakukan penelitian di PT. Yuhana Four Dalle yang beralamat di Jl. Landak Baru No.94 A/B, Makassar,Sulawesi Selatan.
Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama dua bulan.
Jenis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Data kuantitatif. Data yang berupa angka-angka yang memerlukan perhitungan lebih lanjut, seperti jumlah gaji dan upah yang harus dibayar oleh PT.Yuhana Four Dalle Makassar.
2) Data kualitatif. Data yang tidak berupa angka-angka yang bersifat memberikan penjelasan terhadap data kuantitatif , seperti struktur organisasi perusahaan, sejarah berdirinya perusahaan dan prosedur sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT.
Yuhana Four Dalle Makassar.
Sumber Data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1) Data PrimerData yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumbernya, contohnya sejarah berdirinya perusahaan serta
pelaksanaan sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar. b) Data skunder. Data yang diperoleh secara tidak langsung dengan melihat dan meneliti dokumen-dokumen, catata-catatan yang ada pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar yang berkaitan dengan sistem akuntansi penggajian karyawan. Contohnya daftar hadir, daftar gaji, dan daftar upah karyawan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Wawancara, Teknik pengumpulan data dengan cara melaksanakan tanya jawab secara langsung dengan pimpinan dan karyawan perusahaan. Contohnya mengenai prosedur sistem akuntansi penggajian pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar.
Observasi, Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke PT. Yuhana Four Dalle.
Contohnya mengenai prosedur pelaksanaan sistem akuntansi penggajian karyawan.
Dokumentasi, Teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen, catatan dan struktur organisasi yang ada pada PT.
Yuhana Four Dalle yang ada hubungannya dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian. Contohnya mengenai daftar hadir, daftar gaji dan upah dan struktur organisasi yang diterapkan serta bagan alir yang digunakan.
Studi Pustaka, Suatu cara dalam memperoleh konsep-konsep dan teori dari pustaka, literatur dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif dan komparatif yaitu mencoba menerapkan teori kedalam situasi nyata, atau dengan cara mengumpulkan data dengan teori sebelumnya.
Kenyataan yang didapatkan dari kondisi data tersebut kemudian dapat disimpulkan apakah teori dapat diterima atau tidak.
Analisa data dimulai dengan mengumpulkan data yang tersedia dari berbagai sumber yang diperoleh di lingkungan PT. Yuhana Four Dalle. Penelitian mendeskripsikan beberapa konsep praktis berdasarkan pemahaman yang diperoleh secara langsung. Konsep praktis tersebut kemudian dideskripsikan dengan cara membandingkan temuan atas kenyataan yang terdapat dalam sistem informasi akuntansi penggajian pada PT. Yuhana Four Dalle dengan konsep atau
teori yang berhubungan dengan sistem tersebut.
Peneliti juga mengevaluasi konsep praktis organisasi dengan melihat fakta yang ada. Evaluasi akan mengupas berbagai akibat yang mungkin muncul didalam kegiatan operasional perusahaan dan mencari alternatif pilihan yang digunakan sebagai solusi atas masalah yang dihadapi. Hasil evaluasi itulah yang kemudian ditarik sebagai kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang muncul dalam penerapan sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar.
Adapun definisi operasional masing- masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a) Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolahan perusahaan. b) Gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer dan dibayar secara tetap perbulan. c) Pengendalian internal adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, serta efektifitas dan efisiensi operasi dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi aset-set perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan untuk memelihara keakuratan data keuangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Karyawan Pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar Meliputi :
1. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar adalah sebagai berikut : a. Fungsi kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan baru, membuat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.
b. Fungsi pencatatan waktu
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.
c. Fungsi pembuatan daftar gaji
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji yang berisi penghasilan brutoyang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.
d. Fungsi akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan, misalnya utang gaji, utang pajak, dan utang dana pensiun. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berada di tangan :bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal.
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar adalah sebagai berikut :
a. Dokumen pendukung perubahan gaji, dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh kepegawaian berupa surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat keputusan perangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penurunan pangkat dan sebagainya.
b. Kartu jam hadir
Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan.
c. Kartu jam kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsikan oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan.
d. Daftar Gaji
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupah pph pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan dan sebagainya.
e. Rekap Daftar Gaji
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah perdepartemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.
f. Surat pernyataan gaji
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah.
g. Amplop gaji
Amplop gaji ini berisi uang gaji karyawan yang membuat informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi, dan
jumlah gaji bersih yang diterima dalam bulan periode tertentu.
h. Bukti kas keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntasi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
3. Catatan yang digunakan dalam pencatatan akuntansi pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar adalah sebagai berikut :
a. Jurnal umum
Dalam pencatatan gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja kedalam setiap departemen didalam perusahaan.
b. Kartu Harga pokok produk
Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
c. Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mmencatat biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan.
d. Kartu penghasilan karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh setiap karyawan.
4. Jaringan prosedur dalam sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar adalah sebagai berikut : a. Prosedur pencatatan waktu hadir
Pencatatan waktu hadir digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan.
b. Prosedur pencatatan waktu kerja
Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pemesanan, pencatatan waktu kerja yang diperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut.
c. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah.
Dalam prosedur ini, fungsi pembuatan daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan.
d. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja di distribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat dari tenaga kerja.
Distribusi biaya tenaga kerja ini dimasudkan
untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.
e. Prosedur pembayaran gaji dan upah
Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menggunakan cek tersebut ke bank dan memasukan uang ke amplop gaji dan upah.
5. Flowchart Sistem Gaji Dan Tunjangan pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar.
Bagan 1
Sumber. PT. Yuhana Four Dalle Makassar
Keterangan:
1. Administrasi
2. Bagian administrasi mengurusi jam kehadiran karyawan, rekap daftar hadir karyawan, daftar gaji, rekap daftar gaji dan surat pernyataan gaji.
3. Keuangan
4. Bagian keuangan mengevaluasi laporan rekap gaji dari staf administrasi dan kemudian menyetujui.
5. Bank
6. Mentransfer gaji ke masing-masing rekening karyawan.
7. Karyawan mengambil gaji.
Sistem Pengendalian Intern Penggajian Karyawan Pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar.
Pengendalian intern sistem penggajian digunakan untuk mengawasi serta menjaga pelaksanan penggajian agar tidak terjadi hal- hal yang tidak diinginkan atau merugikan berbagai pihak. PT. Yuhana Four Dalle Makassar menerapkan pengendalian intern sebagai berikut:
1. Organisasi,bagian pembuat daftar gaji terpisah dengan bagian keuangan.
2. Sistem Otorisasi
a. Setiap pegawai yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai pegawai PT.
Yuhana Four Dalle Makassar yang ditandatangani oleh ketua.
b. Setiap perubahan gaji pegawai karena perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan dengan surat keputusan (SK) dan pengurus.
c. Daftar gaji harus diotorisasi oleh bendahara/bagian pengeluaran atau bagian keuangan.
d. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dilaporkan ke pengurus keuangan.
e. Prosedur pencatatan keuangan
f. Tarif gaji (gaji pokok) dicantumkan dalam amplop gaji yang diserahkan kepada masing- masing pegawai.
g. Praktik yang sehat
1. Pembuatan daftar gaji harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian perhitungannya oleh bagian keuangan sebelum diserahkan ke kassa.
2. Perhitungan pajak penghasilan pegawai direkonsiliasi dengan catatan penghasilan pegawai.
3. Catatan penghasilan pegawai disimpan oleh bagian pembuat daftar gaji.
Sistem Pengendalian Intern
Praktek yang sehat pada sistem pengendalian intern pada PT. Yuhana Four Dalle Makassar dinilai masih kurang baik. Ada beberapa pegawai yang merangkap beberapa bagian seperti bagian operasional merangkap jabatan sebagai bagian pencatat waktu dan pengawas bagian pembukuan. Sedangkan teller merangkap juga sebagai bagian pembukuan.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianingsih, A. (2018). Audit Laporan Keuangan, PT. Bumi Aksara
Bachrun. (2011). 101 Tanya Jawab Solusi Penggajian, Ppm-Manajemen.Ac.Ad Bahri, S. (2016). Pengantar Akuntansi,
Perpustakaan Nasional.
Fauzi, R. A. (2017). Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta : Cv Budi Utama.
Daryanti & Winarsih. (2018). Analisis Efektifitas Pengelolaan Anggaran Belanja Barang, makassar : Stie Ypup
Hartono. & Namira, U. R. (2018). Pengantar Akuntansi, Cv.Budi Utama
Hery. (2014). Pengendalian Akuntansi Dan Manajemen, Prenadamedia Group
(2015). Pengantar Akuntansi, Jakarta : PT.Grasindo.
. Dasar-Dasar Pemeriksaan Akuntansi. Prenadamedia Group
Jusup. (2014). Dasar-Dasar Akuntansi, Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Krismiaji. (2015). Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta: Edisi 4.
Mahatmyo, A. (2014).Sistem Informasi Akuntansi Suatu Pengantar, Yogyakarta : Cv Budi Utama.
Hasibuan. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Tofik, M. (2010). Panduan Praktis Membuat Aplikasi Penggajian Dengan Microsoft Excel 2007, Jakarta : Mediakita
Muslihudin, M. & Oktavianto. (2016).
Analisis Dad Perancangan Sistem Informasi, Cv Andi Offset.
Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi, Jakarta:
Salemba Empat.
Nilasari, S. (2016). Panduan Praktis Menyusun Sistem Penggajian & Benefit, Jakarta Rama, D. V. & Jones, F. L. (2011). Sistem
Informasi Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat.
Rahman, P. (2013). Pengantar Akuntansi1, Makassar: Erlangga.
Sujarweni, V. W. (2015). Sistem Akuntansi, Yogyakarta: Pustaka Baru Press