• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bunga Ajaib di Taman

N/A
N/A
Dini Khairunisa

Academic year: 2023

Membagikan "Bunga Ajaib di Taman"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Pada suatu pagi di desa kecil yang terletak di lereng bukit, hiduplah seorang gadis kecil bernama Mia.

Dia tinggal bersama neneknya yang penuh kasih, Nenek Clara, di sebuah rumah kecil dengan taman bunga yang indah. Mia sangat menyukai bunga-bunga di taman neneknya dan setiap pagi, dia akan bangun lebih awal untuk merawat mereka.

Suatu hari, ketika Mia sedang merawat bunga-bunga di taman, dia menemukan bunga yang sangat istimewa. Bunga itu berwarna ungu cerah dan memiliki kelopak yang bersinar seperti permata. Mia merasa bahwa bunga itu memiliki keajaiban di dalamnya. Dia memberi nama bunga itu "Bunga Ajaib."

Mia sangat ingin menunjukkan bunga ajaib itu kepada teman-temannya di desa, tetapi neneknya memberinya nasihat bijak. "Mia, bunga itu adalah hadiah dari alam. Biarkan dia tumbuh dan bersinar di taman kita. Keajaiban terbesar adalah saat kita berbagi keindahan dengan orang lain," ucap Nenek Clara.

Mendengar nasihat neneknya, Mia memutuskan untuk tetap merawat bunga ajaib itu dengan penuh cinta. Setiap hari, dia memberikan air, sinar matahari, dan kasih sayang pada bunga itu. Seiring waktu, bunga ajaib itu tumbuh semakin besar dan indah.

Suatu hari, ketika Mia sedang duduk di dekat bunga ajaibnya, tiba-tiba ada kilat cahaya yang menyilaukan. Mia terkejut melihat seorang peri kecil muncul di hadapannya. Peri itu berkata, "Mia, karena hatimu yang baik dan cintamu pada bunga ini, aku akan memberikanimu tiga keinginan."

Mia terkejut dan sangat bahagia. Setelah memikirkan dengan baik, Mia berkata, "Pertama, aku ingin desa ini selalu bahagia dan damai. Kedua, aku ingin nenekku sehat selamanya. Dan yang ketiga, aku ingin bunga ajaib ini tetap indah dan bersinar selamanya."

Peri itu tersenyum dan mengabulkan semua keinginan Mia. Desa kecil itu menjadi tempat yang lebih bahagia dan damai. Nenek Clara menjadi semakin sehat dan bahagia. Dan bunga ajaib itu, meskipun tetap di taman Mia, sekarang memiliki keajaiban yang lebih besar. Bunga itu menjadi daya tarik utama desa, dan orang-orang dari tempat lain datang untuk melihat keindahannya.

Mia belajar bahwa keindahan sejati bukan hanya dari luar, tetapi juga dari dalam hati yang penuh cinta dan kebaikan. Setiap orang di desa menemukan inspirasi dan kebahagiaan dari bunga ajaib Mia.

Dan begitulah, kehidupan Mia dan desanya dipenuhi dengan keajaiban dan keindahan yang berasal dari kasih sayang dan kebaikan hati.

Referensi

Dokumen terkait

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN TAMAN BUNGA NUSANTARA CIPANAS,.

minat pemesan. Sentuhan keindahan yang tentunya juga mendukung dalam penataan pot bunga di taman pada saat sekarang ini. Untuk membuat semua itu selain menggunakan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TAMAN WISATA ALAM BUNGA GARBERA DI KAWASAN WISATA BANDUNGAN.. ELSA GAMAWATISTA 21020112140150 115

Taman Wisata Bunga Krisan Bandungan diasumsikan sebagai merancangan sebuah bangunan wisata mempertimbangkan kapasitas bangunan yang disesuaikan dengan jumlah wisatawan yang datang

Bangunan pada Taman Wisata Bunga Krisan menggunakan tampilan dengan konsep arsitektur organik dengan menerapkan material dan detail bangunan bernuansa alami, sehingga

Dengan perancangan identitas dan pengaplikasian yang baru, diharapkan dapat membantu membuat Taman Bunga Nusantara lebih dikenal baik melalui identitasnya sendiri dan melalui

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN WISATAWAN DALAM MENGUNJUNGI TAMAN BUNGA NUSANTARA KABUPATEN CIANJUR Eka Nuraisah Rosiana, Deden Saepudin, &Wisanggeni

Taman bunga sangat terbuka untuk semua instansi dikarenakan taman bunga merupakan aset desa yang ingin dikembangkan guna kemakmuran dan juga kemaslahatan masyarakat desa kendang dukuh