• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fără titlu.

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Fără titlu."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN KELTTARGA BERENCANA (KB) PASANGAN IISIA

SUBUR (PUS}

DI KENAGARIAN KAMBANG TIMT]R KECAD{ATAN

LENGAYAI{G KABTTTATEN PESISIR SELATAN Jurnal

Diajukan

sebagai salah satu syarat

untuk

memperoleh gelar sarjana

pendidikan

struta satu

(SI)

DIAN

SEPTA

YONA

12030126

Arie Zella Putra Ulni,S.Pd,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRATI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUPIATERA BARAT

PADANG

2816

Pembimtring II

=&.

Pembimbing I

Drs.Bakaruddin,

(2)

THE IMPLEMENTATION OF FAMILY PLANNING (KB) TO COUPLES OF REPRODUCTIVE AGE (PUS) IN NAGARI KAMBANG TIMUR

SUBDISTRICT LENGAYANG DISTRICT PESISIR SELATAN

By :

Dian Septa Yona*Drs. Bakaruddin, M.S**Arie Zella Putra Ulni S.Pd.,M.Pd**

Geography education college student of STKIP PGRI western sumatera*

Geography education lecturers of STKIP PGRI western sumatera**

ABSTRACT

This research was motivased by the implementation of family planning to couples of childbearing age.this study aims to investigate the implementation of family planning to couples of reprodutive age in Nagari Kambang Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesissir Selatan.The kind of the research is descriptive . The populations of this research are fertile age married pairs that do not follow the program family planning at Nagari Kambang. The sample of respondents were taken based on proportional random sampling of 10 % fertile age married pair that do not follow the family planning program. Thus, the amount of respondents is 96 families. The result of this research explains that; 1) the knowledge of fertile age married pairs about family planning program at Nagari Kambang timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan with 66, 67 percentage. 2) the education of fertile age married pairs about family planning program at Nagari Kambang timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan with 35,41 %. 3)Contraseption Pus of fertile age married pairs about family planning program at Nagari Kambang timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan with 38,54% percentage.4) income of fertile age married pairs abaout family planning program at nagari kambang timur kecamatan lengayang kabupaten pesisir selatan with 54,16 percentage.

Keyword : Knowledge, Education, Contraseption pus,and income

(3)

A. PENDAHULUAN

Indonesia menjadi salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk yang besar. Data sensus dari tahun ke tahun memperlihatkan jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk yang kian meningkat.

Berdasarkan data sensus tahun 2010, jumlah penduduk di Indonesia sebesar 230 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen, dan data sensus tahun 2012 menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 244,2 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk masih tetap sebesar 1,49 persen. Melihat data tersebut, dikhawatirkan jumlah penduduk akan semakin banyak dan terjadi ledakan penduduk di tahun 2030 menjadi sebesar 295 juta jiwa. Hal ini tentu akan menjadi sebuah masalah yang besar, meningat ledakan penduduk ini masuk pada tantangan mega- demografi disamping struktur kependudukan usia kerja mencapai 64%

sehingga penduduk pencari kerja bertambah besar, pertumbuhan kualitas penduduk yang lamban, mobilitas penduduk yang timpang dan disparitas penduduk miskin.

Pada saat ini bangsa Indonesia berada di tengah-tengah era pembangunan, pemerintah bersama- sama dengan rakyat sedang mengerahkan segala daya upaya untuk memperbaiki taraf hidup dan kesejahteraan rakyat, diantara masalah tersebut ialah kependudukan, yang harus diatasi dengan peningkatan produksi, transmigrasi dan program- program Keluarga Berencana.

Pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Karena itu, meskipun program keluarga berencana (KB) digalakkan Indonesia, disisi lain diperlukan angka pertumbuhan penduduk yang tinggi untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi.

Salah satu upaya

mengendalikan laju angka kelahiran dalam suatu negara melalui program keluarga berencana (KB), gagasan keluarga berencana mengandung makna

luas, kaitannya dengan keluarga sebagai pembinaan keluarga yang sejahtera sehinnga diharapkan tercipta kondisi kehidupan rumah tangga yang aman, tenang, tentram, dan bahagia. Selain itu program keluarga berencana membangkitkan rasa tanggung jawab orang tua terhadap anaknya bahwa setiap anak yang dilahirkan dikehendaki kehadirannya.

Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan anak mengenai pangan, sandang, papan dan pendidikan, sasaran program keluarga berencana adalah jaminan kesehatan bagi ibu dan anaknya jaminan pendidikan anak pada masa mendatang jaminan pemenuhan kesejahteraan keluarga lahir dan bathin konsep keluarga berencana dalam konteks negara adalah mendukung permainan nasional negara yang mengadopsi tiap keluarga memiliki setiap anak mempercepat pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan negara yang tidak melaksanakan.

http://www.pesisirselatankab.g o.id/profil/2/sejarah.html diakses tanggal 15 maret 2015 Laju pertumbuhan penduduk rata-rata pertahun di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) sejak sepuluh tahun belakangan mencapai 0,91 persen. Ini sesuai dengan hasil pendataan jumlah penduduk dengan penyajian lengkap yang dilakukan badan Pusat Statistik (BPS) secara nasional di pesisir selatan.

Penduduk kabupaten pesisir selatan tahun 2008 berjumlah 433.181 jiwa (213.462 jiwa laki-laki dan 219.719 jiwa perempuan), yang terdiri dari 97.978 KK dan 30.649 KK penduduk miskin 50% di bandingkan pada tahun 2007 jumlah KK miskin di kabupaten pesisir selatan tahun 2008 terjadi penurunan sebesar 16% dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,29%

pertahun. Pada tahun 2015 jumlah penduduk dikabupaten pesisir selatan berjumlah 513.462 jiwa (260.208 jiwa laki-laki dan 253.254 jiwa perempuan) yang terdiri dari 146.751 KK.

Berdasarkan permasalahan diatas khususnya untuk mengatasi pertumbuhan penduduk yang tinggi pemerintah mengambil kebijakan yakni

(4)

dengan melancarkan program keluarga berencana (KB). Permasalahan keluarga berencana adakalanya mengalami

kendala dalam mencapai

keberhasilannya, karena masyarakat kita memiliki latar belakang yang berbeda-beda baik dari segi ekonomi maupun dari segi pendidikannya dan masih banyak masyarakat kita yang tidak mengetahui akan pentingnya program keluarga berencana (KB).

Berdasarkan permasalahan yang di uraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini yang berjudul: Pelaksanaan Keluarga Berencana (KB) Pasangan Usia Subur (PUS) Di Kenagarian Kambang Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan”.

B. METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan latar belakang permasalahan dan tujuan penelitian maka metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian Deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan keadaan sebagaimana adanya sesuai menampakkan yang berdasarkan atas perhitungan rata-rata persentase dan statistik lainnya, menurut Arikunto (2006) mengemukakan bahwa:

Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan mengiterpresentasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada, yang bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini dengan melihat kegiatan antara variabel-variabel yang ada.

Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Arikunto (2006) bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai suatu gejala yang ada, yaitu keadaan menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Dengan demikian penelitian akan mendeskripsikan atau menggambarkan Pelaksanaan Keluarga Berencana(KB) Pasangan Usia Subur (PUS)Di Kenagarian Kambang Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

Sampling penting dilakukan dalam penelitian karena besarnya jumlah populasi dalam penelitian.

Sampel yang representatif (mewakili) populasi dengan mengupayakan agar setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel berdasarkan Arikunto (2002) mengatakan bahwa jika populasinya kurang dari seratus maka layak dillakukan penelitian secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih dari 100 maka layak dilakukan penyampelan dengan proporsi 5

%,10%,15% atau 20%. Berdasarkan populasi yang telah dikemukakan di atas, maka pengambilan sampel dilakukan dengan metode Proposional Random Sampling dengan proporsi 20%

sehingga sampel responden berjumlah 96 KK.

Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif yaitu menggunakan rumus berupa formula persentase. Karena tujuannya adalah untuk melihat kecendrungan indikator masing-masing variabel dengan rumus sebagai berikut:

p = × 100%

Keterangan:

P=Angka persentase

f =frekuensi yang sedang dicari persentasenya

n =Number of Cases (Jumlah Frekuensi/ banyaknya individu) C. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN 1. Hasil

a. Letak, Batas dan luas

Nagari kambang Timur adalah suatu nagari yang ada di kecamatan lengayang kabupaten pesisir selatan propinsi sumatera barat yang merupakan nagari dengan jarak 9 Km dari ibu kota kecamatan, 67 Km dari ibu kota kabupaten dan 135Km dari ibu kota propinsi.

Nagari kambang Timur salah satu dari 9 nagari yang ada dikecamatan lengayang dengan pusat pemerintah nagari kambang timur adalah koto kandis, mempunyai luas wilayah 7.187 Hadengan keadaan daerah sebagian

(5)

besar adalah dataran rendah yang digunakan oleh masyarakat untuk lahan persawahan,seacaraastronomis kambang timur Terletak pada 1 26’ 14’’LS- 1 41’46’’LSdan 100 45 38 BT - 100 56’58’’BT.

Batas wilayah Nagari Kambang Timur adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kambang Utara

- Sebelah Selatan : Lakitan Utara - Sebelah Timur : Solok Selatan - Sebelah Barat : Nagari

Kambang D. Topografis

Wilayah nagari kambang timur berupa bentangan alam yang terdiri dari nagari yangberbukit bukit ,nagari daratan tinggi,pegunungan serta nagari kawasan gambut dan nagari aliran sungai.

E. Kondisi Ekonomi Masyarakat Dilihat dari kondisi wilayah ,penduduk yang bermukim dinagari kambang timur padaumumnya (80%) mata pencarian adalah bergerak dibidang pertanian . Pada pembahasan ini dibahas hasil penelitian tentang pelaksanaan keluarga berencana pasangan usia subur di kenagarian kambang timur kecamatan lengayang kabupaten pesisir selatan, dapat dilihat dari : 1) pengetahuan pasangan usia subur (PUS) terhadap program keluarga berencana di Nagari Kambang Timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, 2) Tingkat pendidikan pasangan usia subur (PUS) dalam pelaksanaan keluarga berencana di Nagari Kambang timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, 3) Alat Kontrasepsi PUS dalam pelaksanaan keluarga berencana di Nagari Kambang timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan 4)Pendapatan pasangan usia subur dalam pelaksanaan keluarga berencana pasangan usia subur dikenagarian kambang timur kecamatan lengayang kabupaten pesisir selatan.

2. Pembahasan

Pertama : pengetahuan pasangan usia subur PUS dalam pelaksanaan keluarga berencana KB pasanganusia subur di nagari kambang timur kecamatan lengayang kabupaten pesisir selatan termasuk dengan persentase 66,67%. Dari hasil penelitian dapat dilihat pengetahuan pasangan usia subur tentang pelaksanaan keluarga berencana KB tergolong baik. Dengan adanya suatu kegiatan penyuluhan dalam melaksanakan program keluarga berencana KB serta mengadakan sosialisasi dapat meningkatkan pengetahuan pasangan usia subur PUS dalam melakukan program keluarga berencana KB.

Hal ini Sesuai dengan Suryani dalam Najib (2014) pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematik dengan menggunakan panca indra. Pengetahuan diperoleh berdasarkan fakta-fakta yang diterima dengan melihat dan mendengar sendiri, seperti lewat surat kabar, mendengar radio, menonton TV dan film. Apa yang dilhat dan didengar itu diterima panca indra, lalu diterima dan diolah oleh otak. Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman-pengalaman bersama orang tua, kakak dan adik yang mempengaruhi dalam hidup.

Kedua : Tingkat pendidikan pasangan usia subur (PUS) terhadap program keluarga berencana KB di Nagari Kambang timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dengan persentase 35,41%. Setiap manusia harus melalui jenjang pendidikan karena pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia.

Hal ini Sesuai dengan Syafril (2012) Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh manusia, memiliki lapangan yang sangat luas. Ruang lingkup lapangan pendidikan mencakup semua pengalaman dan pemikiran manusia tentang pendidikan. Disamping itu pendidikan juga dapat dikaji secara akademik, baik yang berdasarkan

(6)

kepada pengalaman empiris dalam kegiatan pendidikan, ataupun secara teoritis dengan mengkaji pendidikan dalam ruang lingkup yang lebih luas.

Ketiga :Alat kontrasepsi Pasangan Usia Subur (PUS) dalam pelaksanaan Keluarga Berencana KB di Nagari Kambang timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dengan persentase 38,54%. Pengetahuan masyarakat tentang alat kontrasepsi pus sangat penting bagi setiap masyarakat karena hal tersebut dapat menambah wawasan masyarakat tentang pengetahuan mengenai alat kontrasepsi pus.

Keempat :Pendapatan pasangan usia subur dalam pelaksanaan keluarga berencana pasangan usia subur dikenagarian kambang timur kecamatan lengayang kabaupaten pesisir selatan dengan persentase 54,16%.pendapatan sangat penting bagi setiap mausia untuk memenuhi kebutuhan hidup nya baik untuk memenuhi kebutuhan pendidikan,kebutuhan pokok dan lain lain sebagainya.

hal ini sesuai menurut sheraden dalam susanti (2013) pendapatan merupakan semua uang yang masuk dalam sebuah rumah tangga atau unit terkecil lainnya dalam suatu masa tertentu,ini disebut sebagai arus mengalirnya (flow)uang pendapatan seseorang bisa didapat dari tiga sumber utama perusahaan,asset dan santunan(transfer).

F. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian faktor penghambat Pasangan Usia Subur PUS dalam melaksanakan program keluarga berencana KB di Nagari Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengetahuan Pasangan Usia Subur PUS terhadap program keluarga berencana KB di Nagari Kambang timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dengan persentase 66,67%. Hal ini

memperlihatkan bahwa

pengetahuan pasangan usia subur

PUS tentang program keluarga berencana KB cukup baik, tetapi pasangan usia subur PUS perlu untuk meningkatkan lagi tentang program keluarga berencana KB.

2. Tingkat pendidikan Pasangan Usia Subur PUS terhadap program keluarga berencana KB di Nagari Kambang timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dengan persentase 35,41%.

Hal ini memperlihatkan bahwa pendidikan pasangan usia subur PUS sangat mempengaruhi terhadap program keluarga berencana KB.

3. Alat kontrasepsi Pasangan Usia Subur PUS dalam pelaksanaan keluarga berencana KB di Nagari Kambang timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dengan persentase 38,54%.

Hal ini memperlihatkan bahwa pengetahuan mengenai alat kontrasepsi pasangan usia subur PUS sangat mempengaruhi daalam pelaksanaan keluarga berencana KB.

4. Pendapatan pasangan usia subur dalam pelaksanaan keluarga berencana pasangan usia subur dikenagarian kambang timur kecamatan lengayang kabupaten pesisir selatan dengan persentase 54,16% jadi pendapatan sangat mempengaruhi pelaksanaan keluarga berencana pasangan usia subur dikenagarian kambang timur kecamatan lengayang kabuapaten pesisir selatan.

Jadi dapat disimpulkan dari uraian diatas, bahwa Pengetahuan, Pendidikan, alat kontrasepsi pus,dan pendapatan pasangan usia subur dapat ditingkatkan lagi di Nagari Kambang timur Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

G. SARAN

Adapun saran yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(7)

1. Diharap kepada seluruh Pasangan Usia Subur PUS untuk meningkatkan program keluarga berencana KB di Nagari timur Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan.

2. Diharapkan kepada Pihak Pemerintah, Nagari Kambang timur beserta jajaran khususnya Pasangan Usia Subur PUS mampu bekerja sama dengan instansi dan pihak puskesmas setempat untuk selalu mengawasi pelaksaan program keluarga berencana KB

3. Disarankan kepada pasangan usia subur PUS agar meningkatkan kepedulian untuk melaksanakan program keluarga berencana KB.

4. Diharapkan kepada pemerintah untuk meningkatkan lagi perhatianya terhadap program keluarga berencana KB.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian.

Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Ariesman, Deddi. 2010. Partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Pelaksanaan Program KB di Jorong Air Dingin Kanagarian Simpang Tonang Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman. STKIP PGRI Padang.

Bakar. 2014. Persepsi Masyarakat Tentang Infrastruktur Dan Sosial Ekonomi Di Jorong Bandua Balai Daerah Perbatasan Kabupaten Pasaman Barat Dengan Pasaman. STKIP PGRI Padang.

Danim, Sudarman. 2004. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Cv Pustaka Setia.

Noor, Henry Faizal. 2008. Ekonomi Manajerial. Jakarta.

Rahayu, Cintia. 2012. Profil Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Maileppet Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. STKIP PGRI Padang.

.

Syarief, Sugiri. 2010. Kedudukan Dan Peran Pendidikan Kependudukan Dalam Mendukung Program KB Nasional. Jakarta.

Syafiie, Inu Kencana. 2006. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta.

Suherman, Eman. 2010.

Kewirausahaan Business Entrepreneur. Bandung.

Syafril, dkk. 2012. Pengantar pendidikan. Padang.

Suhardan, Dadang, Dkk.

2012. Ekonomi Dan Pembiayaan Pendidikan.

Bandung

http://www.pesisirselatankab.go.id/profi l/2/sejarah.html diakses tanggal 15 maret 2015

Referensi

Dokumen terkait

sıkma torku 30 Nm Elektriksel bağlantı Konektörler, M12 × 1 Basınç dayanımı 20 bar İşlem bağlantısı G 1/4 inç Flow state display LED zinciri, kırmızı 1x, yeşil 5x Özellikler ■Sıvı