PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media sosial seperti Facebook sangat bermanfaat untuk berbagi informasi, menjalin pertemanan dan dapat menawarkan barang atau jasa tanpa harus melakukan hal yang rumit. Apalagi dari pendapat lain, keberadaan media sosial di Facebook memiliki dampak negatif, seperti keasyikan bermain Facebook bisa membuat kita melupakan pekerjaan, pornografi, dan perselingkuhan.
Pertanyaan Penelitian
42 Hasil wawancara dengan mr. Gunawan (Rukun Tetangga), Kelurahan Yosomulyo, Kelurahan Metro Pusat, pada 10 Juli 2018.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
11Andi Restulangi, Dampak Media Sosial Facebook Terhadap Kehidupan Remaja di Kecamatan Simbolo Pao Kabupaten Gowa Tahun 2015, Skripsi (UIN Alauiddin Makasar, 2015) http://repositori.uin-alauddin.ac.id. Penelitian pendahuluan pertama lebih fokus pada dampak media sosial Facebook terhadap kehidupan remaja di Kecamatan Buttono Pao Kabupaten Gowa.
LANDASAN TEORI
- Pengertian Facebook
- Dasar Hukum Pengguna Facebook
- Syarat dan Ketentuan Pengguna Facebook
- Dampak Positif dan Negatif Pengguna Facebook
- Perkembangan Masyarakat Pada Tingkat Akses Facebook
Menjual, menawarkan produk dan jasa pribadi atau perwakilan pihak lain, atau bahkan mempromosikan isu politik dan/atau agama, untuk tujuan apapun. Menyebarkan kebencian atau permusuhan terhadap individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Pasal 45A ayat 2 : Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menyebarluaskan informasi yang dimaksudkan untuk menimbulkan rasa benci atau permusuhan terhadap individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu atas dasar suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2) diancam dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu miliar rupiah).
Perilaku Sosial
- Pengertian Perilaku Sosial
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Sosial
- Hubungan Informasi Teknologi dengan Perubahan Perilaku
Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang Facebook dan dampaknya terhadap perilaku sosial masyarakat di Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat dalam perspektif Islam. Perkembangan Facebook dan Dampaknya Terhadap Perilaku Sosial Masyarakat di Desa Yosomulyo Kecamatan Metro Tengah Masyarakat di Desa Yosomulyo Kecamatan Metro Tengah. 45 Hasil wawancara dengan Bpk. Arijem (Rukun Warga), Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, 10 Juli 2018.
46 Hasil wawancara dengan Farhan dan Yuni (siswa) dari Kelurahan Yosomulyo, Kabupaten Metro Pusat, 10 Juli 2018. 50 Hasil wawancara dengan Ny. Suryati (Ibu Rumah Tangga) dari Kelurahan Yosomulyo, Kabupaten Metro Pusat, 10 Juli 2018. 52 Hasil wawancara dengan Farhan dan Yuni (Siswa) Desa Yosomulyo, Kabupaten Metro Pusat, 10 Juli 2018.
54 Hasil wawancara dengan Bapak Ahmad (Pemuka Agama), Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, pada tanggal 10 Juli 2018. Setelah dilakukan penelitian berdasarkan pemaparan dan analisis data terkait Facebook dan dampaknya terhadap perilaku sosial masyarakat dalam perspektif syariat Islam di Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Tengah.
Pandangan para Ulama tentang Penggunaan Facebook
- Sifat Penelitian
Sumber Data
- Sumber Data Primer
- Sumber Data Sekunder
Sumber data primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data atau peneliti untuk kepentingan penelitian.33 Menurut Husain Umar, data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari perseorangan atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil kuisioner. yang biasa dilakukan oleh peneliti.34 Data primer diperoleh dari subjek penelitian dengan menggunakan alat ukur atau alat perolehan data secara langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dibutuhkan. Informannya adalah Bpk. Saifullah selaku Kepala Desa Yosomulyo Bpk. Berbicara seperti Desa Pamong RT 24 RW 10 Yosomulyo, Pak. Gunawan selaku ketua RT 24 RW 10 desa Yosomulyo, Bpk. Ari selaku Kades RW 10 Yosomulyo, Ny. Suryati sebagai warga RT 24 RW 10 desa Yosomulyo, Farhan dan Yuni sebagai siswa di desa Yosomulyo, Bpk. Yoga sebagai pemilik warnet dan Bpk. Ahmad sebagai pemuka agama di desa Yosomulyo. Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen.
Adapun data sekunder peneliti berupa dokumen, hasil penelitian dan buku-buku yang relevan dengan penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
- Wawancara (Interview)
- Dokumentasi
Sesuai dengan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan oleh penulis, pengumpulan data dilakukan langsung oleh peneliti dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Wawancara adalah alat untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan, yang juga dapat Anda jawab secara lisan. Ciri utama dari wawancara adalah kontak pribadi langsung antara pencari informasi (interviewer) dengan sumber informasi (interviewee). dan wawancara terbimbing - pertanyaan tentang pengaruh Facebook dan pengaruhnya terhadap perilaku sosial masyarakat dalam perspektif Islam di Desa Yosomulyo Kecamatan Metro Tengah.
Data yang dibutuhkan sesuai dengan topik penelitian yang ada, yang disampaikan kepada narasumber dan metodenya diserahkan sepenuhnya kepada peneliti sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk menggali informasi dari sumbernya. Metode dokumentasi adalah metode pencarian data mengenai variabel baru berupa catatan, buku, agenda, dan sebagainya. Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, kalender, agenda dan sebagainya.
Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data sekunder dengan mengumpulkan dokumen dan literatur yang diperlukan terkait Facebook dan dampaknya terhadap perilaku sosial masyarakat di Desa Yosomulyo, sebuah distrik metro pusat dari perspektif Islam.
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Tentang Kelurahan Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat . 39
- Kondisi Penduduk di Kelurahan Yosomulyo
- Kondisi Sosial Masyarakat di Kelurahan Yosomulyo
Menurut data penduduk Desa Yosomulyo tahun 2017, jumlah penduduk Desa Yosomulyo adalah 9.785 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 3.035 kepala, selanjutnya menjelaskan jumlah penduduk dari segi umur sebagai berikut. Tingginya persentase usia produktif baik laki-laki maupun perempuan di desa Yosomulyo merupakan peluang bagi masyarakat untuk lebih berkembang. Dilihat dari data di atas, terlihat bahwa aspek pendidikan Kelurahan Yosomulyo cukup maju, dengan sebagian besar penduduknya pernah mengenyam pendidikan SMA/sederajat dan pendidikan tinggi.
Dalam masyarakat Desa Yosomulyo tidak mempermasalahkan perbedaan agama, suku dan sosial budaya, demi kemajuan bersama. Kelurahan Yosomulyo berpenduduk mayoritas beragama Islam, selain itu ada juga yang beragama Kristen.41 Hal ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Mayoritas penduduk di Desa Yosomulyo adalah pelajar dalam hal pergaulan, mereka suka hidup berkelompok sesuai dengan hobi atau kesukaannya, remaja yang menyukai musik cenderung bergaul dengan remaja yang menyukai musik, maupun yang menyukai olahraga yang mereka akan bergaul dengan orang-orang yang menyukai olah raga dan lain sebagainya.
Perkembangan Facebook dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku
Teman-temannya bukan dari sekolah atau dari lingkungannya, melainkan sudah hadir di beberapa daerah di Lampung dan luar kota yang diketahuinya melalui jejaring sosial Facebook. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak. Namun ada juga dampak negatif yang ditimbulkan dari aplikasi facebook yaitu mulai berkurangnya rasa sosial dikalangan warga karena disibukkan dengan handphone dan berbagai aplikasi termasuk facebook.
Pemerkosaan, penculikan dan pergaulan bebas adalah contoh kecil dari dampak negatif penggunaan Facebook.49. Bahkan tak jarang ibu-ibu malah lupa waktu mengerjakan PR karena asyik bermain Facebook. Kesibukan inilah yang tidak hanya memotong waktu belajar bahkan mengganggunya, namun tidak jarang mereka tertinggal dalam ibadah wajib karena asyik bermain Facebook.
Menurutnya, tidak apa-apa bermain Facebook selama tidak digunakan untuk kejahatan yang merugikan orang lain atau menyakiti perasaan orang lain melalui update yang kita lakukan pada akun Facebook kita. Analisis Facebook dan pengaruhnya terhadap perilaku sosial masyarakat dalam perspektif hukum Islam di desa Yosomulyo.
Analisis Tentang Facebook dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku
Di Facebook, kita bisa melihat siapa teman kita yang sedang online dan mengobrol dengan mudah. Masyarakat di Desa Yosomulyo yang mayoritas adalah pelajar, maka orang tua, guru dan pejabat setempat memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga anaknya terutama orang tua yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama anaknya agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Artinya: “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta menasihati dan menasihati untuk mentaati kebenaran dan menasehati untuk selalu sabar. 57.
UU ITE mengatur lebih lanjut bagaimana aturan penggunaan media sosial yang tertuang dalam pasal-pasal, antara lain sebagai berikut:58. Pasal 45A ayat 1 : Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang merugikan konsumen dalam Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan / atau denda sebanyak-banyaknya Rp satu miliar rupiah). Mayoritas masyarakat di Desa Yosomulyo menggunakan aplikasi jejaring sosial Facebook dan mahasiswa merupakan pengguna terbanyak yang mempengaruhi nilai-nilai kehidupan sosial, baik komunikasi maupun perilaku sosial masyarakat sehari-hari karena kesibukan dengan teman-teman barunya di Facebook.
Jawab: Baginya, Facebook merupakan aplikasi yang memiliki banyak keuntungan jika digunakan secara bijak dalam pengelolaan. Bagaimana pendapat Bapak Gunawan selaku RT 24 Kelurahan Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat tentang dampak positif dan negatif facebook.
PENUTUP
Kesimpulan
Selain sisi positifnya yaitu memudahkan pengguna untuk menjalin pertemanan dan dapat menawarkan berbagai bisnis jual beli di Facebook, Facebook juga memiliki pengaruh negatif yang signifikan.
Saran
Sjarkawi, Pembentukan Kepribadian Anak; Peran Moralitas Intelektual, Emosional dan Sosial sebagai Bentuk Identitas Pembangunan Integritas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009). Andi Restulangi, Dampak Media Sosial Facebook Terhadap Kehidupan Remaja di Kecamatan Buttono Pao Kabupaten Gowa Tahun 2015, Skripsi (UIN Alauiddin Makasar, 2015) http://repositori.uin-alauddin.ac.id. Bagaimana pendapat Anda sebagai tokoh masyarakat (Pamong) terkait maraknya penggunaan Facebook di kalangan masyarakat Desa Yosomulyo.
Jawab: Menurutnya ada dampak positif dari penggunaan aplikasi facebook yaitu lebih mudah untuk berkomunikasi dan mendapatkan. Jawaban: Bpk. Ari sebagai Rukun Warga 10 menjelaskan bahwa kebanyakan orang di sekitar rumahnya memiliki akun Facebook. Jawab: Seperti yang dijelaskan oleh Farhan dan Yuni ketika diwawancarai, mereka menjelaskan bahwa ketika mereka mengenal Facebook, teman mereka bertambah.
Teman-temannya bukan dari sekolah atau dari lingkungannya, melainkan sudah hadir di beberapa daerah di Lampung dan luar kota yang ia kenal melalui jejaring sosial Facebook. Jawab: Menurut Ibu Suryati, beberapa wanita memiliki akun Facebook, hal ini terlihat saat mereka berkumpul dan mengobrol, tidak jarang ada yang diam-diam mengambil foto untuk dibagikan di facebook atau disiarkan langsung di facebook. Tidak jarang ibu-ibu malah lupa waktu mengerjakan PR karena terlalu asyik dengan permainan facebook.
Jawab: Menurut Bapak. Ahmad sebagai tokoh agama meyakini bahwa kemunculan Facebook merupakan fenomena baru di dunia Islam.