• Tidak ada hasil yang ditemukan

FACTORS AFFECTING YIELD OF RICE FIELDS IN DISTRICT KEMUNING INDRAGIRI HILIR REGION RIAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FACTORS AFFECTING YIELD OF RICE FIELDS IN DISTRICT KEMUNING INDRAGIRI HILIR REGION RIAU "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

FACTORS AFFECTING YIELD OF RICE FIELDS IN DISTRICT KEMUNING INDRAGIRI HILIR REGION RIAU

By :

Fahlivi Al Ikhsanul Iqra*Erna Juita**Elvi Zuriyani**

*.the geography education student of STKIP PGRI Sumatera Barat.

** the lecturer at geography department of STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This study aimed to obtain information, analyze and discuss data on the factors that affect the harvest fields in District Kemuning Indragiri Hilir Region Riau seen from the capital, the amount of labor and management costs.

This type of research is descriptive correlational. Population was head of upland rice farming families in District Kemuning Indragiri Hilir Region totaling 253 households. The sample in this study were taken in 2 ways, the sample area is taken by purposive sampling technique that is only village that has many rice farmers fields, namely Air Balui Village 58 KK, Kemuning Tua Village are 39 KK and Sekara Village are 64 KK, while the sample is taken proportional random sampling technique with a proportion of 50% so that the sample is 81 households, that 29 KK in Air Balui village, 20 KK in Kemuning Tua village and 32KK in Sekara village.

Results showed: (1) there is influence of capital in the harvest fields with tcount > t table (3.010>

1.664), the effect of low (r = 0.321) and a very small contribution (10.3%), (2) there are significant amount of labor to harvest the fields with tcount > t table (6.380> 1.664), the influence of moderate (r = 0.583) and a small contribution (34.0%), (3) there are significant cost management of upland rice yields in with tcount> ttable (3.212> 1.664), the effect of low (r = 0.340) and a very small contribution (11.6%) and (4) there is the influence of capital, the amount of labour dan cost management together to harvest the fields because of F count > F table (18.510> 2.723). The magnitude of the effect of three variables on the harvest fields in District Kemuning Indragiri Hilir region including strong (r = 0.647), and including a sizeable contribution (41.9%).

Key Words: affecting, yield, rice fields

1

(3)

PENDAHULUAN

Pembangunan ekonomi suatu Negara merupakan prioritas utama, terutama di Negara yang sedang berkembang dengan tujuan untuk memajukan perekonomian dan pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi tersebut sangat penting sebagai tolok ukur perubahan taraf hidup masyarakat dalam mencapai kesejahteraan dan kemakmuran, sehingga dapat dikatakan baik Negara berkembang maupun Negara maju dewasa ini berlomba-lomba dalam pembangunan ekonomi dengan satu tujuan yang sama yaitu kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional. Pembangunan Nasional abad ke-21 masih akan berbasis pertanian secara luas dengan kegiatan jasa dan bisnis yang berbasis agribisnis,ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani (Daniel, 2002).

Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM (http://id.wikipedia.org/wiki/Padi, diakses 15 Juni 2014).

Dibandingkan dengan hasil padi sawah (rata-rata 4,6 ton/ha), hasil padi gogo jauh lebih rendah. Hal ini disebabkan terbatasnya varietas unggul yang dapat dibudidayakan pada lahan marginal, seperti Podsolik Merah Kuning, sehingga masih banyak petani yang menanam varietas lokal berumur dalam dengan tingkat produksi yang rendah (<1,5 ton/ha). Tingkat penggunaan varietas padi gogo yang ada sekarang masih sangat rendah, karena kurangnya minat penangkar memproduksi benih (Supijanto,2003).

Indonesia adalah Negara kepulauan yang memiliki wilayah yang sangat luas dan mempunyai iklim tropis, maka sangat cocok bila lebih dikembangkan sektor pertanian, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa sektor pertanian memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya penduduk Indonesia yang berprofesi sebagai petani. Sampai saat ini sektor pertanian masih merupakan sektor yang penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah khususnya di kabupaten Indragiri Hilir. Sebagian besar penduduk di kabupaten Indragiri Hilir

menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian terutama masyarakat yang berada di pedesaan dan daerah transmigrasi. Sehingga kontribusi sektor pertanian khususnya sub- sektor pertanian tanaman horltikultura terhadap peningkatan hasil panen padi ladang perkapita masyarakat menunjukan adanya peningkatan dan dengan kata lain dapat kita katakan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten Indragiri Hilir karena pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat kita lihat dari tingkat hasil panen padi ladang perkapita masyrakatnya. (Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan kabupaten Indragiri Hilir, 2013).

Mengingat keadaan fisik lahan yang sangat subur serta modal yang tidak begitu besar dan tersedianya sumber daya manusia (tenaga kerja), maka usaha memproduksi tanaman holtikultura ini sangat cocok dikembangkan di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir karena hasilnya selain dikonsumsi sendiri juga dapat dijual di pasar lokal kabupaten Indragiri Hilir maupun keluar daerah sekitar, sehingga dengan demikian akan memberikan penghasilan buat masyarakat.

Hasil obervasi peneliti di lapangan, padi ladang merupakan salah satu komoditi pertanian di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir. Komoditi ini dibutuhkan oleh masyarakat, karena rasanya yang khas. Produksi padi ladang di Kecamatan Kemuning selama ini belum mampu memenuhi permintaan pasar, sehingga terlihat produksi padi ladang tidak seimbang dengan permintaan terhadap padi ladang.

Di Kecamatan Kemuning ini sebagian besar padi yang ditanam adalah jenis padi ladang yaitu sejenis padi kering yang ditanam di wilayah hutan yang baru dibuka. Masyarakat menyebutnya dengan sebutan padi tugal atau padi gogo, hasilnya sangat rendah. Padi ladang umumnya ditanam olah petani tradisional di daerah pedalaman yang berhutan. Umumnya mereka melakukannya berpindah-pindah dan sudah barang tentu sangat merugikan kelestarian alam. Padi ladang mengandalkan air dan curah hujan. Biasanya petani menebang hutan, membakarnya, kemudian pada musim hujan menanaminya. Jika tanah sudah tidak subur lagi mereka membuka hutan yang lain dengan cara yang sama.

Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Indragri Hilir, luas lahan yang ditanam padi ladang di kecamatan Kemuning tahun 2013 seperti tabel berikut ini

(4)

TabelI.1 Luas Lahan Padi Ladang di Kecamatan Kemuning tahun 2013

No Desa Luas ladang (Ha)

1 2 3 4 5 6 7 8

Batu Ampar Keritang Air Balui Tuk Jimun Kemuning Muda Kemuning Tua Sekara Limau Manis

2 25 58 5 13 41 64 2

Jumlah 208

Sumber: Dinas Pertanian Kabupaten Indragri Hilir, 2013

Tabel di atas terlihat bahwa luas lahan yang ditanam padi ladang di Kecamatan Kemuning adalah 208 Ha dengan musim tanam pada bulan September, Oktober, November dan Desember (Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan kabupaten Indragiri Hilir, 2013).

Melihat kondisi petani yang sering membuka lahan baru untuk membuka ladang, sehingga tanah yang digunakan harus sesuai dengan kriteria penanaman padi ladang maka diperlukan modal besar dan tenaga kerja yang sesuai hingga mencapai hasil panen padi ladang yang diinginkan. Kemudian setelah padi berbuah dan dipanen masyarakat juga menemui kendala dalam hal pemasaran hasil panennya yang sudah berbentuk beras.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terkait. Dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga petani padi ladang yang ada di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir yang berjumlah 253 KK.

Sampel penelitian diambil dengan 2 cara, sampel wilayah diambil secara purposive sampling (penunjukan) yaitu hanya desa yang memiliki banyak petani padi ladang, yaitu Desa Air Balui, Desa Kemuning Tua dan Desa Sekara, dasar penunjukannya adalah karena desa yang dipilih memiliki petani padi ladang lebih banyak dibanding desa lain di Kecamatan Kemuning, sampel responden diambil dengan teknik proportional random sampling dengan proporsi sebesar 50%, sehingga sampel berjumlah 81 KK.

Teknik analisa data pada penelitian sebagai berikut:

1. Analisa Deskriptif a. Analisis persentase

%

100

n P f

(Sudjana dan Ibrahim, 2007) b. Mean (x)

X =

(Sudijono, 2010) c. Standar deviasi masing-masing variabel,

dengan rumus

= 1 ∑

−(∑ )

(Sudijono, 2010) d. Kelas Interval

Untuk mencari kelas interval formula yang digunakan adalah rumus sebagai berikut :

K = 1+3.3 log n e. e) Menentukan Rentangan Data

R = Xmax –X min

K

2. Statistik Inferensial a. Uji normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Normalitas data diuji dengan uji Liliefor dengan melihat nilai pada Kolmogorov Smirnov melalui analisis SPSS versi 15

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian populasi data adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis Independet Samples T Test dan One Way Anova

c. Uji Hipotesis

1) Regresi linier sederhana dengan rumus sebagai berikut :

= a + bx

(5)

2) Analisa Regresi Linear Multiple

=a

0

+a1X

1

+a2X

2

3) Uji Korelasi

Rumus korelasi product moment yang digunakan adalah

= (∑ )(∑ )

{( (∑ ) } {( (∑ )}

4) Uji keberartian regresi

Uji ini dilakukan untuk mengetahui sumbangan variabel bebas secara bersama kepada variabel terikat

5) Uji T-test

Uji digunakan untuk menguji tingkat keberhasilan masing- masing variabel terikat.

Rumus yang digunakan :

= . 2 … ( − 1) … √ − − 1 1 2 … 1.2( + 1) …

6) Uji ratio

Uji ratio ini dimaksud untuk mengetahui kontribusi seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat

= /

( − )/( − −1)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis data penelitian ditujukan untuk mencari arah dan pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis tersebut melihat pengaruh modal, jumlah tenaga kerjadan biaya pengelolaan secara bersama-sama maupun secara partial terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.

Selanjutnya secara berurutan akan diuraikan dan membahas melalui pembahasan berikut ini:

Pertama, hasil pengujian hipotesis membuktikan terdapat pengaruh modal terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir karena thitung > ttabel

(3,010> 1,664), pengaruh modal terhadap hasil panen padi ladang termasuk kategori rendah (r = 0,321) dan kontribusi modal terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir sangat kecil (10,3%).

Hal ini sesuai dengan pendapat Subrato dalam Welni (2007) menjelaskan modal menurut bentuknya di bagi menjadi dua: a) Modal uang yang berbentuk daya beli dari sejumlah uang, uang nantinya dapat untuk membentuk modal barang, b) Modal barang.

Modal barang modal yang berbentuk barang atau selain uang yang di gunakan untuk memperlancar proses produksi

Kedua, hasil penelitian pengujian hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir karena thitung > ttabel (6,380 > 1,664). Pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir sedang (r = 0,583) dan kontribusi jumlah tenaga kerja terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir termasuk kecil (34,0%).

Edial (1989: 11) tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan baik pikiran maupun fisik, di dalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan. Tenaga kerja manusia merupakan faktor yang utama dan merupakan faktor penting dalam proses produksi. Menurut

Ketiga, hasil penelitian pengujian hipotesis menunjukkan terdapat pengaruh biaya pengelolaan terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir karena thitung > ttabel (3,212 > 1,664). Pengaruh biaya pengelolaan terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir termasuk rendah (r = 0,340) dan kontribusi biaya pengelolaan terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir sangat kecil (11,6%).

Taylor dalam Yuhelma (2011), bahwa pengelolaan adalah merencanakan, mengorganisasikan, mengatur, mengarahkan serta mengawasi tenaga dengan bantuan alat – alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Biaya untuk pengelolaan terdiri dari biaya untuk pembukaan lahan, bibit, pemupukan dan panen.

Keempat, penelitian ini juga membuktikan bahwa terdapat pengaruh modal, jumlah tenaga kerjadan biaya pengelolaan secara bersama- sama terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir karena Fhitung > F tabel (18,510 > 2,723). Besarnya pengaruh ketiga variabel terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir termasuk kuat (r = 0,647), dan kontribusi termasuk cukup besar

² = 1 1 −

(6)

(41,9%). Hal ini menunjukkan bahwa modal, jumlah tenaga kerjadan biaya pengelolaan merupakan faktor yang menentukan hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Terdapat pengaruh modal terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir dengan thitung >

ttabel (3,010> 1,664), pengaruh rendah (r = 0,321) dan kontribusi sangat kecil (10,3%).

2. Terdapat pengaruh jumlah tenaga kerja terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir dengan thitung > ttabel (6,380 > 1,664), pengaruh sedang (r = 0,583) dan kontribusi kecil (34,0%).

3. Terdapat pengaruh biaya pengelolaan terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir dengan thitung > ttabel (3,212 > 1,664), pengaruh rendah (r = 0,340) dan kontribusi sangat kecil (11,6%)

4.

Terdapat pengaruh modal, jumlah tenaga kerjadan biaya pengelolaan secara bersama- sama terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir karena Fhitung > F tabel (18,510 >

2,723). Besarnya pengaruh ketiga variabel terhadap hasil panen padi ladang di Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir termasuk kuat (r = 0,647), dan kontribusi termasuk cukup besar (41,9%).

Sedangkan saran yang dapat penulis kemukakan :

1. Diharapkan pada para petani padi ladang untuk lebih memperhatikan modal dan biaya pengelolaan sehingga dapat mencapai hasil panen padi ladang yang lebih baik.

2. Diharapkan pada pemerintah untuk lebih memperhatikan usaha masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan tentang budidaya padi ladang untuk lebih meningkatkan produktivitas petani padi ladang.

3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk membahas variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta, Bumi Aksara

BPS dalam SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) tahun 1996

Data Statistik Pertanian tahun 2011 Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan kabupaten Indragiri Hilir Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan

Peternakan kabupaten Indragiri Hilir Dinas Pengelolaan dan Sumberdaya ,Terpadu

Padi Gogo BPTP Jawa Barat, 2014

Edial, Helfia.1989.Pengaruh Kualifikasi Pengrajin dan Pengusaha Terhadap Tingkat Pendapatan pada Berbagai Industri Kecil di Kodya Bukittinggi.EFIPS : IKIP Padang Moehar Daniel. (2002). Pengantar Ekonomi

Pertanian

Badang Pengelolaan dan Sumberdaya Terpadu Padi Gogo BPTP Jawa Barat

Priyatno, Duwi. (2010). Paham Analisis Statistik Data dengan SPSS. Media Kom:

Yogyakarta

Sudjana dan Ibrahim. (2007). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Sinar Baru Algensindo : Bandung

http://id.wikipedia.org/wiki/Padi, diakses 15 Juni 2014

Simanjuntak, Payaman, I. (1985). Sumber Daya Manusia Kesempatan Kerja dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penerbit Mutiara.

Suwardji. 2003. Profil Wilayah Lahan Kering Propinsi NTB: Potensi, Tantangan dan strategi Pengembangannya. Makalah Seminar Nasional FOKUSHIMITI BEW III di Mataram. Universitas Mataram. Mataram Sudijono, Anas. (2010). Metode Penelitian

Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta Sunarko, 2007. Petunjuk Praktis Budi Daya dan

Pengolahan Kelapa Sawit. Jakarta:

Agromedia

(7)

UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Welni, Syafrida. (2007). Studi Industri Kerajinan Tanah Liat di Jorong Galogandang Kenagarian III Koto Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Skripsi

Yuhelma. 2011. “Komparasi Pengelolaan Industri Batu Bata Antara Nagari Sicincin Dengan Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman.” (Skripsi). Padang: FIS UNP

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Green Product Terhadap Keputusan Pembelian Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa green product terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian