• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PEMBERIAN KOMPENSASI DI BANARAN 9 RESTO COFFEE AND TEA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PEMBERIAN KOMPENSASI DI BANARAN 9 RESTO COFFEE AND TEA"

Copied!
167
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Profil Perusahaan

  • Sejarah Perusahaan
  • Visi dan Misi
  • Budaya Perusahaan
  • Struktur Organisasi

Berdasarkan dokumen perusahaan (2020), Banaran 9 Resto Coffee and Tea awalnya berkantor di Bawen, Kabupaten Semarang dan merupakan bagian dari Kampoeng Kopi Banaran. Saat ini Banaran 9 Resto Coffee and Tea merupakan usaha restoran yang dikelola sepenuhnya oleh PT Perkebunan Nusantara IX dan tidak terkait dengan Kampoeng Kopi Banaran. Logistik dan penyimpanan bertugas mengelola seluruh kegiatan yang berkaitan dengan logistik dan penyimpanan pada unit kopi dan teh Banaran 9 Resto. e) Petugas akuntansi.

Petugas pajak bertugas memasukkan data ke dalam aplikasi perpajakan, melakukan pembayaran pajak dan melaporkan pajak Banaran 9 Resto Coffee and Tea. . j) Pengawas/kepala daerah. Tugas utama supervisor/kepala area adalah memantau dan mendistribusikan perbekalan ke seluruh unit Kopi dan Teh Banaran 9 Resto. k) Kapten Resto.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Banaran 9 Resto Coffee and Tea  Sumber: Dokumen Perusahaan (2022)
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Banaran 9 Resto Coffee and Tea Sumber: Dokumen Perusahaan (2022)

Latar Belakang Masalah

Karyawan kategori tetap di Banaran 9 Resto Coffee and Tea merupakan karyawan dengan kompensasi tertinggi di perusahaan. Kategori karyawan lainnya di Banaran 9 Resto Coffee and Tea adalah pekerja lepas harian tetap (MFP). Sedangkan kategori pegawai terakhir di Banaran 9 Resto Coffee and Tea adalah pegawai tidak tetap.

Selain kompensasi langsung, Banaran 9 Resto Coffee and Tea juga memberikan kompensasi tidak langsung kepada karyawannya. Hal ini sudah menjadi hal yang lumrah bagi para karyawan Banaran 9 Resto Kopi dan Teh.

Gambar 1.2 Besaran Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022  Sumber: Kompas (2022)
Gambar 1.2 Besaran Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 Sumber: Kompas (2022)

Rumusan Masalah

Pegawai yang mempunyai kriteria yang cukup untuk dipromosikan ke suatu golongan atau jabatan, dipromosikan oleh manajer umum melalui tahapan yaitu penilaian oleh kapten restoran, supervisor, manajer umum dan kemudian manajer umum. Jika karyawan tersebut telah memenuhi kriteria dan layak untuk dipromosikan, maka karyawan tersebut akan segera dipromosikan ke kategori tersebut oleh manajer umum perusahaan. Contoh kenaikan kelas antara lain pegawai kategori tidak tetap menjadi harian lepas tetap, atau pegawai kategori harian lepas reguler ditingkatkan menjadi harian tetap.

Berdasarkan seluruh fenomena dan temuan yang diperoleh peneliti selama kegiatan magang di Banaran 9 Resto Coffee and Tea, peneliti berpendapat bahwa praktik pemberian kompensasi yang memadai mempunyai pengaruh yang besar terhadap karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, peneliti mempunyai motivasi untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sistem kompensasi pada Banaran 9 Resto Coffee and Tea, serta faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kompensasi pada Banaran 9 Resto Coffee and Tea.

Tujuan Magang

Dengan dipilihnya tugas akhir jalur magang ini, diharapkan para sarjana mendapatkan pengalaman dalam dunia kerja di Banaran 9 Resto Coffee and Tea khususnya pada bagian Sumber Daya Manusia. Kegiatan hands-on ini mengajarkan para peneliti untuk terlibat langsung dalam pengelolaan sumber daya manusia di Banaran 9 Resto Coffee and Tea khususnya sistem kompensasi yang diberikan kepada karyawan.

Manfaat Magang

Membantu perusahaan membina hubungan baik dengan Universitas Islam Indonesia agar Banaran 9 Resto Coffee and Tea semakin dikenal di dunia pendidikan.

KAJIAN LITERATUR

Landasan Teori

  • Definisi Kompensasi
  • Tujuan Kompensasi
  • Manfaat Kompensasi
  • Bentuk-Bentuk Kompensasi
  • Kompensasi dan Remunerasi
  • Faktor yang Membentuk Kompensasi
  • Kebijakan Pemerintah Mengenai Pengupahan di Indonesia

Kompensasi langsung mencakup upah, insentif, bonus, dan komisi yang diberikan organisasi kepada karyawannya (Snell, S. A., & Bohlander, G. W. Kompensasi langsung merupakan bentuk kompensasi yang dapat dirasakan langsung oleh karyawan, yang meliputi gaji pokok, bonus, dan insentif. Hal ini merupakan hak pegawai dan kewajiban perusahaan untuk menyediakannya.2023) menjelaskan bahwa kompensasi langsung adalah suatu bentuk imbalan yang diberikan secara langsung kepada pegawai dalam bentuk uang, baik berupa gaji pokok, tantiem atau insentif berdasarkan kinerja dan kontribusi mereka. Kompensasi tidak langsung terdiri dari berbagai manfaat yang diberikan oleh perusahaan dan dapat dirasakan oleh karyawannya (Snell, S.A., & Bohlander, G.W. Kompensasi tidak langsung merupakan suatu bentuk kompensasi yang diberikan perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Hal ini dapat mencakup asuransi ketenagakerjaan, perumahan dan kesehatan. 2023) menjelaskan bahwa kompensasi tidak langsung mengacu pada imbalan yang diterima karyawan sebagai anggota organisasi, seperti asuransi, asuransi kesehatan, cuti kerja, dan pensiun. Meskipun keduanya berkaitan dengan imbalan karyawan, terdapat perbedaan penting. 2023) menjelaskan bahwa kompensasi berbeda dengan pembayaran.

Gambar 1.2. Faktor yang Mempengaruhi Penggajian  Sumber: Snell, S., & Morris, S. (2019)
Gambar 1.2. Faktor yang Mempengaruhi Penggajian Sumber: Snell, S., & Morris, S. (2019)

Kerangka Kerja

Jenis pekerjaan dan tanggung jawab menentukan besarnya kompensasi yang diterima di Banaran 9 Resto Coffee and Tea. Salah satu faktor yang memberikan kompensasi pada Banaran 9 Resto Coffee and Tea adalah prestasi atau kinerja para karyawannya. Kelompok ini mendefinisikan kategori karyawan Banaran 9 Resto Coffee and Tea dan menentukan besaran kompensasi yang diterimanya.

Upah atau service charge diberikan kepada seluruh karyawan yang bekerja di kopi dan teh Banaran 9 Resto. Ketiga kategori karyawan inilah yang menentukan besaran kompensasi yang diterima di kopi dan teh Banaran 9 Resto.

METODOLOGI

Pendekatan

  • Pendekatan Kualitatif
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

2014) menjelaskan bahwa data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari subjek melalui teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, atau dokumentasi. Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dan kecerdasan yang diperlukan untuk penelitian (Fransisca, A., & Wijoyo, H. 2020). 2014) observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara melihat dan mencatat peristiwa, perilaku, atau fenomena yang terjadi di lapangan.

Dalam proses pengumpulan data observasi, peneliti mengamati fenomena individu dan fenomena lingkungan yang terjadi pada Banaran 9 Resto Coffee and Tea dan didukung dengan data yang dimiliki perusahaan. Tahap reduksi data dilakukan dengan mempersempit fokus analisis pada data yang relevan dengan penelitian.

Gambar 1.3 Model Analisis Data  Sumber: Olah Data Peneliti (2023)  3.1.5 Keabsahan Data
Gambar 1.3 Model Analisis Data Sumber: Olah Data Peneliti (2023) 3.1.5 Keabsahan Data

Unit Analisis

HASIL DAN PEMBAHSAN

Hasil Pelaksanaan Magang

  • Pelaksanaan dan Hasil Temuan
  • Revisi Program Kerja
  • Faktor Pendukung Pelaksanaan Magang
  • Faktor Penghambat Pelaksanaan Magang

PT Perkebunan Nusantara IX sendiri memiliki berbagai sektor usaha, salah satunya adalah restoran bernama Banaran 9 Resto Coffee and Tea. Magang berlangsung di kantor pusat Banaran 9 Resto Kopi dan Teh yang berlokasi di Gemawang, Kec. Peneliti melakukan kegiatan magang setiap hari Senin dan Jumat mulai pukul 12 siang dan fokus pada bidang usaha restoran milik PT Perkebunan Nusantara IX yaitu Banaran 9 Resto Coffee and Tea.

Karyawan di Banaran 9 Resto kopi dan teh diberikan kebebasan untuk mengambil waktu lembur tambahan 1 jam pada jam kerja terakhir setiap harinya. Untuk melihat jumlah jam kehadiran karyawan, Banaran Resto Coffee and Tea menggunakan teknologi sidik jari yang diperiksa setiap hari. Peneliti diajak mengunjungi beberapa ruangan seperti ruang pertemuan, ruang penyimpanan bahan baku, ruang produksi dan menjelaskan fasilitas yang ada di Banaran 9 Resto Coffee and Tea.

Hal ini terlihat dari peraturan di Banaran 9 Resto Coffee and Tea yang mewajibkan karyawan datang tepat waktu dan bekerja 6 hari kerja. Kegiatan utama peneliti antara lain melakukan verifikasi laporan keuangan restoran, pengecekan persediaan bahan baku, dan pendistribusian bahan baku ke unit kopi dan teh Banaran 9 Resto. Pada tanggal 1 April 2022, peneliti ditugaskan oleh supervisor Kopi dan Teh Banaran 9 Resto untuk menyuplai bahan baku ke unit Kopi dan Teh Banaran 9 Resto di Kabupaten Magelang.

Alasan dia bekerja di Banaran 9 Resto Coffee and Tea karena tempat tinggalnya dekat dengan tempat dia bekerja. Budaya sistem rekrutmen di Banaran 9 Resto Coffee and Tea adalah mengutamakan sumber daya manusia yang ada di lingkungan sekitar perusahaan agar dapat diberdayakan atau diberikan kesempatan kerja. Selanjutnya, Banaran 9 Resto Coffee and Tea dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi pendekatan yang lebih komprehensif terhadap sistem kompensasi mereka.

Gambar 4.2 Banaran 9 Resto Coffee and Tea Gemawang  Sumber: Dokumentasi Peneliti (2022)
Gambar 4.2 Banaran 9 Resto Coffee and Tea Gemawang Sumber: Dokumentasi Peneliti (2022)

Hasil Analisis Riset Kualitatif

  • Pengumpulan Data
  • Reduksi Data
  • Penyajian Data
  • Penarikan Kesimpulan

Kendala lain selama magang adalah peneliti kesulitan berkomunikasi dengan karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya gap atau perbedaan usia yang cukup jauh antara peneliti dan pegawai yang bekerja. Hal ini membuat interaksi yang terjadi seperti candaan, ngobrol informal, dan gaya berbicara menjadi tidak relevan lagi bagi peneliti yang dianggap lebih cocok dengan gaya anak muda.

Setelah data terkumpul melalui wawancara mendalam, tahap selanjutnya dilanjutkan dengan tahap reduksi menggunakan axial coding untuk memperoleh rumusan hasil penelitian kualitatif. Bentuk penyajian data dalam penelitian ini disajikan dengan menggunakan diagram Ishikawa atau yang lebih dikenal dengan diagram tulang ikan. Dalam penelitian kualitatif ini diagram Ishikawa menunjukkan sebab akibat bagaimana proses penentuan efektivitas pemberian kompensasi pada Banaran 9 Resto Coffee and Tea ditentukan dengan menunjukkan unsur-unsur yang dapat mempengaruhi efektivitas pemberian kompensasi pada Banaran 9 Resto Coffee and Tea. dan Teh diperoleh dari hasil reduksi data.

Dalam mencapai efektivitas pemberian kompensasi pada perusahaan, Banaran 9 Resto Coffee and Tea mempertimbangkan pemberian 4 unsur kompensasi dalam memberikan kompensasi kepada karyawannya. Keempat unsur kompensasi tersebut adalah kompensasi yang diberikan langsung oleh perusahaan yang bersifat tetap, kompensasi yang diberikan langsung oleh perusahaan yang bersifat variabel, kompensasi tidak langsung dan kompensasi non finansial. Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan merasa puas dengan kompensasi yang diberikan.

Selain itu jika dilihat dari masa kerja karyawannya, mayoritas karyawan Banaran 9 Resto Coffee Tea memiliki masa kerja yang panjang. Hal ini membuktikan bahwa praktik kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawannya cukup adil dan memberikan dampak positif bagi karyawan. Hal ini sejalan dengan bukti yang ditemukan bahwa karyawan yang bekerja di Banaran 9 Resto Coffee and Tea cenderung membersihkan tempat makan secara rutin, menyajikan makanan dengan cepat dan membuat hidangan yang lezat sehingga pelanggan yang datang juga puas dan melakukan repeat order.

Tabel 4.3  Pengkodean Awal Data  No.  Data Wawancara (Kata
Tabel 4.3 Pengkodean Awal Data No. Data Wawancara (Kata

Diskusi dan Pembahasan

  • Kompensasi Langsung (Tetap)
  • Kompensasi Langsung (Variabel)
  • Kompensasi Tidak Langsung
  • Kompensasi Non Finansial

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan

Penerapan kompensasi yang efektif di Banaran 9 Resto Coffee and Tea melibatkan kombinasi berbagai jenis kompensasi. Pemberian kompensasi langsung dan tetap yang mencakup gaji pokok dan uang lembur terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja dan komitmen karyawan terhadap perusahaan. Gaji pokok yang memadai memberikan stabilitas keuangan kepada karyawan, sementara upah lembur memberikan penghargaan atas usaha dan waktu ekstra yang mereka berikan.

Selain itu, penerapan kompensasi variabel langsung seperti insentif acara dan bonus memberikan dorongan tambahan bagi karyawan untuk mencapai target atau hasil kerja yang lebih baik. Acara insentif dan bonus memberikan motivasi tambahan dan meningkatkan kinerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tunjangan, asuransi BPJS, uang pisah, uang pensiun, fasilitas kantin dan rekreasi yang diberikan kepada karyawan memberikan tambahan kesejahteraan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman.

Sebaliknya penggunaan kompensasi non finansial seperti kenaikan kelas, pelatihan pegawai, bantuan kerja, keleluasaan dalam memilih liburan, keleluasaan dalam pengambilan keputusan, fasilitas kerja dan hubungan baik antar pegawai juga memberikan pengaruh yang positif. Faktor-faktor tersebut membantu memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilannya, sehingga karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan kata lain produktivitas dan kinerja karyawan pada kopi dan teh Banaran 9 Resto juga akan meningkat.

Kesimpulannya, menggabungkan penerapan kompensasi di Banaran 9 Resto Coffee and Tea baik langsung, tidak langsung dan non finansial membantu meningkatkan motivasi, kinerja, kepuasan dan komitmen karyawan secara keseluruhan. Selain itu, pemberian remunerasi yang sesuai memastikan karyawan Banaran 9 Resto Coffee and Tea menunjukkan perilaku kerja yang baik selama bekerja. Dengan demikian, perusahaan dapat mencapai kesuksesan jangka panjang dengan menerapkan praktik kompensasi yang holistik dan sejalan dengan kebutuhan karyawan.

Keterbatasan Penelitian

Saran dan Rekomendasi

Gambar

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Banaran 9 Resto Coffee and Tea  Sumber: Dokumen Perusahaan (2022)
Gambar 1.2 Besaran Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022  Sumber: Kompas (2022)
Gambar 1.2. Faktor yang Mempengaruhi Penggajian  Sumber: Snell, S., & Morris, S. (2019)
Gambar 2.2 Kerangka Kerja  Sumber: Olah Data Peneliti (2023)  1.)  Bauran Penggajian
+7

Referensi

Dokumen terkait

TABLE 1 Validity Results of STEAM Integrated Teaching Materials Aspect Precentage score P Criteria Content Validity 87,52 % Excellent Presentation Validity 91,68 % Excellent