• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUH JAYA KECAMATAN DAHA SELATAN TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUH JAYA KECAMATAN DAHA SELATAN TAHUN 2021"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUH

JAYA KECAMATAN DAHA SELATAN TAHUN 2021

SKRIPSI

Diajukan guna memenuhi

sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh:

LAILATUL AKMALIAH NPM 17070395

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

BANJARMASIN

2021

(2)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARUH JAYA KECAMATAN DAHA

SELATAN TAHUN 2021

Lailatul Akmaliah

1*

, Siska Dhewi

2

, Ari Widyarni

3

1Kesehatan Masyarakat,13201,Fakultas Kesehatan Masyarakat,Universitas Islam Kalimantan MAB,NPM.17070395

2Kesehatan Masyarakat,13201,Fakultas Kesehatan Masyarakat,Universitas Islam Kalimantan MAB,NIDN.1108018701

3Kesehatan Masyarakat,13201,Fakultas Kesehatan Masyarakat,Universitas Islam Kalimantan MAB, NIDN.1116128801

*Email:layycans17@gmail.com

ABSTRAK

Jumlah seluruh balita di Wilayah Kerja Puskesmas Baruh Jaya pada tahun 2020 yaitu sebanyak 989 balita dengan angka kejadian diare pada balita sebesar 7,7% (77 orang). Tujuan penelitian ini yaitubuatmengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Baruh Jaya Kecamatan Daha Selatan Tahun 2021. Rancangan penelitian ini yaitumemakaisurvey analittik dengan pendekatan cross secttional. Sampel berjumlah 91 orang dari populasi sebanyak 989 ibu yang mempunyai balita di Wilayah Kerja Puskesmas Baruh Jaya. Hasil penelitian ini menunjukan maka responden yang mempuyai balita terkena diare sebanyak 57 responden (62,6%), responden yang tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 47 responden (51,6%), responden yang mempuyai anak dengan status gizi normal sebanyak 38 responden (41,8%), dan responden yang mempunyai balita dengan imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 52 responden (57.1%).Uji statistik bivariat memakai uji chi-squre menunjukkan maka ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif (p value = 0,002) , status gizi (p value = 0,002) dan kelengkapan imunisasi dasar (p value = 0,000) dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Baruh Jaya Kecamatan Daha Selatan Tahun 2021. Ibu perlu meningkatkan pengetahuannya tentang penyakit diare, penyebab, cara penanganan dan cara pencegahan diare.

Kata Kunci :Diare, ASI Eksklusif, Status Giz, Imunisasi Dasar Kepustakaan: 44 (1995-2020)

ABSTRACT

The total number of toddlers in the Baruh Jaya Health Center Working Area in 2020 is 989 toddlers with a diarrhea incidence rate of 7.7% (77 people). The purpose of this study was to determine the factors related to the incidence of diarrhea in children under five in the Baruh Jaya Public Health Center, Daha Selatan District in 2021. The design of this study was an analytical survey with a cross secttional approach. The sample is 91 people from a population of 989 mothers who have toddlers in the Baruh Jaya Health Center Work Area. The results of this study indicate that respondents who have toddlers with diarrhea are 57 respondents (62.6%), respondents who do not give exclusive breastfeeding are 47 respondents (51.6%), respondents who have children with normal nutritional status are 38 respondents (41 ,8%), and 52 respondents (57.1%). Bivariate statistical test using the chi-squre test showed that there was a relationship between exclusive breastfeeding (p value = 0.002), nutritional status (p value = 0.002) and completeness of basic immunization (p value = 0.000) with the incidence of diarrhea in children under five in the Public Health Center Work Area Baruh Jaya, South

(3)

Daha District in 2021. Mothers need to increase their knowledge about diarrheal disease, its causes, how to handle it and how to prevent diarrhea.

Keywords: Diarrhea, Exclusive Breastfeeding, Nutritional Status, Basic Immunizations Literature : 44 (1995-2020)

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ade Rahmawati,2019.Pemberian Asi Eksklusif Dan Status Gizi Serta Hubunganya Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Juntinyuat.Gema Wiralodra,10 (1),hal.105-114.

Depkes,RI.Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011.Jakarta.2011.

Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan ,2020.Profil kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.Kandangan : Dinkes Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Eka Marliyanti,Akhmad Fauzan,Norfai,2019.Faktor –Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Alalak Tengah Kota Banjarmasin.6 (1),hal.16-20

Harris M.F.N,Heriyani F dan Hayatie L.,2017..Hubungan Higienitas Botol Susu Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin.Berkala Kedokteran.13 (1),hal.47-52.

Herman Hatta,2020.Hubungan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo.Jurnal Dunia Gizi,3 (1),hal.59-66.

Hendra Mukhlis,2020.Kejadian Diare Pada Balita.EcoNews,3 (1),hal.13-23.

Juhariyah,S.,Siti Anisa Sajidah & Fadya Mulyana.2018.Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Rangkasbitung.Jurnal Obstretika Scientia ISSN 2337-6120,6 (1),hal.219-230.

Kasman,Nuning Irnawulan Ishak,2018.Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Kota Banjarmasin.Jurnal Kesehatan Masyarakat,8 (2),hal.123-129.

Kementerian Kesehatan Indonesia.2011-2017.Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017.Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Mahmudah,2017.Studi kasus kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Bayanan tahun 2015,hal.61-68.

Notoatmodjo,Soekidjo,2010.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta

Novi Haryanti,2019.Faktor –Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Diare Pada Balita Di Puskesmas Air Itam Kota Pangkalpinang

Novita,OT.,2020.Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di

Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta.JDER Journal of Dehasen Education

Review,1 (2),hal.56-64.

(5)

Prawesti,D.R.2016.Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI) Dini Dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 1-6 Bulan Di Puskesmas Lembeyan Kabupaten Magetan.Skripsi.Program Studi Keperawatan.Stikes Bhakti Husada Mulia,Madiun.

Puskesmas Baruh Jaya,2019.Profil Pukesmas Baruh Jaya tahun 2019.

Puskesmas Baruh Jaya,2020.Profil Pukesmas Baruh Jaya tahun 2020.

Riskesdas.Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018.Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2018.

Tanti Sulistiani,2018.Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dini Dengan Status Gizi Dan Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Posyandu Balita Wilayah Kelurahan Banjarejo Kota Madiun.Skripsi Sarjana.Program Studi Keperawatan.Stikes Bhakti Husada Mulia,Madiun.

Wahyudin ,Andhika Lungguh Perceka,2018.Hubungan Pola Asuh dan Status Gizi Balita Dengan Angka Kejadian Diare di Ruang Nusa Indah Bawah RSUD dr.Slamet Garut.

Wiyono,S.,Harjatmo,P.T.,dan Par’i,M.H.2017.Penilaian Status Gizi.http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-

content/uploads/2017/11/PENILAIAN-STATUS-GIZI-FINAL-SC.pdf.(Diakses 21

Mei 2021).

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada balita (p value= 0,018), ada hubungan antara status imunisasi

Hasil perhitungan Population Attributable Risk (PAR) pemberian ASI Eksklusif diperoleh 59% artinya pemberian ASI Eksklusif akan menurunkan kejadian stunting pada anak

Hasil distribusi menunjukkan bahwa 77,78% responden menggunaan botol susu yang tidak bersih, 63,86% responden yang tidak memberikan ASI eksklusif, 33,75% responden yang memberikan

Hasil distribusi menunjukkan bahwa 77,78% responden menggunaan botol susu yang tidak bersih, 63,86% responden yang tidak memberikan ASI eksklusif, 33,75% responden yang memberikan

Dari hasil uji chi square didapat p value 0,000 (≤ 0,05) menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara variabel tempat pembuangan sampah dengan kejadian Diare

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara konsumsi air minum dengan kejadian diare pada balita (p value (0,422) > α), terdapat hubungan yang

Karakteristik ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Kalijudan dengan ibu balita sebagai kelompok kontrol diperoleh kesimpulan yaitu sebagian besar termasuk dalam

Hampir seluruhnya responden 90 % dengan dukungan petugas kesehatan baik, dengan jumlah responden yang memberikan ASI eksklusif sebanyak 57 % dan yang tidak memberikan ASI eksklusif