• Tidak ada hasil yang ditemukan

faktor faktor yang berpengaruh terhadap minat beli

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "faktor faktor yang berpengaruh terhadap minat beli"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT BELI MAKANAN HALAL DI INDONESIA (Studi Kasus Pada Konsumen Minoritas Muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang)

Umi Kalsum1, Ainun Jariah2, Anisatul Fauziah3 STIE Widya Gama Lumajang123

Email: kalsumu454@gmail.com1 Email: anjar040820@gmail.com2 Email: anisatulfauziah3@gmail.com3

Abstract

The development of the halal food industry has become the attention of the Indonesian government, this is evident from the existence of laws and regulations to develop the halal industry regarding halal industry guarantees. This study aims to determine the effect of halal labels, prices, promotions directly and indirectly, partially or simultaneously on interest in buying halal food in Indonesia (Case Study of Muslim Minority Consumers in Argosari Village, Senduro District, Lumajang Regency). The data needed in this study were obtained through interviews using a questionnaire with 82 respondents. The data obtained were analyzed using the Multiple Linear Regression Test. The results of multiple regression testing show that the price has a significant positive effect on purchase intention. The results of this study indicate that partially the price has an effect on buying interest, while for halal labels and promotions it has no effect. Simultaneously, halal labels, prices, promotions have a positive effect on interest in buying halal food in Indonesia (Case Study of Muslim Minority Consumers in Argosari Village, Senduro District, Lumajang Regency). Simultaneously, the variables of halal label, price, promotion have an effect on R2 of 45.7% while the rest are influenced by other variables.

Keyword: halal label, price, promotion, buying interest

PENDAHULUAN

Perkembangan produk secara umum merupakan suatu titik sentral dalam kegiatan marketing yang merupakan suatu objek atau proses yang akan memberikan sejumlah nilai atau manfaat bagi pelanggan. Hampir seluruh masyarakat di dunia menginginkan produk makanan halal, bukan hanya umat islam tetapi non muslim pun menuntut atas kondisi ini. Perkembangan industri terhadap mkanan halal telah menjadi perhatian dari pemerintah Indonesia yang dimana dibuktikan dalam hukum atau peraturan untuk mengembangkan industri halal yang berupa Undang-Undang No. 33/2014 yang mengenai jaminan industri halal.

Beberapa negara yang memiliki produk makanan halal yang menempati pada posisi pertama yaitu negara Indonesia dengan nominal US$ 169,7 Miliar, posisi kedua terdapat pada negara Turki dengan nominal US$121,1 Miliar, posisi ketiga terdapat pada negara Pakistan dengan nominal US$111,8 Miliar, posisi keempat terdapat pada negara Mesir dengan nominal US$80,9 Miliar, posisi ke lima terdapat pada negara Bangladesh dengan nominal US$ 71,1 Miliar, posisi ke enam terdapat pada negara Iran dengan nominal 59 Miliar, posisi ke tujuh terdapat pada negara Arab Saudi dengan nominal US$ 48 Miliar. (https://www.kompasiana.com).

Label halal pada kemasan makanan sangat umum yang dimana semua makanan sudah tercantum label halal. Secara lebih spesifik menurut Sarwat (2014) label halal dikeluarkan oleh Lembaga dan

(2)

adalah alat yang menyampaikan data tentang nama barang, tanda akan memberikan data mengenai daftar bahan yang terkandung di dalam barang tersebut, berat bersih, kekokohan, nilai atau kegunaan barang dalam keterangan halal menurut Sri & Jalil (2019).

Harga pada makanan halal sangat memiliki dampak peluang besar. Secara lebih spesifik menurut Tjiptono (2015) ‘’harga merupakan sebuah bagian dalam produk baru yang harus diselesaikan dengan hati-hati, karena mempengaruhi potensi perkembangan dan daya tahan barang tersebut yang bersangkutan. Harga sesuai berbagai kualitas yang akan diperdagangkan dengan keuntungan membeli atau menggunakan barang atau administrasi yang nilainya akan ditentukan oleh pembeli atau penjual yang akan ditentukan oleh dealer untuk benda Menurut Kotler dalam Sahir (2016).

Promosi dalam bentuk apapun merupakan usaha untuk mempengaruhi pihak lain. Secara spesifik menurut Setiyaningrum (2015:223) ‘’promosi merupakan salah satu komunikasi dengan orang lain, misalnya mencari hiburan, mencari bantuan atau memberikan informasi atau intruksi serta mengekspresikan pemikiran dan gagasan.

Berdasarkan pada penjelasan dan konsisten dalam perumusan masalah maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: untuk pengaruh analisis label halal secara secara signifikan terhadap minat beli makanan halal pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Untuk pengaruh analisis harga secara secara signifikan terhadap minat beli makanan halal pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Untuk pengaruh analisis promosi secara secara signifikan terhadap minat beli makanan halal pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Untuk pengaruh analisis label halal, harga, promosi secara signifikan terhadap minat beli makanan halal pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Dengan adanya hipotesis tersebut maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji dan menganalisis pengaruh label halal, harga, promosi memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli makanan halal pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang.

Beberapa penelitian sejenis dengan variabel minat beli sebagai variabel dependen antara lain:

Rambe & Afifuddin (2012) hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian label halal pada kemasan mie instan terhadap minat beli. Muhammad Fahmul Iltiham (2020) hasil penelitian menunjukkan bahwa label halal hanya mempengaruhi konsumen minat beli, namun tidak mempengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan pembelian. Harga dan label halal mempengaruhi minat beli maupun keputusan pembelian. Kamilah & Wahyuati (2017) hasil penelitian menunjukkan besaran pengaruh tidak langsung labelisasi halal dan brand image terhadap minat beli lebih. Legowati & Ul Albab (2019) hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, sertifikasi halal dan merek berpengaruh signifikan terhadap niat membeli di restoran bersertifikasi halal, sedangkan variabel promosi tidak berpengaruh signifikan. Hartaroe (2016) hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel label halal dan harga secara simultan berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian, demikian pula variabel label halal dan harga secara parsial berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei (survey research) yang bersifat (explannatory research). Teknik analisis data menggunakan SPSS versi 2021. Data internal yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari label halal, harga, dan promosi. Sumber data eksternal berasal pada penelitian berupa jumlah penduduk yang ada di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Populasi penelitian adalah penduduk muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang yang melakukan pembelian di Toko Atik (perhari ± 15 satu bulan 15 x 30 = 450 ) sebanyak 450 orang.

(3)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan pengumpulan data yaitu melalui responden dalam penelitian ini adalah konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang, yang berjumlah 82 responden. Dari hasil pengumpulan data diperoleh gambaran umum penelitian yaitu gambaran tentang identitas responden. Adapun gambar umum responden diuraikan sebagai berikut:

Tabel 1. Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)

1. Laki-laki 38 46,3%

2. Perempuan 44 53,7%

Jumlah 82 100%

Sumber: Kuesioner Penelitian Tahun 2021

Tabel 2. Jumlah Responden Menurut Usia

No. Usia Frekuensi Presentase (%)

1. 15-20 28 34,1%

2. 21-30 16 19.5%

3. 31-40 7 8,5%

4. 41-50 12 14,6%

5. 51-60 13 15,9%

6. 61-70 6 7,3%

Jumlah 82 100%

Sumber: Kuesioner Penelitian Tahun 2021

Tabel 3. Jumlah Responden Menurut Pekerjaan

No. Pekerjaan Frekuensi Presentase (%)

1. Karyawan 12 14,6%

2. Mahasiswa 36 43,9%

3. Swasta 0 0%

4. Pegawai Negeri 1 1,2%

5. Wirausaha 11 13,4%

6. Lainnya 22 26,8%

Jumlah 82 100%

Sumber: Kuesioner Penelitian Tahun 2021

Tabel 4. Jumlah Responden Menurut Penghasilan

No. Penghasilan Frekuensi Presentase (%)

1. <1 juta 55 67,1%

2. 1-2 juta 22 26,8%

3. 2-3 juta 1 1,2%

4. 3-4 juta 1 1,2%

5. >4 juta 0 0%

6. Lainnya 3 3,7%

Jumlah 82 100%

Sumber: Kuesioner Penelitian Tahun 2021

Tabel 5. Hasil Rekapitulasi Pengujian Validitas

No Kuesioner Rhitung Minimal Signifikansi Ket

1. Label Halal (X1) - Pernyataan 1 - Pernyataan 2

0,719 0,871

0,3 0,3

0,000 0,000

Valid Valid

(4)

- Pernyataan 1 - Pernyataan 2 - Pernyataan 3 - Pernyataan 4

0,607 0,708 0,775 0,604

0,3 0,3 0,3 0,3

0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid

3 Promosi (X3)

- Pernyataan 1 - Pernyataan 2 - Pernyataan 3

0,793 0,732 0,791

0,3 0,3 0,3

0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid 4 Minat beli (Y)

- Pernyataan 1 - Pernyataan 2 - Pernyataan 3 - Pernyataan 4

0,90 0,846 0,815 0,610

0,3 0,3 0,3 0,3

0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid valid Sumber data : Hasil Pengelolaan Data Kuesioner dengan SPSS, 2021

Dari tabel diatas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh butir pertanyaan yang terdiri dari masing-masing 3 (tiga) butir pertanyaan untuk variabel promosi, 3 (tiga) butir pertanyaan untuk variabel Produk, 3 (tiga) butir pertanyaan untuk variabel harga, dan 5 (lima) butir pertanyaan untuk variabel keputusan pembelian. Dari hasil perhitungan koefisien korelasi, seluruhnya mempunyai r hitungyang lebih besar dari r minimal (0,3). Dengan demikian bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid. Kesimpulannya seluruh butir pertanyaan yang ada pada instrumen penelitian dapat dinyatakan layak sebagai instrumen penelitian karena dapat menggali data atau informasi yang diperlukan.

Uji Reliabelitas

Hasil pengujian reliabelitas menunjukkan koefisien reliabelitas Cronbach’s Alpha untuk variabel label halal (X1) sebesar 0,691, variabel harga (X2) sebesar 0,604, variabel promosi (X3) sebesar 0,641, dan variabel minat beli (Y) sebesar 0,687 adalah reliabel, kuesioner yang handal karena dapat memberikan hasil yang tidak berbeda jika dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama pada waktu yang berlainan.

Uji Normalitas Data

Hasil pengujian normalitas data yang diperoleh pada titik puncak tepat berada di titik tengah atau tepat pada angka 0. Hal ini berarti model regresi tersebut sudah berdistribusi normal. Jika mempunyai bentukk simetris dengan nilai mean, median, dan modus yang mengumpul disatu titik tengah maka persyaratan normalitas data terpenuhi.

Uji Multikolinieritas

Tabel 6. Hasil Rekapitulasi Pengujian Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Label Halal 0,832 1,202 Bebas Multikolinieritas

Harga 0,756 1,322 Bebas Multikolinieritas

Promosi 0,876 1,141 Bebas Multikolinieritas

Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner dengan SPSS versi 21

menunjukkan seluruh variabel yang digunakan untuk prediktor pada model regresi nilai VIF yang cukup kecil, dimana pada seluruhnya bernilai < 10 dan nilai tolerance< 1. Jadi, dapat disimpulkan pada uraian diatas yaitu variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini tidak

menunjukkan ada tanda-tanda terjadi multikolinieritas.

(5)

Regresi Linier Berganda

Tabel 7. Regresi Linier Berganda

Model UnstandardizedCoefficients

B Std. Error

(Constant) 4,661 1,844

Label Halal -,081 0,107

Harga 0,740 0,105

Promosi 0,087 0,121

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner dengan SPSS versi 2021

Analisis regresi linier berganda digunakan dengan tujuan untuk mengetahui rumusan pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis didapatkan rumusan model analisis regresi linier berganda pada penelitian ini sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 menjadi Y= 4,661-081X1 + 0,740X2 + 0,087X3

Nilai constant sebesar 4,661 menunjukkan bahwa nilai variabel minat beli (Y) sama dengan 4,661 jika nilai label halal (X1), harga (X2), promosi (X3) sama dengan 0.Koefisien variabel label halal senilai -081 (negatif menunjukkan hubungan berbalik arah) menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 (satu) variabel label halal akan menurunkan minat beli konsumen sebesar 081 dan sebaliknya setiap penurunan 1 (satu) variabel label halal akan menaikkan minat beli konsumen sebesar 081, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan atau tetap. Koefisien harga sebesar 0,740 (positif menunjukkan hubungan searah) yang menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 (satu) harga akan menaikkan minat beli konsumen sebesar 0,740 dan sebaliknya setiap penurunan 1 (satu) harga akan menurunkan minat beli konsumen sebesar 0,740, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan atau tetap. Koefisien promosi sebesar 0,087 (positif menunjukkan hubungan searah) yang menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 (satu) promosi akan menaikkan minat beli konsumen sebesar 0,087 dan sebaliknya setiap penurunan 1 (satu) promosi akan menurunkan minat beli konsumen sebesar 0,087, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan atau tetap.

Koefisien Determinasi

Tabel 8. Hasil Perhitungan Koefisien Determinan (R2)

Model R R Square

1 ,676 ,457

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner dengan SPSS 2021

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model dalam menjelaskan variasi independen terhadap variasi dependen. Uji keofisien determinasi menggunakan nilai Adjusted R square. Hasil uji koefisien determinasi pada nilai Adjusted R square sebesar 0,457 atau 45,7%. Hal ini berarti besarnya pengaruh variabel label halal (X1), harga (X2) dan promosi (X3) terhadap minat beli (Y) adalah 45,7% sedangkan sisanya 54,3% variabel minat beli dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pengaruh Label Halal Terhadap Minat Beli

Hasil pengujian hipotesis pengaruh label halal secara parsial signifikan terhadap minat beli, menunjukkan bahwa aktivitas tidak berpengaruh terhadap minat beli mkakanan halal di Indonesia (studi kasu pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang). Hasil penelitian ini sejalan dengan Kamila (2017) dan Rambe & Afifuddin (2012) yang berjalan sesuai dengan variabel label halal yang tidak signifikan terhadap minat beli

(6)

Hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sahir (2016) menunjukkan bahwa label halal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Penelitian ini memberikan implikasi secara teori yang mendukung teori yang sudah ada dan mendukung penelitian terdahulu.

Label halal tidak akan mempengaruhi minat beli dikarenakan pada dasarnya label halal sudah tercantum dalam setiap kemasan produk yang mempermudah khususnya konsumen minoritas muslim dalam membeli produk mie sedaap. Label halal sudah ada dalam kemasan mie sedaap dalam berbagai varian rasa. Alasan tidak berpengaruhnya label halal terhadap minat beli dikarenakan bahwa setiap semua produk yang akan dibeli oleh konsumen bahwa produk sudah resmi adanya label dalam setiap kemasan, yang artinya bahwa label halal tidak akan memiliki peluang besar yang akan mempengaruhi minat beli konsumen. Mie sedaap salah satu produk makanan yang cukup digemari oleh masyarakat dalam segi lain praktis untuk dikonsumsi, dan mudah didapatkan. Hal ini yang menjadikan label halal tidak memiliki pengaruh positif terhadap minat beli.

Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli

Hasil dari pengujian hipotesis harga terhadap minat beli menyatakan bahwa harga memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap minat beli makanan halal di Indonesia (studi kasus pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang).

Menunjukkan bahwa keberadaan harga pada produk akan memiliki dampak peluang besar yang akan mempengaruhi minat beli konsumen. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian oleh Iltiham (2020) dan Dalimunthe (2021) yang berjalan sesuai dengan variabel harga yang signifikan terhadap minat beli dikarenakan harga akan mempengaruhi terhadap produk yang akan dibeli, yang artinya bahwa harga semakin naik maka kualitas dan manfaat pada produk tersebut semakin naik jika harga menurun maka kualitas dan manfaat akan menurun.

Hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurhasah (2018) menunjukkan bahwa harga tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Penelitian ini memberikan implikasi secara teori yang mendukung teori yang sudah ada dan mendukung penelitian terdahulu.

Harga akan mempengaruhi minat beli dikarenakan pada dasarnya harga sudah tercantum dalam setiap produk yang jual, harga terhadap konsumen minoritas muslim dalam membeli produk mie sedaap termasuk harga yang tidak beda jauh dengan harga pada toko lainnya. Alasannya harga memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli dikarenakan harga dapat mengkondisikan dengan kualitas atau manfaat pada produk yang akan dibeli oleh konsumen, sehingga harga dapat dikatakan sebagai peluang besar yang akan mempengaruhi minat beli. Hal ini yang menjadikan harga memiliki pengaruh positif terhadap minat beli.

Pengaruh Promosi Terhadap Minat Beli

Hasil dari pengujian hipotesis promosi terhadap minat beli menyatakan bahwa promosi tidak memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap minat beli makanan halal di Indonesia (studi kasus pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang). Menunjukkan bahwa keberadaan promosi pada produk tidak akan memiliki peluang besar yang akan mempengaruhi minat beli konsumen. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian oleh Legowati (2019) yang berjalan sesuai dengan variabel promosi yang tidak signifikan terhadap minat beli dikarenakan promosi terhadap konsumen kurang mendukung pada pembelian produk makanan.

Hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Izzudin (2018) menunjukkan bahwa promosi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Penelitian ini memberikan implikasi secara teori yang mendukung teori yang sudah ada dan mendukung penelitian terdahulu.

Promosi tidak akan mempengaruhi minat beli dikarenakan pada dasarnya promosi sudah menjadi salah satu syarat wajib dalam melakukan pengenalan atau memberitahu bahwa ada produk baru atau datang pada produk mie sedaap. Mie sedaap yang menjadi salah satu produk dari Wings ialah merek yang diproduksi oleh wings Food dan menjadi produk miesedaap populer dimana-mana, miesedaap banyak mengeluarkan berbagai ragam rasa mulai dari goreng sampai berkuah. Alasan

(7)

promosi bisa dilihat dari informasi mulut ke mulut yang dimana seseorang memberitahu kepada orang yang satu dengan memberitahu terhadap produk miesedaap bahwasanya ada varian terbaru.

Mereka tidak terlalu memperhatikan promosi oleh wings, dikarenakan mereka percaya dengan pemberitahuan yang dinamakan mulut ke mulut. Hal ini yang menjadikan promosi tidak memiliki pengaruh positif terhadap minat beli.

Label Halal, Harga, Promosi Terhadap Minat Beli

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dari data kuesioner dapat disimpulkan bahwa variabel label halal, harga, dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap minat beli makanan halal di Indonesia (studi kasus pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang). keberadaan label halal pada produk memiliki peluang besar yang akan mempengaruhi minat beli konsumen. Label halal mempengaruhi minat beli dikarenakan pada dasarnya label halal sudah tercantum dalam setiap kemasan produk yang akan mempermudah khususnya konsumen minoritas muslim dalam membeli produk miesedaap. Label halal sudah ada dalam kemasan miesedaap dalam berbagai varian rasa. keberadaan label halal pada produk memiliki peluang besar yang akan mempengaruhi minat beli konsumen. Label halal mempengaruhi minat beli dikarenakan pada dasarnya label halal sudah tercantum dalam setiap kemasan produk yang akan mempermudah khususnya konsumen minoritas muslim dalam membeli produk mie sedaap. Label halal sudah ada dalam kemasan mie sedaap dalam berbagai varian rasa. Harga akan mempengaruhi minat beli dikarenakan pada dasarnya harga sudah tercantum dalam setiap produk yang jual, harga terhadap konsumen minoritas muslim dalam membeli produk miesedaap termasuk harga yang tidak beda jauh dengan harga pada toko lainnya.

Harga mie sedaap dapat ditentukan berdasarkan pada kebijakan perusahaan dimana akan dengan harga murah mahalnya produk itu yang dapat dibandingkan dengan harga produk yang sejenisnya.

Promosi akan mempengaruhi minat beli dikarenakan pada dasarnya promosi sudah menjadi salah satu syarat wajib dalam melakukan pengenalan atau informasi bahwa ada produk baru atau datang pada produk mie sedaap. Mie sedaap yang diiklankan oleh Wings yang telah menjadi perusahaan besar bahwa mengekspor produk-produk keseluruh dunia. Wings telah tumbuh sebagai salah satu merek yang terkenal di Indonesia, yang terbukti dapat diterima oleh konsumen dengan cara baik.

Hal inilah yang menjadikan label halal, harga, promosi memiliki pengaruh simultan terhadap minat beli.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis mengenai penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Hasil pengujian terhadap hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh label halal yang signifikan secara parsial terhadap minat beli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa label halal tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli makanan halal di Indonesia (studi kasus pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang). (2) Hasil pengujian terhadap hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh harga yang signifikan secara parsial terhadap minat beli.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli makanan halal di Indonesia (studi kasus pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang). (3) Hasil pengujian terhadap hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh promosi yang signifikan secara parsial terhadap minat beli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi tidak berpengaruh terhadap minat beli makanan halal di Indonesia (studi kasus pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. (4) Hasil pengujian terhadap hipotesis label halal, harga, promosi yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap minat beli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa label halal, harga, promosi berpengaruh terhadap minat beli makanan halal di Indonesia (studi kasus pada konsumen minoritas muslim di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang.

(8)

Dalimunthe, L. E. (2021). Pengaruh Labelisasi Halal Produk Indomie Dan Harga Terhadap Minat Beli Masyarakat (Studi Kasus Masyarakat Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang). Mutlaqah: Jurnal Kajian Ekonomi Syariah, 1(2), 1–15.

Hartaroe, B. P., Mardani, R. M., & Abs, M. K. (2016). Pengaruh Label Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Indomie. Jurnal Riset Manajemen, 82–94.

Izzudin, A. (2018). Pengaruh Label Halal, Kesadaran Halal Dan Bahan Makanan Terhadap Minat Beli Makanan Kuliner. Penelitian Ipteks, 3(2), 100–114.

Http://Jurnal.Unmuhjember.Ac.Id/Index.Php/Penelitian_Ipteks/Article/View/1886/1547 Kamilah, G., & Wahyuati, A. (2017). Pengaruh Labelisasi Halal Dan Brand Image Terhadap

Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen, 6(2), 1–18.

Legowati, D. A., & Ul Albab, F. N. (2019). Pengaruh Attitude, Sertifikasi Halal, Promosi Dan Brand Terhadap Purchase Intention Di Restoran Bersertifikasi Halal. Ihtifaz: Journal Of

Islamic Economics, Finance, And Banking, 2(1), 39.

Https://Doi.Org/10.12928/Ijiefb.V2i1.787

Muhammad Fahmul Iltiham, M. N. (2020). Pengaruh Label Halal Majelis Ulama Indonesia (Mui), Harga Pada Oleh-Oleh Makanan Khas Pasuruan Terhadap Minat Beli Dan Keputusan Pembelian. Jurnal Ekonomi Islam, 11, 311–326.

Nurhasah, S., Munandar, J. M., & Syamsun, M. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Produk Makanan Olahan Halal Pada Konsumen. Jurnal Manajemen Dan Organisasi, 8(3), 250. Https://Doi.Org/10.29244/Jmo.V8i3.22069

Rambe, Y., & Afifuddin, S. (2012). Pengaruh Pencantuman Label Halal Pada Kemasan Mie Instan Terhadap Minat Pembelian Masyarakat Muslim (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Al-Washliyah, Medan). Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, 1(1), 14866.

Sahir, S. H., Dewi, E., & Tarigan, S. (2016). Pengaruh Gaya Hidup, Label Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area Medan. 3(1), 1–15.

Sarwat, A. (2014). Halal Atau Haram Kejelasan Menuju Keberkahan: Pt Gramedi, Jakarta.

Setiyaningrum, A. (2015). Prinsip-Prinsip Pemasaran.

Sri, K., & Jalil, A. (2019). Pengaruh Sertifikasi Halal Terhadap Minat Masyarakat Membeli Produk Makanan Berlabel Halal Di Kuala Tungkal. Jurnal Ekonomi Syariah, 2(Juni), 23.

Tjiptono, F. (2015). Strategi Pemasaran Cv. Andi Offset.

Referensi

Dokumen terkait

As for the observation sheet using 10 core competence on pedagogical competence, namely mastering the characteristics of students, mastering learning theories and educational principles