FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO KECIL &
MENENGAH DI KABUPATEN JOMBANG SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
Oleh:
Kiki Dwi Anggraini NPM. 21701082071
UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MALANG 2021
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Pemilik, Skala Usaha, Umur Perusahaan, dan Omzet Usaha Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi pada UMKM di Kabupaten Jombang. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer. Responden adalah 56 pemilik/manajer UMKM di Kabupaten Jombang.
Metode Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan pemilik dan skala usaha berperngaruh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa umur perusahaan dan omzet usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi.
Kata Kunci: pendidikan pemilik, skala usaha, umur perusahaan, omzet usaha, penggunaan sistem informasi akuntansi, UMKM.
ABSTRACT
This research was conducted to determine the effect of owner education, business scale, company age, and business turnover on the use of accounting information systems at MSMEs in Jombang district. This type of research is a quantitative research. The data used in this study are primary data. Respondents were 56 MSME owners / managers in Jombang Regency. Methods of data collection using a questionnaire. The results of this study indicate that owner education and business scale have an effect on the use of accounting information systems. The results of this study also indicate that company age and business turnover have no effect on the use of accounting information systems.
Keywords: owner education, business scale, company age, business turnover, use of accounting information systems, UMKM.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di berbagai negara yang ada di dunia, khususnya di Indonesia, usaha mikro kecil & menengah (UMKM) merupakan salah satu penunjang perekonomian.
Dalam era globalisasi seperti saat ini, UMKM mempunyai peran yang sangat penting bagi suatu negara. Baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional maupun penyerapan tenaga kerja. UMKM dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional, meskipun rata-rata produktivitasnya relatif masih rendah. Struktur UMKM yang khas, maka pembangunan UMKM melalui sentra/klaster dianggap menjadi salah satu langkah strategis. Hal tersebut dapat dilakukan melalui proses pengembangan sentra UMKM, disertai dengan memberikan bantuan, baik dalam bentuk finansial ataupun non finansial.
Mengingat peran UMKM yang begitu besar dalam perekonomian nasional, maka upaya peningkatan kinerja UMKM mutlak untuk dilakukan supaya terjaga stabilitas perekonomian nasional, salah satunya melalui penerapan sistem informasi akuntansi (Indralesmana, 2014).
Keberhasilan suatu usaha kecil dan menengah tidak terlepas dari kerja keras pemilik dalam menerapkan kebijakan-kebijakan dalam mengelola usahanya.
Informasi akuntansi sangat bermanfaat bagi UMKM, karena merupakan alat yang digunakan oleh pengguna informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi dapat digunakan untuk mengukur dan mengkomunikasikan informasi
keuangan perusahaan yang sangat diperlukan oleh pihak manajemen dalam merumuskan berbagai keputusan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Selain itu informasi akuntansi juga berguna dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang, mengontrol biaya, mengukur dan meningkatkan produktivitas dan memberikan dukungan terhadap proses produksi (Wahyudi, 2009).
Industri kecil dan menengah sering kali mengalami kesulitan dalam memahami penggunaan informasi akuntansi dengan baik. Padahal dengan semakin ketatnya persaingan bisnis saat ini, seharusnya mereka mampu menggunakan informasi akuntansi sebagai kebutuhan dalam menjalankan usahanya. Menurut Solovida (2003) dilihat dari sisi manajemen, kurangnya keahlian dalam mengaplikasikan informasi akuntansi menjadi salah satu penyebab kelemahan yang mengakibatkan pelaku UMKM gagal dalam proses kelangsungan usahanya.
Kusuma (2014), menyatakan bahwa UMKM telah memahami informasi akuntansi, tetapi dalam hal penerapannya belum cukup terpenuhi. Biasanya para pelaku UMKM dalam melakukan pencatatan akuntansi hanya melihat beberapa uang yang masuk dan berapa uang yang keluar kemudian disisihkan yang menghasilkan laba atau rugi, tanpa melihat pengeluaran uang itu untuk usaha atau non usaha. Para pelaku seringkali mengatakan usahanya berhasil jika dalam penerimaan lebih besar daripada jumlah yang dikeluarkannya dalam satu periode, dan jika penerimaan tahun ini lebih besar daripada penerimaan tahun kemarin.
Penerapan informasi akuntansi dalam mengelola keuangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada kenyataannya masih banyak yang kurang dipahami
oleh para pelaku UMKM. Sehingga biasanya para pengusaha kecil dan menengah hanya melakukan pencatatan pembukuan tradisional yaitu sebatas mencatat penjualan dan pendapatan saja.
Sebagai daerah yang masuk pada wilayah Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Jombang ikut bertanggung jawab serta andilnya sebagai salah satu pilar perekonomian Jawa Timur. Sebagai bentuk tanggung jawab, Kabupaten Jombang memiliki beberapa usaha mikro kecil dan menengah yang turut berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi. Setiap tahunnya di Kabupaten Jombang mengalami perkembangan bahwa produktivitas usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Jombang cukup baik (Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang). Sehingga peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian pada UMKM di Kabupaten Jombang.
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM telah menggencarkan pelatihan-pelatihan mengenai pengembangan SDM serta pencatatan akuntansi untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM. Ada beberapa penelitian yang meneliti tentang informasi akuntansi pada UMKM. Setiawan (2019) dalam penelitiannya terdapat 4 variabel yaitu pendidikan pemilik, skala usaha, umur perusahaan dan omzet usaha yang dilakukan di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Dalam penelitiannya menjelaskan alasan melakukan peneltian di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali bahwa menurut wawancara dengan beberapa pemilik UKM masih terdapat beberapa masalah yaitu masih belum optimal dalam menggunakan sistem informasi akuntansi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Setiawan (2019) menyimpulkan bahwa pendidikan pemilik, umur
perusahaan dan omzet usaha berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi pada UMKM di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Berbeda dengan Pramesti, Putu dan Nyoman (2019) umur usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan informasi akuntansi pada UMKM di Kecamatan Abiansemal. Naufal (2018) menyatakan bahwa pendidikan pemilik dan skala usaha tidak berpengaruh pada penggunaan informasi akuntansi pada UMKM di Kota Yogyakarta.
Sedangkan dalam penelitian Wiratama (2018) menyimpulkan bahwa pendidikan dan skala usaha tidak berpengaruh dan umur usaha berpengaruh pada penggunaan informasi akuntansi pada UMKM di Kecamatan Rambah.
Pendidikan pemilik juga memiliki peran penting dalam penyiapan dan penggunaan informasi akuntansi, karena kemampuan dan keahlian pemilik mempengaruhi pelaksanaan teknis akuntansi dalam usaha tersebut. Tingkat pendidikan yang rendah diduga dianggap sebagai salah satu penyebab kelemahan dalam kapasitas pemilik UMKM dan penggunaan informasi akuntansi. Faktor lain adalah kesadaran tentang pentingnya keberadaan informasi akuntansi masih rendah.
Sebagian besar pemilik UMKM berpendapat bahwa penggunaan akuntansi adalah sesuatu yang sulit dan itu menjadi beban.
Skala usaha berhubungan positif terhadap tingkat penggunaan informasi akuntansi. Hal ini dapat dipahami bahwa semakin besar perusahaan, maka semakinkompleks kebutuhan perusahaan akan informasiyang dibutuhkan. Tingkat informasi akuntansi yang disediakan tergantung pada skala usaha, apabila skala usaha meningkat, maka proporsi perusahaan dalam penyediaan informasi akuntansi juga meningkat (Wahyudi, 2009).
Umur perusahaan adalah lamanya perusahaan beroperasi. Semakin lama perusahaan beroperasi, maka kebutuhan informasi semakin kompleks. Hal ini disebabkan tuntutan dari perkembangan yang dialami oleh perusahaan (Wahyudi, 2009). Umur perusahaan juga memiliki pengaruh terhadap tingkat penggunaan informasi akuntansi. Perusahaan yang memiliki usia kurang dari 10 tahun akan lebih banyak menyediakan informasi akuntansi statutori, informasi akuntansi anggaran, dan informasi tambahan yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.
Hasil dari penelitian Julia (2016) menyatakan bahwa semakin tinggi omzet usaha yang didapatkan perusahaan, akan menyebabkan peningkatan penerapan informasi akuntansi dalam perusahaan.
Berdasarkan latar belakang diatas dan terdapat ketidak konsisten hasil penelitian yang diperoleh para peneliti, serta besarnya peran UMKM bagi kehidupan pemilik, karyawan, masyarakat dan bagi negara sebagai penggerak perekonomian, peneliti akan menguji ulang faktor yang mempengaruhi penggunaan informasi akuntansi pada UMKM dengan judul: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil &
Menengah di Kabupaten Jombang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah penelitian yang akan dibahas sebagai berikut :
1. Apakah pendidikan pemilik, skala usaha, umur perusahaan dan omzet usaha berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada UMKM di Kabupaten Jombang?
2. Apakah pendidikan pemilik memiliki pengaruh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada UMKM di Kabupaten Jombang?
3. Apakah skala usaha memiliki pengaruh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada UMKM di Kabupaten Jombang?
4. Apakah umur perusahaan memiliki pengaruh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada UMKM di Kabupaten Jombang?
5. Apakah omzet usaha memiliki pengaruh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada UMKM di Kabupaten Jombang?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut maka terdapat beberapa tujuan penelitian, diantaranya:
1. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan pemilik, skala usaha, umur perusahaan dan omzet usaha terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada UMKM di Kabupaten Jombang.
2. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan pemilik terhadap penggunaan sistem informasi pada UMKM di Kabupaten Jombang.
3. Untuk mengetahui pengaruh skala usaha terhadap penggunaan sistem informasi pada UMKM di Kabupaten Jombang.
4. Untuk mengetahui pengaruh umur perusahaan terhadap penggunaan sistem informasi pada UMKM di Kabupaten Jombang.
5. Untuk mengetahui pengaruh omzet usaha terhadap penggunaan sistem informasi pada UMKM di Kabupaten Jombang.
1.3.2 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran yang relevan mengenai penggunaan informasi akuntansi pada UMKM di Kabupaten Jombang. Selain itu, dapat sebagai landasan dalam pengembangan ilmu akuntansi khususnya informasi akuntansi bagi UMKM.
Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan akuntansi terkait informasi akuntansi yang ada pada UMKM di Kabupaten Jombang khususnya mengenai pendidikan pemilik, skala usaha, umur perusahaan dan omzet usaha.
Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bukti empiris mengenai berapa besar faktor yang diteliti bisa mempengaruhi penggunaan sistem informasi akuntansi.
Manfaat Praktik
Bagi Pemilik atau Pengelola UMKM
Penelitian ini diharapkan dapat sebagai acuan pemilik/manajer dalam mengambil kebijakan, mengelola keuangan perusahaan, serta keputusan terkait penggunaan informasi akuntansi bagi pemilik/manajer UMKM untuk pengembangan dan keberhasilan usaha dengan mempertimbangkan faktor pendidikan pemilik, skala usaha, umur perusahaan dan omzet usaha.
Bagi Dinas Koperasi dan UMKM
Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi Dinas Koperasi dan UMKM dalam memberdayakan UMKM melalui upaya penggunaan sistem informasi akuntansi melalui pelatihan, workshop maupun asistensi untuk meningkatkan keberhasilan usaha UMKM.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi pada UMKM di Kabupaten Jombang. Alat pengujian penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama (H1) diterima dan disimpulkan bahwa pendidikan pemilik, skala usaha, umur perusahaan, dan omzet usaha berpengaruh secara simultan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada UMKM.
2. Hipotesis kedua (H2) diterima dan disimpulkan bahwa pendidikan pemilik berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada UMKM.
3. Hipotesis ketiga (H3) diterima dan disimpulkan bahwa skala usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada UMKM.
4. Hipotesis keempat (H4) ditolak dan disimpulkan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada UMKM.
5. Hipotesis kelima (H5) ditolak dan disimpulkan bahwa omzet usaha tidak berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada UMKM.
5.2 Keterbatasan
Dalam penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan terbatas pada UMKM di Kabupaten Jombang dalam bidang kerajinan, makanan dan minuman. Berdasarkan data UMKM di Kabupaten Jombang masih banyak bidang-bidang lain yang ada di Kabupaten Jombang.
2. Penelitian ini menggunakan kuesioner, sehingga terdapat kemungkinan bahwa persepsi responden belum tentu mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
3. Penelitian ini hanya menggunakan variabel pendidikan pemilik, skala usaha, umur perusahaan dan omzet usaha.
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian diatas maka penulis memberikan saran anatara lain:
1. Peneliti selanjutnya diarahkan untuk meneliti usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selain di Kabupaten Jombang misalnya di Jawa Timur dengan semua bidang.
2. Selain menggunakan kuesioner secara tertulis bias ditambahkan dengan menggunakan wawancara atau interview untuk meningkatkan keseriusan responden dalam menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang ada.
3. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel lain yang mempengaruhi sistem informasi akuntansi pada usaha mikro, kecil dan menengah, misalnya pengetahuan akuntansi, masa memimpin, pelatihan akuntansi, jenis usaha, pengalaman usaha, motivasi kerja dll.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, N., & Zuliyati. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi (Studi pada UMKM Kain Tenun Ikat Troso Jepara). In Prosiding Seminar Nasional Kebangkitan Teknologi (pp. 41–52).
Anwar Sanusi, 2014, Metode Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta
Aufar, A. (2013). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi pada UMKM (Survei pada Perusahaan Rekanan PT. PLN (Persero) di Kota Bandung). Skripsi, Universitas Widyatama.
Budiyanto, H. (2014). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi pada Perusahaan Tenun Troso Jepara. Skripsi Tertutup, Universitas Islam Nahdatul Ulama’.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi (7th ed.). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Holmes, S., & Nicholls, D. (1998). An Analysis of The Use of Accounting Information by Australian Small Business. In Journal of Small Business Management, 26 (20).57-68.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2018). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
Indralesmana, Kadek Wahyu dan I.G.N Agung Suaryana. (2014). Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu Pada Usaha
Kecil Dan Menengah Di Nusa Penida. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.
Julia, Fransisca Ade. (2016). Pengaruh tingkat pendidikan, umur perusahaan, omzet usaha, skala usaha, dan pelatihan akuntansi terhadap penerapan informasi akuntansi para pelaku ukm (usaha kecil menengah). STIE Perbanas Surabaya.
Meiliana, K., & Dewi, A. F. (2015). Analisis Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil dan Menengah di Yogyakarta. MODUS, 27(1), 29–
40.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Salemba Empat Naufal, Irfa Nabawi. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penggunaan Informasi Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Yogyakarta.
Nirwana, Awanda dan Dendi Purnama. (2019). Pengaruh Jenjang Pendidikan, Sakal Usaha dan Lama Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi UMKM di Kecamatan Ciawigebang.
Pramesti, Ayu dan Putu Kepramareni dan I Nyoman Agus Juliatmika. (2019).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi pada UMKM di Kecamatan Abiansemal.
Puspitawati, L., & Anggadini, S. D. (2014). Sistem Informasi Akuntansi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sariningtyas, P., dan T. Diah W. 2011. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Usaha Kecil dan Menengah. JAKI. Vol.1. No. 1.
p.90-101.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis (6th ed.).
Jakarta: Salemba Empat.
Setiawan, Ade. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam Menggunakan Informasi Akuntansi.
Sitoresmi, Linear Diah dan Fuad. (2013). Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pengunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Studi pada Kub Sido Rukun Semarang). Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Diponegoro Journal Accounting. Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013, Halaman 1-13. ISSN (Online): 2337-3806.
Solovida. 2003. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyiapan Dan Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Perusahaan Kecil dan Menengah Di Jawa Tengah.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:
Alfabeta.
Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi Perekayasan Pelaporan Keuangan.
Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
Trihendradi, C. (2009). Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta:
ANDI.
Wahyudi, Muhamad. (2009). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Yogyakarta. Universitas Negeri Diponegoro Semarang.
Wibowo, Alex. (2015). Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi terhadap Keberhasilan Usaha Kecil Menengah (Studi pada Sentra Konveksi di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga). Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana. Volume XVIII No. 2, Agustus 2015. ISSN 1979-6471.
Wiratama, Andi. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengunaan Informasi Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kecamatan Rambah.
Yasa, K.S.H., Herawati, N.T., & Sulindawati, N. L.G. E. (2017). Pengaruh Skala Usaha, Umur Perusahaan, Pengetahuan dan Akuntansi terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kecamatan Buleleng dengan Ketidakpastian Lingkungan sebagai variabel Pemoderasi. E-Journal S1 Ak, 8.