Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk menggunakan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Penelitian ini berjudul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Menggunakan Kembali QRIS atau BI FAST pada Aplikasi Mobile Banking. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan convenience sampling. Pengalaman sebagai moderator tidak memperkuat hubungan antara kondisi fasilitas, motivasi hedonis, dan kebiasaan mengenai minat penggunaan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking.
Alhamdulillahi rabbil 'alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan bimbingan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dzat Yang Maha Kuasa lagi Maha Penyayang yaitu Allah SWT yang telah mempermudah dan melancarkan segala kegiatan penyusunan skripsi ini.
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Sistematika Penulisan
Namun penelitian yang dilakukan oleh (Saragih & Rikumahu, 2022), (Anandia & Aisyah, 2023) memberikan hasil bahwa umur panjang kinerja tidak berdampak pada teknologi. Bharata & Widyaningrum, 2020), (Saibil & Andi, 2022) memberikan hasil dimana ekspektasi upaya berpengaruh positif. 1. Apakah ekspektasi kinerja berpengaruh terhadap minat penggunaan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking? 6. Apakah harga mempengaruhi minat penggunaan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking?
Untuk membuktikan pengaruh kondisi fasilitasi terhadap minat penggunaan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Untuk membuktikan pengaruh nilai harga terhadap minat penggunaan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking.
Landasan Teori
- Mobile Banking
- Teori UTAT 2 (The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2)
- QRIS
- BI FAST
Standar Kode Respon Cepat Indonesia atau biasa disingkat QRIS merupakan gabungan berbagai jenis QR dari berbagai Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang menggunakan kode QR. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama Bank Indonesia agar proses transaksi menggunakan kode QR dapat lebih mudah, cepat dan aman (bi.go.id, 2020b). BI-FAST merupakan infrastruktur sistem pembayaran nilai kecil nasional yang memungkinkan dan memungkinkan pembayaran nilai kecil secara cepat, aman, efisien dan tersedia kapan saja (24/7).
Bank Indonesia mengembangkan BI-FAST terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan transfer dana yang lebih efisien, cepat (real-time) dan tersedia setiap saat (24/7). BI-FAST diharapkan dapat memperkuat ketahanan sistem pembayaran ritel nasional dengan memberikan alternatif infrastruktur sistem pembayaran nasional yang sudah ada (bi.go.id, 2020a).
Telaah Kajian Terdahulu
Hanya variabel kebiasaan (H7a) yang berpengaruh positif signifikan terhadap niat menggunakan, namun variabel lain tidak berpengaruh terhadap niat menggunakan. Dalam penelitian (Wirantama, 2020) terungkap bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi upaya, kondisi yang memfasilitasi dan kebiasaan mempunyai pengaruh langsung dan signifikan terhadap niat berperilaku, sedangkan faktor sosial berpengaruh), motivasi hedonis dan nilai harga tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap niat perilaku. niat. Pada uji moderasi usia tidak memperkuat pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi upaya, faktor sosial, kondisi yang memfasilitasi, motivasi hedonis, nilai harga dan kebiasaan terhadap niat berperilaku saat menggunakan M-banking.
Gender tidak memperkuat pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi upaya, faktor sosial, kondisi yang memfasilitasi, motivasi hedonis dan nilai harga terhadap niat perilaku, namun gender memperkuat pengaruh kebiasaan terhadap niat perilaku dalam menggunakan layanan M-banking. Pengalaman tidak memperkuat pengaruh faktor sosial, kondisi yang memfasilitasi, motivasi hedonis dan kebiasaan terhadap niat berperilaku, melainkan tipe.
Hipotesis
- Pengaruh perfomance expectancy terhadap minat untuk menggunakan
- Pengaruh effort expectancy terhadap minat untuk menggunakan kembali
- Pengaruh (social influence) pengaruh sosial terhadap minat untuk
- Pengaruh facilitating condition terhadap minat untuk menggunakan kembali
- Pengaruh hedonic motivation terhadap minat untuk menggunakan kembali
- Pengaruh habit terhadap minat untuk menggunakan kembali QRIS atau BI
- Pengaruh experience sebagai moderasi terhadap faktor-faktor yang
Populasi dan Penetuan Sampel Penelitian
Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian
- Variabel Dependen
- Variabel Independen
- Variabel Moderasi
Formulasi Hipotesis
Metode Analisis Data
- Teknik Analisis Data
- Pengujian Model Pengukuran
- Pengujian Model Struktural (Inner Model)
Hasil Pengumpulan Data
Karakteristik Responden
- Karakteristik Responden Berdasarkan Gender
- Karakteristik Responden berdasarkan Umur
- Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi
- Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Perguruan Tinggi
- Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan
- Seberapa sering menggunakan QRIS atau BI FAST pada kurun waktu 1
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam menggunakan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Kuesioner disebarkan melalui Google form yang dapat diakses melalui https://s.id/SkrisHanif dengan sasaran mahasiswa aktif di Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah menggunakan QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Dari data yang diperoleh pada tabel 4.2 disebutkan bahwa responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 157 responden dengan persentase 59,5% dan laki-laki sebanyak 107 responden dengan persentase 40,5%.
Dari total 264 responden dengan persentase 100% dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini didominasi oleh responden perempuan. Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.3 dari jumlah responden yaitu 264 responden dengan persentase 100%, maka kelompok usia 21 tahun menduduki peringkat pertama dengan jumlah 88 responden dengan persentase 33,4%. Data asal program studi responden berdasarkan hasil kuisioner yang disebar dapat dilihat pada tabel berikut:
Berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel 4.4 dari jumlah responden, program studi responden sangat beragam. Berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel 4.5 dari jumlah responden yaitu 264 responden dengan persentase 100%, merupakan mahasiswa aktif pada perguruan tinggi di D.I. Urutan responden dengan jumlah terbanyak dimulai dari Universitas Islam Indonesia sebanyak 81 responden dengan share 30,7%, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebanyak 47 responden dengan share 17,8%, Universitas Gadjah Mada sebanyak 34 responden dengan persentase 12,9%, UPN Veteran Yogyakarta sebanyak 31 responden dengan persentase 11,7%, Universitas Atma Jaya sebanyak 30 responden dengan persentase 11,4%, Universitas Negeri Yogyakarta sebanyak 13 responden dengan persentase 4,9%, Universitas lain di D.I.Y sebanyak 28 responden. dengan persentase 10,6%.
Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa angkatan 2018 sebanyak 2 responden, angkatan 2019 sebanyak 113 responden, angkatan 2020 sebanyak 97 responden, angkatan 2020 sebanyak 28 responden, dan angkatan 2021 sebanyak 28 responden, dan Responden berasal dari angkatan 2022 sebanyak 24 orang. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik responden dapat digambarkan berdasarkan seberapa sering menggunakan QRIS atau BI FAST dalam kurun waktu 1 bulan. Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4.6 disebutkan bahwa sebanyak 38 responden dalam 1 bulan terakhir telah menggunakan QRIS atau BI FAST sebanyak 1 - 3 kali dengan persentase 14,4%, total 68 responden dalam 1 bulan terakhir telah menggunakan 4 – 6 kali QRIS atau BI FAST dengan persentase 25,8%, sebanyak 50 responden dalam 1 bulan terakhir menggunakan 7 – 10 kali QRIS atau BI FAST dengan persentase 18,9%, sebanyak 108 responden dalam 1 bulan terakhir menggunakan >10 kali QRIS atau BI FAST dengan persentase 40,9%.
Analisis Data
- Deskriptif Variabel Penelitian
- Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)
- Uji Reliabilitas
Untuk variabel ekspektasi kinerja diperoleh mean sebesar 3,63 dan standar deviasi sebesar 1,23 dengan menggunakan analisis deskriptif. Nilai standar deviasi tersebut dapat dikatakan berarti besar kecilnya sebaran data variabel ekspektasi kinerja sebesar 1,674 dari 264 responden. Hasil analisis deskriptif variabel ekspektasi bisnis mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,68 dan standar deviasi sebesar 1,236.
Dilihat dari nilai meannya menunjukkan bahwa sebagian besar responden memilih setuju sepenuhnya untuk variabel ekspektasi bisnis, namun untuk standar deviasinya terlihat besarnya data untuk variabel ekspektasi bisnis yang tersebar hanya sebesar 1,235. dari 264. Hasil analisis deskriptif variabel pengaruh sosial mempunyai nilai rata-rata mean sebesar 3,22 dan standar deviasi sebesar 1,841. Dilihat dari nilai meannya menunjukkan bahwa sebagian responden memilih setuju terhadap variabel pengaruh sosial, namun untuk standar deviasinya terlihat besarnya data variabel pengaruh sosial yang disebarkan hanya sebesar 1,841.
Dilihat dari nilai mean menunjukkan bahwa sebagian responden memilih sangat setuju untuk variabel motivasi hedonis, namun untuk standar deviasi terlihat besar kecilnya penyebaran data variabel motivasi hedonis hanya sebesar 1,491. Hasil analisis deskriptif variabel kondisi nilai harga mempunyai mean sebesar 3,39 dan standar deviasi sebesar 1,507. Dilihat dari nilai meannya menunjukkan bahwa sebagian responden memilih sangat setuju untuk variabel nilai harga, namun untuk standar deviasinya terlihat besar kecilnya penyebaran data variabel nilai harga hanya sebesar 1,507.
Dilihat dari nilai rata-ratanya menunjukkan bahwa sebagian responden memilih setuju sepenuhnya terhadap variabel kebiasaan, namun untuk standar deviasinya terlihat besarnya data variabel kebiasaan yang disebar hanya sebesar 2,568. Dilihat dari nilai mean menunjukkan bahwa sebagian responden memilih setuju sepenuhnya terhadap penggunaan variabel minat, namun standar deviasinya signifikan. Dilihat dari nilai meannya menunjukkan bahwa sebagian responden memilih setuju sepenuhnya untuk variabel pengalaman, namun untuk standar deviasinya terlihat besarnya data variabel pengalaman yang disebarkan hanya sebesar 1,108.
Hasil Uji Model Struktural (Inner Model)
- Uji Goodness-Fit Model
- Uji Hipotesis
- Pembahasan Hipotesis
Jadi dapat disimpulkan Performance Expectancy tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Jadi kesimpulan yang dapat diambil adalah Effort Expectancy berpengaruh positif terhadap minat penggunaan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Jadi dapat disimpulkan bahwa Facilitating Conditon berpengaruh positif terhadap minat penggunaan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Habit berpengaruh positif terhadap minat penggunaan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Kesimpulan yang dapat diambil adalah motivasi hedonis berpengaruh positif terhadap minat penggunaan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara nilai harga dengan tingkat suku bunga pada penggunaan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh sosial tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Dengan kata lain Performance Expectancy tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan QRIS atau BI FAST lagi pada aplikasi mobile banking. Dilihat dari pengolahan data yang diperoleh, motivasi hedonis berpengaruh positif terhadap minat penggunaan QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking.
Data yang diperoleh setelah diolah menyebutkan bahwa kebiasaan mempunyai pengaruh positif terhadap minat penggunaan kembali QRIS atau BI FAST. Oleh karena itu, kebiasaan menjadi faktor penting meningkatnya minat untuk menggunakan kembali QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Hasil ini juga berarti bahwa pengalaman mungkin tidak mendorong minat siswa untuk menggunakan QRIS atau BI FAST lagi.
- Kesimpulan
- Implikasi Penelitian
- Keterbatasan Penelitian
- Saran
Kebiasaan memberikan pengaruh positif terhadap minat pengguna untuk menggunakan kembali sistem QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Pengalaman tidak memoderasi kondisi yang memfasilitasi minat pengguna untuk menggunakan kembali sistem QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Pengalaman tidak memoderasi motivasi hedonis minat pengguna untuk menggunakan kembali sistem QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking.
Pengalaman tidak memoderasi nilai harga minat pengguna untuk menggunakan kembali sistem QRIS atau BI FAST dalam aplikasi mobile banking. Saya mudah mempelajari cara menggunakan QRIS atau BI FAST di aplikasi mobile banking. Orang-orang penting bagi saya berpendapat bahwa saya sebaiknya menggunakan QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking.
Orang-orang yang mempengaruhi perilaku saya berpendapat saya sebaiknya menggunakan QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Saya memiliki sumber daya (koneksi internet dan telepon seluler) yang diperlukan untuk menggunakan QRIS atau BI FAST pada aplikasi mobile banking. Saya memiliki pengetahuan yang cukup untuk menggunakan aplikasi QRIS atau BI FAST untuk mobile banking.
Terdapat orang lain yang akan membantu saya apabila saya menghadapi masalah menggunakan QRIS atau BI FAST pada aplikasi perbankan mudah alih. Saya rasa harga penggunaan QRIS atau BI FAST pada aplikasi perbankan mudah alih masih mampu milik. Saya sanggup membayar harga tetap untuk menggunakan QRIS atau BI FAST pada aplikasi perbankan mudah alih.
Menggunakan QRIS atau BI FAST dalam aplikasi mobile banking sudah menjadi kebiasaan saya. Saya akan selalu mencoba QRIS atau BI FAST di aplikasi mobile banking dalam keseharian saya.