• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Pembayaran E-Wallet Dalam UMKM Gerabah Di Kasongan Bantul Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Pembayaran E-Wallet Dalam UMKM Gerabah Di Kasongan Bantul Yogyakarta"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Pembayaran E-Wallet Pada UMKM Gerabah di Kasongan Bantul Yogyakarta” yang telah dipersiapkan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) Akuntansi Fakultas Bisnis Administrasi dan Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Terima kasih telah membantu, memberikan doa, dukungan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Jaka Sriyana, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Islam Indonesia yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan e-wallet sebagai alat pembayaran pada UKM gerabah di Kasongan, Bantul, Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak UKM gerabah di Kasongan, Bantul yang masih belum mengetahui kegunaan dan manfaat e-wallet untuk membantu meningkatkan kemajuan usahanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan e-wallet sebagai alat pembayaran pada UMKM gerabah di Kasongan, Bantul, Yogyakarta.

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Pembahasan

UMKM gerabah di Kasongan Bantul merupakan sektor ekonomi yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengrajin gerabah. Minimnya kemampuan teknologi yang dimiliki pelaku UMKM gerabah di Kasongan, Bantul, sehingga masih harus mengandalkan bantuan pemerintah daerah untuk mempromosikan produknya (Hidayatulloh & Pamungkas, 2019). Bagaimana sumber daya manusia khususnya pelaku UMKM gerabah di Kasongan, Bantul sudah memadai dalam mengimplementasikan sistem pembayaran berbasis elektronik/e-wallet?

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi UKM keramik di Kasongan, Bantul, Yogyakarta. Dengan adanya hal tersebut diharapkan para pelaku UMKM gerabah di Kasongan, Bantul dapat meningkatkan pendapatan yang diperolehnya setelah mengetahui manfaat penggunaan e-wallet. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya terkait UKM gerabah di Kasongan, Bantul, Yogyakarta.

Landasan Teori

  • Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
  • Karakteristik UMKM
  • UMKM Gerabah di Kasongan Bantul
  • Jenis-jenis UMKM
  • Pengertian E-Wallet
  • Macam-macam E-Wallet

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau besar yang memenuhi Kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau afiliasi dari perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha kecil atau usaha besar. dengan jumlah . Kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Usaha besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi badan usaha milik negara atau swasta nasional, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

Usaha Besar Usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari pada usaha menengah, yang meliputi badan usaha milik negara atau swasta nasional, usaha patungan dan badan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia. Layanan yang hanya memiliki kapasitas saldo maksimal Rp 2.000.000 dengan fitur yang dapat digunakan antara lain isi pulsa, belanja online, pembayaran dan belanja smartphone, dan pembayaran merchant. ShopeePay memiliki beberapa fitur yang dapat digunakan oleh pengguna, antara lain isi ulang maksimum ShopeePay sebesar Rp2.000.000 untuk akun yang belum diverifikasi dan Rp10.000.000 untuk akun yang telah diverifikasi.

Penelitian Terdahulu

Kerangka Konseptual

  • Populasi dan Sampel
  • Instrumen Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Alat Bantu Ukur
  • Teknik Analisis Data
    • Analisis Tematik
    • Analisis Data
    • Validitas dan Reliabilitas

Instrumen penelitian ini dikembangkan dengan harapan dapat melengkapi data dan membandingkan data yang terkumpul melalui wawancara. Wawancara adalah cara pengumpulan data yang terjadi melalui komunikasi langsung atau tidak langsung. Sarantakos (1993) mengutip dalam jurnal (Junaid, 2016) bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif merupakan proses berkelanjutan yang harus dilakukan oleh peneliti yang berfokus pada data yang telah terkumpul.

Sehingga data yang telah direduksi memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Reduksi data ini membantu peneliti untuk meringkas, mendapatkan data dasar dan penting, membuat kategorisasi berdasarkan huruf besar, huruf kecil dan angka (Murdiyanto, 2020). Langkah selanjutnya yang harus dilakukan peneliti adalah mengkodekan semua data yang telah terkumpul.

Berdasarkan data yang telah terkumpul, terdapat beberapa faktor yang perlu dipersiapkan UMKM untuk pembayaran menggunakan e-wallet, antara lain pengetahuan pelaku UMKM keramik di Kasongan, Bantul untuk memahami fitur dan manfaat menggunakan e-wallet bagi UMKM, dan tersedianya toko online sehingga terjadi transaksi tanpa harus bertemu langsung. Penyajian data merupakan proses pengumpulan atau penyatuan informasi data yang dihasilkan dari identifikasi awal proses reduksi data (Junaid, 2016). Penyajian data yang akan digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah dalam bentuk teks naratif.

Interpretasi data merupakan tahap akhir dalam analisis data yang dilakukan dengan melihat data yang terkumpul. Data yang disusun kemudian dibandingkan satu data dengan data lainnya untuk mendapatkan hasil berupa kesimpulan. Validitas dan reliabilitas dalam wawancara dapat menjawab pertanyaan penelitian karena dengan melakukan wawancara memungkinkan peneliti menghubungkan data yang terkumpul dengan jawaban yang diberikan oleh partisipan saat mereka melakukan wawancara untuk mendapatkan bukti.

Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang telah diberikan informan.

Deskripsi Lokasi Penelitian

Desa wisata Kasongan ini merupakan salah satu tujuan wisata nusantara dan mancanegara, setiap harinya sekitar 50 orang mengunjungi Kasongan dan jumlah ini dapat meningkat pada akhir pekan dan hari libur (Administrator, 2018). Namun pasca pandemi COVID19 pengunjung yang datang ke Kasongan semakin berkurang, menurut bapak penjual angkringan yang bekerja di unit koperasi gerabah di Kasongan sebelum pandemi ini mengaku selama 2 tahun pandemi sama sekali tidak ada pengunjung atau wisatawan yang singgah. oleh koperasi untuk pelatihan gerabah, baru 3 bulan pengunjung mulai berdatangan.

Hasil Penelitian

  • Karakteristik Partisipan
  • Hasil Analisis Tematik

Peserta pertama (P1) adalah pelaku UMKM gerabah yang berjenis kelamin laki-laki dan telah menjalankan usahanya selama 20 tahun, serta memiliki total 2 orang karyawan. Peserta kedua (P2) adalah pelaku UMKM gerabah, laki-laki yang telah menjalankan usahanya selama 17 tahun dan memiliki total 3 orang karyawan. Peserta ketiga (P3) adalah pelaku UMKM gerabah, laki-laki yang telah menjalankan usahanya selama 8 tahun dan memiliki total 3 orang karyawan.

Peserta keempat (P4) merupakan pelaku UMKM pengrajin gerabah yang berjenis kelamin perempuan dan telah menjalankan usahanya selama 11 tahun, serta memiliki total karyawan sebanyak 4 orang. Peserta kelima (P5) merupakan pelaku UMKM gerabah yang berjenis kelamin laki-laki dan telah menjalankan usahanya selama 20 tahun, serta memiliki total 2 orang karyawan. Peserta keenam (P6) merupakan pelaku UMKM pengrajin gerabah yang berjenis kelamin laki-laki dan telah menjalankan usahanya selama 23 tahun, serta memiliki total karyawan sebanyak 3 orang.

Peserta ketujuh (P7) merupakan pelaku UMKM gerabah perempuan yang telah menjalankan usahanya selama 19 tahun, serta memiliki total 3 orang karyawan. Peserta kelima (P8) merupakan pelaku UMKM pengrajin gerabah yang berjenis kelamin laki-laki dan telah menjalankan usahanya selama 18 tahun, serta memiliki total karyawan sebanyak 2 orang. Peserta kesembilan (P9) merupakan pelaku UMKM gerabah perempuan dan telah menjalankan usahanya selama 15 tahun, serta memiliki total 2 orang karyawan.

Peserta kesepuluh (P10) merupakan pelaku UMKM gerabah laki-laki yang telah menjalankan usahanya selama 12 tahun dan memiliki total 4 orang karyawan. Selain itu, peneliti mendapatkan informasi tentang usaha kecil menengah gerabah di Kasongan, Bantul yang telah lama menjalankan usahanya. Namun, usaha kecil menengah gerabah di Kasongan, Bantul belum sepenuhnya memanfaatkan media online sebagai tempat menjual produknya.

Hal ini juga diketahui oleh para pelaku UKM gerabah di Kasongan Bantul dalam menjalankan usahanya.

Pembahasan Hasil Penelitian

Hal ini antara lain dapat dilihat dari hasil wawancara dengan UKM gerabah di Kasongan Bantul bahwa sebenarnya sebagian besar UKM gerabah di Kasongan Bantul masih menggunakan cara pemasaran. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pelaku UMKM keramik di Kasongan, Bantul masih minim pengetahuan tentang teknologi terkini sehingga tertinggal jauh dalam pengembangannya. Pelaku UMKM Gerabah di Kasongan Bantul masih menggunakan cara konvensional dan sangat sederhana dimana masih minimnya pengetahuan teknologi dan perkembangan kemajuan teknologi saat ini, sehingga hal ini menjadi salah satu faktor UMKM Gerabah Kasongan Bantul belum menggunakan e-wallet sebagai pembayaran . metode.

Namun hal ini dikarenakan UKM keramik di Kasongan, Bantul yang minim motivasi untuk mengembangkan usahanya menjadi salah satu faktor yang tidak menggunakan e-wallet sebagai metode pembayaran. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan belum banyak pelaku UMKM keramik di Kasongan Bantul yang memiliki toko online. Masih banyak UKM gerabah di Kasongan, Bantul yang belum memiliki toko online dan lebih fokus pada toko offline yang dimilikinya.

Untuk UKM gerabah di Kasongan, Bantul masih banyak yang belum mengetahuinya, sehingga pemanfaatan e-wallet ini sangat sedikit. UKM gerabah di Kasongan, Bantul juga belum banyak yang memiliki toko online, sehingga pasarnya hanya mencakup pengunjung yang datang ke Kasongan. Kemudian faktor lain yang mempengaruhi penggunaan pembayaran e-wallet pada UKM gerabah di Kasongan Bantul adalah pengetahuan UKM tentang e-wallet.

Dari hasil wawancara peneliti sampai pada kesimpulan bahwa produk e-wallet yang digunakan oleh pelaku UMKM gerabah di Kasongan, Bantul hanya beberapa produk saja, antara lain m-banking dan shopeepay. Kemudahan dalam menggunakan produk e-wallet yang disediakan juga tidak menjadi alasan bagi para pelaku UKM gerabah di Kasongan Bantul untuk menggunakannya sebagai metode pembayaran. Dari segi manfaat penggunaan e-wallet bagi sebuah usaha, banyak pelaku UMKM di pabrik gerabah Kasongan Bantul yang tidak mengetahui berbagai manfaat bagi perkembangan usaha yang mereka jalankan.

Oleh karena itu, banyak pelaku UMKM gerabah di Kasongan, Bantul yang tidak menggunakan e-wallet dalam proses transaksi bisnis yang dijalankannya.

Kesimpulan

Implikasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan membantu menambah dan memperluas wawasan tentang berbagai faktor yang mempengaruhi pembayaran penggunaan E-wallet pada UMKM gerabah di Kasongan Bantul. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak terkait untuk lebih mensosialisasikan perkembangan teknologi di era saat ini dan manfaatnya dalam mengembangkan usaha agar mampu bersaing secara luas. Diharapkan penelitian ini dapat membantu para pelaku UMKM gerabah di Kasongan Bantul untuk memahami manfaat penggunaan E-wallet dan memberikan wawasan manfaat mengikuti perkembangan teknologi saat ini sehingga dengan mudah menjalankan usahanya dapat berkembang lebih luas dan dapat bersaing dengan industri kreatif lainnya.

Keterbatasan Penelitian

Peneliti hanya dapat mengumpulkan hasil wawancara dengan 10 pelaku UMKM keramik di Kasongan, Bantul karena jawaban yang mereka terima selalu sama.

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menganalisis pengaruh penambahan serat sabut kelapa sebagai bahan tambah pada campuran beton dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik beton dan