• Tidak ada hasil yang ditemukan

faktor penyebab remaja melakukan hubungan seks di luar

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "faktor penyebab remaja melakukan hubungan seks di luar"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR PENYEBAB REMAJA MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS DI LUAR NIKAH DI JORONG BUKIK NILAM NAGARI AUA KUNIANG

KABUPATEN PASAMAN BARAT

ARTIKEL E - JURNAL

ELMA WATI 09070171

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PEDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2014

(2)

Faktor Penyebab Remaja Melakukan Hubungan Seks di Luar Nikah di Jorong Bukik Nilam Nagari Aua Nagari Aua Kuniang Kabupaten Pasaman Barat.

Oleh:

Elma Wati1Nilda Elfemi2Surya Prahara3 Program Pendidikan Sosiologi

ABSTRACT

This research of background overshadow by existence of the problem of social which have global in this time that is problem of free seks which happened many at adolescent circle. Many from them which step into black dale without them realize. Existence of sexual motivation having meaning tendency of biologis to look for sexual comments and comments smelling sexual of others, usually from oposite gender emerge adolescent in the early and stand at bay strength as long as life. Target of this research is: for the mendeskripsikan of adolescent cause factor do/conduct coitus outside marrying in Jorong Bukik Sapphire Sub- Province of Pasaman West.

this Type Research is research qualitative with descriptive type. Technique weared in election of informan is sampling purposive. Informan [at] this research that is informan is adolescent which have done/conducted coitus outside marrying, and society of niniak mamak in Jorong Bukik Sapphire of Nagari Aua Kuniang. Method data collecting [done/conducted in three way of: observation, documentation and interview. Data analysis used with model analyse data of interaktif of Miles and of Huberman.

Pursuant to result of research can be concluded that: adolescent Cause factor do/conduct coitus outside marrying [in] Jorong Bukik Sapphire of Nagari Aua Kuniang Sub-Province of Pasaman West in causing by two First factor, internal factor that is factor coming from adolescent x'self of itself which consist of: factor of maturity of biologis adolescent and factor feel adolescent keingintahuan to seks. Both, factor of eksternal that is factor coming from outside adolescent x'self [of] itself which consist of: Religion values factor, factor role of family, media factor, friend factor coeval, place factor supporting, and factor of[is lack of control of society Keyword: Adolescent Do/Conduct Seks outside Marrying

1 Mahasiswa Program Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Pembimbing I dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

3 Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

(3)

PENDAHULUAN

Masa remaja adalah suatu tahap kehidupan yang bersifat peralihan masa yang rawan oleh pengaruh-pengaruh negatif, seperti narkoba, kriminal dan kejahatan seks. Melalui seks bebas yang dapat membahayakan mereka karena bisa terjangkit berbagai penyakit kelamin AIDS. Penyakit ini sudah menggejala keseluruh dunia termasuk Indonesia.

Perkembangan remaja menuju kedewasaan tidaklah berjalan lancar, akan tetapi banyak mengalami rintangan kepuasan fisik (Willis, 2010: 1).

Remaja sebagai generasi muda penerus bangsa adalah anggota masyarakat yang hidup bersama dengan norma-norma dan nilai-nilai yang harus dipatuhi bersama. Remaja bereaksi dengan dua bentuk, yaitu keinginan ingin melawan (misalnya bentuk radikalisme, delikuensi) dan sikap yang apatis (misalnya, menerima secara membabi buta semua aturan atau ukuran moral yang telah ditetapkan oleh generasi tua). Keinginan melawan mungkin disebabkan karena sebagai generasi muda merasa takut bahwa masyarakat akan hancur akibat perbuatan-perbuatan menyimpang. Sedangkan sikap apatis biasanya disertai dengan rasa kecewa terhadap aturan-aturan dalam masyarakat (Soekanto, 1990:

413).

Seks adalah kata yang sangat tidak asing di telinga kita, tetapi anehnya seringkali kita merasa tabu dan agak malu-malu jika menyinggungnya. Nah, kemudian agar kita dapat membicarakan dan

mendiskusikannya dengan bebas terbuka, maka para ahli bahasa dan ilmuwan pun membuat seks ini menjadi ilmiah dengan menambahkan akhiran “-tas”

dan “-logi” menjadi “seksualitas” dan “seksologi”, sehing\ga jadilah seksualitas adalah untuk dibahas dan didiskusikan, seksologi adalah untuk ditulis secara ilmiah, dan seks adalah untuk dialami dan „dinikmati‟

(Annonimus, 2010).

Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis telah melakukan meneliti tentang Faktor Penyebab Remaja Melakukan Hubungan Seks di Luar Nikah di Jorong Bukik Nilam Nagari Aua Kuniang Kabupaten Pasaman Barat”.

METODE

Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif sedangkan tipe deskriptif , informan dalam penelitian ini berjumlah 24 orang.

Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam spenelitian ini menggunakan skema model analisis data interaktif yang melibatkan tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi model Miles dan Huberman (Bungin, 2011:144-145).

HASIL PENELITIAN

A. Faktor Penyebab Remaja Melakukan Hubungan Seks di Luar Nikah 1. Faktor Internal

a. Kematangan Biologis

Dengan kematangan biologis, seorang remaja sudah dapat melakukan fungsi reproduksi sebagaimana layaknya orang dewasa lainnya,

(4)

sebab fungsi organ seksualnya telah bekerja secara normal. Hal ini membawa konsekuensi bahwa seorang remaja akan mudah terpengaruh oleh stimulasi yang merangsang gairah seksualnya. Kematangan organ reproduksi tersebut mendorong individu untuk melakukan hubungan sosial baik dengan sesama jenis maupun dengan lawan jenis.

2. Faktor Eksternal b. Nilai-Nilai Agama

Faktor agama dan iman Kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan, pada kondisi ketidak siapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab.

Sebagaimana dijelaskan oleh Sarlito W. Sarwono (2012: 202) Orang tua adalah ayah atau ibu seorang anak baik melalui hubungan biologis maupun sosial yang memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak. Oleh sebab itu ketidaktahuan orang tua maupun sikap yang masih menabukan pembicaraan tentang seks dengan remaja bahkan cenderung membuat jarak dengan mereka. Akibatnya tentang pengetahuan tentang seksualitas sangat kurang, padahal peran orang tua sangatlah

penting, terutamaa pemberian pengetahuan tentang seksualitas.

faktor penyebab remaja melakukan hubungan seks di luar nikah, maka penulis menggunakan paradigma tindakan sosial menurut Weber tindakan sosial adalah tindakan individu sepanjang tindakan itu mempunyai makna dan arti subyektif bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan yang nyata diarahkan kepada orang lain, juga dapat berupa tindakan yang bersifat membatin atau bersifat subyektif yang mungkin terjadi karena pengaruh positif dari situasi tertentu atau merupakan tindakan perjuangan dengan sengaja sebagai akibat dan pengaruh situasi yang serupa atau berupa persetujuan secara pasif dalam situasi tertentu. Rasionalitas merupakan konsep dasar yang digunakan Weber untuk mengklasifikasikan tipe-tipe tindakan sosial.

Atas dasar rasionalitas tindakan sosial, Weber membedakan ke dalam empat tipe, yaitu: rasionalitas instrumental (werk rationalitat), rasionalitas yang berorientasi nilai (werkrationalitat), tindakan afèktif (afectual action) dan tindakan tradisional (traditional action). (Ritzer, 2002:38-41).

KESIMPULAN

Faktor penyebab remaja melakukan hubungan seks di luar nikah di Jorong Bukik Nilam Nagari Aua

(5)

Kuniang Kabupaten Pasaman Barat di sebabkan oleh dua faktor yaitu: Pertama, faktor internal yaitu faktor yang berasal dari diri remaja itu sendiri yang terdiri dari: faktor dari kematangan biologis remaja dan faktor rasa keingintahuan remaja terhadap seks.

Kedua, faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu sendiri yang terdiri dari: faktor nilai-nilai Agama, faktor peran keluarga, faktor media, faktor teman sebaya, faktor tempat yang mendukung, dan faktor kurangnya kontrol dari masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA Annonimus. 2009.

http/www.dhammacitta.org/pustaka/Ebook/Dharma- Prabha/Dharma-Prabha-48.Pdf (23 November 2009) Ritzer,George.2002.Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Raja Grafindo.

Sarwono,W.sarlito.2012.Psikologi Remaja. Jakarta:

Rajawali Pers

Soekanto,Soerjono.1982. Sosiologi Suatu Pengantar.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah membuat tablet hisap ekstrak etanol daun cincau hijau (Premna oblongata Miq) yang memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia dan memiliki

Insurance and personal health security kit, like poor of health equipment facilities support issues that are not emphasized as institutional responsibilities of media companies